Anda di halaman 1dari 3

KURIKULUM MENURUT PARA AHLI

Hilda Taba: Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang disusun dengan
mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan individu
Daniel Tanner & Laurel Tanner : Pengalaman pembelajaran yang terencana dan terarah, yang disusun
melalui proses rekonstruksi pengetahuan dan pengalaman yang sistematis di bawah pengawasan
lembaga pendidikan agar pembelajar dapat terus memiliki minat untuk belajar sebagai bagian dari
kompetensi sosial pribadinya.
Romine : Kurikulum mencakup semua temu permbelajaran, aktivitas dan pengalaman yang diikuti
oleh anak didik dengan arahan dari sekolah baik di dalam maupun di luar kelas.
Murray Print. : Kurikum didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan
kepada siswa oleh lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu
terapkan.
Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk
memperoleh sejumlah pengetahuan.
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan
program itu, para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan
perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata
lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar.

PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT BEBERAPA PARA AHLI Secara Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa
Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari
dunia olah raga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia
pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan(manhaj al-dirasah) dalam qamus Tarbiyah
adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan
tujuan-tujuan pendidikan.
Setelah kami memaparkan pengertian kurikulum secara etimologi. Maka saya menerangkan secara terminologi atau
biasa disebut dengan pengertian secara istilah. Pengertian Kurikulum menurut para ahli inilah pengertian kurikulum
secara Terminologi. Sebenarnya sangat banyak sekali para ahli pendidikan yang mendifinisikan tentang kurikulum.
Namun kami hanya memaparkan beberapa saja, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan
suatu program untuk memperoleh ijazah. (Crow and Crow)
2. Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi
dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika (Carter V. Good dalam Oliva,
191:6)
3. Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah bimbingan guru ( Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell dalam
Oliva, 1991:6)
4. Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi
terdidik (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6)
5. Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten,
mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena
organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba
dalam Oliva, 1991:6)
6. Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan
pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah bantuan sekolah (Ronald C.
Doll dalam Oliva, 1991:7)
7. Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau
perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan pengetahuan dan pengalamannnya (Danniel Tanner and Laurel N.
Tanner dalam Oliva, 1991:7)
8. Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program
pelayanan, dan kurikulum tersembunyi (Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7).
9. Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari
entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7).
10. Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh
sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam
segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir
Kamil)
Dari definisi di atas dapat saya simpulkan bahwa kurikulum itu mempunyai empat unsur utama, yaitu:
1. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu. Dengan lebih tegas lagi orang yang bagaimana ingin kita bentuk
melalui kurikulum.
2. Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data-data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman sehinggat
terbentuk kurikulum tersebut. Bagian inilah yang biasa disebut mata pelajaran. Bagian ini pulalah yang dimasukkn dalam
silabus.
3. Metoda dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar dan
membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum.
4. Metode dan cara penilain yang dipergunakan dalam mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses pendidikan yang
direncanakan dalam kurikulum seperti ulangan dan ujian-ujian yang ada di sekolah.
PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT PARA AHLI
 Menurut Harold B, Alberty (1965)
“All of the activities that are provided for the student by the school.”Kegiatan yang
disajikan oleh sekolah bagi para pelajar. Tidak ada pembatasan antara kegiatan didalam kelas
dan diluar kelas. Di kutip oleh Prof. Dr. S Nasution (1988 : hal 11)
 Menurut Saylor (1956)
“A curriculum is total effort of the school to going abaout desired out comes in school and
out-of-school situation.”
Kurikulum adalah usaha maksimal dari sekolah untuk mencapai hasil yang diinginkan
didalam sekolah dan diluar situasi sekolah. Dikutip oleh Nana S Sukmadinata (1998 : hal 3)
 Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1981)
Kurikulum sebagai suatu rencana yang berisi sekumpulan pengalaman belajar bagi anak
didik. Sedangkan dalam UUSPN, “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar.” Hanya menekankan pada kemanfaatannya bagi guru dalam merencanakan kegiatan
belajar mengajar. Dikutip oleh Ahmad, dkk (1998 : hal 10)
 Menurut Schiro (1978)
Kurikulum sebagai proses pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakan
dalam perencanaannya. Dikutip oleh Ahmad, dkk (1988 : hal 14)
 Menurut Robert Gagne (1967)
kurikulum adalah suatu rangkaian unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa,
sehingga anak didik dapat mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki atau
dikuasai sebelumnya. Di kutip oleh Ahmad, dkk (1988 : hal 14)

KESIMPULAN
Kurikulum merupakan kegaiatan yang disajikan di sekolah berupa instrument, rangkaian
unit materi belajar yang telah disusun, dan seperangkat rencana yang berisi pengalaman belajar
bagi pelajar atau anak didik, agar dapat merealisasikan bakatnya dan dapat mengembangkan
taraf hidup dalam masyarakat berdasarkan kemampuan yang dimiliki sebelumnya. Oleh karena
itu kurikulum harus di organisasikan dengan baik agar sasaran dan tujuan pendidikan ditetapkan
dapat tercapai .

DAFTAR PUSTAKA
 Ahmad, dkk. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung : CV Pustaka Setia.
 Nasution, Drs. 1988. Asas-asas Kurikulum. Bandung : Jemmars Bandung.
 Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai