Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PERSIAPAN IBU HAMIL MENJELANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF


BALAI DESA KARANGCANGKRING SURABAYA

Disusun Oleh :

1. ZAKIYYATUS SHOLIKHAH (1130016001)


2. FIRNANDA ERINDIA (1130016002)
3. SITI HARDIYANTI (1140016004)
4. YOU ERLY (1130016009)
5. HALIMATUS SA’DIYAH (11300160
6. MEIRDA NURIYANA (11300160
7. DEDY ANWAR (11300160

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS DAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2017

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN


PERSIAPAN IBU HAMIL MENJELANGPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Pokok Bahasan : Menyusui
Topik : Persiapan Ibu Hamil MenjelangPemberian Asi
Eksklusif
Sasaran : Ibu hamil trimester II & III
Tempat : Balai desa Karangcangkring, Surabaya
Hari/ tanggal : 14 November 2017
Waktu : 60 menit
Tujuan instruksional umum: Setelah dilakukan pendidikan kesehatan 80% ibu
hamil trimester II & III mampu mengetahui dan
memahami konsep, manfaat ASI, teknik perawatan
payudara sebelum proses menyusui dan teknik
menyusui dalam pemberian ASI Eksklusif dengan
bantuan penyuluh.
Tujuan instruksional Khusus: Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama
60 menit diharapkan ibu hamil trimester II & III
desa Karangcangkring mampu:
1. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
dengan baik dan benar.
2. Menyebutkan tujuan pemberian ASI
Eksklusif dengan benar.
3. Menyebutkan 3 manfaatASI baik bagi ibu
maupun bagi bayi dengan benar.
4. Menyebutkan 2 dari hal-hal yang
mempengaruhi produksi ASI dengan benar.
5. Mendemonstrasikan teknik perawatan
payudara menjelang kelahiran
6. Mendemonstrasikan teknik menyusui
dengan baik dan benar

Materi : Terlampir
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Tujuan pemberian ASI Eksklusif
3. Manfaat ASI bagi ibu maupun bagi bayi
4. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
5. Teknik perawatan payudara menjelang
kelahiran
6. Teknik menyusui dengan baik dan benar
Metode :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Redemonstrasi
4. Tanya Jawab
5. Post test lisan
Media/Alat :
1. LCD
2. Gambar
3. Leaflet
4. Flipchart
5. Alat peraga/panthum
Proses :
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 10  Memberi salam  Menjawab salam

menit pembuka dan
Mendengarkan dan
perkenalan diri
 Menjelaskan TIU memperhatikan
dan TIK
 Menyebutkan
materi yang akan
diberikan
2 Penyampaian Menjelaskan materi  Mendengarkan
materi 30 menit tentang: dengan penuh

perhatian
Pengertian ASI  Bertanya pada
Eksklusif penyuluh bila masih

ada yang belum jelas
Tujuan pemberian ASI
Eksklusif

Manfaat ASI bagi ibu
maupun bagi bayi

Hal-hal yang
mempengaruhi
produksi ASI

Demonstrasi
perawatan payudara
menjelang kelahiran

Demonstrasi
menyusui dengan baik
dan benar
3 Evaluasi dan  Post test lisan  Menanyakan hal
penutup tentang pengertian yang belum jelas
20 menit  Aktif bersama
ASI Eksklusif
 Post test lisan dalam menyimpulkan

tentangtujuan
Membalas salam
pemberian ASI
Eksklusif
 Post test lisan
tentang manfaat ASI
baik bagi ibu maupun
bagi bayi
 Post test lisan
tentang hal-hal yang
mempengaruhi
produksi ASI

