Disusun Oleh :
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS DAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2017
Materi : Terlampir
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Tujuan pemberian ASI Eksklusif
3. Manfaat ASI bagi ibu maupun bagi bayi
4. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
5. Teknik perawatan payudara menjelang
kelahiran
6. Teknik menyusui dengan baik dan benar
Metode :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Redemonstrasi
4. Tanya Jawab
5. Post test lisan
Media/Alat :
1. LCD
2. Gambar
3. Leaflet
4. Flipchart
5. Alat peraga/panthum
Proses :
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 10 Memberi salam Menjawab salam
menit pembuka dan
Mendengarkan dan
perkenalan diri
Menjelaskan TIU memperhatikan
dan TIK
Menyebutkan
materi yang akan
diberikan
2 Penyampaian Menjelaskan materi Mendengarkan
materi 30 menit tentang: dengan penuh
perhatian
Pengertian ASI Bertanya pada
Eksklusif penyuluh bila masih
ada yang belum jelas
Tujuan pemberian ASI
Eksklusif
Manfaat ASI bagi ibu
maupun bagi bayi
Hal-hal yang
mempengaruhi
produksi ASI
Demonstrasi
perawatan payudara
menjelang kelahiran
Demonstrasi
menyusui dengan baik
dan benar
3 Evaluasi dan Post test lisan Menanyakan hal
penutup tentang pengertian yang belum jelas
20 menit Aktif bersama
ASI Eksklusif
Post test lisan dalam menyimpulkan
tentangtujuan
Membalas salam
pemberian ASI
Eksklusif
Post test lisan
tentang manfaat ASI
baik bagi ibu maupun
bagi bayi
Post test lisan
tentang hal-hal yang
mempengaruhi
produksi ASI
Redemonstrasi tentang
teknik perawatan
payudara menjelang
kelahiran
Redemonstrasi teknik
menyusui dengan baik
dan benar
Menyimpulkan hasil
penyuluhan
Memberikan salam
penutup
Pengorganisasian :
Pembimbing : Rusdianingseh, M. Kep.,
Ns., Sp. Kep. Kom
Pembawa Acara : Dedy Anwar
Penyaji : Firnanda Erindia
Siti Hardiyanti
Observer : Zakiyyatus Sholikhah
Meirda Nuriyana
Fasilitator : You Erly
Halimatus Sa’diyah
EVALUASI :
N EVALUASI
O STRUKTUR Masalah yang terjadi
1 Survei tempat penyuluhan H-10 -
2 Koordinasi dengan kepala desa terkait H-7 -
3 Penyebaran undangan kepada sasaran H-5 -
4 Pemberian surat peminjaman tempat penyuluhan H-3 -
4 Persiapan alat dan bahan penyuluhan H-2 -
PROSES
1 Antusiasme Peserta dalam mendengarkan penyuluhan
2 Tampilan penyaji dalam menyampaikan materi
3 Alat dan bahan mendukung penyampaian materi
Jumlah Microfon
kurang memadai.
Suara Sound sistem
kurang keras
HASIL
Sasaran mampu menjelaskan tentang pengertian ASI -
1
Eksklusif
Sasaran mampu menjelaskan tentang tujuan pemberian -
2
ASI Eksklusif
3 Sasaran mampu menjelaskan tentang manfaat ASI baik -
bagi ibu maupun bagi bayi
Sasaran mampu melakukan teknik perawatan payudara -
4
menjelang kelahiran
Sasaran mampu melakukan ulang teknik menyusui -
5
dengan baik dan benar
N ANTISIPASI MASALAH
O STRUKTUR ANTISIPASI
Survei tempat penyuluhan H-10 Membuat rencana tempat A
& B , jika rencana A tidak
1
berhasil maka rencana B
yang dilakukan
Koordinasi dengan kepala desa terkait H-7 Jika kepala desa tidak ada
2 menemui perangkat desa
yang lain
3 Penyebaran undangan kepada sasaran H-5 Menjalin koordinasi dengan
RT setempat untuk
membantu
menginformasikan kegiatan
kepada sasaran
4 Pemberian surat peminjaman tempat penyuluhan H-3 Membuat rencana A & B
Persiapan alat dan bahan penyuluhan H-2
4 Pengadaan alat dilakukan
pada H-1
PROSES
Antusiasme Peserta dalam mendengarkan penyuluhan Di berikan ice breaking di
1
sela-sela materi
Tampilan penyaji dalam menyampaikan materi Melakukan gladi sebelum
2
acara dimulai
3 Alat dan bahan mendukung penyampaian materi
HASIL
Sasaran mampu menjelaskan tentang pengertian ASI Jika sasaran masih belum
Eksklusif faham diinstruksikan untuk
1 belajar sendiri melalui
pamflet
Sasaran mampu menjelaskan tentang tujuan pemberian Jika sasaran masih belum
ASI Eksklusif faham diinstruksikan untuk
2 belajar sendiri melalui
pamflet
4 Sasaran mampu melakukan teknik perawatan payudara Jika sasaran masih belum
menjelang kelahiran faham diinstruksikan untuk
belajar sendiri melalui
pamflet
Sasaran mampu melakukan ulang teknik menyusui Jika sasaran masih belum
dengan baik dan benar faham diinstruksikan untuk
belajar sendiri melalui
5
pamflet
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik
susu formula, air putih, air jeruk , atau makanan tambahan lain sebelum
mencapai usia enam bulan.
2. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif
a. Nutrien (Zat Gizi) yang Sesuai untuk Bayi
ASI merupakan sumber gizi sangat ideal dengan komposisi yang seimbang
dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi selama enam bulan.
karena ASI mengandung lemak, karbohidrat, protein, mineral dan vitamin
1. Lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, yaitu sekitar 50%
kalori ASI berasal dari lemak. Kadar lemak dalam ASI antara 3,5-4,5%
. Walaupun kadar lemak dalam ASI tinggi, tetapi mudah diserap oleh
bayi karena trigliserida dalam ASI lebih dulu dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang terdapat pada ASI.
2. Karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa yang kadarnya paling
tinggi dibandingkan susu mamalia lain (7g%). Laktosa mudah diurai
menjadi glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase yang
sudah ada dalam saluran pencernaan sejak lahir. Laktosa mempunyai
manfaat lain yaitu meningkatkan absorbs kalsium dan merangsang
pertumbuhan Lactobassilus bifidus
3. Protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey. Kadar protein ASI sebesar
0,99% dan sebesar 60% diantaranya adalah whey yang lebih mudah
dicerna dibandingkan kasein (protein utama susu sapi). Selain mudah
dicerna, dalam ASI terdapat dua macam asam amino yang tidak
terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin.Sistin diperlukan untuk
pertumbuhan somatic sedangkan
taurin untuk pertumbuhan otak.
4. dan mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap. Kadarnya relative rendah,
tetapi cukup untuk bayi sampai usia enam bulan. Total mineral selama
laktasi adalah konstan, tetapi beberapa mineral yang spesifik kadarnya
bergantung pada diet dan stadium laktasi. Besi dan kalsium paling
stabil karena tidak dipengaruhi oleh diit ibu.
5. Vitamin
Asi cukup mengandung vitamin yang diperlukan bayi, diantaranya
vitamin D,E dan K. Vitamin E terdapat pada kolostrum, vitamin K
diperlukan sebagai katalisator dalam proses pembekuan darah dan
terdapat dalam ASI dalam jumlah yang cukup, serta mudah diserap.
ASI cukup mengandung vitamin yang diperlukan bayi. ASI juga
mengandung vitamin D , tetapi bayi premature atau kurang mendapat
sinar matahari (di Negara empat musim) dianjurkan pemberian
suplementasi vitamin D.
b. Zat Protektif
1. Lactobasillus bifidus
Berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam
asetat yang menjadikan saluran pencernaan menjadi asam sehingga
menghambat pertumbuhan mikroorganisme (E.coli penyebab diare
pada bayi), shigela, dan jamur.Lactobassilus mudah tumbuh cepat
dalam usus bayi yang mendapat ASI karena ASI mengandung
polisakarida yang berikatan dengan nitrogen yang diperlukan untuk
pertumbuhan lactobassilus bifidus.
2. Laktoferin
Laktoferin merupakan protein yang berikatan dengan zat
besi.Konsentrasi dalam ASI sebesar 100 mg/100 ml yang tertinggi
diantara semua cairan biologis.Dengan mengikat zat besi, maka
laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman tertentu
(misalnya, stafilokokus dan E.coli).Selain itu, menghambat
pertumbuhan jamur kandida.
3. Lisozim
Lisozim adalah enzim yang dapat memecah dinding bakteri
(bakteriosidal) dan anti-inflamatori.Enzim ini bekerja bersama
peroksida dan askorbat untuk menyerang E.coli dan sebagian keluarga
Salmonella (pickering dan Kohl, 1986).
4. Komplemen C3 dan C4
Kedua komplemen ini, walaupun kadarnya dalam ASI rendah,
mempunyai daya absonik, anafilaktoksik, dan kemotaktik yang bekerja
bila diaktifkan oleh IgA dan IgE yang juga terdapat dalam ASI.
