ABSTRAK
Luka dekubitus adalah ulserasi akibat tekanan yang lama, biasanya terjadi pada pasien yang mengalami
imobilitas. Penyebab dari luka dekubitus yaitu tekanan, gesekan dan kelembaban. Intervensi yang
GLODNXNDQ GHQJDQ PLFUR¿EHU WULDQJOH SLOORZ 0LFUR¿EHU WULDQJOH SLOORZ EHUVLIDW NDOL OHELK KDOXV
dari sutra dan 30 kali lebih halus dari katun, sehingga gaya gesek yang menimbulkan ulkus dikubitus
GDSDWGLPLQLPDONDQ0LFUR¿EHUWULDQJOHSLOORZMXJDGDSDWPHQ\HUDSDLUNDOLOHELKEDQ\DNGDULEHUDW
aslinya, sehingga keadaan kulit pasien selalu kering dan tidak terjadi maserasi yang menimbulkan
XONXV GLNXELWXV 7XMXDQ SHQHOLWLDQ DGDODK XQWXN PHQJDQDOLVD SHQJDUXK PLFUR¿EHU WULDQJOH SLOORZ
terhadap kejadian ulkus dikubitus pada pasien immobilisasi di ruang perawatan RSUD Sukoharjo.
Desain penelitian adalah pre-eksperiment dengan one group pre-test dan post-test design. Penelitian
dilakukan di ruang perawatan RSUD Sukoharjo. Peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria inklusi
dengan menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 5 orang. Hasil penelitian
menunjukkan responden dengan jenis luka grade 1 sebanyak 4 orang dan responden dengan jenis luka
grade 3 sebanyak 1 orang. Hasil observasi dianalisis menggunakan uji T berpasangan apabila data
berdistribusi normal dan apabila data berdistribusi tidak normal analisa data dengan menggunakan
uji Wilcoxon.
Kata kunciPLFUR¿EHUWULDQJOHSLOORZXONXVGHNXELWXVLPPRELOLVDVL
ABSTRACT
Ulcerated sores Pressure sores are caused by the pressure of time, usually occurs in patients with
LPPRELOLW\7KHFDXVHRIGHFXELWXVVRUHVLHSUHVVXUHIULFWLRQDQGPRLVWXUH,QWHUYHQWLRQZLWKPLFUR¿EHU
SLOORZWULDQJOH0LFUR¿EHUSLOORZWULDQJOHLVWLPHV¿QHUWKDQVLONDQGWLPHV¿QHUWKDQFRWWRQVR
WKDWWKHIULFWLRQDOIRUFHVWKDWFDXVHXOFHUVGLNXELWXVFDQEHPLQLPL]HG0LFUR¿EHUWULDQJOHSLOORZDOVR
can absorb more water 7 times its weight in water, so the state of the patient’s skin is always dry and does
QRWRFFXUWKDWFDXVHXOFHUVGLNXELWXVPDFHUDWLRQ7KHSXUSRVHRIWKLVVWXG\ZDVWRDQDO\]HWKHLQÀXHQFH
RIWKHWULDQJOHPLFUR¿EHUSLOORZRQWKHLQFLGHQFHRIXOFHUVLQSDWLHQWVGLNXELWXVLPPRELOL]DWLRQLQWKH
treatment room Sukoharjo hospitals. The study design used was a pre-experiment with one group pre-
test and post-test design. Research carried out in the treatment room Sukoharjo hospitals. Researchers
48
Jurnal KesMaDaSka - Januari 2014
selected a sample based on the inclusion criteria using purposive sampling technique with a sample of
5 people. The results show respondents by type of injury grade 1 of 4 people and respondents with this
type of injury grade 3 by 1 person. The results of observations has been analyzed using a paired T test
if the data were normally distributed and if the data is not normally distributed data analysis using the
Wilcoxon test.
