Anda di halaman 1dari 10

Modifikasi Infant Warmer Dilengkapi Phototherapy

(Parameter Skin Sensor Dan Phototerapy)


Ali Nurwanto, Dr. Endro Yulianto ST., MT., Abd Kholiq, SST. MT
Jurusan Teknik Elektromedik
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

Abstrak

Infant Warmer berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi bayi yang lahir normal ataupun
dini (premature) dan juga digunakan sebagai tempat singgah sementara untuk menstabilkan suhu
tubuh bayi yang mengalami hipotermia.

Masalah lain yang sering dihadapi bayi baru lahir adalah timbulnya warna kuning pada kulit,
hal ini disebabkan adanya penimbunan bilirubin yang berlebih dibawah kulit. Bayi baru lahir dengan
hiperbilirubinemia merupakan suatu kondisi yang paling sering ditemukan. Lebih dari 85% bayi
cukup bulan yang lahir akan datang kembali ke rumah sakit untuk dirawat pada minggu pertama
kehidupannya disebabkan oleh hiperbilirubinemia. Dokter menganjurkan agar bayi menjalani
fototerapi untuk proses penyembuhan lebih optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis
memodifikasi salah satu alat Infant Warmer ruang NICU RSAL Dr. Ramelan yang digunakan untuk
memberikan perawatan pertama bagi bayi baru lahir berupa pemanasan dan terapi bagi bayi yang
mengalami hiperbilirubin.

Berdasarkan hasil pengukuran data, didapat hasil % error terbesar yaitu pada percobaan
responden 1 sebesar 1,1 % dan % error terkecil pada percobaan 4 sebesar 0%.

Kata kunci : Infant Warmer, Hiperbilirubin, Fototerapi

PENDAHULUAN 1983). Efektifitas tindakan fototerapi antara


Bayi baru lahir dengan
lain ditentukan oleh panjang gelombang sinar
hiperbilirubinemia merupakan suatu kondisi
lampu, kekuatan lampu (irradiance), jarak
yang paling sering ditemukan. Lebih dari 85%
antara lampu dengan bayi, dan luas area tubuh
bayi cukup bulan yang lahir akan datang
bayi yang terpapar sinar lampu (Stokowski,
kembali ke rumah sakit untuk dirawat pada
2006).
minggu pertama kehidupannya disebabkan
oleh hiperbilirubinemia (Kosim dkk., 2008) Sistem fototerapi mampu
menghantarkan sinar melalui bolam lampu
Fototerapi merupakan terapi pilihan
fluorescent, lampu quartz halogen, emisi
pertama yang dilakukan terhadap bayi baru
dioda lampu dan matres optik fiber.
lahir dengan hiperbilirubinemia (Kumar et al.,
Keberhasilan pelaksanaan tindakan
2010). Pemberian fototerapi yang efektif
keperawatan tergantung dari efektifitas
merupakan faktor utama penanganan yang
fototerapi dan minimnya komplikasi yang
cepat dari hiperbilirubinemia (Modi & Keay,
terjadi (Stokowski, 2006).

