NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
UMU MARFUAH
201310201061
1
Judul Skripsi
2
Mahasiswa PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
THE CORRELATI ON BETWEEN FLUID INTAKE LIMIT OBEDIENCE
AND ASITES INCIDENCE IN CHRONIC RENAL FAILURE PATIENT
HAVING HEMODIALYSIS AT UNIT II PKU MUHAMMADIYAH
HOSPITAL OF YOGYAKARTA1
1
Title of the Thesis
2
Student of School of Nursing Faculty of Health Science Aisyiyah University of Yogyakarta
3
Lecturer of School of Nursing Faculty of Health Science ‘Aisyiyah University ofYogyakarta
PENDAHULUAN asites akan berakibat pada pembesaran
Penyakit gagal ginjal kronik perut dan peningkatan berat badan
atau biasa disebut CKD (chronic yang melebihi normal atau yang
kidney disease) saat ini masih menjadi semestinya. Oleh sebab itu
masalah yang besar, sebagaimana diperlukannya hemodialisis untuk
yang telah diprediksikan penderita mencegah kemungkinan komplikasi
gagal ginjal kronik akan mengalami yang terjadi (Hermono, 2007).
peningkatan bersamaan dengan Keberhasilan terapi hemodialisis juga
meningkatnya jumlah penderita tergantung pada kepatuhan pasien
diabetes dan hipertensi, dimana sekitar sendiri. Ada berbagai riset mengenai
1 dari 3 orang dewasa diabetes dan 1 kepatuhan pasien gagal ginjal kronik
dari 5 orang dewasa dengan hipertensi yang mendapat terapi hemodialisis
memiliki peluang CKD. Penanganan didapatkan hasil yang bervariasi.
CKD meliputi terapi konservatif, Dilaporkan ada 50 % pasien yang
terapi simptomatik, dan terapi menjalani hemodialisa tidak patuh
pengganti ginjal. Salah satu terapi dalam asupan cairan (Kartika, 2010).
pengganti ginjal adalah hemodialisa Pada pasien gagal ginjal kronik
dengan cara kerjanya memproses apabila tidak melakukan pembatasan
pengeluaran cairan dan produk limbah asupan cairan maka akan
dari dalam tubuh (Center for Desease menyebabkan penumpukan cairan di
Control, 2014). bagian sekitar tubuh yaitu diantaranya
Di seluruh dunia terdapat adalah muka, tangan, dan kaki.
sekitar 500 ribu jiwa yang mengalami Penumpukan cairan juga bisa terjadi di
gagal ginjal dan sekitar 1,5 juta jiwa bagian daerah perut atau biasa disebut
diantaranya harus menjalani terapi dengan (ascites). Penumpukan cairan
hemodialisa seumur hidupnya. Angka juga akan masuk ke dalam paru-paru
ini di perkirakan masih akan terus naik dan akan menyebabkan sesak nafas
dan pada tahun 2015 jumlahnya akan pada pasien, karena hal tersebut berat
di perkirakan lebih dari 650.000 kasus badan akan mengalami peningkatan
(Wijiati, 2014). yang cukup tajam Karena itulah
Gagal ginjal kronik disebabkan dianjurkan bagi pasien gagal ginjal
oleh penurunan fungsi ginjal yang kronik untuk membatasi asupan cairan
bersifat progresif, irreversible, dan yang masuk dalam tubuh. (YGDI,
bersifat menahun. Gagal ginjal tahap 2009)
akhir (end stage renal failure) adalah Pembatasan asupan cairan
stadium gagal ginjal yang dapat seringkali sulit dilakukan oleh pasien,
mengakibatkan kematian kecuali jika terutama jika pasien mengkonsumsi
dilakukan terapi pengganti yaitu obat-obatan yang menyebabkan
hemodialisa, dialysis peritoneal dan membran mukosa terasa kering seperti
transplantasi ginjal. Terapi diuretik, hal tersebut menyebabkan
hemodialisis harus dijalankan secara pasien akan sering haus dan
teratur agar dapat mempertahankan menimbulkan rasa ingin berusaha
fungsi ginjal yang stabil sehingga untuk minum (Potter & Perry, 2008).
tidak mengalami penyakit ginjal yang Kepatuhan adalah sejauh mana
semakin bertambah parah perilaku sesorang melakukan
(Suhardjono, 2006). pengobatan, baik dalam mengikuti
Asites merupakan problem perubahan gaya hidup atau mengikuti
yang penting dan sering terjadi pada program diit yang sudah di
pasien yang menjalani hemodialisa. rekomendasikan oleh tenaga medis.
