KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek. Sholawat serta
salam semoga tetap terlimpahkan kepada jungjunan kita Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari Laporan Kerja Praktek ini tidak dapat diselesaikan tepat
pada waktunya tanpa bimbingan, bantuan, dan do’a dari semua pihak. Oleh karena
itu, Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................. 6
BAB IV ............................................................................................................. 34
BAB V............................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
(Pembangkit Listrik Tenaga Air), Penyedia air Baku, dan sebagai Irigasi. Lokasi
Terowongan berada disamping kiri bendungan utama ke arah hilir, dan berada
diberi Steel Rib dan Shotcrete, pekerja tetap harus mentaati semua peraturan yang
sudah diterapkan oleh Tim K3L (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lapangan)
karena pada pembangunan Bendungan Leuwi keris ini terdapat 3 Paket pekerjaan
yang mana untuk pembangunan saat ini pekerjaan lanjutan dari paket sebelumnya.
3. Mereduksi Banjir periode 25 tahun sebesar 11,7 % dari 509,7 m³/detik menjadi
450,02 m³/detik
Leuwikeris berlangsung dari 26 Juni 2019 sampai 26 Agustus 2019. Adapun item
2. Pembesian Lantai
1. Konsultasi
Konsultasi atau diskusi dilakukan diruang kerja dengan media alat bantu
yang penting.
4. Wawancara
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang proyek, maksud dan tujuan
Pada bab ini berisi tentang landasan teori dan analisis mengenai
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
sebesar 5,30 Milyar m3/tahun atau setara dengan debit sebesar 170 m3/dek.
Berdasarkan rencana penyediaan air Wilayah Sungai Citanduy pada tahun 2014
kebutuhan air untuk irigasi, RKI, dan kebutuhan lainnya memiliki total 86.73
m3/dek, namun kebutuhan air yang dapat terpenuhi hanya 78.30 m3/dek.
pada pola tanam irigasi. Disamping permasalahan tersebut pada saat musim
penghujan juga masih sering terjadi banjir dibeberapa tempat seper Sidareja,
Bendungan Leuwikeris
Tasikmalaya)
Karya – PT. Adhi Karya KSO untuk jelasnya bisa dilihat pada table Berikut:
No Uraian Keterangan
5 Konsultan Supervisi KSO PT. Virama Karya, PT. Catur Bina Guna
No Uraian Keterangan
sedimen)
1. Terowongan Pengelak
Diameter : 2 x 6,25 m
Kemiringan : 0,00485
2. Bendungan Utama
batu
3. Bangunan Pelimpah
sorong tegak
Ukuran Pintu : 10 m x 10 m (b x h)
Pelimpah Samping
4. Bangunan Pengambilan
struktur beton
(F= 2,10 M X 1,95 m) Tipe katub kendali irigasi : Kerucut tetap (FixedCone)
/(Howell-Bungervave)
a. Pintu Pengelak
b. Pintu Pengambilan
c. Trashrack
d. Pintu pelimpah
proyek. Adapun tugas dan wewenang dari pemilik (Owner) suatu proyek adalah :
pada dokumen.
pekerjaan.
proyek.
proyek.
proyek.
antara lain :
Proyek (owner).
kegagalan konstruksi.
pembangunan Bendungan Leuwikeris, PT. Virama Karya (Persero) dan PT. Catur
2 ini yang menjadi Kontraktor Pelaksana adalah PT. Waskita Karya – PT. Adhi
Karya KSO yang telah ditunjuk dan diberi tanggung jawab. Sebagai pelaksana
proyek.
kontrak perjanjian.
3. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan dan alat
keamanan pekerjaan.
1. Biaya Material/Bahan
Material adalah seluruh bahan yang digunanakan dalam proyek yang pada
pekerjaan. Bila data kuantitas diperoleh dari gambar, maka data kualitas
maupun distributor.
2. Biaya Upah
Biaya upah buruh terdiri dari upah langsung dan upah tidak langsung.
Upah langsung merupakan upah yang dibayarkan kepada buruh pada tiap
3. Biaya Peralatan
dan kondisi lapangan. Harga pada umumnya berbeda sesuai dengan jenis
Dari sisi ekonomi harga dapat berfluktuasi sesuai dengan supply dan
4. Volume Pekerjaan
Bar chart adalah suatu alat pengendalian prestasi pelaksanaan proyek secara
diselesaikan.
pelaksanaan.
beberapa faktor :
BAB III
PERENCANAAN TEKNIS
Terowongan adalah suatu lobang yang dibuat didalam bumi (dibawah laut atau
didalam bukit), untuk berbagai kegunaan antara lain untuk ; saluran air, lalu lintas
kendaraan mobil / kereta api, manusia, untuk pekerjaan tambang dan lain sebagainya.
pembuatan terowongan untuk saluran air sebagai bangunan pelengkap pada proyek
bendungan baik untuk tujuan serbaguna (PLTA dan Irigasi), atau khusus untuk irigasi
a. Bentuk Lingkaran
eksternal dan internal oleh air, tanah berair atau tanah lunak, namun sukar
konstruksinya.