Keywords:PLFUR¿EHUWULDQJOHSLOORZGHFXELWXVXOFHUVLPPRELOL]DWLRQ
49
Jurnal KesMaDaSka - Januari 2015
0LFUR¿EHU WULDQJOH SLOORZ juga dapat me- a. Pasien menyatakan berhenti sebagai re-
nyerap air 7 kali lebih banyak dari berat aslinya, sponden
sehingga keadaan kulit pasien selalu kering dan b. Pasien pulang
tidak terjadi maserasi yang menimbulkan ulkus c. Pasien meninggal
dikubitus. Pengaruh 0LFUR¿EHU WULDQJOH SLOORZ Teknik pengambilan sampel pada pene-
terhadap kejadian ulkus dikubitus pada pasien litian ini dilakukan secara purposive sampling
immobilisasi belum dapat dijelaskan sampai saat yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara
ini. memilih sampel sesuai dengan kriteria yang di-
Berdasarkan latar belakang tersebut maka inginkan peneliti sebagai sampel (Nursalam,
tujuan penelitian untuk mengetahui tentang pe- 2003). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
ngaruh 0LFUR¿EHU WULDQJOH SLOORZ terhadap ke- 5 orang.Variabel independen dalam penelitian
jadian ulkus dekubitus pada pasien immobilisasi ini adalah PLFUR¿EHU WULDQJOH SLOORZ. Variabel
di ruang perawatan RSUD Sukoharjo. dependen dalam penelitian ini adalah kejadian
ulkus dikubitus.
2. PELAKSANAAN
Instrumen
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
pasien immobilisasi di ruang perawatan RSUD Instrumen yang digunakan dalam pengum-
Sukoharjo. Jumlah sampel dalam penelitian ini pulan data untuk ulkus dekubitus adalah dengan
adalah 5 orang. standart operasional prosedur dan kejadian ulkus
dikubitus berupa lembar observasi. Untuk me-
3. METODE PENELITIAN ngetahui variabel kejadian ulkus dikubitus maka
Desain penelitian digunakan instrumen daftar cek tingkatan ulkus
dikubitus yang diadaptasikan oleh pressure ulcs-
Desain penelitian yang digunakan adalah
er staging dari National Pressure Ulcer Advisory
Pra-Eksperimen dengan bentuk Pretest-Posttest
Panel. Data yang telah dikumpulkan kemudian
Design. Populasi dalam penelitian ini adalah
ditabulasi. Data yang dianggap memenuhi syarat
semua pasien immobilisasi di ruang perawatan
untuk selanjutnya diberi tanda khusus (coding)
RSUD Sukoharjo. Besar populasi terjangkau
untuk menghindari pencantuman identitas atau
dalam penelitian ini sesuai dengan kasus pada
menghindari adanya kesalahan dan duplikasi en-
bulan penelitian.
tri data.
Sampel pada penelitian ini ditentukan berda-
sarkan kriteria inklusi yaitu karakteristik umum Prosedur Pengambilan Data
subyek penelitian dari suatu populasi target yang Pengumpulan data dilakukan setelah pene-
terjangkau oleh peneliti (Nursalam, 2003). liti mendapatkan izin dari Direktur RSUD Suko-
1. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: harjo. Peneliti kemudian memilih sampel sesuai
a. Pasien immobilisasi dengan kriteria inklusi dan mancatat data pasien.
b. Ulkus Dekubitus Stage I, II, III Peneliti selanjutnya melakukan sosialisasi ten-
c. Usia > 40 tahun tang lembar observasi pressure ulcser staging
d. Status nutrisi normal maupun over- kepada perawat ruangan yang akan membantu
weight observasi. Peneliti mendatangi responden un-
2. Kriteria eksklusi pada penelitian ini ditetap- tuk menjelaskan maksud dan tujuan peneliti.
kan dengan mengeluarkan atau menghilang- Informed consent diberikan terlebih dahulu se-
kan subyek dari penelitian karena berbagai belum dilakukan intervensi. Inform consent di-
sebab dengan kata lain tidak layak untuk setujui dan ditandatangani oleh responden. Tahap
diteliti atau tidak memenuhi kriteria inklusi selanjutnya melakukan intervensi PLFUR¿EHUWUL-
pada saat penelitian berlangsung (Nursalam angle pillow pada responden. Intervensi dan ob-
& Pariani, 2000). Kriteria eksklusi dalam servasi melibatkan perawat di ruang perawatan.
penelitian ini adalah: Hasil observasi kemudian akan dilakukan anali-
sis data
50
Jurnal KesMaDaSka - Januari 2014
51
Jurnal KesMaDaSka - Januari 2015
nakan kreasi dari dua polymers, yaitu nylon dan tanda kemerahan, tidak ada luka tekan, tera-
polyester. Polyester adalah lyophilic yang men- ba hangat, tidak nyeri. Sedangkan pada luka
jamin menarik kotoran dan minyak sedangkan grade 3 karakteristik luka masih kemerahan,
polyamide (nylon) adalah hydrophilic yang men- terasa nyeri, luas luka 6 x 6 cm, kedalaman
jamin penyerapan air (Rakshit, 2005). 0,5 cm tidak terdapat pus dan tidak berbau.
