Pembuluh Darah Jantung Sebelum Dan Sesudah Lahir PDF
Pembuluh Darah Jantung Sebelum Dan Sesudah Lahir PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2. Stenosis Aorta
Stenosis Aorta (SA) merupakan penyempitan aorta yang dapat terjadi
pada tingkat subvalvular, valvular, atau supravalvular. Kelainan
mungkin tidak terdiagnosis pada masa anak-anak karena katup
berfungsi normal, hanya saja akan ditemukan bising sistolik yang
lunak di daerah aorta dan baru diketahui pada masa dewasa sehingga
terkadang sulit dibedakan apakah stenosis aorta tersebut merupakan
penyakit jantung bawaan atau didapat (Soeroso and Sastrosoebroto,
1994).
Insidensi SA pada anak mendekati 5% dari seluruh kejadian PJB
(Bernstein, 2007). Defek ini lebih sering terjadi pada pria
(Emmanouilides, et al. 1998).
Gejala klinis asimtomatis, namun pada gejala yang cukup berat dapat
ditemukan nyeri substernal, sesak nafas, pusing, atau sinkop pada saat
bekerja atau olahraga (Soeroso and Sastrosoebroto, 1994). Bayi
dengan SA terisolasi dapat disertai denga gagal jantung kronik pada
beberapa bulan awal kehidupan dan menunjukkan tanda dan gejala
klasik gagal jantung, berupa dispnea, kesulitan makan, dan berat badan
tidak bertambah (Emmanouilides, et al. 1998).
3. Koarktasio Aorta
Koarktasio Aorta (KoA) adalah suatu obstruksi pada aorta desendens
yang terletak hampir selalu pada insersinya duktus arteriosus. (Fyler,
1996)
2.2.4 Penatalaksanaan
Dewasa ini telah terjadi peningkatan dan kemajuan teknologi, baik dalam
diagnosis, teknik pembedahan, serta perbaikan perawatan yang menyebabkan
terjadi peningkatan harapan hidup pada pasien dengan PJB pascabedah jika
dibandingkan tidak dilakukan pembedahan sehingga tidak jarang teknik
pembedahan sering dilakukan sebagai suaru penatalaksanaan pada pasien PJB.
Pada pasien-pasien PJB, dapat terjadi berbagai kelainan, baik pada otot jantung,
paru, atau keduanya, yang apabila tidak dikoreksi kelainan yang terjadi dapat
bersifat ireversibel. Oleh karena itu, sebaiknya pasien PJB diperiksa secara
menyeluruh dan dilakukan penatalaksanaan berupa pembedahan atau operasi
pascabedah pada saat yang tepat.
Terdapat 2 unsur utama yang diharapkan dalam tindakan pembedahan
pada kasus PJB, yaitu tindakan bedah dengan risiko mortalitas yang rendah serta
peningkatan harapan hidup layaknya orang normal lainnya.