PROPOSAL
AGRISBISNIS TANAMAN BUAH
KELOMPOK PEPAYA
ANGGOTA :
- Sri Padillah
- Sopian Firdaus
- Tanti Trisnayanti
- Windy Mustikasari
- Yeyet Nur Anisa
- Yudi Ramdani
- Yuni Ardiyanti
iii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat ilahi Robbi yang telah melimpahkan
Rahmat dan karunia-Nya, sehingga Proposal usaha tanaman buah (Pepaya) ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Pembuatan proposal ini melibatkan banyak pihak, oleh sebab itu pada kesempatan
ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-bersarnya kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dan membantu penyusunan proposal ini.
Susunan proposal ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya namun tentu masih
banyak kekurangannya. Oleh sebab itu segala saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan laporan ini di masa mendatang sangat diharapkan.
Penulis
iii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Tanaman Pepaya ...............................
1.2 Taksonomi Tanaman Pepaya .........................
1.3 Morfologi Tanaman Pepaya ...........................
1.4 Analisis SWOT................................................
BAB II USAHA BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA
2.1 Kegiatan Budidaya Pepaya .............................
2.2 Analisis Usaha Tani .......................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ........................................................
3.2 Saran ..................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................
LAMPIRAN ...............................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 SEJARAH TANAMAN PEPAYA
Pepaya dalam bahasa latin adalah (Carica Papaya). Menurut sejarah
pohon pepaya ini berasal dari Meksiko bagian selatan. Bangsa Spanyol adalah
orang yang berjasa dalam penyebaran tanaman ini. Ada yang mengatakan
untuk daerah tropis pertama kali ditanam di Manila sekitar pertengahan abad
ke-16. Walau tidak ada data-data yang lengkap para ahli mengatakan, pepaya
mulai ditanam di Indonesia sekitar abad ke-18.
Saat ini Pepaya telah menjadi tanaman yang merata didaerah beriklim
tropis, bahkan daerah sub tropispun banyak ditanami pohon Pepeya. Hampir
disetiap rumah banyak ditemukan pohon Pepaya, jadi cukup sulit untuk
menentukan berapa banyak hasil Pepaya ini. Walau demikian ada catatan yang
dapat dipergunakan untuk menentukan daerah mana yang banyak
menghasilkan Pepaya baik untuk dalam maupun luar negeri. Di indonesia
sendiri Jawa Barat adalah penghasil Pepaya terbesar. sedangkan diluar negeri
diantaranya : Florida, Hawai, Afrika Timur, Afrika Selatan dan disusul Ceylon
dan India.
Rata-rata pemanfaatan Pepaya di Indonesia dan negara lain pada
umumnya adalah sebagai bahan pangan, mulai dari buah, daun, bunga, batang
( biasanya dibuat dodol batang pepaya daerah Nusa Tenggara) dan akar
sebagai obat. Hal ini berbeda dengan Australia lebih bayak memanfaatkan
papainnya (getah pepaya). Sebagai penghasil Wol terbesar, buah pepaya hanya
sebagai sampingan saja dan tentu harga bubuk papaine jauh lebih mahal
ketimbang buahnya. Papaine digunakan untuk membersihkan wol yang
terkena getah.
Syarat-syarat Tumbuh Tanaman Pepaya
1. Iklim
Tanaman pepaya dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki curah hujan 1.000-
2000 mm/tahun, lalu pilih lokasi penanaman pisang yang memiliki suhu 22-26 derajat C,
selanjutnya angin jangan pernah memilih lokasi yang berangin kencang pilih lokasi yang
berangin sedang karena tiupan angin berguna untuk proses penyerbukan dan yang terakhir
adalah kelemban daerah mencapai 40%.
2
Pepaya sangat menyukai tanah yang kaya akan humus dan subur selain itu tanaman ini juga
menyukai tanah yang gembur dan bisa menahan aliran air. Pilih tanah yang mengandung
keasaman atau pH 6-7.
3. Ketinggian tempat
Tanaman dapat ditanam pada daerah dataran rendah maupun dataran tinggi, ketinggian lokasi
yang ideal untuk budidaya pepaya mencapai 700-1000 dpl.
2
3
3
4
4
5
(matang).Didalam buah pepaya terdapat rongga yang berisi biji- biji kecil yang
cukup banyak.
