Bab Iii
Bab Iii
PENGKAJIAN KASUS
Sirkulasi
Riwayat Hipertensi :Pasien memiliki riwayat hipertensi Masalah jantung :Tidak ada penyakit jantung
Demam rematik :Pasien Tidak ada demam rematik sebelumnya Edema mata kaki/kaki : Ada edema di kaki
kiri dan kanan derajat 2
Flebitis : Tidak ada Flebitis
Penyembuhan lambat : Penyembuhan normal
Klaudikasi : Tidak ada Klaudikasi
Ekstremitas : Kesemutan : Tidak ada Kesemutan
Kebas : Tidak ada Kebas
Batuk/hemoptisis : Tidak batuk maupun hemoptisis
Perubahan frekuensi/jumlah urin : Tidak ada perubahan frekuensi maupun jumlah urin selama di RS
Nyeri dada : Tidak ada ada nyeri dada
Data Objektif :
Pernapasan :
Pernapasan : Frekuensi : 20x/i
Kedalaman : Normal
Simetris : Simetris kanan dan kiri
Penggunaan Otot Bantu napas : Tidak ada otot bantu nafas
Cuping Hidung : (+)
Fremitus : (+/+)
Bunyi Napas : Vesikuler normal
Sianosis : Tidak ada sianosis
Jari Tubuh: Tidak ada
Karakteristik Sputum : Tidak ada sputum
Fungsi mental/gelisah: Pasien tampak tenang
OKSIGENASI DAN SIRKULASI
Sirkulasi :
Bunyi jantung:(√ ) normal
Frekuensi : 80x/i Irama: Teratur Kualitas : Kuat/keras
Tekanan Vena Jugularis : Tidak ada
Jantung (Palpasi) : Getaran : Teratur Dorongan : Kuat
Hemodinamik : Nadi Karotis : 80x/menitIrama nadi : regular
Nadi Jugularis : (-) x/menitIrama nadi : regular
Nadi Temporalis : 80 x/menitIrama nadi :regular
Nadi Radialis : 80 x/menitIrama nadi : regular
Nadi Femoralis :80 x/menitIrama nadi : regular
Nadi Popliteal : 80 x/menitIrama nadi : regular
Nadi Postibial :80 x/menitIrama nadi : regular
Nadi Dorsalis Pedis :80 x/menitIrama nadi : regular
TD Kanan Baring : 120/80mmHg, TD Kanan Duduk : 120/80mmHg,
TD Kanan Berdiri : (-) mmHg
TD Kiri Baring :120/80 mmHg, TD Kiri Duduk : 140/90 mmHg,
TD Kiri Berdiri : Tidak Diukur mmHg
Ekstremitas : Suhu : 36,8ºC
Warna : Sawo matang
Akral : Hangat
Pengisian Kapiler : >3 detik
Varises : Tidak ada
Kuku : Normal
Penyebaran Rambut : merata, rambut banyak,
Warna : Mukosa Bibir : Kering
Punggung kuku : merah jambu
Konjungtiva : Anemis
Sklera: Tidak Ikterik
Diaforesis : Tidak ada
Pemeriksaan Penunjang :
14-12-2017
CREATININ 2.0 0.80-1.30
GLUKOSA 103 74-106
UREA 90 15-43
KALIUM 3.10 3.5-5.5
NATRIUM 132.1 135-147
KHOLORIDA 89.8 100-106
Data Objektif :
BB : 47 Kg TB :160cm
Pemasangan NGT :ada pemasangan NGT
Lingkar perut : 90 cm
Bentuk tubuh :Normal
Turgor kulit : Baik
Edema : Tidak ada
Asites : Tidak ada
Shifting dullness : Tidak ada
Pembesaran tiroid : Tidak ada
hernia : Tidak ada
Halitosis : Tidak ada
Kondisi gigi/gusi : lengkap,
Bising usus : 12x/i
Nyeri tekan uluhati: Tidak ada
Perkusi abdomen : Tympani
Intake dan output 20/11/17
Intake Output