Redemonstrasi tentang
teknik perawatan
payudara menjelang
kelahiran

Redemonstrasi teknik
menyusui dengan baik
dan benar

Menyimpulkan hasil
penyuluhan

Memberikan salam
penutup

Pengorganisasian :
 Pembimbing : Rusdianingseh, M. Kep.,
Ns., Sp. Kep. Kom
 Pembawa Acara : Dedy Anwar
 Penyaji : Firnanda Erindia
Siti Hardiyanti
 Observer : Zakiyyatus Sholikhah
Meirda Nuriyana
 Fasilitator : You Erly
Halimatus Sa’diyah
EVALUASI :
N EVALUASI
O STRUKTUR Masalah yang terjadi
1 Survei tempat penyuluhan H-10 -
2 Koordinasi dengan kepala desa terkait H-7 -
3 Penyebaran undangan kepada sasaran H-5 -
4 Pemberian surat peminjaman tempat penyuluhan H-3 -
4 Persiapan alat dan bahan penyuluhan H-2 -

PROSES
1 Antusiasme Peserta dalam mendengarkan penyuluhan
2 Tampilan penyaji dalam menyampaikan materi
3 Alat dan bahan mendukung penyampaian materi
 Jumlah Microfon
kurang memadai.
 Suara Sound sistem
kurang keras

HASIL
Sasaran mampu menjelaskan tentang pengertian ASI -
1
Eksklusif
Sasaran mampu menjelaskan tentang tujuan pemberian -
2
ASI Eksklusif
3 Sasaran mampu menjelaskan tentang manfaat ASI baik -
bagi ibu maupun bagi bayi
Sasaran mampu melakukan teknik perawatan payudara -
4
menjelang kelahiran
Sasaran mampu melakukan ulang teknik menyusui -
5
dengan baik dan benar

N ANTISIPASI MASALAH
O STRUKTUR ANTISIPASI
Survei tempat penyuluhan H-10 Membuat rencana tempat A
& B , jika rencana A tidak
1
berhasil maka rencana B
yang dilakukan
Koordinasi dengan kepala desa terkait H-7 Jika kepala desa tidak ada
2 menemui perangkat desa
yang lain
3 Penyebaran undangan kepada sasaran H-5 Menjalin koordinasi dengan
RT setempat untuk
membantu
menginformasikan kegiatan
kepada sasaran
4 Pemberian surat peminjaman tempat penyuluhan H-3 Membuat rencana A & B
Persiapan alat dan bahan penyuluhan H-2
4 Pengadaan alat dilakukan
pada H-1

PROSES
Antusiasme Peserta dalam mendengarkan penyuluhan Di berikan ice breaking di
1
sela-sela materi
Tampilan penyaji dalam menyampaikan materi Melakukan gladi sebelum
2
acara dimulai
3 Alat dan bahan mendukung penyampaian materi

HASIL
Sasaran mampu menjelaskan tentang pengertian ASI Jika sasaran masih belum
Eksklusif faham diinstruksikan untuk
1 belajar sendiri melalui
pamflet

Sasaran mampu menjelaskan tentang tujuan pemberian Jika sasaran masih belum
ASI Eksklusif faham diinstruksikan untuk
2 belajar sendiri melalui
pamflet

Jika sasaran masih belum


faham diinstruksikan untuk
3 Sasaran mampu menjelaskan tentang manfaat ASI baik belajar sendiri melalui
bagi ibu maupun bagi bayi pamflet

4 Sasaran mampu melakukan teknik perawatan payudara Jika sasaran masih belum
menjelang kelahiran faham diinstruksikan untuk
belajar sendiri melalui
pamflet

Sasaran mampu melakukan ulang teknik menyusui Jika sasaran masih belum
dengan baik dan benar faham diinstruksikan untuk
belajar sendiri melalui
5
pamflet

LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik
susu formula, air putih, air jeruk , atau makanan tambahan lain sebelum
mencapai usia enam bulan.
2. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif
a. Nutrien (Zat Gizi) yang Sesuai untuk Bayi
ASI merupakan sumber gizi sangat ideal dengan komposisi yang seimbang
dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi selama enam bulan.
karena ASI mengandung lemak, karbohidrat, protein, mineral dan vitamin
1. Lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, yaitu sekitar 50%
kalori ASI berasal dari lemak. Kadar lemak dalam ASI antara 3,5-4,5%
. Walaupun kadar lemak dalam ASI tinggi, tetapi mudah diserap oleh
bayi karena trigliserida dalam ASI lebih dulu dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang terdapat pada ASI.
2. Karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa yang kadarnya paling
tinggi dibandingkan susu mamalia lain (7g%). Laktosa mudah diurai
menjadi glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase yang
sudah ada dalam saluran pencernaan sejak lahir. Laktosa mempunyai
manfaat lain yaitu meningkatkan absorbs kalsium dan merangsang
pertumbuhan Lactobassilus bifidus
3. Protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey. Kadar protein ASI sebesar
0,99% dan sebesar 60% diantaranya adalah whey yang lebih mudah
dicerna dibandingkan kasein (protein utama susu sapi). Selain mudah
dicerna, dalam ASI terdapat dua macam asam amino yang tidak
terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin.Sistin diperlukan untuk
pertumbuhan somatic sedangkan
taurin untuk pertumbuhan otak.

4. dan mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap. Kadarnya relative rendah,
tetapi cukup untuk bayi sampai usia enam bulan. Total mineral selama
laktasi adalah konstan, tetapi beberapa mineral yang spesifik kadarnya
bergantung pada diet dan stadium laktasi. Besi dan kalsium paling
stabil karena tidak dipengaruhi oleh diit ibu.
5. Vitamin
Asi cukup mengandung vitamin yang diperlukan bayi, diantaranya
vitamin D,E dan K. Vitamin E terdapat pada kolostrum, vitamin K
diperlukan sebagai katalisator dalam proses pembekuan darah dan
terdapat dalam ASI dalam jumlah yang cukup, serta mudah diserap.
ASI cukup mengandung vitamin yang diperlukan bayi. ASI juga
mengandung vitamin D , tetapi bayi premature atau kurang mendapat
sinar matahari (di Negara empat musim) dianjurkan pemberian
suplementasi vitamin D.
b. Zat Protektif
1. Lactobasillus bifidus
Berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam
asetat yang menjadikan saluran pencernaan menjadi asam sehingga
menghambat pertumbuhan mikroorganisme (E.coli penyebab diare
pada bayi), shigela, dan jamur.Lactobassilus mudah tumbuh cepat
dalam usus bayi yang mendapat ASI karena ASI mengandung
polisakarida yang berikatan dengan nitrogen yang diperlukan untuk
pertumbuhan lactobassilus bifidus.
2. Laktoferin
Laktoferin merupakan protein yang berikatan dengan zat
besi.Konsentrasi dalam ASI sebesar 100 mg/100 ml yang tertinggi
diantara semua cairan biologis.Dengan mengikat zat besi, maka
laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman tertentu
(misalnya, stafilokokus dan E.coli).Selain itu, menghambat
pertumbuhan jamur kandida.

