Ajaran Tauhid
Ajaran Tauhid
Permasalahan :
Pembahasan :
Dari segi bahasa “tauhid” berarti “esa”. Dari segi Syari “tauhid” ialah mengesakan
Allah didalam perkara-perkara yang Allah sendiri tetapkan melalui nabi-nabi-Nya yaitu dari
segi Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma Was Sifat. Allah berfirman dalam surat Adz-
Dzariyat ayat 56:
ِ س ِإ ََّّل ِل َي ْعبُد
ُون ِ ْ َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َو
َ اْل ْن
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah kepada-Ku.”
Maksud dari kata menyembah di ayat ini adalah mentauhidkan Allah dalam segala
macam bentuk ibadah sebagaimana telah dijelaskan oleh Ibnu Abbas rodhiyallohu „anhu,
seorang sahabat dan ahli tafsir. Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa tujuan
penciptaan jin dan manusia di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah saja.
Tidaklah mereka diciptakan untuk menghabiskan waktu kalian bermain-main dan
bersenang-senang belaka. Sebagaimana firman Allah SWT surat Al-Anbiya ayat 16-17:
َّ لَ ْو أ َ َر ْدنَا أ َ ْن نَت َّ ِخذَ لَ ْه ًوا َّلت َّ َخ ْذنَاهُ ِم ْن لَدُنَّا ِإ ْن ُكنَّا فَا ِعلِينَ َو َما َخلَ ْقنَا ال
َ س َما َء َو ْاْل َ ْر
ض َو َما
ََب ْينَ ُه َما ََّل ِع ِبين
Artinya : “Dan tidaklah kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara
keduanya dengan bermain-main. Sekiranya kami hendak membuat sesuatu permainan
tentulah kami membuatnya dari sisi kami. Jika kami menghendaki berbuat demikian.
Selain itu, tauhid juga adalah tujuan diutusnya beberapa rasul ke muka bumi, dalam hal ini
Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 36
ُ َولَقَ ْد َب َعثْنَا ِفي ُك ِِّل أ ُ َّم ٍة َر
سوَّل
Artinya : “Dan sungguh kami telah mengutus Rosul itu”.
Makna dari ayat ini adalah bahwa para Rasul mulai dari Nabi Nuh sampai Nabi
terakhir nabi kita Muhammad shollallohu alaihi wa salam diutus oleh Allah untuk mengajak
kaumnya untuk beribadah hanya kepada Allah semata dan tidak mempersekutukanNya
dengan sesuatu apapun. Maka pertanyaan bagi kita sekarang adalah “Sudahlah kita
memenuhi seruan Rasul kita Muhammad shollallohu alaihi wa sallam untuk beribadah
hanya kepada Allah semata ataukah kita bersikap acuh tak acuh terhadap seruan
Rasulullah ini ?”
Selain itu tauhid merupakan perintah Allah yang paling utama dan pertama. Allah
berfirman dalam Q.S An-Nisa ayat 36:
Tauhid merupakan materi dakwah pertama para Rasul. Tauhid merupakan terminal
pertama dan langkah terawal bagi mereka-mereka yang ingin menempuh jalan kepada Allah.
Apabila tauhid wujud dalam diri seseorang secara sempurna, maka tauhid akan mencegah
seseorang itu masuk neraka.
Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah sebuah
sumpah akan kesetiaan dan kepercayaan yang mutlak tentang Allah Yang Maha Esa.