Bentuk ini tahan terhadap tekanan eksternal dari aksi sumbunya dan
Bentuk ini tahan terhadap tekanan eksternal dan internal oleh bagian
velocity.
d. Bentuk Segmental
e. Bentuk Eliptikal
Bentuk ini dipakai untuk tanah lunak. Agar lebih tahan terhadap tekanan
eksternal, perlu dijaga sumbu mayor agar tetap tegak. Baik untuk
tersebut.
berjalan lancar. Bila metode konstruksi dan operasi tidak cocok dan tidak bagus
Era modern seperti ini, sistem konstruksi mekanis yang diterapkan pada
kontruksi proyek, efisiensi lebih tinggi dalam produksi dan berkualitas tinggi.
Agar peralatan konstruksi bekerja penuh sesuai kinerja dan kemampuan, perlu
seleksi peralatan yang dipakai sesuai kondisi tempat kerja dan operasional
Bekerja bersama sesuai tugas fungsional antara pemberi kerja, Konsultan dan
yang sukses.
b. Desain harus mengacu pada perlatan dan metode yang hemat biaya.
c. Pemakaian peralatan konstruksi yang khusus dan harus diimpor dari jauh
harus dieliminasi.
penerowongan.
setiap aktifitas harus diestimasi berdasar peralatan yang ada dan pekerja.
h. Tipe lining dan urutan pelaksanaan harus direncanakan secara dini sejak
tahap desain.
genangan pada kondisi HWL (FWL PMF) yaitu 242,90 Ha. Debit sungai rata-rata
tahunan 36,89 m³/detik dan curah hujan rata-rata tahunan 2987,00 mm. Adapun
debit banjir rencana sungai atau periode ulang (rata-rata) yang sudah ditentukan
yang dapat dialirkan tanpa membahayakan proyek irigasi dan stabilitas bangunan
puncak, dan biasanya dihitung berdasarkan hasil pengamatan harian tinggi muka
air. Muka air yang pada proyek Bendungan Leuwikeris paket 2 terdiri dari Muka
air banjir PMF (HWL) : 156,618 m, Muka air banjir 1,000 tahun : 155,278 m,
Muka air 100 tahun : 154,358 m dan Muka air normal maksimal (NWL) : 150,568
m. Melalui periode ulang, dapat ditentukan nilai debit rencana. Debit banjir
rencana ini dipergunakan untuk perhitungan tinggi air banjir rencana, tekanan air
dan menghitung stabilitas bendung dan talud bronjong. Adapun debit banjir yang
pengelak ini berada di Bukit tumpuan kiri dengan panjang terowongan pengelak I
bentuk terowongan ini yaitu telapak kuda, karena lebar lubang, jenis tanah dan
kekuatan tanahnya. pada desain perencanaan ada 2 Elevasi yang dimiliki oleh
pintu baja 6,75 x 6,75 m untuk keperluan epounding dan ditengah terowongan
maka fungsi dari terowongan tersebut berubah sesuai dengan desain perencanaan
awal terowongan.
Metode NATM (New Austrian Tunnelling Method) yang terdiri dari beberapa jenis
survey, dan pekerjaan marking), pekerjaan pengisian bahan peledak dan peledakkan
scaffolding modifikasi.
Adapun tujuan dari pembuatan 2 tipe tersebut yaitu untuk plugging terowongan,
terowongan Pengelak I akan dipasang 2 plugging dibagian STA 0+48 – STA 0+66
Dan STA 0+630 – STA 0+648 sedangkan pada terowongan pengelak II akan
dipasang dibagian tengah yaitu di STA 0+598 – STA 0+622. Setelah bendungan
(PLTA), Penyedia Air Baku dan Irigasi sedangkan untuk terowongan pengelak II
bendungan.
Spesifikasi bahan untuk beton maupun besi pada setiap elemen struktur
Terowongan dipengaruhi oleh dimensi elemen struktur dan beban yang diterima
oleh struktur tersebut. Oleh karena itu spesifikasi bahan beton maupun besi pada
dengan slump yang harus dipenuhi 12 2 dan Subkon penyuplai Beton PT.
