USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)
TIM PENGUSUL
Ita Fitriati, S.Kom., M.T NIDN. 0812108801
Muhammad Ghazali, M.Si NIDN.0829088702
PENGARUH KEMANDIRIAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP
KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MAHASISWA PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA STKIP TAMAN
SISWA BIMA TAHUN AJARAN 2013/2016
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAMAN SISWA BIMA
AGUSTUS 2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
Menyetujui,
Ketua LPPM STKIP Taman Siswa Bima
(Anisah, M.Pd)
NIDN.0824069002
ii
PRAKATA
Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, sumber segala kemuliaan dan ilmu, puji syukur selalu kami panjatkan
hanya kepada-Nya. Shalawat serta salam tak lupa pula kami kirimkan kepada
Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam, yang diutus untuk
memberi kabar gembira bagi orang beriman dan memberi peringatan kepada umat
manusia, kami selalu rindu padanya.
Penelitian ini berjudul ”Perancangan Almihjam Expert System Penentuan
Titik Bekam Basah Menggunakan Logika Fuzzy Fordward Chaining”. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kemajuan ini, masih terdapat
kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang konstruktif demi kesempurnaan tulisan ini.
Penyusunan laporan kemajuan ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan,
dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena demikian, maka kami
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Bapak Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si
atas segala kesempatan, dukungan dan motivasi sehingga peneliti bisa
menyelesaikan laporan ini sesuai waktu yang ditentukan.
2. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, ibu
Muliana.M.Pd. yang telah memberikan arahan sehingga tim peneliti dapat
melaksanakan penelitian ini sesuai yang diharapkan.
3. Semua rekan-rekan sivitas akademika STKIP Taman Siswa Bima.
Peneliti berdo’a semoga amal kebaikan dari pihak-pihak yang telah
membantu dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang setimpal, dan semoga
penelitian ini bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Penulis sadar, penulis tidak akan mampu membalas semua itu. Hanya
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala yang mampu memberi balasan yang setimpal
karena Allah Subhaanahu Wa Ta’ala adalah sebaik-baik Pemberi balasan.
iii
Harapan penulis, semoga penelitian yang sangat sederhana ini dapat
bermanfaat bagi semua orang yang melakukan penelitian terkait selanjutnya.
Wabillaahi taufiq wal hidayah, Wassalaamu ‘alaikum warahamtulaahi
wabarakaatuh.
Bima, Agustus 2019
Peneliti
iv
RINGKASAN
Bekam basah menjadi salah satu metode penyembuhan alternatif yang kini
banyak diminati oleh masyarakat di Bima Nusa Tenggara Barat, kebanyakan
klinik bekam selalu dipenuhi oleh banyak pasien, seiring dengan banyaknya jenis
penyakit-penyakit baru yang bermunculan dengan banyaknya jenis obat-obatan
yang belum ada jaminan kehalalannya yang mengakibatkan selalu terjadinya
keterlambatan dalam menentukan titik bekam basah dan urutan pengobatan untuk
pasien.
Masalah lain yang sering ditemukan adalah minimnya informasi yang
didapatkan oleh pasien ketika menjalani metode bekam basah. Pasien meyakini
bahwa metode ini dipilih karena mampu mengatasi segala jenis penyakit, baik
penyakit ringan maupun penyakit berat ataupun penyakit dalam, namun informasi
terkait detail penyakit, sebab munculnya penyakit, hingga solusi penanganan
penyembuhan dari penyakitnya dirasa harus diberikan kepada pasien. Biasanya
sebelum melakukan proses bekam, terapis melakukan konsultasi kepada pasien
sebelum memberikan tindakan, namun kebanyakan dari mereka langsung
melakukan pembekaman tanpa memberikan informasi kepada pasien.
Dengan permasalahan diatas peneliti menawarkan sebuah expert system
yang bisa dimanfaatkan oleh terapis sekaligus pasien, sehingga diharapkan adanya
ketebukaan informasi antara keduanya. Terapis memanfaatkan aplikasi ini untuk
mempercepat pengambilan keputusan tindakan penyembuhan, sedangkan pasien
bisa mendapatkan informasi detail terkait penyakit yang diderita. Expert system
tersebut diberi nama almihjam expert system (sistem pakar pembekaman)
Expert System ini dibuat dengan menggabungkan dua metode diantaranya
metode Forward Chaining dan Metode Fuzzy. Metode Forward Chaining
digunakan untuk menentukan rule berdasarkan gejala keluhan yang dialami
pasien, sedangkan metode Fuzzy digunakan karena kemampuan fuzzy yang
memiliki nilai toleransi terhadap data-data yang tidak tepat sehingga mampu
mengetahui cara memetakan permasalahan yang ambigu. Dalam perhitungan juga
dibutuhkan Certainy Factor (CF) yang datanya diambil dari pakar terapis dan
juga diambil dari pakar dokter sebagai data perbandingan.