Buah pepaya muncul pada bagian ketiak tangkai daun dan berwarna hijau saat
masih muda, kemudian setelah tua berubah menjadi kuning hingga jingga.
Buah pepaya memiliki daging yang tebal dengan warna kemerahan dan
rasanya manis serta berair.
6. Morfologi Biji
Biji pepaya berbentuk bulat telur berukuran kecil dengan jumlah banyak dan
terdapat dalam rongga tengah buah pepaya. Biji ini memiliki warna kecoklatan
sampai hitam dan dapat secara langsung untuk ditanam pada media tanam
bunga ini terjadi secara silang dengan bantuan angin.
5
6
BAB II
BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA
Benih untuk budidaya pepaya didapatkan dari biji terseleksi. Untuk mendapatkan sebanyak
mungkin pohon pepaya sempurna diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam memilih
calon benih.
Benih yang baik didapatkan dari buah pepaya yang dihasilkan pohon sempurna. Bentuk buah
memanjang, tidak cacat dan bebas dari penyakit. Buah tersebut sebisa mungkin dibiarkan
matang di pohon.
Biji pepaya terdapat dalam rongga buah, ada yang berwarna hitam kelam ada yang pucat
putih. Biji berwarna putih merupakan biji yang mati tidak akan tumbuh. Biji yang hitam
dapat tumbuh menjadi pohon, namun hanya sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna
tergantung sifat genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan pohon jantan.
Biji yang tumbuh di ujung buah memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya
sempurna dibanding bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil biji pada
bagian ujung hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari pangkal buah.
Langkah pertama pilih buah untuk indukan bibit, ciri buah yang baik untuk indukan
adalah sudah masak, ukuran besar dan rasa buah manis.
6
7
Setelah anda menemukan calon indukan bibit, langkah berikutnya ambil biji didalam
buah ( ingat hanya diambil sebagian dari buntut buah sampai bagian tengah, karena
biji bagian pangkal buah berjenis kelamin betina)
Setelah biji didapat, jemur semua biji dibawah sinar matahari langsung dan anda bisa
menambahkan abu gosok agar kadar air berkurang
Langkah terakhir rendam bibit pepaya yang sudah kering dengan air hangat.
Tujuannya agar bibit cepat tumbuh kecambah.
Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini
berguna untuk mempersingkat waktu budidaya pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam
air hangat kuku selama satu malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung
dalam air.
Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air. Tebarkan biji yang
telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram atau basahi.
Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain
yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.
Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik, perkecambahan benih
membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari,
atau bisa lebih.
Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban. Kemudian letakkan
polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang ternaungi. Naungan bisa dibuat dari
plastik bening atau paranet. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung,
sengatan matahari dan terpaan angin.
Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5 bulan sejak disemaikan.
Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60 gram.
Cara menanam pepaya selanjutnya adalah proses pengolahan lahan tanam, sebelum
melakukan tahap ini anda pastikan dulu apakah lokasi penanam sudah memenuhi semua
persyaratan baik itu iklim, tanah atau media tanam dan ketinggi tempat. Setelah semua anda
pastikan cocok maka kami akan membahas proses pengolahan lahan tanam pepaya dibawah
ini.
Pertama siapkan beberapa alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengolah lahan
tanam pepaya seperti cangkul, sabit, pupuk kandang, kapur, tanah hitam(tanah bekas
bakaran)
7
8
Jika semua alat dan bahan siap, anda harus bersihkan lahan tanam dari semua hama
pengganggu baik itu rumput, tanaman liar, bahkan sisa pertanian sebelumnya.
Setelah itu bajak tanah menggunakan cangkul dengan kedalam 40 cm anda juga bisa
menambahkan pupuk kandang agar tanah kaya akan unsur hara, lalu pastikan cek
kadar keasaman tanah (pH) jika dibawah 5 bisa anda lakukan proses pengapuran dan
biarkan selama 2 minggu.
Tahap berikutnya adalah pembuatan bedengan, buatlah bedengan dengan lebar 250
cm, tinggi 50 cm dan panjang sesuaikan dengan kondisi lahan. Selain itu jaga lupa
untuk membuat drainase disekitar bedengan agar saat hujan air tidak menggenangi
bedengan.