B. Penulangan Lantai
buah.
yang harus dipenuhi 12 2 dan Subkon penyuplai Beton PT. Unggul Sejati
Indonesia.
Pada pembesian terowongan besi yang digunakan adalah D19-20 cm. dan Besi
yang harus dipenuhi 16 2 dan Subkon penyuplai Beton PT. Unggul Sejati
Indonesia.
BAB IV
dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek
kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu,
sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi tersebut. Oleh sebab itu
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan efisien, lancar, aman, dan sesuai
1. Kantor/Direksikeet
Kantor Proyek dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf baik staff
Pada kantor tersebut terdiri dari atas laboratorium, area parkir, pos
2. Fabrikasi
kebutuhan proyek.
3. Batching Plan
batu buatan yang dinamakan beton yang terdiri dari agregat kasar/halus,
Genset.
saat Konduit Pengelak di tutup dengan sumbat beton (plugging) pada saat
A. Beton
Melihat volume pekerjaan yang besar, maka di site akan dibangun batching
plant untuk menyediakan kebutuhan beton. Adapun material batu pecah akan
diambil dari hasil galian river deposit (bila memenuhi syarat) dan quarry batu
B. Pelaksanaan
meter. Satu segmen terdiri dari bagian lantai dinding dan bagian atas lantai .
terowongan dengan lapisan beton (lean concrete) yang berfungsi sebagai pelapis
pondasi bawah serta menghindari terjadinya pumping. Selain itu, lantai kerja
nantinya berfungsi sebagai elevasi dasar dalam pekerjaan pengecoran beton lantai
proses pengerasan tidak boleh dilewati kendaraan yang dapat merusak permukaan.
Pada saat akan dimulainya suatu pekerjaan lantai maka akan dibutuhkan
yang namanya alat, Alat yang digunakan pada saat pekerjaan Lean Concrete
1. Batching plant
batu buatan yang dinamakan beton yang terdiri dari agregat kasar/halus,
2. Truck Mixer
mengangkut beton ready mix dari batching plant ke lokasi dengan putaran
3. Concrete Vibrator
c. Alur Kerja
1. Pembersihan
Sebelum Pengecoran lantai kerja, lokasi dimana akan dilakukan
pengecoran harus dipastikan bersih dari lumpur. Pembersihan dilakukan
dengan cara memisahkan lumpur dan air. Air disedot dengan
menggunakan pompa air, kemudian lumpur di angkut dan dibuang keluar
terowongan.
2. Survei
Survei dilakukan untuk memperoleh informasi dan meninjau elevasi lantai
dasar terowongan sebelum dilakukan pengecoran yang bertujuan agar
kelandaian lantai kerja sesuai dengan desain yang ada. Saat survei juga
dilakukan penandaan batas atas pengecoran lean concrete menggunakan
benang. Desain tebal pengecoran lean concrete adalah 10 cm, namun
kenyataan di lapangan terkadang tidak selalu sesuai desain dikarenakan
pekerjaan galian tidak rata sehingga berpengaruh terhadap volume beton.
3. Pengecoran
Setelah pengukuran selesai, kemudian dilakukan pengecoran lantai kerja
berupa beton Ready Mix mutu K-125. Pengecoran dilakukan dengan cara
truck mixer mundur masuk ke terowongan lalu menuangkan beton ke area
pengecoran kemudian diratakan manual oleh para pekerja.
yang akan digunakan sepanjang 6 meter, pembagian segmen ini bertujuan untuk
mencegah agar apabila ada kerusakan seperti retak pada beton tidak menerus
melainkan akan berhenti sampai ujung segmen yang mengalami kerusakan saja.
besi yang digunakan karena dengan panjang maksimal besi 12 meter bisa
langsung dibagi dua tanpa ada bagian yang terbuang, pada setiap ujung segmen
Pemasangan besi dilaksanakan sesuai dengan ukuran, jumlah, dan jarak sesuai
banyak segmen yang akan dilakukan pembesian sesuai jumlah segmen yang akan
secara dua arah dengan memulai pekerjaan dari tengah terowongan menuju
dapat memudahkan pekerjaan dan pemanfaatan ruang yang bekerja bisa lebih
maksimal, yaitu pada pabrikasi (memotong dan membengkokkan besi) dan pada
terowongan (perakitan).