Penelitian ini bertujuan: (1) Menghasilkan sebuah sistem yang
menampilkan informasi bekam yang lengkap untuk pasien, (2) Menghasilkan
sistem yang dimanfaatkan oleh terapis untuk mengambilan keputusan terhadap
hasil pemeriksaan pasien. (3) Menampikan informasi titik bekam basah dari hasil
pemanfaatan forward chaining dan metode Fuzzy.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bersifat
aplikatif sehingga dari perumusan masalah dapat dilakukan dengan metode studi
literatur(library reaserch), metode pengumpulan data lapangan (field research)
dan pembuatan aplikasi berbasis website berdasarkan data analisis Forward
Chaining dan metode Fuzzy.
Tahapan pengembangan sistem diawali dari identifikasi Masalah, Kajian
Pustaka, Perancagan Sistem, Implementasi Sistem, dan Pengujian Sistem.
v
Sistem telah melewati tahap validasi oleh tiga ahli, a) Validasi Isi/materi
83,1% dengan kategori Sangat Baik / Sangat Layak, b) Validasi Tampilan 87,5%
dengan kategori Sangat Baik / Sangat Layak, c) Validasi Pemrograman 73,3%
dengan Kategori Baik / Layak. Pada saat ujicoba sistem yang dilakukan terhadap
dua orang asisten pakar terlihat nilai respon 76,7% dengan kategori Baik. Hasil
implementasi sistem yang dilakukan pada 15 orang pasien menunjukan nilai rerata
81,5% dengan kategori Sangat Baik.
Kata kunci : Almihjam Expert System, Bekam Basah, Fordward Chaining, Fuzzy.
vi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3.Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
1.4.Spesifikasi Produk ............................................................................... 3
1.5.Urgensi Pengembangan ....................................................................... 3
1.6.Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
1.7.Asumsi dan Keterbatasan Penelitian .................................................... 4
1.8.Definisi Istilah ..................................................................................... 5
1.9.Petanyaan Penelitian ............................................................................ 5
1.10. Rencana Target Luaran .................................................................... 5
vii
3.2. Prosedur Pengembangan ...................................................................... 12
3.3. Uji Coba Produk ................................................................................... 15
3.4. Subjek Penelitian .................................................................................. 15
3.5. Metode dan Alat Pengumpul data ....................................................... 16
3.6. Teknik Analisis data ............................................................................. 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
PENDAHULUAN
1
Dengan adanya permasalahan diatas sehingga peneliti menganggap perlu
untuk merancang sebuah Sistem Expert yang mampu memberikan jawaban cepat
atas segala keluhan pasien beserta terapis.
Sistem ini akan dibuat dengan strategi forward chaining digunakan pada
pengujian fakta-faktayang dimasukkan oleh pakar terapis, dengan aturan yang
telah disimpan dalam sistem,se hinggamenghasilkan satu kesimpulan berupa titik
bekam
2
3. Untuk pasien, dapat mengakses informasi lebih cepat dan lengkap dalam
mendiagnosa penyakitnya sendiri berdasarkan keluhan yang diderita.
4. Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan pelayanan kesehatan.
3
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bekam Basah
Berbagai macam metode penyembuhan alternatif saat ini menjadi pilihan
bagi para pasien yang menginginkan kesembuhan bagi berbagai macam penyakit
yang diderita, baik itu penyakit ringan dengan pengobatan tanpa operasi maupun
penyakit berat yang meliputi organ-organ dalam tubuh. Beberapa metode
alternatif itu diantaranya adalah pengobatan islami yaitu Bekam atau Al-Hijamah
yaitu proses mengeluarkan darah kotor yang tidak diperlukan oleh tubuh yang
bertujuan untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit.