Terakhir adalah pembuat lubang untuk menanam bibit yang diambil dari tempat
semai, buatlah lubang dengan ukuran 50X50X50 cm dan jarak antar lubang 60 cm.
Tahap selanjutnya adalah proses penanaman pepaya, pada tahap ini anda harus sudah
melakukan proses pemilihan bibit, proses penyemaian bibit dan proses pengolahan lahan
tanam. Setelah ketiga tahap diatas selesai anda baru bisa melakukan proses penanaman,
sebenarnya proses penanam itu mudah, namun harus dilakukan secara teliti dan hati-hati agar
calon tanaman pepaya tidak rusak.
Cara menanam pepaya, ambil bibit dari tempat semaian pilih tanaman yang sudah memiliki
2-3 helai daun. Lalu buka polybag yang membungkus akar tanaman tujuannya agar akar
dapat berkembang dengan optimal, selanjutnya masukan kedalam lubang yang sudah anda
buat sebelumnya dan tutup menggunakan tanah hitam, tanah biasa dan pupuk kandang yang
sudah dicampur lalu siram dengan air secukupnya.
Cara menanam pepaya berikutnya adalah proses perawatan, meskipun tanaman pepaya tetap
dapat berbah walaupun tidak mengalami proses perawatan namun kualitas buah yang
dihasilkan tidak bagus. Oleh karena itu kami disini akan menjelaskan beberapa cara
perawatan pepaya dibawah ini agar pepaya dapat menghasilkan buah berkualitas.
Penyulaman
Penyulaman adalah proses mengganti tanaman yang mati dengan tanaman yang baru, namun
penyulaman hanya bisa dilakukan pada tanaman yang berusia kurang dari 1 minggu saja
karena jika penyulaman dilakukan lebih dari satu minggu tidak bisa tumbuh bareng.
Penyiraman
Cara perawatan tanaman yang kedua adalah penyiraman, bagi tanaman yang ditanam pada
musim kemarau kegiatan penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore sedangkan
untuk tanaman yang ditanaman pada musim penghujan kegiatan penyiraman hanya dilakukan
sekali saja dipagi hari.
8
9
Penyiangan
Cara perawatan ketiga adalah penyiangan, kegiatan ini bertujuan membersihkan lahan tanam
pepaya dari hama pengganggu baik itu rumput liar dan sejenisnya.
6. Pemupukan
Pemupukan sudah pasti diperlukan untuk masing-masing tanaman agar tanaman tumbuh
dengan maksimal. Karena dengan memberikan pupuk, akan mendapat banyak zat serta unsur
hara yang dapat dijadikan sebagai makanan untuk tanaman itu sendiri. Pemberian pupuk itu
senddiri dapat diberikan berdasarkan interval waktu sebagai berikut.
Pada pemupukan awal, berilah 25 gram Urea, 25 gram KCL, 50 gram ZA, dan 50
gram TSP yang telah diauk dan dicampur. Kemudian berikan ini secara melingkar
pada tanaman. Lakukanlah pemupukan seperti setiap minggunya ketika diberikan
pupuk non-organik.
Pada bulan berikutya. Berikanlah 35 gram Urea, 40 gram KCL, 75 gram ZA, 75 gram
TSP.
Ketika telah memasuki umur 3 – 5 bulan. Berikanlah 50 gram Urea, 75 gram KCL, 75
gram ZA, dan 75 gram TSP kepada tanaman.
Apabila telah memasuki usia sekitar 6 bulan. Berikanlah lagi 60 gram Urea, 75 gram
KCL, 100 gram ZA, dan 75 gram TSP.
9
10
Pepaya harus dipanen pada saat yang tepat sesuai tingkat kematangan sehingga buah yang
dipanen akan matang secara normal dan menghasilkan buah dengan aroma dan rasa yang
bagus. Beberapa tanda yang bisa digunakan untuk menentukan kematangan buah yaitu:
perubahan warna kulit, lama waktu dari saat bunga mekar, perubahan tekstur daging buah,
perubahan bobot buah, dan perubahan komposisi kimianya. Perubahan warna kulit biasanya
digunakan oleh petani dan pedagang. Tingkat kematangan ditentukan oleh derajat warna
kuning yang terlihat dan pemanenan dilakukan tergantung tujuan pasar. Buah-buah yang akan
dikirim ke pasar yang jauh biasanya dipanen pada saat warna kulit buah baru sedikit
menggurat kuning. Pada tingkat warna ini, buah dapat bertahan lebh lama (tidak cepat
busuk).
