A. Hasil
sama yaitu gangguan penyesuaian individu pada An. K dan An. M di SLB
Yakut C Purwokerto yang sudah sesuai dengan kriteria sebagai subjek studi
kasus. Pengelolaan kasus dilakukan dalam lima kali kunjungan, untuk An. M
untuk An. K dilaksanakan pada 21-25 Maret 2019 di Desa Karang Nangka
1. Pengkajian
a. Identitas anak
Pengkajian pada anak pertama dan anak kedua dapat dilihat dalam
Tabel 4.1
55
56
Pengkajian identitas orang tua anak pertama dan kedua dapat dilihat
Tabel 4.2
c. Riwayat penyakit
Riwayat penyakit anak pertama dan anak kedua dapat dilihat dalam
Tabel 4.3
Pola fungsional gordon anak pertama (An. K) dan anak kedua (An.
Tabel 4.4
Pola Fungsional
Anak 1 Anak 2
Gordon
1) Pola persepsi Data Subjekif (DS): Tn. Data Subjektif (DS):
kesehatan dan pola N mengatakan sebelum Ny. K mengatakan
manajemen melakukan tes psikologi kesehatan itu penting,
kesehatan di psikiater sebagai saat ada anggoa
syarat mendaftar masuk keluarga yang sakit
ke SLB, An. K pernah Ny. K memberikan
menjalani terapi wicara obat dan jika tidak ada
di RSUD Prof. Dr. perubahan maka
Margono Soekardjo diperiksakan ke dokter
namun sudah berhenti terdekat. Sebelum An.
karena keterbatasan M bersekolah, An. M
waktu Ny. S dan Tn. N pernah menjalani
sendiri. pengobatan herbal dan
Data Objekif (DO): terapi bicara selama
Saat ini Ny. S dan Tn. setengah tahun.
N hanya Data Objektif (DO):
menyekolahkan An. K An. M bersekolah di
di SLB Yakut C SLB C Yakut
Purwokerto dan tidak Purwokerto. Saat An.
melanjutkan terapi M sakit, Ny. K
wicara lagi. langsung membawa
An. M ke dokter
terdekat untuk
mendapat pengobatan.
2) Pola nutrisi DS: Ny. S mengatakan DS: Ny. K mengatakan
bahwa An. K adalah An. M makan 3 kali
anak yang tidak suka sehari dengan porsi
mengonsumsi sayur- sedang dan selalu
sayuran, An. K tidak habis. An. M jarang
mau makan jika ada makan sayur-sayuran,
sayur di piring makanan yang disukai
makannya. Makanan An. M
61
Pola Fungsional
Anak 1 Anak 2
Gordon
favorit dari An. K adalah bakso, sate dan
adalah mie goreng mie. Dalam sehari An.
instan. An. K minum 6- M minum 8-10 gelas
7 gelas per hari dan perhari.
makan 3 kali sehari DO: Berat badan An.
dengan porsi makan M 67 kg.
sedang. Saat makan An.
K masih disuapi oleh
ibunya dan untuk
minum An. K masih
menggunakan gelas dot
dan tidak mau diganti
dengan gelas apapun.
DO: An. K terlihat
disuapi saat makan dan
saat minum masih
menggunakan dot gelas
yang sudah dipakai
sejak An. K masih bayi.
An. K menghabiskan
makanan yang
disuapkan oleh ibunya.
An. K terliha kurus
dengan Berat Badan
(BB) 21 kilogram (kg).
3) Pola eliminasi DS: Tn. N mengatakan DS: Ny. K
An. K sudah tidak mengatakan dalam
mengompol saat BAK dan BAK An. M
berumur 7 tahun, saat lancar dan tidak ada
malam hari jika An. K gangguan. An. M
ingin Buang Air Kecil BAK kira-kira 4-6 kali
(BAK) An. K perhari berwarna
membangunkan Tn. N kuning jernih dan
untuk menemani. An. K sudah tidak
BAK dengan lancar 5-7 mengompol sejak
kali sehari dengan umur 8 tahun, untuk
warna kuning jernih dan BAB sehari sekali saat
Buang Air Besar (BAB) malam hari dengan
sekali sehari saat pagi konsistensi lunak dan
hari dengan konsistensi berwarna kecoklatan.
lembek kecoklatan. DO: An. M sudah bisa
Dalam proses BAK dan BAB dan BAK sendiri
BAB tidak terdapat namun untuk
hambatan ataupun membersihkannya
gangguan yang berarti. dibantu oleh ibu dan
DO: An. K belum bisa ayahnya.
BAK dan BAB secara
mandiri, masih dibantu
62
Pola Fungsional
Anak 1 Anak 2
Gordon
oleh orang tuanya.
4) Pola istirahat dan DS: Ny. S mengatakan DS: Ny. K mengatakan
tidur An. K tidur dari pukul setelah pulang sekolah
18.30 sampai pukul An. M tidur siang
04.00 WIB dan tidak selama setengah jam,
tidur lagi. An. K saat malam hari An. M
melakukan tidur siang tidur selama 7 jam dari
hanya sesekali saja. pukul 22. 00 WIB
DO: An. K nampak sampai pukul 05.00
aktif dan banyak WIB.
bergerak saat tindakan DO: An. M terlihat
berlangsung dan tidak segar, aktif dan tidak ada
terlihat ada lingkaran lingkar hitam dibawah
hitam di kantung mata.
matanya.
