Macam Sistem Telekomunikasi Radio Dan Frekuensinya
Macam Sistem Telekomunikasi Radio Dan Frekuensinya
FREKUENSINYA
a. Komunikas selular
- termasuk komunikasi radio
- frekuensi:
Operator Produk Jaringan
Hutchison 3 GSM
XL Axiata XL GSM
b. Bluetooth
- termasuk komunikasi radio
- Frekuensi:
2400–2480 MHz
c. Wifi ( wireless fidelity)
- termasuk komunikasi radio
- Frekuensi :
2.4 GHz
d. GPS (Global positioning System)
- termasuk komunikasi radio
- Frekuensi :
GPS frequency overview
Band Frequency Description
P(Y) code, plus the L2C and military codes on the Block IIR-M
L2 1227.60 MHz
and newer satellites.
e. Komunikasi Satelit
- termasuk komunikasi radio
- frekuensi :
3.4 GHz sampai 7 GHz
f. HT (Handie Talkie)
- termasuk komunikasi radio
- HF : 3-12 MHz Mode LSB/USB (penerbangan, RAPI/ORARI) — radio khusus
HF : 0,5 – 30 MHz mode AM (radio komersil)
HF : 30-76
VHF : 76 – 108 Mode FM (semua tahu ini radio FM)
VHF : 108 – 118 Mode AM (blank)
VHF : 118 – 133 Mode AM (penerbangan)
VHF : 133 – 136 Mode AM/FM (ada wireless phone)
VHF : 136 – 174 Mode FM (orang ngebrik / frekuensi amatir radio)
VHF : 180 – 230 Mode AM/FM/WFM (radio komersil banyak banget)
VHF : 230 – 300 Mode WFM (TV VHF)
VHF : 300 – 320 Mode AM (penerbangan militer)
VHF : 320 – 400 Mode FM (Taxi, dll)
UHF : 400 – 420 Mode FM (Trunking Polisi, Jasa pengamanan, dll)
UHF : 420 – 440 Mode FM (ORARI)
UHF : 440 – 460 Mode FM (Pak Polisi)
UHF : 460 – 470 Mode FM (TNI, instansi pemerintah, dll)
UHF : 470 – 500 Blank
UHF : 500 – 790 Mode WFM (TV UHF)
UHF : 800 – 820 Mode FM (Radio Trunking Polisi, perusahaan swasta)
UHF : 820 – 850 Blank — cellular mungkin
UHF : 850 – 860 Mode FM (Polisi)
UHF : 860 – 900 Blank
UHF : 900 – 920 Trunking
UHF : 950 – 960 (Polisi, TNI, dll)
g. DVB-T (Digital Vider Broadcast Terrestrial)
- termasuk komunikasi radio
(Teknologi siaran televisi digital lebih efisien dalam pemanfaatan spektrumdibanding
siaran televisi analog. Secara teknis, pita spektrum frekuensiradio yang digunakan untuk siaran televisi
analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi
baik VHF maupun UHF. Sedangkan lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog
dan digital berbanding 1 : 6, artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk
satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital untuk lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik
multiplex dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus
dengan program yang berbeda tentunya.)
- Frekuensi :
Frekuensi yang digunakan dalam siaran televisi digital melalui kanal VHF dan UHF (170-230 MHz dan
470-890MHz) sebenarnya tidak sekedar diperuntukkan untuk siaran televisi saja melainkan juga bisa
digunakan untuk internet, komunikasi data, bahkan telepon, mengingat kemampuan
komunikasi duplex (dua arah) yang dapat dilakukan pada teknologi televisi digital ini. Interaktivitas sendiri
diartikan fungsi kritis yang mengubah keseluruhan konsep dari televisi yang menempatkan pemirsa
sebagai pemegang kontrol . Dengan melihat fungsi lama televisi dan kemampuannya utuk terhubung
dengan internet, televisi menjadi kanal komunikasi yang sangat kuat dan mampu menjangkau seluruh
sektor masyarakat. Televisi interaktif dapat terikat kepada individu secara personal yang memungkinkan
seperangkat layanan dihantarkan ke rumah. Pemirsa juga bisa menggunakan televisi interaktif untuk
mengirim e-mail, home shopping, dan memainkan game favoritnya. Namun demikian, pemirsa tetap akan
menggunakan televisi secara pasif, sebagaimana fungsi aslinya, tetapi kemudian akan terbiasa untuk
menggunakan fungsi yang lebih maju seperti fitur-fitur interaktif. Fitur-fitur itu antara lain: layanan data
dengan menu Bahasa Indonesia, informasi ramalan cuaca, keadaanlalu lintas, keuangan, peringatan
dini bencana alam, berita, dan dapat dilengkapi dengan sarana pengukuran rating TV.
http://unvalueable.blogspot.com/2013/05/macam-sistem-telekomunikasi-radio-dan.html