Cairan infus RL 1000 cc dlm 24 jam Urin 500 cc dlm 24 jam
Makanan 3 kali sehari porsi habis 1500 cc BAB 3 kali sehari 1500 cc
NGT 300 CC
Minum 5 gelas sehari 500 cc IWL 15cc X 47 Kg =705
5 cc X 47 Kg = 235 NGT 300 cc
Total 3235 Total 3305
Balance: 3235-3305= -70 cc
USG Abdomen
Kesan :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Data Subjektif :
Pola BAB : 2-3x sehari
penggunaan laksatif : Tidak ada Penggunaan Laktasif
Karakter feses : Lunak
BAB terakhir : tadi pagi jam 09.00
Riwayat perdarahan : Tidak ada perdarahan
hemoroid : Tidak ada hemoroid
Konstipasi : Tidak ada Konstipasi
Diare : Tidak ada Diare
Menggunakan ostomy : Tidak ada menggunaan ostomy
Penggunaan laksatif : Tidak ada pengunaan laksatif
Pola BAK : 5 x sehari
Retensi : Tidak ada
dysuria : Tidak ada
Inkontinensia : Tidak ada
ELIMINASI
Data objektif :
Abdomen : nyeri tekan :Tidak ada nyeri tekan
Lunak/keras : Lunak
Massa : Tidak teraba masa Lingkar perut : 90 cm
Bising usus : 12x/i
Hemoroid : Tidak ada Hemoroid
Cairan ostomy : Tidak ada ostomy
Konsistensi feses : Lunak
warna feses : kuning
Warna urine : kuning pekat
Kateterisasi : Tidak ada terpasang kateter
Urostomy : Tidak ada Urostomy
Dialisa : Tidak ada Dialisa
Data Subjektif :
Pekerjaan : Swasta
Perasaan bosan/tidak puas : Bosan saat di RS
Keterbatasan karena kondisi : Sulit beraktifitas akibat penyakit
Keluhan : -
AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT
Data Objektif :
Penggunaan alat bantu : Tidak ada penggunaan alat bantu
Toleransi aktifitas : ADL dibantu keluarga
Pelaksanaan aktifitas :di bantu keluarga
Jenis aktifitas yang dibantu : Ke Wc, Berjalan, dan beberapa aktifitas berat
Keterbatasan gerak : ada
Masa/tonus otot :
Postur : Normal Tremor : Tidak ada tremor
Retang gerak : Normal Kekuatan : Normal
Deformitas : Tidak ada deformitas
Data Subjektif :
Riwayat cedera : Tidak ada riwayat cidera
Riwayat hipertermi : Tidak ada hipertermi
Alergi : Tidak ada alergi
Data Objektif :
Kulit : Luka, karakteristik: kemerahan di tangan kanan
PROTEKSI
r 3
Aktivitas 1.Terbaringditempattidu 2.Tidakbisa erjalan 3.Berjalandengan 4. Dapat
olehkeringata
r atautanpabantuan. berjalan
tau 4
sekitarRua
Mobilitas urinebasah
1.Tidakmampu 2.Tidakdapat 3.Dapatmembuat 4. Dapatmerubah
ngan
bergerak merubahposis perubahan posisi posisi
i secara tepat Tubuhatau ekstremitas tanpabantuan
dengan mandiri
dan teratur 4
Nutrisi 1.Tidakdapat 2. Jarangmam 3.Mampu 4.
menghabiskan1/ pu menghabiskan Dapatmeng
3 menghabiska lebihdari½ porsi habis
porsimakannya, n makannya kanporsi
sedikitminum,pu ½porsi Makannya,ti
asa makanannyaata dak
atauminumairput u intakecairan memerlukan
ih, kurangdari suplementas
2
ataumendapatinf lahoptimum i nutrisi.