5) Pola aktivitas dan DS: Ny. S mengatakan DS: Ny. E selaku guru
latihan An. K belum mandiri kelas An. M mengatakan
dalam melakukan An. M sangat aktif dan
akivitas seperti tidak bisa diam suka
makan, minum, menarik-narik kerudung
mandi, berpakaian gurunya, tidak mau jika
maupun dalam hal diberi tugas. Ny. K
toilet training, dalam mengatakan An. M
hal tersebut An. K sudah mampu makan
masih dibantu oleh dan minum secara
Ny. S dan Tn. N. mandiri walupun masih
DO: An. K terlihat berantakan, untuk mandi
meminta bantuan saat dan berpakaian masih
ingin BAK dan dibantu oleh ayah
disuapi saat makan. ataupun ibunya,
sedangkan untuk BAK
dan BAB An. M bisa
sendiri hanya untuk
membersihkan organ
genetalia masih dibantu
orang lain.
DO: An. M hanya diam
saat diberi tugas oleh
guru dan
mengembalikannya ke
meja guru, An. M suka
berjalan keluar kelas
sebelum jam istirahat.
6) Pola persepsi dan DS: Ny. S mengatakan DS: Ny. K mengatakan
kognitif tidak ada gangguan bahwa An. M belum bisa
pada penglihatan dan berbicara dengan jelas.
pendengaran An. K, Pendengaran An. M
hanya saja An. K sulit tidak memiliki masalah,
63
Pola Fungsional
Anak 1 Anak 2
Gordon
Desa Karang Nangka. An. M.
11) Pola nilai DS: Ny. S mengatakan DS: Ny. K mengatakan
keyakinan An. K beragama Islam. An. M beragama Islam,
DO: An. K tampak An. M dibesarkan di
diajari untuk menjawab lingkungan dengan
salam. syariat Islam, An. M
sedikit mampu
melafalkan doa-doa
walaupun artikulasinya
kurang jelas, Ny. K
berusaha tetap
mengajari An. M untuk
menghafalkan doa-doa
dan tentang agama
Islam.
An. M sedang
mendengarkan Al
Qur’an dari handphone
ibunya dan
menirukannya.
e. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik anak pertama dan anak kedua dapat dilihat dalam
Tabel 4.5
f. Pemeriksaan penunjang
Tabel 4.6
Anak 1 Anak 2
Pemeriksaan psikologis dilakukan Pemeriksaan psikologis dilakukan
pada tangga 9 pada tangga 11
November 2015. Oktober 2015.
a. Aspek kognitif a. Aspek kognitif
IQ grade VI (retardasi mental), IQ grade VI (retardasi mental),
kontak mata kurang optimal, kontak mata optimal,
kemampuan bicara kurang konsentrasi kurang,
optimal, atensi konsentrasi kemampuan bicara kurang
kurang optimal (mudah optimal.
beralih) dan konsep-konsep b. Aspek afektif
dasar: konsep warna (belum Percaya diri kurang optimal,
optimal), konsep bentuk kestabilan emosi kurang
(belum optimal), konsep angka optimal, penyesuaian diri
dan konsep menghitung (belum kurang optimal, sosialisasi
optimal) konsep huruf dan masih butuh pendampingan,
kemampuan baca-tulis (belum perawatan diri belum optimal.
optimal). c. Aspek motorik
b. Aspek afektif Motorik kasar cukup optimal,
Motivasi/ kemauan cukup motorik halus belum optimal.
optimal, kemandirian belum
optimal, sosialisasi kurang
optimal, kepercayaan diri
kurang optimal dan kestabilan
emosi kurang optimal.
c. Aspek motorik
Motorik kasar dan halus
kurang optimal.
Tabel 4.7
Riwayat Tumbuh
Anak 1 Anak 2
Kembang
berbicara.
Motorik halus An. K belum bisa An. M sudah bisa
menulis baik angka menulis beberapa huruf
maupun huruf, An. K dan angka. An. M juga
juga belum mampu bisa menggambar
menggambar maupun beberapa bangun datar
membaca. An. K hanya seperti bentuk
bisa menulis dan lingkaran, persegi dan
menggambar coret- segitiga serta mewarnai
coretan tanpa arti. An. namun tidak rapi. An.
K sedikit bisa M belum bisa membaca
mewarnai hanya saja karena penglihatannya
dengan coret-coretan yang kurang jelas.
yang kurang rapih dan
tidak diselesaikan.
Motorik kasar An. K dapat berjalan Ny. K mengatakan An.
saat berusia 2 tahun. M dapat berjalan saat
Saat ini, An. K dapat berusia 3 tahun,
bergerak dengan aktif sekarang An. M dapat
dan dapat berjalan bergerak dengan bebas
secara mandiri tanpa dan aktif tanpa adanya
adanya bantuan, An. K hambatan.
juga mampu berlarian.
Sosial Ny. S mengatakan Ny. K mengatakan An.
bahwa An. K hampir M di sekolah jarang
tidak pernah bermain bermain dengan teman
dengan teman di kelasnya. Saat
sebayanya, An. K dirumah An. M sering
hanya bermain dengan bermain dengan teman
sepupunya yang yang lebih kecil
berusia 3 tahun dan darinya.
anak-anak yang lebih
kecil darinya.
2. Analisa data
Tabel 4.8
3. Diagnosa keperawatan
4. Perencanaan
sebagai berikut.
Tabel 4.9
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Anak 1
1. Gangguan penyesuaian individu NIC: Peningkatan Sosialisasi
(00210) berhubungan dengan (5100)
intelegensia yang rendah. a. Anjurkan peningkatan
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keterlibatan dalam hubungan
keperawatan selama 5 hari kunjungan yang sudah mapan.
diharapkan klien dapat berbaur dengan b. Anjurkan kesabaran dalam
teman-temannya. pengembangan hubungan.