1
Madani (2004) dalam penelitiannya baik dibandingkan dari banyaknya jumlah
menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang lampu yang digunakan.
signifikan terhadap kadar bilirubin total
Dengan berkembangnya kemajuan
apabila jarak pemberian fototerapi pada 20
teknologi, informasi dan komunikasi dalam
cm dan 40 cm, tetapi kadar bilirubin menurun
bidang kesehatan, maka semakin berkembang
efektif melalui pemberian sistem lampu ganda
pula bentuk dan model Infant Warmer. Alat
yang digunakan dan selimut fiber optik.
Infant Warmer Dilengkapi Fototerapi telah
Berbeda dengan hasil penelitian yang
dibuat oleh Sulistya Anggara Wira Bhuana
dilakukan oleh Donneborg et al (2010) bahwa
dan Zuhendi pada tahun 2012 dengan judul
penurunan bilirubin total tidak signifikan
“Digital Infant Warmer Dilengkapi Dengan
berhubungan dengan posisi selama pemberian
Phototherapy unit”, alat tersebut
fototerapi. Stokowski (2011) juga menyatakan
menggunakan komponen digital serta
bahwa frekuensi perubahan posisi untuk
menggunakan tampilan LCD. Selanjutnya
memperluas area kulit yang berbeda untuk
dikembangkan oleh Edo Bagus Prastika dan
terpapar fototerapi tidak menunjukkan
Abdi Wibowo pada tahun 2014 dengan judul
peningkatan efektifitas dari pemberian
“Infant Warmer Dilengkapi Phototherapy
fototerapi dengan lampu tunggal. Kumar et
Dengan Indikator Hipertermia dan
al., (2010) dalam penelitiannya
Hipotermia” . Kelemahan alat ini terdapat
merekomendasikan penelitian selanjutnya
pada ketepatan waktu (timer) sehingga waktu
bukan hanya membandingkan jarak dan
timer yang disetting tidak sesuai. Dengan
kuatnya panjang gelombang cahaya yang
perkembangan bentuk dan model fototerapi
digunakan pada fototerapi (irradiance), tetapi
dilakukan penelitian oleh Sri Logeshwaran R
juga membandingkan luasnya area tubuh yang
dengan judul penelitian A Novel Design of
terpapar sinar fototerapi. Academy of
Low Cost LED Photo Therapy Equipment.
Pediatrics (AAP, 2011) merekomendasikan
Penelitian tersebut menggunakan Lembaran
bahwa luasnya area tubuh yang terpapar
transparan dimensi dengan ketebalan sekitar
fototerapi dapat dipengaruhi oleh tidak
1.5 cm, panjang 75 cm dan lebar 50 cm
proporsionalnya ukuran kepala. Selain itu,
dengan 10 LED daya tinggi Harus 450-470
perubahan posisi tubuh bayi setiap 2-3 jam
nm untuk mengetahui luas paparan
dapat memaksimalkan area yang terpapar
penyinaran.
cahaya dari fototerapi. AAP juga menyatakan
bahwa luasnya area tubuh bayi yang terpapar Banyak penelitian telah membuktikan
cahaya membawa dampak pengobatan lebih secara ilmiah bahwa LED panjang gelombang

2
450-475 nm dapat digunakan untuk matras ke bayi. Pengukuran ini diambil di
penyerapan Bilirubin yang terbukti dari area tengah area permukaan efektif untuk
grafik. Banyak perangkat Photo-therapy telah fototerapi. Intensitas cahaya berbanding
diproduksi dengan lampu neon, lampu terbalik dengan jarak dari sumber cahaya ke
halogen, LED sebagai lampu spot langsung 2 bayi. Output cahaya dapat disesuaikan oleh
inci dengan jarak penyinaran 35 cm dari bayi instruktur biomedis untuk memberikan
dalam inkubator dan penghangat. intensitas yang lebih tinggi dengan
menggunakan dua potensiometer (terletak di
Aldyusandi Agristianto pada April 2017
sisi selungkup cahaya) untuk mengakomodasi
melakukan penelitian tentang fototerapi
jarak yang meningkat. Untuk menyesuaikan
dengan menggunakan LED high power blue
lampu neoBLUE dengan intensitas yang
light, karena menggunakan LED high power
diinginkan saat mengubah jarak. Karena
sehingga lampu mudah panas. Kemudian
perbedaan fasilitas pengukuran dapat
dilakukan penelitian lain menggunakan LED
menggunakan radiometer yang berbeda untuk
untuk fototerapi dengan judul Low-cost
mengukur keluaran intensitas cahaya, perlu
Home-use Light-emitting-diode Phototherapy
dipahami bagaimana pembacaan mungkin
as an alternative to Conventional Methods
berbeda dari pembacaan Radiometer neoBUE.
oleh Aygen Yilmaz, penelitian tersebut
menggunakan Light Emitting Dioda light Penelitian tersebut yang melatar
strips, fototerapi ini dinilai efektif sama belakangi penulis untuk menganalisa
halnya fototerapi menggunakan lampu distribusi intensitas cahaya terhadap daya
florescent di Indonesia untuk pengobatan yang diberikan untuk keefektivitasan
bayi kuning dan memiliki potensi untuk penggunaan saat terapi bilirubin pada
menjadi standar perawatan untuk semua bayi Fototerapi dengan standar yang sudah ada .
yang membutuhkan kadar terapi dengan kadar
Mengacu pada hasil identifikasi
bilirubin dibawah 20mg/dL.
masalah diatas, maka penulis ingin membuat
Dalam Katalog Produk Natus Medical skripsi dengan judul “MODIFIKASI INFANT
Incorporated Pengukuran Intensitas. Output WARMER DILENGKAPI FOTOTERAPI”.
cahaya adalah pabrik yang dikalibrasi dengan
Batasan Masalah
neoBLUE® Radiometer untuk memberikan
1) Menggunakan seven segmen sebagai
intensitas awal> 30 μW/cm²/nm pada setting
display.
tinggi dan >12 μW / cm² / nm pada setting
2) Mengunakan Hourmeter.
rendah pada jarak 12 inci (30,5 cm) dari
3) Menggunakan Buzzer.
3
4) Menggunakan Lampu Blue Light jenis Dengan adanya alat ini diharapkan
LED dapat memudahkan user (fisioterapis)
5) Menggunakan skin sensor dalam melakukan pekerjaannya.

b) Manfaat Untuk Pasien


Rumusan Masalah Pasien dapat mengurangi
Dapatkah dibuat “Modifikasi Infant pemakaian obat– obatan dalam proses
Warmer dilengkapi Phototerapy (Parameter penyembuhan.
Skin Sensor dan Phototerapy)?”

TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan Penelitian
Infant Warmer
1) Tujuan Umum
Infant berarti bayi dan warmer berarti
Memodifikasi alat Infant Warmer
penghangat, maka infant warmer secara
dilengkapi Phototerapy (Parameter Skin
bahasa diartikan alat untuk menghangatkan
Sensor dan Phototerapy)
bayi. Alat ini difungsikan sebagai tempat
2) Tujuan Khusus
perlindungan bagi bayi yang lahir normal
a) Membuat rangkaian driver lampu
ataupun dini (premature). Infant warmer juga
phototerapy.
sebagai tempat singgah sementara untuk
b) Membuat rangkaian seven segment.
menstabilkan suhu tubuh bayi yang
c) Membuat program minimum sistem.
mengalami hipotermia. (elektromedik
d) Melakukan uji fungsi alat.
enginering, 2012). Dengan adanya panas
heater yang dihasilkan infant warmer, maka
MANFAAT PENELITIAN
1) Manfaat Teoritis bayi yang lahir tidak normal (warna biru pada
a) Meningkatkan wawasan dan tubuhnya) dapat menjadi hangat. Jika suhu
pengetahuan di bidang alat-alat bayi sudah stabil dan normal, maka bayi akan
kesehatan, terutama pengaplikasian, dipindah ke bed biasa. (Edo,2014).
penyempurnaan dan mendesain alat,
khususnya di bidang peralatan terapi. Phototerapy

b) Menjadikan salah satu sumber referensi Fototerapi adalah pengobatan utama

penelitian selanjutnya tentang terapi pada neonatus dengan hiperbilirubinemia

pada Infant Warmer. unkonjugasi. Prinsip terapi ini ditemukan di


Inggris pada tahun 1950 dan sekarang bisa
2) Manfaat Praktis dibilang terapi yang paling luas dalam bentuk
a) Manfaat Untuk User

4
apapun (tidak termasuk perawatan profilaksis) Lampu LED
yang digunakan pada bayi baru
lahir(Judarwanto, Widodo.2012). Prinsip
Dasar fototerapi ini memberikan sinar secara
langsung pada kulit bayi dalam jangka waktu
tertentu. Sinar yang adalah sinar dari lampu Gambar Lampu LED

Blue Light yang memiliki panjang gelombang


450 – 460 ηm tetapi dalam prakteknya Lampu terapi bayi kuning tende baby

menggunakan lampu TL atau Fluorosence blue ini meruapakan alat yang digunakan

yang memiliki intensitas yang sama. untuk terapi bayi kuning, dimana alat ini

Tegangan lampu yang dipergunakan adalah berfungsiuntuk menurunkan kadar bilirubin

tiap lampu 20 watt sebanyak 7 buah yang pada bayi kuning. Pembererian dengan

tergantung dari merk phototherapy. menggunakan alat terapi bayi ini biasanya

(Anonim,2013) dilakukan di rumah sakit. Prinsip kerja sinar

Hourmeter biru ini mengubah bilirubin menjadi senyawa

Hourmeter adalah piranti untuk yang larut dalam air, sehingga dapat

mengukur seberapa lama unit tersebut bekerja dikeluarkan dari tubuh bayi. Jenjang waktu

atau jumlah jam operasi. Data hourmeter berapa lama bayi akan menjalani terapi sianar

menjadi acuan terhadap analisis penggantian biru tergantung pada kadar bilirubin bayi

komponen-komponen kritis yang mengalami tersebut.

beban keausan. Hours meter berguna untuk


Buzzer
mencatat jam kerja aktual dari engine pada
kendaraan operasional, baik service car, truck
atau alat berat/heavy equipment. di dunia
tambang, maintenance dihitung berdasarkan
jam kerja, dan bukan kilometer/jarak tempuh.
Gambar Buzzer
Hal ini karena mobilitas unit kendaraan yang
relatif rendah, namun menghadapi medan Buzzer adalah sebuah komponen
kerja yang berat. untuk itu jam kerja lebih elektronika yang berfungsi untuk mengubah
akurat dalam menentukan jadwal service getaran listrik menjadi getaran suara. Pada
(Aryanto, Sigit.2017). dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri
dari kumparan yang terpasang pada diafragma

