Anda di halaman 1dari 4

MACAM SISTEM TELEKOMUNIKASI RADIO DAN

FREKUENSINYA

a. Komunikas selular
- termasuk komunikasi radio
- frekuensi:
Operator Produk Jaringan

Bakrie Telecom Esia CDMA 800MHz

Hutchison 3 GSM

IM3, Indosat Matrix, Indosat


Indosat GSM
Mentari

StarOne CDMA 800MHz

Mobile-8 Fren, Mobi dan Hepi CDMA 800MHz

Natrindo Axis GSM

Sampoerna Telekom Ceria[34] CDMA 450MHz

Smart Telecom Smart CDMA 1.900MHz

Telkom Flexi CDMA 800MHz

Kartu AS, Kartu


Telkomsel GSM
HALO dan Simpati

XL Axiata XL GSM

b. Bluetooth
- termasuk komunikasi radio
- Frekuensi:
2400–2480 MHz
c. Wifi ( wireless fidelity)
- termasuk komunikasi radio
- Frekuensi :
2.4 GHz
d. GPS (Global positioning System)
- termasuk komunikasi radio
- Frekuensi :
GPS frequency overview
Band Frequency Description

Coarse-acquisition (C/A) and encrypted precision (P(Y)) codes,


L1 1575.42 MHz plus the L1 civilian (L1C) and military (M) codes on future
Block III satellites.

P(Y) code, plus the L2C and military codes on the Block IIR-M
L2 1227.60 MHz
and newer satellites.

L3 1381.05 MHz Used for nuclear detonation (NUDET) detection.

L4 1379.913 MHz Being studied for additional ionospheric correction.[citation needed]

L5 1176.45 MHz Proposed for use as a civilian safety-of-life (SoL) signal.

e. Komunikasi Satelit
- termasuk komunikasi radio
- frekuensi :
3.4 GHz sampai 7 GHz
f. HT (Handie Talkie)
- termasuk komunikasi radio
- HF : 3-12 MHz Mode LSB/USB (penerbangan, RAPI/ORARI) — radio khusus
HF : 0,5 – 30 MHz mode AM (radio komersil)
HF : 30-76
VHF : 76 – 108 Mode FM (semua tahu ini radio FM)
VHF : 108 – 118 Mode AM (blank)
VHF : 118 – 133 Mode AM (penerbangan)
VHF : 133 – 136 Mode AM/FM (ada wireless phone)
VHF : 136 – 174 Mode FM (orang ngebrik / frekuensi amatir radio)
VHF : 180 – 230 Mode AM/FM/WFM (radio komersil banyak banget)
VHF : 230 – 300 Mode WFM (TV VHF)
VHF : 300 – 320 Mode AM (penerbangan militer)
VHF : 320 – 400 Mode FM (Taxi, dll)
UHF : 400 – 420 Mode FM (Trunking Polisi, Jasa pengamanan, dll)
UHF : 420 – 440 Mode FM (ORARI)
UHF : 440 – 460 Mode FM (Pak Polisi)
UHF : 460 – 470 Mode FM (TNI, instansi pemerintah, dll)
UHF : 470 – 500 Blank
UHF : 500 – 790 Mode WFM (TV UHF)
UHF : 800 – 820 Mode FM (Radio Trunking Polisi, perusahaan swasta)
UHF : 820 – 850 Blank — cellular mungkin
UHF : 850 – 860 Mode FM (Polisi)
UHF : 860 – 900 Blank
UHF : 900 – 920 Trunking
UHF : 950 – 960 (Polisi, TNI, dll)
g. DVB-T (Digital Vider Broadcast Terrestrial)
- termasuk komunikasi radio
(Teknologi siaran televisi digital lebih efisien dalam pemanfaatan spektrumdibanding
siaran televisi analog. Secara teknis, pita spektrum frekuensiradio yang digunakan untuk siaran televisi
analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi
baik VHF maupun UHF. Sedangkan lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog
dan digital berbanding 1 : 6, artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk
satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital untuk lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik
multiplex dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus
dengan program yang berbeda tentunya.)
- Frekuensi :
Frekuensi yang digunakan dalam siaran televisi digital melalui kanal VHF dan UHF (170-230 MHz dan
470-890MHz) sebenarnya tidak sekedar diperuntukkan untuk siaran televisi saja melainkan juga bisa
digunakan untuk internet, komunikasi data, bahkan telepon, mengingat kemampuan
komunikasi duplex (dua arah) yang dapat dilakukan pada teknologi televisi digital ini. Interaktivitas sendiri
diartikan fungsi kritis yang mengubah keseluruhan konsep dari televisi yang menempatkan pemirsa
sebagai pemegang kontrol . Dengan melihat fungsi lama televisi dan kemampuannya utuk terhubung
dengan internet, televisi menjadi kanal komunikasi yang sangat kuat dan mampu menjangkau seluruh
sektor masyarakat. Televisi interaktif dapat terikat kepada individu secara personal yang memungkinkan
seperangkat layanan dihantarkan ke rumah. Pemirsa juga bisa menggunakan televisi interaktif untuk
mengirim e-mail, home shopping, dan memainkan game favoritnya. Namun demikian, pemirsa tetap akan
menggunakan televisi secara pasif, sebagaimana fungsi aslinya, tetapi kemudian akan terbiasa untuk
menggunakan fungsi yang lebih maju seperti fitur-fitur interaktif. Fitur-fitur itu antara lain: layanan data
dengan menu Bahasa Indonesia, informasi ramalan cuaca, keadaanlalu lintas, keuangan, peringatan
dini bencana alam, berita, dan dapat dilengkapi dengan sarana pengukuran rating TV.

h. UWB (Ultra Wideband)


- termasuk komunikasi radio
- frekuensi :
3.1GHz sampai 10.6GHz
i. VSAT( Very Small Aperture Terminal)
- termasuk komunikasi radio
- frekuensi :
Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6 GHz). Selain C-Band ada juga KU-Band. Namun C-Band lebih
tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda
antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai
6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz).
j. Wimax (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
- termasuk komunikasi radio
- frekuensi :
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui
pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d.
11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e
pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division
multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang
menggunakan OFDM 256 sub-carriers.

http://unvalueable.blogspot.com/2013/05/macam-sistem-telekomunikasi-radio-dan.html

Anda mungkin juga menyukai