NOC: Keterlibatan sosial (1503) c. Tingkatkan hubungan
Skala dengan orang-orang yang
No Kriteria Hasil memiliki minat dan tujuan
Awal Tujuan
1 Berinteraksi 2 5 yang sama.
dengan teman d. Anjurkan kegiatan sosial dan
dekat masyarakat.
e. Tingkatkan berbagi masalah
2 Berinteraksi 2 5 umum dengan orang lain.
dengan tetangga f. Anjurkan kejujuran dalam
3 Berinteraksi 3 5 mempresentasikan diri
dengan anggota sendiri kepada orang lain.
keluarga g. Tingkatkan keterlibatan
4 Berinteraksi 2 5 dalam minat yang sama
dengan anggota sekali baru.
kelompok kerja h. Anjurkan penghormatan
5 Berpartisipasi 1 5 terhadap hak-hak orang lain.
sebagai anggota i. Fasilitasi penggunaan alat
gereja (tempat bantu defisit sensorik seperti
ibadah) kacamata dan alat bantu
6 Berpartisipasi 1 5 dengar.
dalam aktivitas j. Anjurkan partisipasi dalam
gereja (tempat kelompok atau kegiatan-
ibadah) kegiatan reminiscene
7 Berpartisipasi 2 5 individu.
dalam aktivitas k. Fasilitasi partisipasi pasien
yang dalam kelompok
terorganisir mendongeng.
8 Berpartisipa si 2 5 l. Rujuk pasien pada kelompok
dalam organisasi keterampilan interpersonal
71
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Anak 1
atau program dimana
Skala pemahaman mengenai
No Kriteria Hasil
Awal Tujuan transaksi dapat ditingkatkan.
9 Berpartisipasi 1 5 m. Izinkan pengujian terhadap
sebagai relawan keterbatasan interpersonal.
10 Berpartisipasi 3 5 n. Berikan umpan baik
dalam aktivitas mengenai perbaikan dalam
waktu luang perawatan penampilan
11 Berpartisipasi 2 5 pribadi atau kegiatan-
sebagai tim kegiatan lainnya.
olahraga o. Bantu meningkatkan
kesadaran pasien mengenai
Anak 2
kekuatan dan keterbatasan-
2. Gangguan penyesuaian individu keterbatasan dalam
(00210) berhubungan dengan berkomunikasi dengan orang
intelegensia yang rendah. lain.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan p. Lakukan bermain peran
keperawatan selama 5 hari kunjungan dalam rangka berlatih
diharapkan klien dapat berbaur dengan meningkatkan keterampilan
teman-temannya. dan teknik komunikasi.
NOC: Keterlibatan sosial (1503) q. Berikan model peran yang
Skala mengekspresikan kemarahan
No Kriteria Hasil
Awal Tujuan dengan tepat.
1 Berinteraksi 2 5 r. Konfrontasi pasien mengenai
dengan teman adanya gangguan penilaian,
dekat disaat yang tepat.
2 Berinteraksi 2 5 s. Minta dan harapkan
dengan tetangga komunikasi verbal.
3 Berinteraksi 3 5 t. Berikan umpan balik positif
dengan anggota saat pasien bersedia
keluarga menjangkau orang lain.
4 Berinteraksi 2 5 u. Anjurkan pasien untuk
dengan anggota mengubah lingkungan,
kelompok kerja seperti pergi ke luar untuk
5 Berpartisipasi 3 5 jalan-jalan atau ke bioskop.
sebagai anggota v. Fasilitasi masukan pasien
gereja (tempat dan perencanaan kegiatan di
beribadah) masa depan.
Berpartisipa si w. Anjurkan perencanaan
6 dalam aktivitas 3 5 kelompok kecil untuk
gereja (tempat kegiata-kegiatan khusus.
beribadah) x. Jelajahi kekuatan dan
7 Berpartisipasi 2 5 kelemahan yang ada pada
dalam aktivitas jaringan hubungan-
yang hubungan saat ini.
terorganisir
8 Berpartisipasi 2 5
72
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Anak 2
Skala
No Kriteria Hasil
Awal Tujuan
dalam organisasi
9 Berpartisipasi 2 5
sebagai relawan
10 Berpartisipasi 3 5
dalam aktivitas
waktu luang
dengan orang
lain
11 Berpartisipasi 2 5
sebagai tim
olahraga
Keterangan skala:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3.Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
73
5. Implementasi
Implementasi yang dilakukan pada tanggal 3 Januari 2019 sampai 7 Januari 2019 untuk An. M dan pada tanggal 21 Maret
2019 berakhir pada 25 Maret 2019 untuk An. K dalam asuhan keperawatan gangguan penyesuaian individu.
Tabel 4.10
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
I An. K a. Membina hubungan 08.15 a. Ny. Y selaku wali 08.30 a. Ny. E selaku guru
pada saling percaya dengan kelas paham kelas
Kamis, 21 wali kelas dengan dengan maksud dan mempersilahkan
Maret menjelaskan maksud tujuan mahasiswa penulis untuk
2019 dan dan tujuan kunjungan dan An. K mau langsung menangani INES
An. M serta kepada anak 1 berjabat tangan, An. M. Respon An.
pada dan 2 dengan berjabat hanya diam saja M kepada penulis
Kamis, 03 tangan mengenalkan saat ditanya saat berkenalkan diri
Januari diri dan menanyakan namanya. ke adalah menarik
2019 nama kepada anak 1 tangan penulis.
dan 2.
b. Melakukan 08.30 b. Ny. Y mengatakan 08.40 b. Menurut Tn. H dan
wawancara dengan An. K merupakan Ny. E selaku guru
wali kelas untuk anak yang sulit kelas mengatakan
pengkajian mengenai beradaptasi dengan bahwa minat dalam INES
perilaku anak selama lingkungan dan mengikuti kegiatan
74
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
pembelajaran di kelas. jarang di kelas masih
berkomunikasi kurang, dibutuhkan
dengan teman- pendampingan setiap
temannya. melakukan aktivitas.
Ny. E selaku guru
yang mengajar An.