Metode pengobatan bekam basah adalah dengan menggunakan tabung,
cawan, tanduk hewan atau bambu yang prosesnya dimulai dengan membuat
tekanan menjadi negatif dalam wadah cawan sehingga melakukan pengisapan atau
vakumisasi. Sehingga darah kotor tertarik mendekati kulit titik bekam yang akan
dikeluarkan dengan menyayat tipis di kulit pada titik-titik bekam.
Secara garis besar fungsi bekam diantaranya adalah untuk mengeluarkan
darah kotor atau darah yang berpotensi mengandung toksin. Dengan
dikeluarkannya toksin dan sel darah yang rusak atau tidak bagus kinerjanya maka
tubuh akan lebih segar dan sehat. Selain itu fungsi berikutnya adalah perbaikan
fungsi organ tubuh. Organ tubuh yang terganggu fungsinya akan disembuhkan
dengan cara perbaikan jaringan dan sel yang ada padanya sehingga bisa berfungsi
dan sehat kembali. Organ tubuh yang terinfeksi kuman penyakit dapat sembuh
secara alami karena tubuh memproduksi zat antibodi yang bisa membunuh kuman
penyakit yang merugikan. Jika organ tubuh sudah bebas dari infeksi penyakit
maka tubuh pun akan sehat lagi.
Bagi penderita hipertensi,bekam berperan mengurangi kadar lemak dan
kolesterol berbahaya (LDL) dalam darah maupun yang mengendap di dinding
pembuluh darah sehingga mengurangi penyumbatan pembuluh darah.Bekam juga
meningkatkan suplai darah ke lapisan dalam endothelium yang berperan
memproduksi zat nitrit oksida (endothelium-derived relaxing factor) yang membantu
peregangan dan pelebaran dinding pembuluh darah[2].
4
Selama ini tindakan yang diberikan kepada pasien hanya berdasar pada
perkiraan praktisi pengobatan untuk menarik kesimpulan atas semua kemungkinan
penyakit yang diderita oleh pasien. Semakin banyak gejala yang ditimbulkan
maka semakin banyak pula muncul prediksi-prediksi penyakit. Karena banyaknya
prediksi pernyakit yang berbeda-beda maka akan semakin banyak pula solusi
penyembuhan yang dilakukan. Karena itu dibutuhkan Expert System yang
membantu praktisi pengobatan. Expert Systemyang digunakan pada penelitian ini
memadukan metode Fuzzy dengan Forward Chaining.
5
kemudian pakar menentukan penilaian bobot tiap tipe gejala yang berdasarkan
pengalaman dari kondisi pasien yang telah ditangani sebelumnya.
6
Forward chaining merupakan strategi pencarian yang memulai proses pencarian
dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut dicari suatu kesimpulan yang
menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah
dalam basis pengetahuan yang premisnya sesuai dengan data-data tersebut, kemudian dari
kaidah-kaidah tersebut diperoleh suatu kesimpulan. Forward chaining memulai proses
pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut juga data-driven[8].
7
METODEPENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bersifat
aplikatif sehingga dari perumusan masalah dapat dilakukan dengan metode studi
literatur(library reaserch), metode pengumpulan data lapangan (field research)
dan pembuatan aplikasi berbasis website berdasarkan analisis Forward Chaining
Menggunakan Fuzzy.
8
Bima dan dari Dokter di Puskesmas Lambitu Bima, serta beberapa buku
yang berkaitan dengan topik.
6. Menggunakan Forward Chaining dan LogikaFuzzyuntuk menganalisis
data inputan sehingga menghasilkan informasi titik bekam
7. Melakukan perancangan aplikasi berbasis website dengan
menginterpretasikan semua komponen yang dibutuhkan untuk
kesempurnaan aplikasi.
8. Mengevaluasi dan melakukan pengujian aplikasi dengan mencari
kekurangan serta menyempurnakan sesuai dengan kebutuhan yang telah
didefenisikan.
9. Indikator capaian, menghasilkan sistem yang berkategori baik (>= 70%)
dari hasil penilaian dari 2 orang terapis, 1 orang dokter, dan 10 orang
pasien.
9
•Melakukan Perumusan Masalah, Bagaimana memaksimalkan pemberian informasi bekam
kepada pasien, dan Bagaimana memudahkan para terapis untuk melakukan pemeriksaan
1 dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
•Melakukan Studi Pustaka, untuk mengumpulkan acuan penelitian dari berbagai literature,
jurnal, paper/artikel ilmiah, skripsi, thesis, buku teks dan hasil penelitian terdahulu yang
2 berhubungan dengan metode dan data yang akan digunakan dalam penelitian ini.
•Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah berasal dari hasil konsultasi bersama
beberapa terapis di Klinik CTC (Cupping Teraphy Center) Kota Bima dan dari Dokter di
5 Puskesmas Lambitu Bima, serta beberapa buku yang berkaitan dengan topik.
•Menggunakan Forward Chaining dan Logika Fuzzy untuk menganalisis data inputan
sehingga menghasilkan informasi titik bekam.
6
•indikator capaian,Sistem yang dihasilkan berkategori baik (≥70%) berasarkan penilaian dari
2 terapis, 1 dokter, dan 10 pasien.
9
10
3.4 Data Dan Sumber Data
1. Data Primer, yakni pengumpulan data melalui wawancara dengan para
terapis dan dokter, mengambil data Certain Factor.
2. Data Sekunder, dilakukan dengan penelusuran kepustakaan dengan
menggali dan mencari semua informaso yang didapat melalui buku,
internet, dan penunjang lainnya.
11
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Lingkungan Lingkungan
User Pakar
Perbaikan
Blackboard pengetahuan
Rencana Agenda
Solusi Deskripsi
masalah
terdapat didalamnya:
Pengetahuan) dalam hal ini adalah menggunakan istilah ahli pakar. Pakar
12
mengisi data kedalam sistem dan bisa melakukan pengembangan
sehingga data yang terdalam sistem bisa terus bertambah dan semakin
kompleks.
hal ini pengguna bertindak sebagai asisten pakar atau juga pasien sendiri.
lain:
1. Sumber Pengetahuan
13
2. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
a. Fakta, dalam hal ini adalah gejala dari berbagai macam penyakit yang
ada.
akhirnya.
diantaranya:
yang dialami oleh pasien. Daftar sampel gejala ada pada Tabel 4.1,
gejala gejala. Daftar sampel penyakit ada pada Tabel 4.2, sedangkan
3. Data Titik Bekam, merupakan gambar titik bekam yang akan dijadikan
titik bekam ditampilkan pada gambar 4.2, sedangkan rincian gambar titik
14
Tabel 4.1 Daftar Sampel Gejala
15
Tabel 4.2 Daftar Sample Penyakit
Kode Penyakit
P01 Amandel
P02 Anemia
P03 Asma
P04 Diabetes Militus
P05 Gangguan kandung Kemih
P06 Gangguan Pankreas
P07 Ginjal
P08 Hipertensi
P09 Insomnia
P10 Kaki Gajah
P11 Masalah Kesuburan rendah
P12 Masalah Rahim
P13 Masalah Jantung
P14 Migrain
P15 Obesitas
P16 Penyakit Mata
P17 Rematik
P18 Sembelit
P19 Sinusitis
P20 Sirkulasi darah tidak lancar
P21 Stroke
P22 Wasir / Ambeien
P23 Alergi
16
Gambar 4.2 Sampel titik bekam
17
strategi pengendalian yang diawali dengan memasukkan fakta yang diketahui,
18
If Detak jantung terasa cepat Then Masalah Jantung
If Perut kembung Then Masalah Jantung
If Sakit kepala akut Then Migrain
If Demam Then Migrain
If Sakit perut Then Migrain
If Sulit konsentrasi Then Migrain
If Sesak Napas / napas pendek Then Obesitas
If Mata lebih berair dari biasanya Then Penyakit Mata
If Mudah Lelah Then Rematik
If Kesemutan atau mati rasa Then Rematik
If Kaki atau tangan sulit digerakkan Then Rematik
If Perut terasa penuh Then Sembelit
If Pilek atau flu berkepanjangan Then Sinusitis
If Hidung tersumbat Then Sinusitis
If Menurunnya sistem imun tubuh Then Sirkulasi darah
tidak lancar
If Gampang lelah Then Sirkulasi darah
tidak lancar
If Ukuran pupil berbeda. Then stroke
If Perdarahan merah segar tanpa rasa Then Wasir / Ambeien
nyeri dan rasa gatal pada anus
If Tidak nyaman ketika duduk Then Wasir / Ambeien
If Tenggorokan terasa gatal Then Alergi
If Diare Then Alergi
If Kulit memerah Then Alergi
19
login
Input Gejala
Input Penyakit
Pakar
login
Sistem
Registaisi pasiean
Gejala Penyakit
1. Tampilan Interface
20
Pada tampilan interface (tampilan antar muka) ini menampilkan
informasi tentang bekam secara umum. Pada form ini disajikan menu
untuk login. Ada dua username yang diberikan hak akses untuk masuk
pada system ini, diantaranya : pakar dan user. Pakar menginput data
penyakit.