Gesekan 1.Tidakmampu 2.Membutuhka 3.Membutuhkan
us lebih
mengangkatbadan n bantuan
Dari5 hari
nya sendiri,atau bantuanminim minimal
spastik, al mengangkat mengangkat
kontrakturatau tubuhnya tubuhnya
Gelisah 20
TOTAL SKOR
Keterangan :
Resiko ringan jika skor 15-23
Resiko sedang jikaskor13-14
Resiko berat jika skor10-12
Resiko sangat berat jika skor kurang dari 10
Data Subjektif :
Keluhan :
Tidak ada keluhan
INDERA/SENSE
Data Objektif :
Penglihatan :Normal
Pendengaran :Normal
Penghidu : Normal
Pengecap : Normal
Peraba : Normal
Data Subjektif :
rasa ingin pingsan/pusing : Tidak ada rasa pusing dan ingin pingsan
Sakit kepala : Tidak ada sakit kepala
Kesemutan/kebas/kelemahan (lokasi) : Tidak ada kesemutan
Stroke (gejala sisa) :Tidak ada riwayat stroke
Kejang : Tidak ada kejang
Data Objektif :
NEUROLOGI
Kesadaran : E4 M5 V6
Sporo koma
Status Mental: orientasi Waktu : orientasi waktu Tempat orientasi tempat
Orangdisorientasi orang
Afasia : Tidak ada Disfagia: Tidak ada
Ukuran / Reaksi Pupil : Kanan : 3 mm/+ Kiri : 3mm/+
Kaku Kuduk : negatif positif Kernig Sign : negatif positif
Laseque : negatif positif
Brudzinnsky I : negatif positif Brudzinsky II : negatif positif
Babinsky : negatif positif
Nervus Kranialis :
No Nervus Data pengkajian
1 N. Olfaktorius Normal, tidak ada kelainan pada fungsi
penciuman
2 N. Optikus Normal, tidak ada kelainan pada fungsi
penglihatan,
3 N.Okulomotorius Normal, tidak ada kelainan pada fungsi
penglihatan,
4 N. Troklearis Normal, tidak ada kelainan pada fungsi
penglihatan,
5 N. Trigeminus Paralisis saraf trigeminus, penurunan koordinasi
gerakan mengunyah
6 N. Abdusen Normal, tidak ada kelainan pada fungsi
penglihatan,
7 N. Fasialis Normal, wajah simetris
8 N. Vestibulokohklearis Normal, tidak ditemukan adanya tuli konduktif
dan tuli persepsi
9 N. Glosofaringeus Normal Kemampuan menelan baik
10 N. Vagus Normal Kemampuan menelan baik
11 N. Assesorius Normal
12 N. Hipoglosus Tidak terkaji
Refleks : --/--
Genggaman lepas : --/--
CT Scan:
Riwayat DM :()ya
ENDOKRIN
Data Objektif
Data Objektif
Status emosional
Tenang
Discharge Planning :
Tanggal informasi didapatkan
1. Tanggal pulang yang diantisipasi :
2. Sumber yang tersedia : Orang: AdaKeuangan: Ada/umum
3. Perubahan yang perlu diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah pulang: membatasi aktivitas,
perawatan Luka
4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan/bantuan :Dagu , adl dibantu keluarga
Penyiapan makanan : Diit rendah karbohidrat Berbelanja :dibantu
Transportasi : Menggunakan kendaraan pribadiAmbulasi : dibantu
Obat/terapi :Berdasarkan resep dokterPengobatan : Kontrol ke Poli poli Bedah
Perawatan luka : ada Peralatan : Kasa steril
Bantuan perawatan diri : mandi, makan, semua adl
Gambaran fisik rumah :Baik, jauh dari jalan raya
Bantuan merapihkan/pemeliharaan rumah :
Fasilitas kehidupan selain rumah (khusus) : Tidak ada
Nama Perawat : Tanda Tangan : Hari / Tanggal :
Therapy
Ivfd RL 20 tetes/menit
Inj. Ranitidine 2x1 ampul
Inf. Metronidazole 3x500
Inj. Keterolax 3x1 ampul
Ceftriaxone 1x2 gr
Data Fokus
Hasil Laboratorium
14-12-2017
CREATININ 2.0
GLUKOSA 103
UREA 90
KALIUM 3.10
NATRIUM 132.1
KHOLORIDA 89.8
Therapy
Ivfd RL 20 tetes/menit
Inj. Ranitidine 2x1 ampul
Inf. Metronidazole 3x500
Inj. Keterolax 3x1 ampul
Ceftriaxone 1x2 gr
ANALISA DATA
menurun
Keluarga Pasien
mengatakan hanya