M mengatakan
bahwa An. M adalah
anak yang tidak suka
jika diberi tugas.
c. Membina hubungan 08.55 c. Ny. S, ibu An. K 08.55 c. Ny. K, ibu dari An.
saling percaya dengan mau mengulurkan M paham dan
keluarga dengan tangannya untuk mengerti apa yang
berjabat tangan dan berjabat tangan dan penulis sampaikan. INES
berkenalan dengan ibu berkenalan serta
anak serta mengatakan paham
menjelaskan maksud dengan yang
dan tujuan dari dijelaskan penulis
pengelolaan kasus. mengenai maksud
dan tujuan
pengelolaan kasus.
d. Meminta persetujuan 09.00 d. Ny. S mengatakan 09.05 d. Ny. K bersedia An.
keluarga untuk bersedia An. K M dijadikan sebagai
menjadi responden dijadikan sebagai responden dalam INES
75
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
dalam penyusunan responden dan pengelolaan kasus
laporan kasus dengan menandatangani penulis dan
penandatanganan informed concent. menandatangani surat
informed concent. persetujuan.
e. Mengkaji ibu untuk 09.15 e. Ny. S menjawab 09.10 e. Ny. K mengatakan
mendapatkan data semua peranyatan bahwa An. M
tentang anak dengan dan mengatakan mengalami kesulitan
menanyakan biodata bahwa An. K berinteraksi atau INES
dan riwayat kesehatan sekarang kesulitan berkomunikasi
anak dari dalam beradaptasi atau sehingga sulit untuk
kandungan sampai menyesuaikan diri menyesuaikan diri
sekarang. dengan dengan lingkungan
lingkungannya dan teman
disebabkan karena sebayanya. An. M
tidak ada sulit untuk
komunikasi secara berkonsentrasi dan
verbal karena mempunyai
keterlambatan pandangan yang
perkembangannya. kurang jelas. An. M
merupakan tipe anak
yang cepat bosan
dalam pembelajaran.
Saat dirumah An. M
sering bermain
76
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
dengan teman yang
lebih kecil darinya.
Ny. K mengatakan
An. M sudah bisa
berbicara hanya saja
kata yang diucapkan
oleh An. M
artikulasinya kurang
jelas. Ny. K
mengatakan An. M di
sekolah jarang
bermain dengan
teman di kelasnya.
f. Melakukan 10.00 f. Saat dilakukan 09.35 f. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik pemeriksaan An. K pemeriksaan fisik,
pada anak. sedikit kaku. An.M banyak
bergerak sehingga INES
penulis mengalami
sedikit kesulitan.
g. Meminta dan 10.15 g. An. K hanya diam 09.50 g. Kata yang terucap
mengharapkan dan tidak dari An. M saat
komunikasi verbal mengatakan apapun diajak berbicara
dengan cara karena mengalami adalah “ulu ala” INES
menginstruksikan yang berarti “bu guru
77
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
kepada anak untuk keterlambatan galak”, An. M
bicara pelan (NIC: berbicara. mengucapkan dengan
Peningkatan keras.
Sosialisasi, intervensi
s).
h. Menganjurkan untuk 11.30 h. An. K nampak 10.00 h. An. M masih
mengungkapkan lebih tenang saat terdengar berbicara
kemarahan dengan diminta untuk tidak “ulu ala” namun
tidak berteriak berteriak. dengan suara yang
INES
berhubungan dengan lebih lirih.
intervensi
memberikan model
peran yang
mengekspresikan
kemarahan dengan
tepat (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
q).
i. Melakukan kontrak 11.45 i. Ny. Y mengizinkan 11.45 i. Ny. E sangat senang
dengan guru bahwa dilakukan terapi dan
besok akan bermain peran. memperbolehkan
melakukan terapi jika penulis akan
bermain peran. melakukan bermain INES
78
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
peran untuk An. M.
I An. K a. Mempersiapkan 09.00 a. Ruang kelas, anak- 09.00 a. Ruang kelas, media
pada peralatan satuan anak, media sudah dan peserta sudah siap
Jumat, 22 acara bermain peran siap. di ruang kelas lima
Maret untuk anak-anak SDLB Yakut C INES
2019 dan kelas empat dan lima Purwokerto.
An. M SDLB SLB Yakut C
pada Purwokerto untuk
Jumat, 04 memfasilitasi anak
Januari dalam partisipasi
2019 kelompok
mendongeng (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
g dan k).
b. Melakukan bermain 09.30 b. Bermain peran 09.15 b. An. M terlihat duduk
peran dalam rangka diikuti oleh An. K disebelah sisi kanan
berlatih dan teman-teman kelas dengan tenang.
meningkatkan sekelasnya.
INES
keterampilan dan
teknik komunikasi
(NIC: Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
p).
79
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
c. Memulai terapi 09.40 c. An. K mendapat 09.30 c. An. M mendapat
bermain dengan bagian memainkan media yang
permainan untuk peran sebagai bergambar bendera
mendapatkan bagian seorang guru, An. merah putih, An. M
yang siapa yang akan K mau maju dengan temannya INES
memainkan peran kedepan walau menceritakan saat
sebagai intervensi dari hanya berdiri dan upacara terdapat
peningkatan tidak mengucapkan bendera merah putih.
keterlibatan dalam sepatah kata. Namun yang
hubungan yang sudah diucapkan An. M
mapan dan anjuran hanya kata “ah dan
kejujuran dalam ih” yang berarti
mempresentasikan “merah dan putih”.
diri sendiri kepada INES
orang lain (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
a dan f).
d. Memberikan tepuk 10.00 d. An. K kembali 09.55 d. An. M terlihat
tangan kepada anak duduk di tempat senang saat teman-
sebagai umpan balik duduknya. temannya
positif saat pasien memberikan tepuk
bersedia menjangkau tangan untuknya. INES
orang lain (NIC:
80
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
t).