5
dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus METODOLOI
Blok Diagram Mekanik
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan
tadi akan tertarik ke dalam atau keluar,
tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada
diafragma maka setiap gerakan kumparan
akan menggerakkan diafragma secara bolak-
balik sehingga membuat udara bergetar yang
akan menghasilkan suara. Buzzer biasa
digunakan sebagai indikator bahwa proses Gambar Blok Diagram Mekanik
telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada
sebuah alarm(Indraharja.2012). Blok Diagram

Sensor Suhu DS18B20


DS18B20 termometer digital adalah
sensor suhu yang menyediakan 9-bit
pengkuran suhu dalam Celcius dan memiliki
fungsi alarm dengan nonvolatile
userprogrammable pada batas atas dan bawah.
DS18B20 berkomunikasi melalui bus 1-Wire
yaitu hanya membutuhkan stu baris data utuk
komunikasi dengan pusat mikroprosesor. Gambar Blok Diagram Rangkaian

Sensor ini memiliki suhu operasi kisaran -55O Cara Kerja Blok Diagram
C sampai +125O C dan akurat untuk ±0,5OC Tegangan jala – jala PLN ini untuk
selama rentang -10O C hingga +8 5O C. Selain mensupply rangkaian power supply dan IC
itu, DS18B20 dapat memeroleh power mikrokontroller. Jika akan melaksanakan
langsung dari jalur data, mengilangkan mode infant warmer, maka pertama – tama
kebutuhan catu daya eksternal. pasang sensor skin dan tekan tombol mode
infant warmer, maka sensor skin akan
mendeteksi suhu bayi dan menampilkannya
ke display melalui ADC. Suhu pada sensor
suhu ruang nantinya akan digunakan sebagai
Gambar DS18B20 pembanding rangkaian komparator yang telah

6
disetting dalam IC mikro untuk mengontrol Cara Kerja Diagram Alir Skin Sensor
heater. Apabila suhu diatas setting maka Pembacaan sensor akan dikompensasi
heater akan mati dan apabila suhu dibawah menjadi besaran suhu dan ditampilkan ke
setting maka heater akan bekerja. Display.

Diagram Alir HASIL DAN ANALISA DATA


Diagram Alir Phototerapy Hasil

Tabel Hasil Pengukuran Sensor dengan Alat


Pembanding Termometer Digital
Alat Ukur
DS18B20
No. Termometer Error
(°C)
Digital (°C)
1. 36.2 35.8 1.1%
2. 36.0 36.1 0.3%
3. 35.7 35.5 0.6%
4. 35.8 35.8 0%
5. 36.3 36.5 0.5%

Gambar Diagram Alir


Tabel Hasil Pengukuran Lampu Blue Light LED
Cara Kerja Diagram Alir Phototerapy Banyaknya Percobaan
Rata-
Posisi
Pada saat fototerapi dinyalakan, maka Radiometer 1 Rata
2 3 4 5 6

lampu terapi akn nyala dan diiringi dengan Tengah 596 597 596 594 595 595 595.5
kejanya hourmeter. Ketika setting timer sudah
Kanan Atas 464 463 464 466 466 467 465
tercapai, maka akan terdengar bunyi dari
Kiri Atas 366 367 368 366 367 366 366.6
buzzer. Saat itu pula lampu masih dalam
keadaan menyala. Dan jika lampu terapi Kanan
184 185 186 185 185 184 184.8
Bawah
dimatikan maka semua sistem yang ada
Kiri Bawah 182 182 183 182 182 183 182
kaitannya dengan terapi dalam kedaan off.