3. Lisozim
Lisozim adalah enzim yang dapat memecah dinding bakteri
(bakteriosidal) dan anti-inflamatori.Enzim ini bekerja bersama
peroksida dan askorbat untuk menyerang E.coli dan sebagian keluarga
Salmonella (pickering dan Kohl, 1986).
4. Komplemen C3 dan C4
Kedua komplemen ini, walaupun kadarnya dalam ASI rendah,
mempunyai daya absonik, anafilaktoksik, dan kemotaktik yang bekerja
bila diaktifkan oleh IgA dan IgE yang juga terdapat dalam ASI.
5. Faktor antistreptokokus
Dalam ASI, terdapat faktor antistreptokokus yang melindungi bayi
terhadap infeksi kuman tersebut
6. Antibodi
Secara elektroforetik, romatografi, dan radioimunoassai terbukti bahwa
ASI terutama kolostrum mengandung immunoglobulin yaitu secretory
IgA (SigA), IgE, IgM, dan IgG.Dari semua immunoglobulin tersebut,
zat yang terbanyak adalah SigA. Antibodi dalam ASI dapat bertahan di
dalam saluran pencernaan bayi karena tahan terhadap asam dan enzim
proteolitik saluran pencernaan, serta membuat lapisan pada mukosanya
, sehingga mencegah bakteri patogen atau enterovirus masuk ke alam
mukosa usus
7. Imunitas seluler
Asi mengandung sel-sel. Sebagian besar sel (90%) tersebut berupa
makrofag yang berfungsi membunuh dan memfagositosis
mikroorganisme , membentuk C3, C4 , lisozim, serta laktoferin .
Sisanya (10%) terdiri dari limfosit B dan T. Angka leukosit pada
kolostrum kira-kira 5000/ml yang setara dengan angka leukosit darah
tepi, tetapi komposisinya berbedadengan darah tepi karena hampir
semuanya berupa polimorfonuklear dan mononuclear.
c. Tidak menimbulkan alergi.
Pada bayi baru lahir, sistem IgE belum sempurna. Pemberian susu formula
akan merangsang aktivasi sistem ini dan dapat menimbulkan alergi. ASI
tidak menimbulkan efek ini. Pemberian protein asing yang ditunda sampai
umur 6 bulan akan mengurangi kemungkinan alergi ini.
d. ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan
Menurut David Wechsler, kecerdasan adalah kemampuan untuk bertindak
secara terarah , berpikir secara rasional , dan menghadapi lingkungannya
secara efektif. Faktor yang mempengaruhi kecerdasan antara lain adalah
faktor bawaan atau keturunan , faktor lingkungan, dan faktor gizi. Faktor
gizi tersebut contohnya adalah ASI eksklusif , ASI eksklusif sangat
berperan dalam tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Hal ini
dikarenakan ASI mengandung nutrisi spesifik dengan komposisi terbaik
yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak.
e. ASI Eksklusif Meningkatkan Jaminan Kasih Sayang
Perasaan terlindungi dan disayangi akan menjadi dasar prkembangan
emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri , serta dasar
spiritual yang baik (Danuatmaja,2006).
f. ASI Memenuhi Kebutuhan Bayi
ASI Eksklusif mempunyai perbedaan komponen dari hari ke hari yang
disesuaikan dengan kebutuhan bayi yang dimulai dari kolostrum , ASI
transisi, dan ASI matur.
3. Manfaat ASI
a. Manfaat ASI Bagi Bayi
1. Mempunyai komposisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi yang
dilahirkan.
2. Jumlah kalori yang terdapat dalam ASI dapat memenuhi kebutuhan
bayi sampai usia 6 bulan.
3. ASI mengandung zat pelindung/antibody yang melindungi
terhadap penyakit.
Menurut WHO (2000), bayi yang iberi susu selain ASI, mempunyai
resiko 17 kali lebih tinggi untuk mengalami diare dan 3 sampai 4 kali
lebih besar kemungkinan terkena ISPA dibandingkan dengan bayi
yang mendapatkan ASI (Depkes RI , 2005).
4. Dengan diberikan ASI saja minimal sampai 6 bulan, maka dapat
menyebabkan perkembangan psikomotoik bayi lebih cepat.
5. ASI dapat menunjang perkembangan penglihatan.
6. Dengan diberikan ASI, maka akan memperkuat ikatan batin ibu
dan bayi.
7. Mengurangi kejadian karies gentis dikarenakan kadar laktosa yang
sesuai dengan kebutuhan bayi.
8. Mengurangi kejadian maloklusi akibat penggunaan dot yang lama.
b. Manfaat ASI bagi Ibu
1. Mencegah perdarahan pascapersalinan
Hormon oksitosin yang merangsang kontraksi uterus sehingga
menjepit pembuluh darah yang bisa mencegah terjadinya perdarahan.
2. Mempercepat involusi uterus
Dengan dikeluarkannya hormone oksitosin, maka akan merangsang
kontraksi uterus sehingga proses involusi uterus dapat berlangsung
secara maksimal.
3. Mengurangi risiko terjadinya anemia
Hal disebabkan karena pada ibu yang menyusui kontraksi uterus
berjalan baik sehingga tidak terjadi perdarahan yang mencegah risiko
anemia.
4. Mengurangi risiko kanker ovariumdan payudara
Beberapa peneliti percaya bahwa menyusui dapat mmbantu mencegah
kan ker payudara karena menyusui menekan siklus menstruasi. Selain
itu, menyusui dapat membantu menghilangkan racun pada payudara.
5. Memberikan rasa dibutuhkan selain memperkuat ikatan batin
seorang ibu dengan bayi yang dilahirkan.
Dengan menyusui, ikatan batin ibu-anak akan terjalin kuat. Oleh
karena itu, jika ibu berjauhan dengan bayi , maka akan terus
terbayang saat-saat dia menyusui bayinya dan ibu merasa dibutuhkan
oleh bayi.