2. Pakar
21
a. Form penginputan jenis penyakit
22
c. Form Penginputan Relasi
23
3. User
a. Beranda
b. Data Pasien
c. Diagnosa
d. Riwayat Diagnosa
IF (kondisi) dari rule cocok dengan fakta, maka rule dieksekusi dan bagian
ditambahkan.
yang artinya adalah hanya mempunyai dua kemungkinan, “Ya atau Tidak”,
“Benar atau Salah”, Baik atau Buruk”, dan lain-lain. Oleh karena itu,
semua ini dapat mempunyai nilai keanggotaan 0 dan 1. Akan tetapi, dalam
Artinya, bisa saja suatu keadaan mempunyai dua nilai “Ya dan Tidak”
24
secara bersamaan, namun besar nilainya bergantung pada bobot
angka dalam rentang 0 (tidak pasti) sampai 1 (pasti). Tabel kondisi dan
nilai CF dapat dilihat pada Tabel kondisi dan Nilai CF dibawah ini.
Pada sistem nilai CF ini diperoleh dari pakar lewat isian angket
menentukan nilai bobot pada tiap gejala yang telah diketahui. Pakar
lampiran 3
25
Ujicoba manual yang dilakukan pada satu orang pasien berikut
a. Cepat Lelah
b. Pusing
c. Mual Muntah
d. Gangguan Penglihatan
e. Sulit Tidur
26
Keterkaitan Gejala dan penyakit dapat ditampilkan dalam bentuk
P01
P02
G022
P04
P05
G030 P06
P07
P08
G053
P09
G085 P13
P14
P15
G105
P16
P17
G109 P20
P21
P23
27
Gejala dan penyakit tersebut dibawa ke mesin inference dengan
Kode Kode
CF Total CF %
Gejala Penyakit
If G085 Then P23 0,4 0,8 4,70%
If G022 Then P01 0,4
If G085 Then P01 0,4 1,8 10,50%
If G053 Then P01 0,6
If G022 Then P02 0,6
1,4 8,10%
If G105 Then P02 0,8
If G022 Then P04 0,6
0,8 4,70%
If G030 Then P04 0,6
If G085 Then P05 0,4 0,4 2,30%
If G085 Then P06 0,4 0,6 3,50%
If G022 Then P07 0,8
1,2 7,00%
If G085 Then P07 1
If G022 Then P08 0,4
If G030 Then P08 0,4
2,8 16,30%
If G085 Then P08 0,8
If G105 Then P08 0,6
If G053 Then P09 0,4 1 5,80%
If G085 Then P13 0,6
0,8 4,70%
If G105 Then P13 0,6
If G030 Then P14 0,8
1,8 10,50%
If G109 Then P14 0,4
If G022 Then P15 1 0,8 4,70%
If G030 Then P16 1 1 5,80%
If G022 Then P17 0,4
1 5,80%
If G030 Then P17 1
If G022 Then P20 0,8 0,6 3,50%
If G030 Then P21 1 0,4 2,30%
Total CF seluruh Gejala 17,2
28
Gambar 4.? Diagram Hasil Konsultasi
System yang diuji coba sudah melewati 3 tahap validasi oleh 3 orang ahli,
diantaranya validasi pada sisi pemrograman, validasi pada sisi isi, dan
Ranges
Kategori Analisis Analisis Analisis
Persentase
Sisi Isi Tampilan Pemrograman
Sangat Kurang
Baik / Sangat 0 % - 20 % 1 s/d 13 1 s/d 8 1 s/d 9
Kurang Layak
Kurang Baik /
21 % - 40 % 14 s/d 26 9 s/d 16 10 s/d 18
Kurang Layak
Cukup Baik /
41 % - 60 % 27 s/d 39 17 s/d 24 19 s/d 27
Cukup Layak
29
Baik / Layak 61 % - 80 % 40 s/d 52 25 s/d 32 28 s/d 36
Sangat Baik /
81 % - 100 % 53 s/d 65 33 s/d 40 37 s/d 45
Sangat Layak
30
Kategori Sangat Baik /
Sangat Layak
Penilaian
4 3 2 1
No. Pernyataan 5
Kualitas Desain / Tampilan dan
Tombol
1 Tata letak inputan, tombol, dan 1
output
2 Kesesuaian pemilihan ukuran dan 1
jenis huruf
3 Kesesuaian warna 1
4 Kesesuaian pemilihan icon dengan 1
tombol
5 Kemenarikan tampilan tombol 1
(button)
6 Keteraturan dan konsistensi tampilan 1
tombol
7 Kesesuaian Proporsi gambar yang 1
disajikan dengan tampilan software