5. Faktor antistreptokokus
Dalam ASI, terdapat faktor antistreptokokus yang melindungi bayi
terhadap infeksi kuman tersebut
6. Antibodi
Secara elektroforetik, romatografi, dan radioimunoassai terbukti bahwa
ASI terutama kolostrum mengandung immunoglobulin yaitu secretory
IgA (SigA), IgE, IgM, dan IgG.Dari semua immunoglobulin tersebut,
zat yang terbanyak adalah SigA. Antibodi dalam ASI dapat bertahan di
dalam saluran pencernaan bayi karena tahan terhadap asam dan enzim
proteolitik saluran pencernaan, serta membuat lapisan pada mukosanya
, sehingga mencegah bakteri patogen atau enterovirus masuk ke alam
mukosa usus
7. Imunitas seluler
Asi mengandung sel-sel. Sebagian besar sel (90%) tersebut berupa
makrofag yang berfungsi membunuh dan memfagositosis
mikroorganisme , membentuk C3, C4 , lisozim, serta laktoferin .
Sisanya (10%) terdiri dari limfosit B dan T. Angka leukosit pada
kolostrum kira-kira 5000/ml yang setara dengan angka leukosit darah
tepi, tetapi komposisinya berbedadengan darah tepi karena hampir
semuanya berupa polimorfonuklear dan mononuclear.
c. Tidak menimbulkan alergi.
Pada bayi baru lahir, sistem IgE belum sempurna. Pemberian susu formula
akan merangsang aktivasi sistem ini dan dapat menimbulkan alergi. ASI
tidak menimbulkan efek ini. Pemberian protein asing yang ditunda sampai
umur 6 bulan akan mengurangi kemungkinan alergi ini.
d. ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan
Menurut David Wechsler, kecerdasan adalah kemampuan untuk bertindak
secara terarah , berpikir secara rasional , dan menghadapi lingkungannya
secara efektif. Faktor yang mempengaruhi kecerdasan antara lain adalah
faktor bawaan atau keturunan , faktor lingkungan, dan faktor gizi. Faktor
gizi tersebut contohnya adalah ASI eksklusif , ASI eksklusif sangat
berperan dalam tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Hal ini
dikarenakan ASI mengandung nutrisi spesifik dengan komposisi terbaik
yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak.
e. ASI Eksklusif Meningkatkan Jaminan Kasih Sayang
Perasaan terlindungi dan disayangi akan menjadi dasar prkembangan
emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri , serta dasar
spiritual yang baik (Danuatmaja,2006).
f. ASI Memenuhi Kebutuhan Bayi
ASI Eksklusif mempunyai perbedaan komponen dari hari ke hari yang
disesuaikan dengan kebutuhan bayi yang dimulai dari kolostrum , ASI
transisi, dan ASI matur.
3. Manfaat ASI
a. Manfaat ASI Bagi Bayi
1. Mempunyai komposisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi yang
dilahirkan.
2. Jumlah kalori yang terdapat dalam ASI dapat memenuhi kebutuhan
bayi sampai usia 6 bulan.
3. ASI mengandung zat pelindung/antibody yang melindungi
terhadap penyakit.
Menurut WHO (2000), bayi yang iberi susu selain ASI, mempunyai
resiko 17 kali lebih tinggi untuk mengalami diare dan 3 sampai 4 kali
lebih besar kemungkinan terkena ISPA dibandingkan dengan bayi
yang mendapatkan ASI (Depkes RI , 2005).
4. Dengan diberikan ASI saja minimal sampai 6 bulan, maka dapat
menyebabkan perkembangan psikomotoik bayi lebih cepat.
5. ASI dapat menunjang perkembangan penglihatan.
6. Dengan diberikan ASI, maka akan memperkuat ikatan batin ibu
dan bayi.
7. Mengurangi kejadian karies gentis dikarenakan kadar laktosa yang
sesuai dengan kebutuhan bayi.
8. Mengurangi kejadian maloklusi akibat penggunaan dot yang lama.
b. Manfaat ASI bagi Ibu
1. Mencegah perdarahan pascapersalinan
Hormon oksitosin yang merangsang kontraksi uterus sehingga
menjepit pembuluh darah yang bisa mencegah terjadinya perdarahan.
2. Mempercepat involusi uterus
Dengan dikeluarkannya hormone oksitosin, maka akan merangsang
kontraksi uterus sehingga proses involusi uterus dapat berlangsung
secara maksimal.
3. Mengurangi risiko terjadinya anemia
Hal disebabkan karena pada ibu yang menyusui kontraksi uterus
berjalan baik sehingga tidak terjadi perdarahan yang mencegah risiko
anemia.
4. Mengurangi risiko kanker ovariumdan payudara
Beberapa peneliti percaya bahwa menyusui dapat mmbantu mencegah
kan ker payudara karena menyusui menekan siklus menstruasi. Selain
itu, menyusui dapat membantu menghilangkan racun pada payudara.
5. Memberikan rasa dibutuhkan selain memperkuat ikatan batin
seorang ibu dengan bayi yang dilahirkan.
Dengan menyusui, ikatan batin ibu-anak akan terjalin kuat. Oleh
karena itu, jika ibu berjauhan dengan bayi , maka akan terus
terbayang saat-saat dia menyusui bayinya dan ibu merasa dibutuhkan
oleh bayi.