6. Mempercepat kembali ke berat badan semula


Dengan menyusui, seorang ibu akan sering terbangun malam dan
terjaga dari tidurnya sehingga menyebabkan berat badan akan
kembali ke bentuk sebelum hamil.
7. Sebagai salah satu metode KB sementara
Metode amenorhoe laktasi (MAL) merupakan metode kontrasepsi
sederhana yang bisa efektif digunakan tanpa alat kontrasepsi apapun
sampai ibu belum mendapatkan menstruasi.
4. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
a. Makanan
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu, apabila
makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan
akan mempengaruhi produksi ASI, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat
bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk
produksi ASI yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori,
protein, lemak, dan vitamin serta mineral yang cukup selain itu ibu
dianjurkan minum lebih banyak kurang lebih 8-12 gelas/hari, bahan
makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui :
1. Yang merangsang, seperti: cabe, merica, jahe, kopi, alcohol
2. Yang membuat kembung, seperti : ubi, singkong, kool, sawi dan
daun bawang.
3. Bahan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak.
4. Emosi dan keadaan psikis
Emosi dan keadaan psikis ibu sangat mempengaruhi refleks pengaliran
susu. Karena refleks ini mengontrol perintah yang dikirim oleh
hipotalamus pada kelenjar bawah otak. Bila dipengaruhi ketegangan,
cemas, takut dan kebingungan, air susu pun tidak akan turun dari alveoli
menuju puting. Hal ini sering terjadi pada hari-hari pertama menyusui,
saat refleks pengaliran susu belum sepenuhnya berfungsi. Refleks
pengaliran susu dapat berfungsi baik hanya jika ibu merasa rileks dan
tenang, tidak tegang ataupun cemas. Suasana ini bisa dicapai bila ibu
punya kepercayaan diri dan istirahat cukup, serta tidak
kelelahan.Mendengar suara tangis bayi atau bahkan memikirkan bayi
bisa menyebabkan refleks pengaliran susu bekerja, sehingga susu pun
bisa memancar.
b. Pengunaan alat kontrasepsi
Pada ibu yang menyusui bayinya penggunaan alat kontrasepsi
hendaknya diperhatikan karena pemakaian kontrasepsi yang tidak tepat
dapat mempengaruhi produksi ASI.
c. Perawatan payudara
Perawatan payudara bisa dilakukan saat masih dalam masa kehamilan.
Karena perawatan yang benar akan memperlancar produksi ASI. Dengan
merangsang payudara akan mempengaruhi hypopise untuk
mengeluarkan hormon progesteron, estrogen dan oksitosin lebih banyak
lagi. Hormon oksitosin akan menimbulkan kontraksi pada sel-sel lain
sekitar alveoli (lubang-lubang kecil di paru-paru), mengakibatkan susu
mengalir turun ke arah puting, sehingga bisa diisap bayi
d. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang akan
menimbulkan banyak efek negatif, khususnya pada ibu menyusui.
Merokok akan mempengaruhi jumlah ASI yang ibu produksi karena
akan mengganggu hormon prolaktin dan oksitosin. Ketika merokok
maka dapat menstimulasi pelepasan hormon adrenalin.Dimana pelepasan
hormon adrenalin tersebut dapat menghambat pelepasan hormon
oksitosin. Begitu pun dengan minuman yang mengandung alkohol,
minuman ini dapat mempengaruhi produksi ASI
e. Pengaruh Obat-Obatan
Obat-obatan yang dikonsumsi ibu selama masa menyusui mengandung
hormon yang dapat mempengaruhi hormon oksitosin dan
prolaktin.Dimana kedua hormon ini berfungsi untuk pengeluaran dan
pembentukan ASI. Jika kedua hormon ini terganggu, maka akibatnya
pembentukan dan pengeluaran ASI pun akan mengalami hambatan.
f. Kemampuan Bayi Menghisap ASI

