Oleh:
NPM. 18830074
SURABAYA
2019
Helminthiasis
produktivitas yang cukup tinggi. Salah satu penyakit yang menghambat gerak laju
(WHO) adalah infestasi satu atau lebih cacing parasit usus yang terdiri dari cacing
gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing kait
Transmitted Helminth (STH), yaitu nematoda yang dalam siklus hidupnya untuk
2010).
Etiologi
al., 2001; Levine, 1990). Faktor intrinsik dari tubuh ternak juga
spesies hewan, umur, jenis kelamin dan kondisi hewan atau imunitas.
Penularan penyakit yang disebabkan oleh parasit ada tiga faktor, yaitu
sumber infeksi, cara penularan, dan sapi yang peka dapat bertindak
Gejala Klinis
Gejala klinis akibat infestasi cacing ini tidak begitu jelas, namun hewan
menjadi kurus, kotoran berwarna hitam, lunak bercampur lendir dan kadang-
kadang terdapat darah segar. Jika dalam keadaan kronis, sapi memperlihatkan
diare dengan feses berwarna kehitaman, nafsu makan menurun, kurus, anemia,
hipoalbuminemia, hipoproteinemia dan busung (Sugama dan Suyasa, 2011)
Penanganan dan Terapi
TERAPI/ PENGOBATAN
Terapi/ h ke 1-2
Pada kasus ini sapi yang kami periksa diduga terkena helminthiasis. Dilihat dari
pemeriksaan fisik secara umum, didapati feses yg cair (diare), rambut kusam ,
turgor lebih dari 2 detik , ekspresi muka tidak ceria, badan kurus.
Gambar 1
DAFTAR PUSTAKA
Egido, J.M., De Diego, J.A. and Penin, P. 2001. The Prevalence of Enteropathy
due to Strongyloidiasis in Puerto Maldonado (Peruvian Amazon). Braz J
Infect Dis. Vol 5(3).