8 Proses loading tombol 1
15 20 0 0 0
TOTAL SKOR 35
Persentase 87,5 %
Kategori Sangat Baik /
Sangat Layak
Penilaian
No. Pernyataan 5 4 3 2 1
31
Efisiensi Media
1 Kemudahan pemakaian program 1
Aplikasi
2 Kemudahan memilih menu program 1
Aplikasi
3 Kemudahan berinteraksi dengan 1
program Aplikasi
4 Kemudahan masuk dan keluar dari 1
program Aplikasi
Fungsi Tombol (Button)
5 Kemudahan memahami struktur 1
tombol
6 Ketepatan reaksi tombol 1
7 Kecepatan reaksi tombol 1
Kualitas Fisik
8 Kapasitas file program untuk 1
kemudahan duplikasi/penggandaan
9 Kekuatan/keawetan program 1
Aplikasi
5 16 12 0 0
TOTAL SKOR 33
Persentase 73,3 %
Kategori Baik / Layak
32
4.9 Uji Coba dan Implementasi Sistem
Terapis
Pasien
/
No. Pernyataan Asisten
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Aspek Pemrograman
1 Kemudahan pemakaian program 4 4 4 5 4 3 3
Aplikasi 3 2 4 5 5 5 4 5 4 5
2 Kemudahan memilih menu 4 3 5 3 5 5 5
program Aplikasi 4 4 5 4 4 4 5 5 3 3
3 Kemudahan berinteraksi dengan 4 3 5 4 3 3 5
program Aplikasi 5 4 3 5 3 4 4 4 5 3
4 Kemudahan masuk dan keluar dari 3 4 5 3 3 3 5
program Aplikasi 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4
5 Kemudahan memahami struktur 5 3 4 3 4 3 4
tombol (Button) 5 5 3 4 3 3 5 3 5 3
6 Ketepatan reaksi tombol (Button) 4 4 4 2 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4 3 5 2
7 Kecepatan reaksi tombol (Button) 4 4 5 3 3 4 5 5 5 3 4 3 5 4 4 5 2
8 Kapasitas file program untuk 3 4 4 4 4 4 5
kemudahan
duplikasi/penggandaan 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4
9 Kekuatan/keawetan program 3 3 5 5 2 4 4
Aplikasi 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5
28
Aspek Isi
10 Kesesuaian antara inputan (gejala) 4 4 4 3 2 5 5
dengan output (Penyakit) 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5
11 Kelengkapan data gejala 4 3 4 4 3 5 4 5 5 3 4 5 5 5 4 3 4
12 Keluasan cakupan data penyakit 4 3 5 5 2 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3
13 Redudansi data (data yang 3 3 3 3 3 4 4
menyimpang) 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5
14 Kejelasan isi dan tujuan 4 4 4 4 3 4 5
pengembangan aplikasi 5 5 4 3 4 5 4 4 5 3
15 Kejelasan maksud inputan 3 4 4 3 4 4 5 5 4 3 5 3 5 5 4 5 4
16 Keluasan/kecakupan inputan 3 4 4 4 2 3 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5
17 Runtutan inputan 5 3 3 2 2 2 4 5 5 3 4 5 5 5 3 5 4
18 Kejelasan bahasa yang digunakan 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 4
19 Kesesuaian bahasa dengan sasaran 5 3 5 5 4 5 5
pengguna 4 5 3 4 5 5 4 3 5 5
20 Kesesuaian jumlah output dengan 3 4 4 4 4 3 5
indikator 4 4 4 3 5 5 5 3 5 5
21 Kejelasan sistem pelaporan 4 3 5 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 3
22 Kemudahan akses output setelah 3 5 4 3 5 5 5
penginputan 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3
Aspek Tampilan
23 Tata letak inputan, tombol, dan 4 4 4 5 5 3 5
output 4 4 3 4 3 5 3 4 5 3
24 Kesesuaian pemilihan ukuran dan 5 4 5 4 5 3 5 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4
29
jenis huruf