e. Menganjurkan 10.10 e. An. K duduk 10.10 e. An. M Nampak
penghormatan dengan tenang dan mengalamun saat
terhadap hak-hak memperhatikan ke temannya mendapat
orang lain dengan depan kelas. giliran untuk INES
cara meminta anak memainkan peran.
untuk memperhatikan
temannya yang
sedang memainkan
peran di depan (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
h).
f. Menanyakan 10.25 f. Anak-anak 10.25 f. An. M terlihat
bagaimana perasaan mengatakan senang berteriak senang
setelah dilakukannya bisa bermain dan sembari berkata “a”
bermain peran kepada An. K terlihat yang berarti “ya” An. INES
anak anak sebagai terawa senang serta M merasa senang.
umpan baik mengenai tidak berkata.
perbaikan dalam
perawatan penampilan
pribadi dan
81
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
berhubungan dengan
intervensi untuk
ungkap pertanyaan
dimana anak dapat
menjawab dengan
menggunakan
jawaban sederhana ya
atau tidak (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
n).
g. Melakukan kontrak 11.45 g. Ny. S mengatakan 11.30 g. Ny. K mengatakan
dengan anak dan dengan senang hati bahwa penulis boleh
keluarga untuk mempersilakan jika berkunjung ke rumah
melakukan kunjungan penulis melakukan jika mau. INES
ke rumah untuk kunjungan rumah.
pertemuan berikutnya.
I An. K a. Melakukan kunjungan 12.30 a. Ny. S dan Tn. N 11.30 a. Ny. K menyambut
pada ke rumah An. K menyambut dengan kehadiran penulis
Sabtu, 23 dengan sopan dan hangat kedatangan dengan ramah dan
Maret santun. penulis. hangat serta INES
2019 dan mempersilakan
An. M penulis untuk duduk.
82
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
pada b. Menanyakan kepada 12.40 b. Ny. S mengatakan 11.40 b. Ny. K mengatakan
Sabtu, 05 keluarga sejak kapan saat An. k berusia 7 penyebab dari
Januari dan penyebab yang tahun kondisi An. M
2019 keluarga ketahui memeriksakannya sekarang adalah
tentang anak yang ke psikiater dan demam saat An. M INES
menderita retardasi mengatakan An. K berusia sembilan
mental. mempunyai riwayat bulan.
epilepsi.
c. Melakukan 12.50 c. Ny. S mengatakan 11.45 c. Ny. K mengatakan
pendidikan kesehatan paham dan ternyaa paham dengan apa
yang meliputi banyak hal yang yang disampaikan
pengertian, penyebab, dapat yang menjadi oleh penulis. INES
klasifikasi, penyebab dari
penatalaksanaan dan retardasi mental.
pencegahan dari
retardasi mental.
d. Meningkatkan 13.30 d. Ny. S mengatakan 12.15 d. Ny. K mengatakan
hubungan dengan selalu berangkat ke alasan An. M masuk
orang-orang yang sekolah dan ke SLB adalah agar
memiliki minat dan berusaha mengikuti An. M dapat bermain INES
tujuan yang sama kegiatan di kelas dan berkomunikasi
dengan menganjurkan terkecuali saat An. dengan anak-anak
agar anak rajin K atau Ny. S yang sama dengan
berangkat dan sedang sakit. An. M, karena di
83
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
mengikuti rumah An. M lebih
pembelajaran di SLB sering bermain
(NIC: Peningkatan dengan anak-anak
Sosialisasi, intervensi normal yang lebih
c). kecil darinya.
e. Menganjurkan 13.50 e. Ny. S mengatakan 12.20 e. Ny. K mengatakan
keluarga untuk bahwa terkadang An. M sangat senang
memodifikasi mengajak An. K jika di ajak untuk
lingkungan dengan pergi ke kolam pergi ke alun-alun
INES
mengajak pergi ke renang untuk dan bermain
luar untuk jalan-jalan rekreasi. gelembung-
(NIC: Peningkatan gelembung.
Sosialisasi, intervensi
u).
f. Menganjurkan 13.55 f. Ny. S kooperatif 12.30 f. Jika ada pengajian,
kegiatan sosial dan dan mengatakan Ny. K mengajak An.
masyarakat dengan paham serta akan M untuk ikut agar
menyarankan orang lebih sering bisa bertemu dengan
INES
tua agar lebih sering mengajak An. K banyak orang.
mengajak anak saat ada arisan.
bersosialisasi saat ada
acara dimasyarakat
(NIC: Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
84
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
d).
g. Menanyakan apakah 14.00 g. Ny. S mengatakan 12.40 g. Di sekolah An. M
anak sering bermain An. K lebih sering jarang bermain
dengan teman atau bermain dengan dengan teman-
tidak untuk anak-anak yang temannya dan di INES
menjelajahi kekuatan lebih kecil darinya. rumah lebih sering
dan kelemahan yang bermain dengan anak
ada pada jaringan yang lebih kecil
hubungan-hubungan darinya.
saat ini (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
x).
h. Melakukan kontrak 14.10 h. Ny. S menyetujui 13.45 h. Ny. K
waktu dengan anak kontrak waktu yang memperbolehkan
dan orang tua untuk akan datang pada penulis untuk
pertemuan Minggu, 24 Maret melakukan INES
berikutnya. 2019. kunjungan lagi pada
hari Minggu, 06
Januari 2019.
I An. K a. Membina hubungan 09.00 a. Ibu An. K senang 09.00 a. Ny. K mengawali
pada saling percaya dengan saat mahasiswa pembicaraan dengan
Minggu, anak dan datang dan Ny. S ramah.
21 Maret mengajaknya menceritakan INES
85
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
2019 dan berbincang-bincang mengenai An. K.
