Anda di halaman 1dari 4

KUTU YANG MENDATANGKAN UANG

 
Pengantar Karakter Kutu Air
 
Karakter Kutu Air  
 
Teknik Beternak Kutu Air
 
Penyakit dan Predator Kutu Air  Alasan kutu air diternakkan
 
Berbisnis Kutu
 
Team
 

 
Semua jenis ikan hias hampir seluruhnya menyukai kutu air. Kutu air sudah jarang ditemui di alam, dikarenakan habitat kutu
air sudah banyak tercemar oleh limbah pembuangan pabrik ataupun rumah tangga. Sedangkan para penggemar ikan hias
membutuhkan kutu air sebagai pakan ternak ikan. Harga kutu air dipedagang ikan hias relatif mahal. Melihat hal itu tersebut
peluang usaha yang bisa dikerjakan baik skala besar, maupun skala rumah tangga sebagai usaha tambahan.
 
Karakteristik kutu air

Bentuk tubuh dari kutu air pipih menyamping. Pada bagian punggung kutu air terdapat lipatan-lipatan dan hampir seluruhnya
menutupi belakang punggung kutu air. Punggunng belakang terdapat kantong, gunanya untuk menyimpan telur-telurnya.
Warna kutu air merah sampai kecoklatan dan besar dari kutu air 60-700 mikron. (1 Mikron = 0,000001 mm). Perkembangan
dari kutu air dapat  melalui proses perkasnan (pertenogenesis), antara induk jantan dan betina. Jika tidak melalui perkawinan
telur-telur akan menetas dengan sendirinya. Setelah telur-telur menetas di dlam kantong (yang berada dipunggung belakang)
barulah anak-anak kutu air keluar dari kantong induknya. Bentuk kutu air jenis Moina sp, bulat dengan garis toleran 0,9-1,8
mm. Kutu air jenis Moina sp sangat toleran sekali terhadap perubahan suhu dan Ph air. Moina sp banyak ditemukan , baik
dimusim hujan maupun kemarau.
 
Kutu air Moina sp adalah kutu air asli dari Indonesia, sedangkan kutu air jenis Daphnia sp berasal dari negara Jepang. Ciri
bentuk kutu air jenis Daphnia, pipih mirip perahu, panjang tubuhnya antara 2-4 mm dan tidak toleran (tahan) terhadap
perubahan suhu. Daphnia sp banyak ditemukan pada musim kemarau saja. Secara umum tubuh kutu air pipih menyamping.
Di bagian belakang punggung terdapat kantong untuk menyimpan telurnya. Warna kutu air merah sampai kecoklatan. Besar
tubuh dari kutu air antara 600-700 mikron. 1 mikron = 0,000001 mm.
 
Pakan kutu air
 

 
Pakan kutu air berupa ganggang dan detritus yaitu tumbuhan renik berasal dari sisa bahan organik yang hancur. Selain 2
jenis makanan tersebut, Imfusoria (bahan organik yang hampir hancur) termasuk makanan yang sangat disukai oleh kutu air.
 
Habitat kutu air
 
 
      

Kutu air hidup pada suhu berkisar 22-31 derajat selsius dengan pH antara 6,67. Untuk mendapatkan kutu air diperlukan
sebuah alat penyerok atau alat yang menyerupai jaring bola basket, terbuat dari bahan kain sutra atau nilon, dengan
kerapatan kain, lumpur tidak lolos. Kutu air mudah ditemui ditempat-tempat seperti, di waduk, sungai atau genangan air
bersuhu sejuk.
 
Jenis kutu air yang bisa diternak

          
Kutu air dari jenis Moina sp, pada siklus reproduksi kutu air umur 5 hari sudah bisa bertelur. Umur kutu air dari jenis Moina sp
bisa mencapai 30 hari. Pada umur yang sedemikian singkatnya kutu air bisa menghasilkan anak setiap 2 hari sekali berkisar
33 ekor. Jadi bila dihitung dalam 1 bulan, 1 ekor kutu air bisa menghasilkan 495 ekor kutu air. Untuk jenis Daphnia sp,
pertumbuhan dan pengembangbiakannya agak lambat, yaitu umur Daphnia sp, hanya mencapai 12 hari, dan anak kutu air
yang telah mencapai umur 4 hari baru bisa menghasilkan 29 ekor kutu air setiap 4 hari sekali. Dalam 1 bulan jenis kutu air
daphnia sp, bisa menghasilkan 203 ekor kutu air tiap ekornya. Dibandingkan perkembangbiakkan dengan kutu air jenis
Daphnia sp, Moina sp yang paling menguntungkan untuk dikembangkan.
Kolam pembibitan
1. Bak/kolam.

Pembuatan bak/kolam untuk pembibitan kutu air, bisa terbuat dari pasangan batu bata, gentong palstik, drum bekas minyak
tanah,ember dll (tergantung kemauan dan lahan yang dimiliki). Jika kita ingin tempat pembibitan lebih besar dan tahan lama
sebaiknya, bak/kolam pembibitan terbuat dari pasangan batu bata yang diplester. Ukuran dan bentuk bak tergantung dari
tingkat pengembangan dan kebutuhan kita, Kedalam air di dalam budidaya kutu air perlu diperhatikan, bila diabaikan maka,
hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Tinggi air/kedalaman air untuk pembibitan kutu air minimal 60 cm. Kedalaman air
berguna untuk menjaga suhu air yang berada di dasar lebih dingin dibandingkan suhu di permukaan, agar kutu air bisa
berkembang dengan baik. Kutu air akan lemas bahkan bisa mati bila suhu air mencapai di atas 33 oC.
2. Drum Bekas

Jika kita mengggunakan drum bekas minyak tanah, sebaiknya drum bekas dicuci bersih terlebih dahulu dan pada bagian
dalam dari dasar drum dilapisi dengan cat atau aspal yang dicairkan , agar drum tidak bocor dan tahan karat.
Untuk pergantian air di dalam drum atau untuk membersihkan wadah drum bagian samping bawah dibuatkan keran
pembuangan air.
 
Bibit kutu air

Ada dua cara untuk mendapatkan bibit kutu air. Pertama didapat dari pedagang ikan, kedua dengan mencari di alam
habitatnya, seperti di rawa-rawa, sungai, genangan-genangan air, sawah, danau, waduk, diselokan air dll. Pada umumnya kutu
air tumbuh dan berkembang biak pada tempat-tempat yang teduh (terlindung oleh pohon-pohon dari teriknya matahari). Untuk
mencari dan menangkap kutu air di alam, kita harus menyiapkan papan triplek/seng berwarna putih. Papan/seng ini berguna
untuk mengetahui di air diperkirakan banyak kutu air. Warna kutu air merah kecoklatan, dengan berlatar belakang putih, kutu
air dapat dilihat. Kutu air hidup bergerombol, untuk itu digunakan alat penangkap kutu air berupa jaring serok. Setelah Kutu air
didapat masukan ke wadah berisi air yang diberi batu es. Setelah dibersihkan dari kotoran-kotoran, kutu air bisa langsung
dimasukkan dibak pembibitan.
 

Anda mungkin juga menyukai