Pada saat akan dimulainya suatu pekerjaan maka akan dibutuhkan yang
namanya alat, Alat yang digunakan pada saat pekerjaan Pembesian diantaranya :
1. Bar Bender
Bar cutter merupakan alat yang digunakan untuk membengkokkan baja
2. Bar Cutter
Bar cutter merupakan alat yang digunakan untuk memotong baja tulangan
sesuai ukuran yang diinginkan
3. Genset
Suatu mesin atau perangkat yang terdiri dari pembangkit listrik (generator)
5. Truck Crane
Mobil yang digunakan untuk langsir besi dari tempat pabrikasi menuju
lokasi pemasangan tulangan
c. Alur Kerja
1. Joint Inspection
dibutuhkan.
5. Jika sudah tersusun rapi, besi bagian luar disusun diatas angkur
beton satu dengan beton yang lainnya. Pada dasarnya waterstop tersebut
karena berfungsi untuk menahan kebocoran dan rembesan air yang akan
rusak dan hancur. Selain waterstop ada juga besi dowel yang fungsinya
mengikat atau penghubung beton satu dengan lainnya, adapun ukuran besi
beton lainnya, maka dari itu proses pembesian dipasang tidak secara
beruntun antar segmen agar pemasangan bekisting lebih efisien. Pada saat
1. Batchink plant
pabrikasi batu buatan yang dinamakan beton yang terdiri dari agregat
2. Truck mixer
mengangkut beton ready mix dari batching plant ke lokasi dengan putaran
3. Concrete pump
4. Beton vibrator
c. Alur Kerja
1. Pembersihan
pengecoran harus dipastikan bersih dari lumpur dan air. Pada pembersihan,
lumpur dan air harus dipisahkan terlebih dahulu. Untuk pembersihan air
menggunakan mobil.
2. Survei
pada terowongan.
3. Joint Inspections
4. Persiapan Alat
Setelah dilakukan Joint Inspections dan alat sudah siap cairan beton yang
bahan adiktif dengan slump sesuai dan yang telah ditentukan maka beton
selimut beton, maka di besi terluar dipasang beton decking dengan ketebalan
1. Service Crane
Alat ini membantu untuk proses pembawaan plat plat baja ke tempat
luar terowongan.
c. Alur Kerja
formwork diatur terlebih dahulu (relnya, hidrolik, ukuran sliding formwork) sesuai
kebutuhan.
1. Batching Plant
2. Truck Mixer
3. Sliding Form
c. Alur kerja
menghasilkan mutu yang ditetapkan pada dokumen kontrak dan dapat diterima
Terowongan, meliputi pengujian kuat tarik besi tulangan, pengujian slump pada
beton segar, dan pengujian kuat tekan beton. Adapun pengujian tersebut dilakukan
1. Bahan
– syarat kualitas yang telah ditetapkan. Masalah bahan mulai dari pengiriman,
dengan kualitas yang baik dan sesuai perencanaan. Pelaksanaan pengawasan mutu
meliputi :
a. Beton
beton pada proyek pembangunan terowongan pengelak ini terdiri dari dua tahap,
proyek ini pengujian dilakukan diarea Batching plan dan diarea terowongan.
b. Pengujian dilapangan
1. Pengujian slump test yaitu untuk menguji tingkat kekentalan adukan beton.
terjadi.
2. Pengujian slump test yaitu untuk menguji tingkat kekentalan adukan beton.
terjadi.
c. Tenaga Kerja
karena itu perlu dilakukan suatu pengawasan mutu tenaga kerja. Pada proyek ini
sumber daya manusia atau mutu tenaga kerja dilakukan dengan cara :
sejenis.
baik dan memuaskan. Standar K3L ini merupakan persyaratan untuk pelaksanaan
K3L ini terletak pada kemauan dan komitmen yang tinggi dari manajemen proyek
Keamanan dan Lingkungan (K3L) sering dilakukan dengan continue karena pada
3. Safety Induction
kerja yang diberikan kepada pekerja baru, kontraktor baru ataupun para tamu yang
baru pertama kali datang ke lokasi proyek. Tujuan safety induction ini adalah
Rambu rambu prroyek merupakan tanda – tanda yang dipasang ditempat kerja,
terhadap kondisi, resiko, yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
Team Ahli K3L sangat kreatif karena di proyek Bendungan Leuwikeris ini banyak
sekali debu yang menyebabkan polusi udara, cara yang dilakukan team K3L di
BAB V
5.1. Kesimpulan
Proyek Bendungan Leuwikeris ini merupakan proyek BUMN yang sangat besar.
Secara administratif berlokasi pada dua wilayah kabupaten. Kiri aliran Sungai
Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk sebelah kanan aliran Sungai Citanduy di
5.2. Saran
3. Lebih teliti lagi kepada pihak pengamanan karena masih ada warga yang
pengkaratan pada besi tulangan dan baja akibat terkena panas dan hujan.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy,
Penerbit PU.
LAMPIRAN