Penimbunan cairan didalam perut atau Kepatuhan terhadap pembatasan
asupan cairan sangat diperlukan (independent variable) dan variabel
supaya pasien tidak mengalami edema akibat (dependent variable) yang
dan meningkatkan resiko terjadi pada objek penelitian
kardiovaskuler dan hipertensi dikumpulkan secara simultan, sesaat
(Barrnet, 2007). Upaya yang dapat atau satu kali saja dalam satu kali
dilakukan untuk meningkatkan waktu atau dalam waktu bersamaan
kepatuhan pasien dalam asupan cairan (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini
adalah pengontrolan pasien mengenai peneliti menguji hubungan kepatuhan
diit dan pembatasan asupan cairan pembatasan asupan cairan dengan
karena faktor tersebut sangatlah kejadian asites pada pasien gagal
penting dalam menentukan tingkat ginjal kronik.
kesejahteraan dan kesehatan bagi Populasi dalam penelitian ini
pasien hemodialisis (Neliya, 2012). adalah semua pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani terapi
Hasil wawancara yang hemodilisis secara rutin di RS PKU
dilakukan dengan 20 pasien yang Muhammadiyah Unit II. Jumlah
menjalani hemodialisis didapatkan populasi dalam penelitian ini adalah
data bahwa 16 dari 20 pasien yang 127 pasien.
menjalani hemodialisis kurang patuh Metode pengumpulan sampel
dalam pembatasan asupan cairan. Dari yang digunakan dalam penelitian ini
hasil pengisian kuisioner yang adalah probabillity sampling dengan
dilakukan pada pasien didapatkan data menggunakan metode simple random
bahwa 13 pasien tersebut selalu sampling dikatakan simple
minum air hangat setiap harinya, 5 (sederhana) karena pengambilan
pasien terkadang dapat mengendalikan anggota sampel dari populasi
atau menahan rasa haus, 4 pasien dilakukan secara acak tanpa
mengatakan sering minum kopi, susu, memperhatikan strata yang ada dalam
teh, air putih es atau air dingin. Dari populasi itu. Pengambilan sampel acak
wawancara keluarga, keluarga sederhana dapat dilakukan dengan
mengeluh jika pasien terlalu banyak cara undian, memilih bilangan dari
mengkonsumsi cairan maka akan daftar bilangan secara acak, dan
terjadi bengkak dibagian kaki dan sebagainya (Nursalam, 2014). Adapun
pembesaran perut, akibatnya pasien cara penelitian dengan menggunakan
merasa perutnya penuh. teknik simple random sampling yaitu
dengan cara mengumpulkan nama-
METODE PENELITIAN nama responden menjadi satu dan
Penelitian ini menggunakan kemudian diambil secara acak
penelitian non-experiment. Desain (Sugiyono, 2015).
penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif HASIL DAN PEMBAHASAN
kuantitatif dengan pendekatan yang Pengumpulan data dilaksanakan di RS
digunakan dalam penelitian ini adalah PKU Muhammadiyah Unit II
cross sectional. Rancangan Yogyakarta pada tanggal 11-14
pendekatan waktu cross sectional September 2017 dengan mengambil
yaitu metode pengumpulan data yang pasien yang menjalani hemodialisis
digunakan pada satu saat (point time sejumlah 57 responden.
approach), dimana variabel sebab
Karakteristik Responden
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Di RS PKU
Muhammadiyah Unit II Yogyakarta
No Karakteristik Frekuensi Persentase (%)
1 Jenis Kelamin
Laki-laki 31 54,4
Perempuan 26 45,6
Jumlah 57 100 %
2 Usia
Dewasa Awal 3 5,3
Dewasa Akhir 8 14,0
Masa Lansia Awal 18 31,6
Masa Lansia Akhir 22 38,6
Masa Manula 6 10,5
Jumlah 57 100 %
3 Pekerjaan
Tidak bekerja dan pensiunan 26 45,6
Pedagan 3 5,3
Wiraswasta 8 14,0
Petani 4 7,0
PNS 4 7,0
Buruh 7 12,3
IRT 5 8,8
Jumlah 57 100%
31 orang (54,4%), karakteristik
Berdasarkan tabel 4.1 tentang responden berdasarkan usia terbanyak
distribusi frekuensi karakteristik yaitu 51-60 tahun sebanyak 22 orang
responden di RS PKU (38,6%), karakteristik responden
Muhammadiyah Unit II Yogyakarta berdasarkan pekerjaan terbanyak yaitu
menunjukkan bahwa karakteristik pensiunan dan tidak bekerja 26 orang
responden berdasarkan jenis kelamin (45,6%), dan pekerjaan terendah yaitu
responden terbanyak yaitu laki - laki pedagang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Kartika (2010). Jurnal Kepatuhan
Penelitian Suatu Pendekatan Paien Gagal Ginjal yang
Praktik. Jakarta: Rineka Mendapat Terapi Hemodialisis
Cipta.
Neliya, S. W. (2012). Hubungan
Ayu Rahmawati. (2014). Hubungan Pengetahuan Tentang Asupan
dukungan keluarga dengan Cairan dan Cara
kepatuhan pembatasan Pengendalian Asupan Cairan
asupan cairan pada pasien terhadap Penambahan Berat
gagal ginjal kronik yang Badan. Jurnal Nursing
menjalani hemodialisis di Studies
RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Yogyakarta. Nursalam. (2014). Metodologi
Skripsi tidak dipublikasikan. Penelitian Ilmu Keperawatan.
STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Jakarta: Salemba Medika.