Hisapan bayi ketika menyusu mempengaruhi produksi ASI.Namun, ada


saatnya dimana hisapan bayi menjadi tidak efektif lagi.Beberapa hal
yang menyebabkan hisapan bayi menjadi tidak efektif di antaranya yaitu
karena teknik pelekatan yang tidak tepat, serta struktur rahang atau
mulut bayi yang tidak sempurna. Jika hisapan bayi efektif maka
rangsangan ke otak akan menjadi optimal yang akan memerintahkan
memproduksi hormon oksitosin dan hormon prolaktin.

5. Teknik perawatan payudara menjelang kelahiran


1. Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak kelapa
2. Kompres puting susu dan sekitarnya dengan menempelkan
kapas/lap yang dibasahi minyak sekitar 2 menit.
3. Pegang ke 2 puting susu , lalu tarik keluar bersama-sama dan
diputar ke dalam 20x, keluar 20x
4. Pangkal payudara dipegang ke 2 lalu payudara diurut dari pangkal
menuju puting susu, sebanyak 30 kali.
5. Kemudian dipijat daerah aerola sehingga keluaran 1-2 tetes untuk
memastikan saluran susu tidak tersumbat.
6. Bersihkan puting susu dan sekitarnya dengan handuknya kering
yang bersih.
7. Pakailah BH yang menopang payudara.
6. Teknik menyusui dengan baik dan benar
1. Cuci tangan
2. Kkenakan pakaian yang memudahkan dalam menyusui (kancing
didepan)
3. Beri posisi yang nyaman (santai) untuk menyusui. Bila posisi
duduk gunakan kursi yang mempunyai sandaran dan kursi kecil untuk
menopang kaki ibu
4. Bersihkan payudara dengan handuk kecil yang telah dibasahi
dengan air matang (hangat) dengan cara memutar dari atas kebawah
untuk menjaga kebersihan payudara
5. Massasse payudara supaya lemas
6. Tekan areola antara ibu jari dan telunjuk sehingga keluar beberapa
tetes ASI. Oleskan sedikit ASI pada puting dan areola
Jika bayi tunggal : Baringkan bayi diatas bantal dengan posisi saling
berhadapan (badanbayi menempel pada perut ibu)
Jika bayi kembar : Posisi yang mudah untuk menyusui adalah dengan
posisi memegang bola (football position)
7. Pegang bayi pada belakang bahunya dengan satu lengan dan kepala
bayi pada lengkung siku ibu (posisi tangan bayi memeluk ibu kepala
bayi tidak boleh menengadah)
8. Sentuhkan pipi dan mulut bayi (beri rangsangan) untuk membuka
mulut. Jangan memaksa untuk membuka mulut bayi
9. Segera masukkan puting dan areola ke mulut bayi. Usahakan
sebagian besar areola payudara masuk masuk ke mulut bayi. Posisi
menyusui diubah-ubah agar semua sinus laktiferus terus terperas
10. Topang payudara dengan tangan kiri atau tangan kanan, empat jari
menahan bagian bawah areola dan ibu jari diatas mamae (setiap
payudara disusukan sampai kosong lebih kurang 20-30 menit)
11. Setelah selesai menyusui, lepaskan mulut bayi dari areola mamae
dengan cara lepaskan puting susu dari mulut bayi dengan tidak
menariknya. Masukkan jari kelingking ibu ke mulut bayi melalui sudut
mulut bayi atau dagu bayi ditekan kebawah dan ASI dikeluarkan
sedikit, kemudian oleskan pada puting susu dan areola sekitarnya.
Biarkan kering dengan sendirinya
12. Sendawakan bayi dengan cara gendong bayi di bahu ibu atau
dipangku tengkurap
13. Periksa keadaan payudara, apakah ada perlukaan/ pecah-pecah atau
terbendung

Anda mungkin juga menyukai