Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif di karenakan
tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada suatu aktifitas yang terjadi pada otot.
Tulang sendiri terbentuk dari kandungan kalsium yang berbentuk garam yang
merekat erat dengan bantuan kalogen. Dan di dalam masa perkembangannya,
bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan.
Apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit,
faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. Maka tulang yang satu
dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi – sendi.
Kerangka pada tubuh manusia dapat dibagi ke dalam 3 buah kelompok yaitu :
Bagian tengkorak, Bagian badan, dan Bagian anggota gerak. Yang akan di jelaskan
di bawah ini :
Bagian Tengkorak :
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun dari tulang- tulang pipih
yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel – sel darah merah dan
putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari berbagai macam yakni :
Tengkorak
Masing – masing dari tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang
tengkorak, dan tulang dahi ( 1 buah ).
Bagian Badan :
Bagian rangka badan pada manusia di pisahkan ke dalam 5 buah kelompok yakni
Ruas – ruas tulang belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang
panggul contoh nya seperti dalam gambar di bawah ini :
Badan
Bagian Anggota Gerak :
Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 buah bagian yakni anggota gerak atas dan
anggota gerak bawah:
Tulang pendek
Sifat nya: pendek dan bulat.
Contoh nya : pergelangan tangan dan kaki.
2. Persendian
Persendian dibedakan menjadi 3 buah, yakni sendi mati ( inartrosis ), sendi kaku
( amfiatrosis ), dan sendi gerak ( diartrosis ). Semua jenis sendi tadi melakukan
fungsinya masing – masing sebagai penghubung antar tulang ( rangka ) dan
tersebar di seluruh tubuh.
Selain pembagian dari ketiga persendian di atas, terdapat juga 5 buah sendi yang
masuk ke dalam pengelompokan sendi gerak. Yakni kelima persendian tersebut
adalah sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.
Macam – macam sendi yang telah di bahas di atas akan di jelaskan lebih
lengkapnya pada ulasan di bawah ini.
Hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak
juga dibedakan menjadi 5 buah, yakni sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi
peluru, dan sendi geser.
o Sendi Engsel : memungkinkan gerakan satu arah.
Contoh nya : siku, lutut, dan ruas antar jari.
o Sendi Pelana : memungkinkan gerakan dua arah.
Contoh nya : persendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan
tulang telapak tangan.
o Sendi Putar : memungkinkan gerakan memutar.
Contoh nya : tengkorak dengan tulang atlas, dan radius dengan ulna.
o Sendi Peluru : memungkinkan gerak ke segala arah.
Contoh nya : tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang paha
dengan gelang panggul.
o Sendi Geser : memungkinkan gerakan melengkung ke depan,
belakang, ataupun memutar.
Contoh nya: tulang pergelangan kaki dan hubungan antar tulang
belakang.
3. Otot
Otot merupakan sebuah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang
fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar dapat
bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan pernah bisa bergerak,
karena ototlah yang bekerja untuk membuat tulang bergerak.
Otot polos merupakan sebuah jaringan yang terbentuk dari sel – sel otot yang
bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya berbentuk cenderung
meruncing.Ciri – cirinya ialah :
1. Berbentuk gelendong.
2. Warna nya polos.
3. Intinya hanya satu, berada di tengah
4. Bekerja secara tidak sadar.
5. Lambat merespon rangsang.
2. Otot Jantung :
Otot lurik biasanya disebut juga sebagai otot rangka, karena otot ini biasanya
melekat pada rangka. disebut juga sebagai lurik adalah karena bila di lihat
dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang
pada serabut otot ini.Ciri – cirinya :
jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya di butuhkan sebuah kerjasama dari 2
buah macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi 2
buah jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.
1. Gerak Sinergis :
Gerak sinergis merupakan sebuah gerak selaras dari 2 otot atau lebih. Pada
gerak ini, otot – otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara
bersamaan. contohnya adalah gerakan pada gerakan otot punggung dan
leher.
2. Gerak Antagonis :Gerak antagonis berlawanan antara 2 atau lebih otot
untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika
lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi, sementara itu otot
trisep melakukan relaksasi.