Cara Kerja 0LFUR¿EHUserat-serat halus mi- SARAN
FUR¿EHU menembus permukaan pada level yang
a. Institusi Rumah Sakit
lebih halus daripada serat biasa, sambil meng-
Diharapkan hasil penelitian ini dapat mem-
hilangkan kotoran dan lemak pada level yang
berikan masukan yang positif bagi rumah
lebih tinggi dan menciptakan permukaan yang
sakit sebagai upaya pencegahan dekubitus
lebih luas dari keseluruhan area dan menciptakan
dan dapat diaplikasikan di rumah sakit.
listrik statis, seperti magnet, polyester dan poly-
amide yang secara natural memiliki daya listrik b. Institusi Pendidikan
positif yang akan menarik daya negative dari Kiranya hasil penelitian ini dapat berguna
debu, kotoran, kutu, tungau dan bahkan mem- dan bisa diaplikasikan dalam proses belajar
bersihkan benda pada level micro seperti bakteri mengajar, terlebih pada praktik lapangan.
(Rakshit, 2005). Khususnya bagi institusi pendidikan sebagai
suatu wadah yang tepat dalam membekali
Hal ini tercipta karena jutaan serat yang
calon-calon perawat profesional yang tang-
bergelombang, tercipta ketika proses splitting,
gap akan situasi dan kritis dalam pemecahan
yang membuat produk ini menyerap baik secara
masalah.
extreme (7 kali dari berat air). Ketika digunakan
saat basah serat-serat yang sangat halus di dalam c. Peneliti Selanjutnya
kain menciptakan capillary effect, menyedot Peneliti selanjutnya kiranya dapat menggali
dan menahan cairan/kotoran dari permukaan ke lebih jauh ide-ide kreatif yang dapat diteliti
dalam serat-serat kain (Rakshit, 2005). untuk mengetahui faktor kejadian luka
tekan dengan metode kualitatif. Penelitian
5. KESIMPULAN selanjutnya juga perlu mempertimbangkan
a. Karakteristik responden menunjukkan umur untuk menambah jumlah sampel yang lebih
responden terbanyak adalah umur 60-74 ta- besar lagi guna hasil yang lebih representatif.
hun sebanyak 4 orang dengan ulkus dekubi-
tus dan jenis kelamin laki-laki sebanyak 4
REFERENSI
orang. Atkinson, R, et al . 2003. Pengantar Psikologi
b. Responden dengan jenis luka grade 1 seban- edisi delapan jilid 2. Jakarta Penerbit Er-
yak 4 orang dan responden dengan jenis luka langga
grade 3 sebanyak 1 orang. Casey, G. 2012. Chronic Wound Healing: Leg
c. Sebelum diberikan triangle pillow pada Ulcer.
luka grade 1 keempat responden menunjuk- Dahlan, Muhamad Sopiyudin. 2013. Statistik
kan eritema pada kulit yang utuh teraba ha- Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
ngat, tidak nyeri, tidak ada pus, tidak berbau, Salemba Medika
semuanya dibagian sacrum karena tirah ba-
Dowsett, C. 2002. Malignant Fungating Wounds:
ring lama. Sedangkan pada jenis luka grade
Asessment and Management. British Journal
3, terdapat dibagian sakrum karena tirah bar-
of Community Nursing.
ing lama, dengan karakteristik jaringan sub
cutan rusak, warna merah, teraba hangat, Fleck, C. 2006. Palliative Dilemmas Wound
terasa nyeri, luas luka 6 x 6 cm, kedalaman Odour.Wound Care Canada
0,5 cm terdapat pus dan berbau. McDonald, A, Lesage, P. 2006. Palliative Man-
d. Setelah diberikan triangle pillow pada luka agement of Pressure Ulcer and Malignant
grade 1 menunjukkan kulit utuh, tidak ada Wound Patients with Advanced Illness.Jour-
nal of Palliative Medicine.
52
Jurnal KesMaDaSka - Januari 2014
-oo0oo-
53