Laporan Lab Biologi
Laporan Lab Biologi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup memiliki organ-organ dan sistem organ yang
menjadi penyusun tubuhnya. Organ-organ dalam tubuh makhluk hidup ini
bekerja sama dalam membentuk sistem organ, tidak terkecuali dengan
hewan vertebrata. Organ pada hewan vertebrata ini hakekatnya memiliki
tulang belakang.
Hewan bertulang belakang (vertebrata) memiliki struktur yang sangat
kompleks. Aktivitas tertentu melibatkan berbagai tingkatan organisasi
tubuhnya, yaitu sel, jaringan, organ dan sistem organ. Sebagai contoh
sederhana adalah jantung. Jantung terdiri atas berjuta-juta sel yang
membentuk jaringan.
Semua kehidupan ditandai dengan adanya tingkatan organisasi
kehidupan. Seperti halnya tumbuhan, tubuh hewan juga tersusun oleh sel-
sel. Sel-sel tersebut membentuk jaringan-jaringan yang terdapat pada
organ. Organ yang bekerja bersama-sama intenstinun kecil, intenstinun
besar dan organ-organ lain yang masing-masing tersusun dari berbagai
macam jaringan.
Organ tubuh makhluk hidup umumnya kebanyakan tak terlihat, maka
perlunya diadakan sebuah percobaan untuk mengamati bagian-bagian
organ yang tersembunyi dibagian dalam tubuh makhluk hidup. Untuk itu
dilakukan pengamatan jaringan dasar pada hewan vertebrata.
B. Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum perkembangan embrio ayam, yaitu:
1. Mengamati berbagai jenis jaringan epitel dan kelenjar.
2. Mengamati sel epitel pipih pada jaringan epidermis pada rongga pipih
bagian dalam.
3. Mengetahui histologi jaringan otot.
4. Mengamati jaringan otot polos.
5. Mengamati jaringan otot jantung.
C. Manfaat
1. Praktikan dapat mengamati berbagai jenis jaringan epitel dan kelenjar.
2. Praktikan dapat mengamati sel epitel pipih pada jaringan pada rongga
pipih bagian dalam.
3. Praktikan dapat mengetahui histologi jaringan otot.
4. Praktikan mampu mengamati jaringan otot polos.
5. Praktikan mampu mengamati jaringan otot jantung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Epidermis merupakan lapisan paling luar kulit dan terdiri atas epitel berlapis
gepeng dengan lapisan tanduk. Epidermis hanya terdiri dari jaringan epitel, tidak
hanya terdiri dari jaringan epitel, tidak mempunyai pembuluh darah maupun
limfa, oleh karena itu semua nutrien dan oksigen diperoleh dari kapiler lapisan
dermis. Epidermis terdiri atas lima lapisan yaitu, dari dalam keluar, stratum basal,
stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum
(Sonny, 2013).
Jaringan ikat tersebar luas diseluruh bagian tubuh dan berasal dari lapisan
tengah embrio jaringan mesoderm, kecuali beberapa jenis jaringan ikat di daerah
kepala yang berasal dari krista neural (ektoderm). Mesoderm ialah tempat dimana
sel mesensim berasal. Sel ini mempunyai kemampuan untuk berkembang menjadi
berbagai jenis sel atau jaringan tertentu (sifat pluripoten), seperti jaringan otot
yang dikhususkan untuk kontraksi (Ronny, 2014).
Jaringan ikat terdiri dari dua komponen dasar utama yaitu, sel dan matriks
intersel. Sel-sel jaringan ikat dapat dikelompokkan atas sel tetap dan sel bebas
(transien) dengan fungsi khusus untuk masing-masing sel. Susunan berbagai
komponen matriks intersel jaringan ikat sedemikian bervariasi sehingga dikenal
berbagai jenis jaringan ikat sesuai dengan fungsinya, antara lain:
- Merekatkan, mengikat atau menghubungkan berbagai sel atau bangunan
yang ada di dalam tubuh.
- Sebagai media di mana tempat pembuluh darah lewat, untuk
mendistribusikan berbagai bahan makanan pada organ yang bersangkutan
dan mengangkut produk sisa hasil metabolisme.
- Pertahanan tubuh, sebagai tempat dimana proses imunologik berlangsung
dan juga berfungsi sebagai sawar untuk mencegah penjalaran kuman
(Ronny, 2014).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Hasil Pengamatan
Jaringan otot polos Gambar internet Gambar pembanding
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah
jaringan merupakan struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang
mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan penyusun
tubuh hewan itu ada 4, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat
dan jaringan saraf. Jaringan epitel berdasarkan bentuknya ada 8 yaitu
epitel pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel kubus selapis,
epitel kubus berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris
berlapis banyak, epitel silindris bersilia, dan epitel transisional.
B. Saran
Adapun saran dari praktikum ini yaitu:
1. Diharapkan kepada praktikan agar lebih tertib dalam menjalankan
praktikum .
2. Diharapkan alat dan bahan yang digunakan dalam laboratorium dalam
keadaan yang baik agar pengamatan yang dilakukan mendapatkan hasil
yang maksimal.
3. Kekompakan setiap anggota kelompok tetap dijaga agar pada saat
praktikum terjadi kerjasama yang baik.
DAFTAR PUSTAKA