An. M dengan ibu.
pada b. Menganjurkan 09.10 b. Ny. S mengatakan 09.15 b. An. M lebih tenang
Minggu, kesabaran dalam paham sembari dan tidak berteriak-
06 Januari pengembangan mengelus-elus teriak lagi saat
2019 hubungan dengan kepala An. K. bertemu penulis. INES
teman-temannya
dengan memotivasi
untuk tidak berteriak
saat marah (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
b).
c. Meganjurkan orang 09.30 c. Orang tua An. K 09.20 c. Ny. K mengatakan
tua untuk lebih sering menerima saran akan sering
mengajak anak yang dianjurkan mengajak An. M
berkomunikasi agar oleh penulis dan berkomunikasi dan INES
dapat mengungkapkan akan lebih sering mengajari An. M
kesulitan yang dialami lagi mengajak An. mengaji sebagai
(NIC: Peningkatan K mengobrol dan pondasinya.
Sosialisasi, intervensi mengajari An. K
e). untuk berbicara.
d. Menganjurkan 10.10 d. Ny. S menerima 09.30 d. Ny. K mengatakan
partisipasi anak dalam saran dari penulis An. M sering pergi
86
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
kelompok saat dan akan ke masjid saat adzan
kegiatan belajar di meningkatkan berkumandang untuk
sekolah atau kegiatan kegiatan kelompok sholat berjamaah dan
masyarakat dengan untuk An. K. mengaji.
INES
kelompok kecil untuk
kegiatan khusus (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
j dan w).
e. Membantu 10.25 e. An. K sudah mulai 09.45 e. An. M mulai
meningkatkan mau menatap memanggil penulis
kesadaran pasien pandangan orang dengan panggilan
mengenai kekuatan lain dan mendekat “kakak” walau INES
dan keterbatasan- ke penulis. artikulasinya masih
keterbatasan dalam belum jelas.
berkomunikasi
dengan orang lain
dengan cara mengajak
anak berkominukasi
(NIC: Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
o).
f. Melakukan kontrak 10.45 f. Ny. S menyetujui 10.30 f. Ny. K dengan senang
waktu dengan An. K kontrak waktu yang hati mempersilakan
87
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
dan orangtua An. K akan datang pada penulis jika besok
untuk pertemuan Senin, 25 Maret akan melakukan
berikutnya. 2019 pukul 13.00 kunjungan kembali.
WIB. INES
I An. K a. Melakukan kunjungan 13.00 a. Ny. S menyambut 14.30 a. Ny. K dan An. M
pada ke rumah anak dengan dengan ramah menyambut
Senin, 25 sopan dan santun. kedatangan penulis kedatangan penulis
Maret untuk berkunjung. dengan ramah dan
INES
2019 dan senyum yang hangat.
An. M b. Mengonfrontasi 13.25 b. An. K terlihat 14.40 b. An. M akan berteriak
pada pasien mengenai berteriak jika ada jika ada hal yang
Senin, 07 adanya gangguan sesuatu yang dia membuatnya takut.
Januari penilaian tentang hal tidak suka.
INES
2019 yang dianggapnya
mengancam (NIC:
Peningkatan
Sosialisasi, intervensi
r).
c. Menganjurkan 13.35 c. Ny. S mengatakan 15.00 c. Ny. K mengatakan
pengujian terhadap untuk kedepannya akan memeriksakan
keterbatasan akan mencoba psikis An. M lagi
interpersonal pada melakukan untuk mengetahui
INES
ahlinya (NIC: pemeriksaan lagi perkembangan dari
Peningkatan kepada An. K. An. M.
88
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
Sosialisasi, intervensi
m).
d. Mengevaluasi hasil 14.25 d. Perhatian Tn. n dan 15.35 d. An. M lebih berani
tindakan selama 5 Ny. S tertuju pada untuk tampil di
hari, meminta anak An. K. An. K mau depan umum, lebih
untuk menggambar mewarnai gambar jarang berteriak, INES
salah satu buah dan buah hanya dengan lebih berkonsentrasi
mewarnainya, coretan-coretan mampu
meminta anak untuk dengan warna yang menyebutkan
menyebutkan nama tidak sesuai dan beberapa warna dan
buah dan warnanya, belum mampu mampu menulis
serta mengevaluasi menyebutkan nama dengan bimbingan
ibu mengenai cara serta warnanya, Ny. K. Ny. K akan
menangani anak An. K hanya terus berusaha untuk
keterlambatan bicara mengeluarkan memperlancar cara
dan mendiskusikan suara yang belum berbicara An. M
besama orangtua jelas. Ny. S secara agamis.
mengenai rujukan mengatakan akan
pada terapis (NIC: lebih sering
Peningkatan mengajak
Sosialisasi, intervensi berkomunikasi dan
v). mengajari An. K
berbicara secara
perlahan. Namun,
89
Hari, Respon
Dx Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal Waktu Anak 1 Waktu Anak 2
jika untuk kembali
menjalani terapi
wicara, keluarga
An. K belum
menyanggupinya.
e. Melakukan terminasi 14.50 e. Keluarga An. K 15.50 e. Ny. K merasa senang
kepada anak dan merasa senang, dan karena penulis sering
keluarga. berterima kasih berkunjung dan
karena telah melatih membantu melatih
INES
An. K dalam An. M untuk bisa
berkomunikasi dan beradaptasi dan
memotivasi untuk berinteraksi dengan
tampil di depan lingkungan sekitar.
umum.
f. Mengucapkan terima 15.00 f. Keluarga An. K f. Ny. K berdoa
kasih atas bantuannya merasa senang dan 16.00 semoga ilmu yang
selama proses berterima kasih dimiliki penulis akan INES
pengelolaan. serta memotivasi bermanfaat bagi
penulis. banyak orang.
90
6. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan gangguan penyesuaian individu pada An. K dan An. M dapat dilihat dalam table 4.11 sebagai
berikut.
