Tugas Sejarah
Tugas Sejarah
KELOMPOK 3 :
ANGELICA IVONE
ALVIN MULYADI
LAURENT AGUSTINE
VERONICA S.S.T.
YOVITA JULIANTI
TOKOH SENI
1. Abdullah Suriosubroto
Abdullah Suriosubroto (Semarang, 1878 - Yogyakarta, 1941)
adalah seorang pelukis Indonesia. Dia adalah anak
angkat Wahidin Sudirohusodo, seorang tokoh gerakan nasional
Indonesia. Dia adalah juga ayah pelukis Indonesia
terkenal Sudjono Abdullahdan Basoeki Abdullah.
Mengikuti jejak ayah angkatnya, Abdullah masuk sekolah
kedokteran di Batavia (kini Jakarta). Kemudian dia meneruskan
kuliahnya di Belanda. Di sana, dia beralih ke seni lukis dan masuk
sekolah seni rupa. Sepulangnya di Indonesia, dia meneruskan
kariernya sebagai pelukis.
2. Affandi Koesoema
Terlahir sebagai pemuda Cirebon tahun 1907 dan meninggal
tahun 1990. Seorang pelukis yang rendah hati dan bahkan tak
tahu aliran apa yang ia geluti. Ia hanya menumpahkan warna-
warna cat secara acak di atas kanvas, lalu menyelesaikan
lukisannya dengan menggunakan jemari bukannya kuas seperti
pelukis lain. Dunia menyebutnya maestro, sementara ia hanya
menyebut dirinya sebagai tukang lukis saja. Sampai wafat, ia
sudah melukis lebih dari 2000 lukisan salah satunya adalah Kebun
Cengkeh, Perahu dan Matahari, Andong Jogja dan masih banyak
lagi.
3. Basuki Abdullah
Pelukis ini adalah pelukis Istana Merdeka di tahun 1974,
merupakan putra dari pelukis abad 20 Indonesia yakni Abdullah
Suriosubroto. Terlahir tahun 1925 dan wafat tahun 1993.
Termasuk ke dalam jajaran maestro lukis Indonesia dengan aliran
realis, ia bahkan terkenal sebagai pelukis yang mampu melukiskan
kecantikan wanita dengan sangat sempurna. Pada sebuah
kompetisi di Belanda, ia mengalahkan 87 orang pelukis Eropa dan
mengharumkan Indonesia. Berbagai tema lukisan karya
Basoeki Abdullah, seperti lukisan satwa, pemandangan
alam dan figur manusia, telah dikoleksi oleh Bung Karno.
TOKOH TENTARA
1. Gatot soebroto
Tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan
dan juga pahlawan nasional Indonesia. Pekerjaan Wakil Kepala
Staff Angkatan Darat, 1953
Panglima Tentara & Teritorium (T & T) IV Diponegoro
Gubernur Militer Daerah Surakarata dan sekitarnya, 1945-1950
Panglima Corps. Polisi Militer, 1945-1950
Panglima divisi II, 1945-1950
Komandan Batalyon
Komandan kompi, Sumpyuh, Banyumas
Anggota KNIL (Tentara Hindia Belanda)
Pegawai pemerintah
Penghargaan sipil:
Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
kehormatan:Bintang RI Kelas II
Bintang Sakti
Bintang Gerilya
Bintang Sewindu Kemerdekaan I dan II
Satyalancana Kesetyaan VII, XVI
Satyalancana G: O.M. I dan VI
Satyalancana Sapta Marga (PRRI)
Satyalancana Irian Barat (Trikora)
Ordenon Narodne Armije II Reda Yugoslavia (1958)
TOKOH PEMERINTAHAN
1. Sultan Hamengkubowono IX
Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, 12
April 1912 dengan nama asli Gusti Raden Mas Dorodjatun. Ia adalah
putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan permaisuri Kangjeng
Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegara.
Peran Sultan Hamengkubowono IX dalam mempertahankan keutuhan
NKRI
3. Frans Kaisiepo
Pahlawan berikutnya adalah pahlawan yang berasal dari Irian. Namanya
diabadikan menjadi nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak serta
diabadikan di salah satu kapal yaitu KRI Frans Kaisiepo dan wajahnya
diabadikan dalam mata uang Rp.10.000,00.
Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921. Pada usia
24 tahun, ia mengikuti kursus Pamong Praja di Jayapura yang salah satu
pengajarnya adalah, Sugoro Atmoprasodjo, yang merupakan mantan
guru Taman Siswa. Sejak bertemu dengan beliau, jiwa kebangsaan
Frans Kaisiepo semakin tumbuh dan kian bersemangat untuk
mempersatukan wilayah Irian ke dalam NKRI.
Peran Frans Kaisiepo dalam mempertahankan keutuhan NKRI