Untuk tujuan pasar lokal, buah dipanen pada tingkat kematangan yang lebih tinggi yaitu
ketika tiga perempat kulit buah sudah berwarna kuning dan warna tangkai buah juga mulai
berubah menjadi kuning. Buah-buah seperti ini harus dipasarkan cepat karena buah tidak
akan bertahan lama dengan jarak hidup yang sangat pendek hanya sekitar 3-4 hari.
Sebuah metode yang sistematik dalam menggambarkan/menjelaskan tanda-tanda warna
untuk pepaya dijelaskan oleh Lam, P.F (1987) dalam tulisannya yang berjudul : “Ciri-ciri
Fizikal, Fisiologi dan Biokimia Buah Betik”. Index warna buah diberikan nilai menurut
tingkat kematangan buah seperti terlihat pada gambar 1. Buah untuk pasar yang jauh harus
dipanen pada index warna 2 & 3. Buah yang berada pada index warna 1 tidak dapat
dikonsumsi langsung karena buah masih sangat hijau dan bila dipetik buah tidak akan matang
secara normal. Buah yang dipanen pada index warna 4 & 5 hanya sesuai untuk pasar lokal.
1 Hijau penuh
2 Hijau dengan gurat kuning
3 Lebih banyak hijau daripada kuning
4 Lebih banyak kuning daripada hijau
5 Kuning dengan gurat hijau
6 Kuning penuh
Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari luka dan memar pada kulit
buah. Buah yang luka akan mudah terinfeksi oleh bakteri dan jamur. Pemanenan dapat
dilakukan pada pagi hari untuk mencegah kehilangan kelembaban, namun pemanenan lebih
10
11
Pengepakan
Untuk pasar ekspor, pepaya dibungkus busa polyurethane putih (lihat gambar 2) untuk
menjaga buah dari memar karena benturan selama dalam perjalanan. Setelah masig-masing
buah dibungkus, kemudian dimasukkan ke dalam kemasan dus karton dan disusun
sedemikian rupa dengan pangkal buah berada di bawah.
11
12
Untuk pasar lokal, buah biasanya tidak dibungkus. Buah hanya dikemas di dalam keranjang
bambu atau plastik yang dialasi dengan koran. Setiap keranjang dapat menampung buah
sampai dengan berat 30 Kg. Di Filipina, buah untuk pasar lokal pun dibungkus setiap
buahnya dengan kertas Koran (dibungkus setengah bagian buah dari mulai ujung pangkal
buah sampai tengahnya), lalu dikemas di dalam kerat kayu berukuran 60X45X35 Cm yang
dilapisi 3 lembar kertas Koran. Masing-masing kerat kayu tersebut berisi 20-22 Kg atau
sekira 35-40 buah pepaya di dalamnya.
Pengangkutan
Alat pengangkutan untuk pasar lokal biasanya tidak dilengkapi dengan alat pendingin.
Biasanya kotak pengangkut hanya dilapisi terpal untuk mencegah agar buah tidak terkena
sinar matahari langsung. Buah yang diangkut dengan menggunakan pesawat ditempatkan
pada kargo yang tidak berpendingin. Untuk buah yang diangkut menggunakan kapal laut
harus menggunakan pendingin dengan suhu diatur pada 10-12 oC.
12
13
13
14
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Demikian adalah proposal yang kami ajukan, yaitu proposal usaha Budidaya Pepaya,
semoga proposal ini bisa memberikan efek positif bagi para masyarakat terutama yang berada
di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Dimana nantinya usaha saya ini dapat membantu usaha para petani dan menjadi
kebutuhan akan pepaya yang sekarang sangat di butuhkan di Indonesia, apalagi sekarang
Indonesia sedang melakukan pertanian organik, semoga dengan usaha ini saya bisa membantu
masyarakat petani khususnya dibidang budidaya pepaya.
Sekian proposal yang dapat saya ajukan lebih dan kurangnya saya mohon maaf, semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya petani pengusaha budidaya
pepaya.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
http://budidayabertani.blogspot.com/2017/02/laporan-pepaya-california.html
http://kliksatori.blogspot.com/2011/09/penanganan-panen-dan-pasca-panen-pepaya.html
15