Tabel 4.11
Skala Skala
No Kriteria Hasil No Kriteria Hasil
Awal Tujuan Akhir Awal Tujuan Akhir
3 Berinteraksi 3 Berinteraksi
dengan anggota 3 5 4 dengan anggota 3 5 4 INES
keluarga keluarga
4 Berinteraksi 4 Berinteraksi
dengan anggota 2 5 3 dengan anggota 2 5 3
kelompok kerja kelompok kerja
5 Berpartisipasi 5 Berpartisipasi
sebagai anggota sebagai
1 5 1 3 5 4
gereja (tempat anggota gereja
ibadah) (tempat ibadah)
6 Berpartisipasi 6 Berpartisipasi
dalam aktivitas dalam aktivitas
1 5 1 3 5 4
gereja (tempat gereja (tempat
ibadah) ibadah)
7 Berpartisipasi 7 Berpartisipasi
dalam aktivitas dalam aktivitas
2 5 3 2 5 3
yang yang
terorganisir terorganisir
8 Berpartisipasi 8 Berpartisipasi
dalam 2 5 2 dalam 2 5 2
organisasi organisasi
92
Skala Skala
No Kriteria Hasil No Kriteria Hasil
Awal Tujuan Akhir Awal Tujuan Akhir
9 Berpartisipasi 9 Berpartisipasi
1 5 1 1 5 1
sebagai relawan sebagai relawan INES
10 Berpartisipasi 10 Berpartisipasi
dalam aktivitas dalam aktivitas
waktu luang 3 5 4 waktu luang 3 5 4
dengan orang dengan orang
lain lain
11 Berpartisipasi 11 Berpartisipasi
sebagai tim 2 5 2 sebagai tim 2 5 3
olahraga olahraga
P: Pertahankan intervensi pada keluarga: P: Pertahankan intervensi pada keluarga:
1. Tingkatkan hubungan dengan orang-orang 1. Tingkatkan hubungan dengan orang-orang
yang memiliki minat dan tujuan yang yang memiliki minat dan tujuan yang
sama dalam kesehariannya. sama dalam kesehariannya.
2. Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat 2. Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat
dalam kesehariannya. dalam kesehariannya.
3. Anjurkan kejujuran dalam 3. Anjurkan kejujuran dalam
mempresentasikan diri sendiri kepada mempresentasikan diri sendiri kepada
orang lain dalam kesehariannya. orang lain dalam kesehariannya.
4. Anjurkan partisipasi dalam kelompok atau 4. Anjurkan partisipasi dalam kelompok atau
kegiatan-kegiatan reminiscene individu kegiatan-kegiatan reminiscene individu
93
B. Pembahasan
laporan kasus asuhan keperawatan anak retardasi mental dengan fokus studi
anak. Anak pertama (An. K) dilakukan pada 21 Maret-25 Maret 2019 dan
1. Pengkajian
43 tahun dan Ibu An. K bernama Ny. S berusia 40 tahun. Tn. N dan Ny. S
terakhir Tn. N adalah SD dan pendidikan terakhir Ny. S sama yaitu SD.
Identitas pada anak kedua, yaitu An. M yang berusia 15 tahun dan
yaitu Tn. S berusia 46 tahun dan Ny. K berusia 50 tahun. Tn. S dan Ny. K
terakhir Tn. S dan Ny. K adalah SMP. Tn. S bekerja sebagai penjahit
95
pada nama, tempat tanggal lahir, usia, alamat, nama orang tua, pekerjaan
ayah, pendidikan orang tua dan penghasilan keluarga per bulan. Sesuai
anak yang sudah dicapai sesuai dengan umur dan jenis kelamin. Nama
status sosial dan pola asuh, asah serta asih yang menjadi penyebab
retardasi mental. Agama dan suku menilai perilaku tentang kesehatan dan
Keyle, 2014).
terhadap pola asuh anak. Ayah dan ibu An. K berpendidikan terakhir SD,
orang tua dapat mempengaruhi terhadap status pekerjaan orang tua dan
Rp. 1.600.000, -/bulan. Oleh karena itu, dalam proses pengelolaan kasus
An. K dan An. M, An. M lebih banyak peningkatan dalam skala akhir.
serta pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting
dalam tumbuh kembang anak, karena dengan pendidikan yang baik, maka
orang tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang
dan dari keluarga Tn. S dan Ny. K tidak adanya penyakit keturunan dan
bukan hanya faktor keturunan saja yang menjadi faktor utamanya, tetapi
juga pola asuh dan faktor kesehatan baik anak maupun keluarga. Menurut
97
retardasi mental adalah faktor organik dan non organik. Faktor non
organik, terdiri dari kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis, faktor
metabolik nutrisi. (3) Pola eliminasi. (4) Pola aktivitas dan latihan. (5)
Pola istirahat dan tidur. (6) Pola persepsi kognitif. (7) Pola konsep diri
dan persepsi diri. (8) Pola peran dan hubungan. (9) Pola sexualitas. (10)
Pola koping dan toleransi stress. (11) Pola keyakinan. Dalam pengkajian
mengalami masalah pada pola eliminasi, pola aktivitas dan latihan, pola
persepsi kognitif, pola koping dan toleransi stress dan pola persepsi dan
konsep diri.