Dengan meyakini akan keesaan Allah, maka seseorang muslim tidak akan lagi meyakini
adanya Tuhan selain Allah sehingga seluruh hidupnya akan senantiasa dipersembahkan hanya
untuk mengabdi kepada Allah. Dengan tauhid yang kuat maka seorang muslim akan mampu
melaksanakan seluruh perintah Allah dengan keyakinan yang kuat pula. Nilai keesaan Allah
merupakan awal dari kewajiban-kewajiban manusia terhadap Tuhan Nya tersebut. Manusia
diciptakan di muka bumi ini hanya mempunyai satu tugas yaitu menyembah Allah dengan
segala bentuk ibadahnya.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Dinar bahwa pada suatu hari dia berjalan dengan
Khalifah Umar bin Khattab RA dari Madinah menuju Mekah, di tengah perjalanan mereka
berjumpa dengan seorang penggembala, yang sedang turun dari tempat penggembalaan
dengan kambing-kambingnya yang banyak. Khalifah ingin menguji sampai di mana
penggembala itu bersifat amanah. Antara keduanya terjadi percakapan sebagai berikut:
Khalifah : “Wahai penggembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu
itu!”.
Khalifah : “Katakan saja nanti kepada tuanmu,anak kambing itu telah dimakan
serigala.”
Bagi Khalifah Umar dan bagi kaum muslimin di kala itu umumnya, pertanyaan
sesingkat itu sudah cukup untuk menggugah dhamir, meremangkan bulu kuduk. Seakan-akan
anak gembala itu berkata: “Memang tuan, saya tidak memiliki ternak ini, bisa saja saya
tipudia tidak melihat apa yang saya lakukan di sini, tetapi bagaimana saya akan menipu
Allah! Bukankah allah meihat apa-apa yang saya perbuat, karena ia mengetahui apa yang
terbesit dalam hati seseorang dimanapun ia berada.”
Tidaklah heran, apabila waktu itu Khalifah Umar bercucuran air mata karena terharu.
Lalu beliau pergi bersama anak gembala itu menjumpai empunya yang ternak itu. Ditebusnya
kemerdekaan anak gembala dan lalu beliau berkata : “Kalimat fa ainallah inilah yang
memerdekakan kamu di dunia ini, semoga dengan kalimat itu pula akan memerdekakan kamu
di akhirat kelak.”. Demikianlah contoh pengaruh tauhid yang membentuk pribadi para kaum
muslimin dahulu mulai dari golongan elit sampai lapisan kaum awam.
Tauhid juga akan membebaskan manusia dari seribu satu macam belenggu kejahatan
duniawi. Tauhid membebaskan manusia dari penjajahan, perbudakan dan perhambaan, baik
oleh sesame manusia, maupun oleh hawa nafsu dan harta benda. Karena dengan tauhid,
manusia hanya akan menghamkan diri kepada Allah semata.
Tauhid dicapai dengan keikhlasan menyembah Allah saja. Dan sungguh tidak berdo’a
kecuali kepada Allah dan sungguh tidak memohon ampun kecuali dengan Allah tidak
bertawakal kecuali kepada-Nya dan tidak bersumpah kecuali kepadaNya dan tidak
menyembelih kecuali untuk Allah dan tidak beribadah kecuali kepada Allah, menyembah
Allah saja seperti apa yang di Firmankan oleh Allahu ta’ala : “Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu
adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di
samping (menyembah) Allah.” Qs.Al Jin 18
Dan FirmanNya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus” Qs Albayyinah 5
Ini adalah kebenaran Attauhid. Allah mengkhususkan mereka dengan beribadah dan NabiNya
mengkhususkan mereka dengan taat mengikuti Rasulullah Shalallahu ‘alayhi sholaatu
wassalaam. Menyembah Allah adalah hak. wajib mengkhususkan untukNYa yang Maha
Kuasa. FirmanNya: “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya,
meskipun orang-orang kafir tidak menyukaiNya” Qs. Al-Mu’min 14
Dan FirmanNya: “Hanya KepadaMu kami Menyembah Dan hanya KepadaMu lah kami
meohon pertolongan”. Qs. Alfatihah 5
Dan FirmanNya: “Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka
janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah)
Allah.”Qs.Al Jin 18
Maka tidak berdo’a kecuali kepada Allah, dan tidak menyembah kecuali untuk Allah,
tidak bersumpah kecuali kepada Allah, tidak berpuasa kecuali kepada Allah dan seterusnya
semua ibadah kecuali hanya untuk Allah SWT.