25 Kesesuaian warna 5 4 5 3 3 3 4 4 5 3 4 3 5 2 4 5 5
26 Kesesuaian pemilihan icon dengan 4 3 4 4 4 3 5
tombol 4 5 4 5 3 4 2 4 4 3
27 Kemenarikan tampilan tombol 5 3 3 5 4 3 4
(button) 4 5 4 4 3 4 3 5 4 4
28 Keteraturan dan konsistensi 4 4 4 4 5 3 5
tampilan tombol 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3
29 Kesesuaian Proporsi gambar yang 5 4 3 3 4 4 4
disajikan dengan tampilan
software 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4
30 Proses loading tombol 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5
121 109 127 110 106 113 137 134 138 109 127 122 136 121 117 137 115
SKOR TOTAL
PERSENTASE 80, 72, 84, 73, 70, 75, 91, 89, 92, 72, 84, 81, 90, 80, 78, 91, 76,
7 7% 7% 3% 7% 3% 3% 3% 0% 7% 7% 3% 7% 7% 0% 3% 7%
%
RERATA 76,7 % 81,5 %
30
4.10 Analisis Hasil Penelitian
Bedasarkan hasil validasi dari tiga ahli maka dapat ditampilkan hasil
90.0%
85.0%
80.0%
75.0%
70.0%
65.0%
Validasi Isi Validasi Tampilan Validasi
Pemrograman
31
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan dalam bab
1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ini mampu membantu
dengan algorima fuzzy menunjukan hasil titik bekam basah yang akurat.
3. Sistem telah melewati tahap validasi oleh tiga ahli, a) Validasi Isi/materi
4. Pada saat ujicoba sistem yang dilakukan terhadap dua orang asisten pakar
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka ada beberapa hal
32
1. Untuk menggunakan aplikasi ini sebagai bahan acuan untuk
33
DAFTAR PUSTAKA
[1] Umar, W.A. (2012), Sembuh dengan Satu Titik, Cetakan XI, Al-Qowam
Publishing : Solo.
[2] Akbar, N., & Mahati, E. (2013). Pengaruh Bekam Basah Terhadap
Kolesterol dan Tekanan Darah pada pasien Hipertensi di Semarang. Jurnal
Kedokteran Diponegoro, 2(1).
[3] Adrial, R. (2017). Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Stadium
Penyakit Kanker Payudara Menggunakan Logika Fuzzy Berbasis
Android. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(3), 117-122.
[4] Sutojo, T., Mulyanto, E., Suhartono, V. (2011) Kecerdasan Buatan,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
[5] Fitriati, I. (2015) Optimalisasi Solusi Interaktif Penyembuhan Islami
Berdasarkan Diagnosa Tiga Indera Dengan Strategi Forward Chaining
Menggunakan Algoritma Fuzzy. JURNAL PENDIDIKAN MIPA . ISSN :
2088-0294. pg 59 – 71
[6] Hamdani, H. (2016). Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Mata Pada
Manusia. Informatika Mulawarman: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 5(2),
pg 13-21.
[7] Yunus, M., & Setyowibowo, S. (2011). Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Diagnosa Penyakit Paru-paru dengan Metode Forward
Chaining. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan
Implementasi, 2(2), pg 95-114.
[8] Hayadi, B.H., & Rukun, K (2016) What is Expert System, ed 1.
Deepublish Publisher, Yogyakarta.
34
Lampiran 1
Daftar Gejala
35
G034 Hidung tersumbat
G035 Ibu Jari Bengkok
Ingus yang berwarna hijau atau kuning disertai nyeri wajah di
G036 sekitar pipi, mata, atau dahi
G037 Jari telunjuk Bengkok atau melengkung.