An. K tidak bermain dengan teman sebayanya dan lebih sering bermain di
rumah pamannya serta dengan anak yang lebih kecil. Selain itu, Ny. S
meminta bantuan orang tuanya. Dalam pola aktivitas dan latihan Ny. S
dalam hal tersebut An. K masih dibantu oleh Ny. S dan Tn. N. Selain itu
98
saat malam hari jika An. K ingin Buang Air Kecil (BAK) An. K
kali sehari dengan warna kuning jernih dan Buang Air Besar (BAB)
sekali sehari saat pagi hari dengan konsistensi lembek kecoklatan. Dalam
proses BAK dan BAB tidak terdapat hambatan ataupun gangguan yang
cepat bosan.
lakukan pada Ny. S bahwa An. M dalam BAK dan BAB lancar dan tidak
ada gangguan. An. M BAK kira-kira 4-6 kali perhari berwarna kuning
jernih dan sudah tidak mengompol sejak umur 8 tahun, untuk BAB sehari
aktif dan tidak bisa diam suka menarik-narik kerudung gurunya, tidak
mau jika diberi tugas. Ny. K mengatakan An. M sudah mampu makan
dan minum secara mandiri walaupun masih berantakan, untuk mandi dan
BAK dan BAB An. M bisa sendiri hanya untuk membersihkan organ
genetalia masih dibantu orang lain. Dalam pola persepsi kognitif Ny. K
(2016)) retardasi mental merupakan salah satu contoh yang dapat ditemui
99
ditemukan adanya masalah. Pada An. K ditemukan mata yang juling dan
ciri yang khas pada pemeriksaan fisik seperti, wajah yang lebar, hidung
pesek atau tumpul dan lebar, mata miring, lubang mata sempit dan sipit,
sering kali matanya juling, mulut menganga terbuka, lidahnya lebar dan
lunak dan biasanya selalu menjulur keluar, namun diantara An. K dan An.
individu pada kedua anak, tetapi ditemukan juga data hambatan interaksi
2. Diagnosa keperawatan
pecernaan yang membuat anak tumbuh lebih lambat), harga diri rendah
baru, tidak yakin akan kemampuan diri, kurang memiliki nilai dan selalu
(menghindari kontak mata dengan orang lain, tidak banyak bicara dan
Herdman & Kamitsuru (2015) dapat disimpulkan bahwa An. K dan An.
mendapatkan data gangguan status kesehatan fisik pada An. K dan An.
3. Perencanaan keperawatan
mapan.
orang lain.
reminiscene individu.
tepat.
105
lain.
telah sesuai dengan teori yang ditetapkan menurut pedoman pada NOC
4. Implementasi
lebih muda dan mengurangi kegiatannya sampai menarik diri. Hal ini
orang tua untuk lebih sering mengajak anak keluar dan bersosialisasi
dengan tetangga.
dengan orang lain dan saling berbagi masalah serta yang terpenting
2012).
sudah bisa memakai baju sendiri” atau “Aku punya teman banyak”
bermain peran.
lain termasuk gurunya, berbicara pada guru dengan bahasa yang tidak
reminiscene individu.
mereka sedang menjadi aktor dari sebuah film yang disukainya. Anak
agama dan fisik anak, karena dalam bermain peran, selain anak di
tubuhnya.
yang tepat, dengan cara mengobservasi anak saat ada hal yang
menurutnya mengancam.
tangan.
baik dalam hal ini lebih mandiri dari keadaan sekarang, diantaranya
rumah.
113
khusus.
kacamata dan alat bantu dengar dan rujuk pasien pada kelompok
penggunaan alat bantu defisit sensorik seperti kacamata dan alat bantu
dengar, tidak bisa diterapkan pada An. K karena tidak ada indikasi
diterapkan pada kedua anak karena perlu adanya profesi lain yang
terlibat didalamnya.
114
individu pada An. K dan An. M sudah bisa dilakukan semua oleh
dan penguasaan teori karena anak yang dikelola adalah anak dengan
5. Evaluasi
tetangga (skala indikator awal 2 dengan skala indikator akhir 3), (3)
skala indikator akhir 4), (4) berinteraksi dengan anggota kelompok kerja
(skala indikator awal 2 dengan skala indikator akhir 3), (5) berpatisipasi
skala indikator akhir 1), (6) berpartisipasi dalam aktivitas gereja (tempat
ibadah) (skala indikator awal 1 dengan skala indikator akhir 1), (7)
dengan skala indikator akhir 3), (8) berpartisipasi sebagai petugas dalam
organisasi (skala indikator awal 2 dengan skala indikator akhir 2), (9)
indikator akhir 1), (10) berpartisipasi dalam aktivitas waktu luang dengan
orang lain (skala indikator awal 3 dengan skala indikator akhir 4), (11)
indikator akhir 3), (2) berinteraksi dengan tetangga (skala indikator awal
keluarga (skala indikator awal 3 dengan skala indikator akhir 4), (4)
dengan skala indikator akhir 3), (5) berpatisipasi sebagai anggota gereja
(tempat ibadah) (skala indikator awal 3 dengan skala indikator akhir 4),
awal 3 dengan skala indikator akhir 4), (7) berpartisipasi dalam aktivitas
yang terorganisir (skala indikator awal 2 dengan skala indikator akhir 3),
(skala indikator awal 1 dengan skala indikator akhir 1), (10) berpartisipasi
dalam aktivitas waktu luang dengan orang lain (skala indikator awal 3
dengan skala indikator akhir 4), (11) berpartisipasi sebagai tim olahraga
karena tidak semuanya bisa mencapai sesuai skala akhir tujuan. Pada An.
karena skala akhir yang dicapai adalah 4, ada 4 kriteria yang kurang
mencapai tujuan yaitu dengan skala akhir 3 dan ada 5 kriteria yang tidak
117
mencapai tujuan karena hasil akhirnya tetap sama dengan skala awal.
sebagaian karena skala akhir yang dicapai adalah 4, ada 5 kriteria yang
kurang mencapai tujuan yaitu dengan skala akhir 3 dan ada 2 kriteria
yang tidak mencapai tujuan karena hasil akhirnya tetap sama dengan
skala awal.
oleh An. K dan An. M yang belum sesuai dengan tujuan yang telah
dimiliki oleh anak dan dukungan dari keluarga anak retardasi mental,