Diagram Alir Skin Sensor

Gambar Skin Sensor

7
PEMBAHASAN 2) Dapat dibuat rangkaian seven segment.
Rangkaian Minimun Sistem 3) Dapat dibuat program minimum sistem.
+5v

R1
4) Ketika proses phototerapy maka akan
1K

C2
SW4
SW PUSHBUTTON
terdapat indikator buzzer yang
100nF
+5v

J11
6
+5v U9
J1 menandakan tercapainya disetiap menit
10
5
4 9 22 7seg(a) 1
VCC
3 RESET PC0/SCL 23 7seg(b) 2
2 13 PC1/SDA 24 7seg(c) 3
1 12 XTAL1 PC2/TCK 25 7seg(d) 4

CON6
J10
3
2
1
+5v R19 J4
8
7
6
A0
A1
A2
40
39
38
XTAL2

PA0/ADC0
PA1/ADC1
PA2/ADC2
PC3/TMS
PC4/TDO
PC5/TDI
PC6/TOSC1
PC7/TOSC2
26
27
28
29
7seg(e)
7seg(f )
7seg(g)
5
6
7
8 J5
5) Pembacaan sensor skin yang masih belum
47K 5 37
+5v 4 36 PA3/ADC3 14 1
CON3 3 35 PA4/ADC4 PD0/RXD 15 2CON8
2 34 PA5/ADC5 PD1/TXD 16 3
R17
220 J6
8
7
PORTA
1

SW1
SW2
33

1
2
PA6/ADC6
PA7/ADC7

PB0/T0/SCK
PB1/T1
PD2/INT0
PD3/INT1
PD4/OC1B
PD5/OC1A
PD6/ICP1
17
18
19
20
4
5
6
7
terlalu akurat karena masih memiliki nilai
6 SW3 3 21 8
D18 5 SW4 4 PB2/AIN0/INT2 PD7/OC2
4 SW5 5 PB3/AIN1/OC0 +5v
LED PB4/SS

error ketika dibandingkan dengan alat


3 SW6 6 CON8
2 SW7 7 PB5/MOSI 30
1 SW8 8 PB6/MISO AVCC 32
GND

PB7/SCK AREF 31
PORTB AGND
11

J7
5
4
3
2
1
pembanding yaitu termometer digital.
Programmer

6) Penyebaran sinar phototerapy pada bagian


Gambar Rangkaian Minimum Sistem tengah, dibuktikan ketika diukur dengan
alat radiometer pada bagian tengah
Penjelasan Rangkaian Minimum Sistem mempunyai panjang gelombang yang
Rangkaian minuimum sistem ini paling tinggi dan bagian kiri bawah
digunakan untuk mengatur suhu skin sensor mempunyai panjang gelombang paling
dan lamanya proses fototerapi. PORTA.3 rendah.
merupakan port yang terhubung ke skin
sensor yang menggunakan sensor DS18B20,
SARAN
dimana terdapat 3 kaki yang terhubung ke
minimum sistem, VCC, dan GND. Rangkaian Pengembangan penelitian ini dapat
dilakukan pada:
ini mendapat supply tegangan sebesar 5 VDC
1) Menggunakan sensor skin yang lebih
dan GND dimana terdapat indikator led untuk
sensitif agar pembacaan hasilnya lebih
dapat mengetahui ada atau tidaknya tegangan
akurat.
yang masuk ke minimum sistem.

DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP A Novel Design of Low Cost LED Photo Therapy
Kesimpulan Equipment, Sri Logeshwaran R1, Siva Kumar
P3, Kuldeep S1., Pravin Kumar S2., 1Bachelor
Setelah menyelesaikan modul alat, of Engineering, 2Associate Professor -
Department of Biomedical Engineering .
maka penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut :
Indraraharja.2012. Pengertian Buzzer . Availbale at :
https://indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pe
1) Dapat dibuat rangkaian driver lampu ngertian-buzzer/ (diakses pada 10 Oktober
2017)
phototerapy.

8
Infant Warmer, AIIMS – WHO CC

Judarwanto,Widodo.2012.https://dokterindonesiaonline
.com/2012/05/07/penanganan-terkini-
hiperbilirubinemia-atau-penyakit-kuning-pada-
bayi-baru-lahir (diakses pada 10 Oktober 2017)

Raldi A. Koestoer.2016. Phototheraphy Unit.


Available at :
http://elektromedik.blogspot.co.id/2008/04/phot
otherapy-unit.html(diakses pada 8 Oktober
2017)

Shenzhen.2013. Perawatan Bayi Neonatal Penyakit


Kuning Cahaya Lampu Fototerapi DIPIMPIN
Sinar Biru. Available at:
https://indonesian.alibaba.com/product-
detail/485nm-baby-care-neonatal-jaundice-
phototherapy-led-blue-ray-light-lamp-
60622767908.html (diakses pada 14 Oktober
2017)

The Embrace Infant Warmer for the Treatment of


Hypothermia in Resource Limited Settings
Jeffrey McCarthy, PharmD, BCPP Biomedical
Engineering, University of Rhode Island BME
281 First Presentation, September 18, 2013
<jmccarthy1@my.uri.edu

9
10

Anda mungkin juga menyukai