menghabiskan ½ porsi diit
Keluaraga Pasien
mengatakan berat badan
menurun 3 kg selama
dirumah sakit
DO:
Pasien tampak lemas
Porsi diit dihabiskan ½
porsi
Turgor kulit kering
Mukosa bibir tampak kering
Konjunctiva anemis
Hb : 12,8 gr/dL
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,8 C
Pernafasan : 20 x / menit
4. DS: Penurunan Kerusakan Integritas
Keluarga Pasien imunitas Kulit
mengatakan luka yang
ada pada pasien bonyok
DO:
Pasien tampak lemas
Luka tampak basah
Luka tampak masih
dibalut verban
Luka berwarna merah
muda
Terdapat cairan darah
bercampur darah TD
: 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,8 C
Pernafasan : 20 x /
menit
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
1 Resiko infeski NOC : NIC :
Immune Status Infection Control
Knowledge : Infection (Kontrol infeksi)
control Bersihkan
Risk control lingkungan setelah
dipakai pasien lain
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari Pertahankan teknik
tanda dan gejala isolasi
infeksi Batasi pengunjung
Mendeskripsikan bila perlu
proses penularan Instruksikan pada
penyakit, factor pengunjung untuk
yang mempengaruhi mencuci tangan saat
penularan serta berkunjung dan
penatalaksanaannya, setelah berkunjung
Menunjukkan meninggalkan pasien
kemampuan untuk Gunakan sabun
mencegah antimikrobia untuk
timbulnya infeksi cuci tangan
Jumlah leukosit
dalam batas normal
Menunjukkan Cuci tangan setiap
perilaku hidup sehat sebelum dan sesudah
tindakan kperawtan
Gunakan baju, sarung
tangan sebagai alat
pelindung
Pertahankan
lingkungan aseptik
selama pemasangan
alat
Ganti letak IV perifer
dan line central dan
dressing sesuai
dengan petunjuk
umum
Gunakan kateter
intermiten untuk
menurunkan infeksi
kandung kencing
Tingktkan intake
nutrisi
Berikan terapi
antibiotik bila perlu
Infection Protection
(proteksi terhadap
infeksi)
Monitor tanda dan
gejala infeksi
sistemik dan lokal
Monitor hitung
granulosit, WBC
Monitor kerentanan
terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Partahankan teknik
aspesis pada pasien
yang beresiko
Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap
kemerahan, panas,
drainase
Inspeksi kondisi
luka / insisi bedah
Dorong masukkan
nutrisi yang cukup
Instruksikan pasien
untuk minum
antibiotik sesuai
resep
Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi
Ajarkan cara
menghindari infeksi
Laporkan
kecurigaan infeksi
2 Gangguan Rasa NOC : NIC :
Nyaman Nyeri Pain Level Pain Management
Pain control
Comfort level Lakukan pengkajian
Kriteria Hasil : nyeri secara
Mampu mengontrol komprehensif
nyeri (tahu termasuk lokasi,
penyebab nyeri, karakteristik, durasi,
mampu frekuensi, nyeri
menggunakan Observasi reaksi
tehnik nonverbal dari
nonfarmakologi ketidaknyamanan
untuk mengurangi Gunakan teknik
nyeri, mencari komunikasi
bantuan) terapeutik untuk
Melaporkan bahwa mengetahui
nyeri berkurang pengalaman nyeri
dengan pasien
menggunakan Evaluasi
manajemen nyeri pengalaman nyeri
Mampu mengenali masa lampau
nyeri (skala, Kontrol lingkungan
intensitas, frekuensi yang dapat
dan tanda nyeri) mempengaruhi
Menyatakan rasa nyeri seperti suhu
nyaman setelah ruangan,
nyeri berkurang pencahayaan dan
Tanda vital dalam kebisingan
rentang normal Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan
inter personal)
Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukan
intervensi
Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi
Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan
dengan dokter jika
ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak
berhasil
Monitor penerimaan
pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesic
Administration
Tentukan lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan derajat
nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
pemberian lebih dari
satu
Tentukan pilihan
analgesik
tergantung tipe dan
beratnya nyeri
Tentukan analgesik
pilihan, rute
pemberian, dan
dosis optimal
Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri
secara teratur
Monitor vital sign
sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali
Berikan analgesik
tepat waktu
terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala (efek
samping)
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam
batas normal
Monitor adanya
penurunan berat
badan
Monitor tipe dan
jumlah aktivitas
yang biasa
dilakukan
Monitor lingkungan
selama makan
Monitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
Monitor mual dan
muntah
Monitor kadar
albumin, total
protein, Hb, dan
kadar Ht
Monitor makanan
kesukaan
Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan
intake nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik,
hipertonik papila
lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet
4 Kerusakan Integritas NOC : Tissue Integrity NIC : Pressure
Kulit : Skin and Mucous Management
Membranes Anjurkan pasien
Kriteria Hasil : untuk menggunakan
Integritas kulit yang pakaian yang
baik bisa dipertahankan longgar
(sensasi, elastisitas, Hindari kerutan
temperatur, hidrasi, padaa tempat tidur
pigmentasi) jaga kebersihan kulit
Tidak ada luka/lesi agar tetap bersih dan
pada kulit kering
Perfusi jaringan baik Mobilisasi pasien
Menunjukkan (ubah posisi pasien)
pemahaman dalam setiap dua jam sekali
proses perbaikan kulit Monitor kulit akan
dan mencegah adanya kemerahan
terjadinya sedera Oleskan lotion atau
berulang minyak/baby oil
Mampu melindungi pada derah yang
kulit dan tertekan
mempertahankan Monitor aktivitas
kelembaban kulit dan dan mobilisasi
perawatan alami pasien
Monitor status
nutrisi pasien
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
19 Desember 2017
P: intervensi
dilanjutkan
1. Bersihkan
lingkungan setelah
dipakai pasien lain
2. Gunakan sabun
antimikrobia untuk
cuci tangan
3. Cuci tangan setiap
sebelum dan
sesudah tindakan
keperawatan
4. Gunakan baju,
sarung tangan
sebagai alat
pelindung
5. Pertahankan
lingkungan aseptik
6. Monitor tanda dan
gejala infeksi
7. Ajarkan pasien dan
keluaarga mengatasi
infeksi
20 Desember 2017
P: intervensi
dilanjutkan
1. Bersihkan
lingkungan setelah
dipakai pasien lain
2. Gunakan sabun
antimikrobia untuk
cuci tangan
3. Cuci tangan setiap
sebelum dan
sesudah tindakan
keperawatan
4. Gunakan baju,
sarung tangan
sebagai alat
pelindung
5. Pertahankan
lingkungan aseptik
6. Monitor tanda dan
gejala infeksi
7. Ajarkan pasien dan
keluaarga
mengatasi infeksi
21 Desember 2017
P: intervensi
dilanjutkan
1. Bersihkan
lingkungan
setelah dipakai
pasien lain
2. Gunakan sabun
antimikrobia
untuk cuci
tangan
3. Cuci tangan
setiap sebelum
dan sesudah
tindakan
keperawatan
4. Gunakan baju,
sarung tangan
sebagai alat
pelindung
5. Pertahankan
lingkungan
aseptik
6. Monitor tanda
dan gejala
infeksi
7. Ajarkan pasien
dan keluaarga
mengatasi
infeksi