Jari tengah abnormal (sebelah kiri bengkok ke kanan,sebelah kanan
G038 bengkok ke kiri)
G039 Kaki atau tangan sulit digerakkan
G040 Kaki terlihat Benjol, kaki pecah dan berlumut
G041 Kaki tidak terlihat lipatan Kulit
Kantung mata bagian dalam bawah akan tampak warna merah agak
G042 keputihan
G043 Katarak pada usia dini (dibawah usia 61 tahun)
G044 Kehilangan konsentrasi
G045 Kehilangan nafsu makan
G046 Kehilangan penglihatan pada satu mata
G047 Kelopak mata menurun (bukan karena Usia)
G048 Kencing berdarah
G049 Kesemutan
G050 Kesemutan atau mati rasa
G051 Kesulitan atau kesakitan saat membuka mulut
G052 Kesulitan menelan
G053 Kesulitan tidur
G054 Ketidakmampuan untuk berbicara
G055 Ketidakmampuan untuk memahami bahasa lisan
G056 Kuku bergelombang
G057 Kuku dan Telapak tangan terlihat sangat pucat
G058 Kulit dan rambut kering
G059 Kulit memerah
G060 Kulit Wajah pucat
G061 Kurang konsentrasi dan pusing
G062 Lemas
G063 Lensa mata cembung dan penglihatan kabur
G064 Lidah Berparit
G065 Lidah berwarna kebiruan
G066 Lidah kaku tidak dapat dikeluarkan daripada mulut
G067 Lidah Kering
36
G068 Lidah Pucat
G069 Lidah putih dan berserabut kasar
G070 Lidah tampak besar dan Tebal
G071 Luka yang lama sembuhnya
G072 Malas Bergerak
G073 Masalah Lambung
G074 Mata abu-abu seperti cincin sekitar kornea mata
G075 Mata berkunang-kunang
G076 Mata lebih berair dari biasanya
G077 Mata sering merasa perih dan berkunang-kunang
G078 Mata terasa gatal atau perih
G079 Mati rasa pada wajah atau lengan atau pada satu sisi tubuh
G080 Membengkak kelenjar getah bening di leher
G081 Mendengkur
G082 Mengantuk di siang hari
G083 Menggigil tak terkendali
G084 Menurunnya sistem imun tubuh
G085 Mual atau muntah
G086 Napas Pendek
Nyeri atau perasaan seperti tertekan dibagian dada (dibawah tulang
G087 rusuk dan menjalar ke leher, rahangm bahu dan punggung)
G088 Nyeri Dada
G089 Nyeri perut
G090 Nyeri Punggung
G091 Pada jari ada gurat-gurat biru dan Hijau
G093 Pembengkakan dan nyeri pada lidah serta mulut
G094 Pembengkakan pada pangkal jari
Pembengkakan Tangan (pergelangan tangan) dibarengi dengan rasa
G095 gatal.
G096 Pembengkakan tubuh abnormal
G097 Pencernaan bermasalah
G098 Penciutan pada Pangkal jari
G099 Pendarahan pada retina
G100 Perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan rasa gatal pada anus
G101 Persendian membengkak
G102 Persendian terasa kaku
G103 Perut kembung
37
G103 Perut kembung
G104 Pilek atau flu berkepanjangan
G105 Pusing
G106 Rasa gatal di mulut, kulit atau bagian tubuh lainnya
G107 Ruas jari hitam (lebih gelap dari telapak tangan)
G108 Sakit Kepala
G109 Sakit kepala akut
G110 Sakit ketika buang air besar
G111 Sakit perut
G112 Sakit Pinggang
G113 Sakit punggung
G114 Sakit saat menelan
G115 Sakit Telinga
G116 Sakit tenggorokan
G117 Selalu ingin buang air kecil
G118 Selaput putih yang amat tebal di Mata.
G119 Selaput tebal ditengah Lidah
G119 Selaput tebal ditengah Lidah
G120 Semua jari menipis
G121 Sering buang air kecil
G122 Sering kesemutan atau kebas
G123 Sesak Napas
G124 Sulit buang air besar atau Fases Kering atau keras
G125 Sulit Tidur malam hari
G126 Tangan berkeringat
G127 Tangan dan kaki dingin
G128 Tangan dan kaki lemah
Telapak tangan berwarna putih pucat dan disertai dengan bintik-
G128 bintik merah
G129 Telinga berdering
G130 Tenggorokan terasa gatal
G131 Tidak nyaman ketika duduk
G132 Tidur berlebihan
G133 Timbul benjolan keluar (prolapsus) pada anus
G134 Tungkai tangan dan kaki membengkak
G135 Ujung lidah berwarna merah terang
G136 Ukuran pupil berbeda.
38
G137 Varises
G138 Vertigo atau pusing tanpa alasan
G139 Wajah Pucat
G140 Warna Urine berubah menjadi keruh
G141 Jari Kelingking meruncing atau bengkok
G142 Suara hilang atau serak
39