Anda di halaman 1dari 3

Biologi merupakan salah satu ilmu yang berperan besar dalam membantu kehidupan

manusia. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin meningkat pula, banyak ilmu yang
semakin dibutuhkan, salah satumya yaitu bioteknologi, yaitu cabang ilmu dari biologi yang
memanfaatkan makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia.
Banyak manfaat dari bioteknologi untuk kehidupan umat manusia, terutama pada penelitian dan
pengobatan, tentunya dengan biaya yang lebih murah. Masyarakat dunia juga telah sepakat bahwa
bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan manusia di bidang kesehatan.

Perkembangan bioteknologi mendukung pula terapi gen sebagai salah satu alternative
untuk membantu kehidupan manusia, yaitu dimanfaatkan untuk terapi penyakit-penyakit dengan
metode terapi gen. Ilmuan dalam bidang bioteknologi banyak melakukan penelitian terhadap teapi
gen, yaitu penggantian gen yang termutasi dengan salinan gen yang sehat, serta pengenalan gen
baru untuk mengatasi penyakit tertentu (Johnson,2017). Misra (2013) menyatakan bahwa terapi
gen banyak digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh kelainan gen tunggal resesif, seperti
fibrosis kistik, hemophilia, kelainan muscular, dan anemia sel sabit; serta penyakit seperti kanker
maupun AIDS. Beberapa hasil bioteknologi lain yang cukup popular adalah

a) Teknologi produksi obat dan vaksin.


Peran bioteknologi dalam produksi obat telah dimulai sejak penerapan terapi dan
produksi penisilin pada tahun 1940-an. Penemuan dan produksi antibiotik melalui kegiatan
fermentasi oleh mikroorganisme merupakan salah satu contoh penerapan bioteknologi dalam
produksi obat-obatan. Selain antibiotik, bioteknologi juga dapat digunakan untuk memproduksi
vaksin. Vaksin adalah suatu zat yang merupakan merupakan suatu bentuk produk biologi yang
diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan. Vaksin
diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibody atau kekebalan tubuh
guna mencegah dari infeksi penyakit .Dengan adanya bioteknologi, kita bisa banyak memproduksi
mikroorganisme dengan jumlah yang banyak untuk keperluan membuat vaksin, tentunya dengan
waktu yang singkat, dan biaya yang tidak terlalu banyak.
b) Teknologi bayi tabung.
Mendengar kata bayi tabung, ternyata masih banyak orang yang membayangkan bayi di
dalam tabung. Nyatanya, bayi tabung merupakan suatu proses dimana wanita akan disuntikkan
hormone untuk merangsang terjadinya ovulasi, lalu sel telur akan diambil dan diletakkan di cawan
petri. Setelah itu, ditambahkan pula sel sperma ke dalam cawan petri, hingga terjadi pembuahan.
Setelah beberapa waktu, hasil pembuahan tersebut akan dipindahkan ke dalam Rahim agar dapat
brkembang sampai waktu kelahiran tiba. Meskipun metode ini tergolong cukup mahal, tetapi bayi
tabung bisa menjadi alternative untuk membantu kehidupan manusia, terutama untuk pasangan
suami istri yang masih sulit untuk mempunyai keturunan.
c) Teknologi transplantasi
Transplantasi dapat diartikan usaha untuk memindahkan bagian tubuh atau organ ke
bagian tubuh lainnya. Pada tahun 1957, glaspares tagliacosi seorang ahli bedah berkebangsaan itali
mencoba untuk memperbaiki hidung pasien yang cacat menggunakan kulit hidung temannya. Pada
tahun 1902, E. Ulman ahli bedah Jerman dan Claude beck ahli bedah Amerika berhasil
menstransplantasikan ginjal pada seekor anjing. Pada tahun 1954, J.E Murrray berhasil berhasil
mengobati seorang anak yang menderita penyakit ginjal dengan mentransplantasikan ginjal milik
saudara kembarnya.

Anda mungkin juga menyukai