PT INDUK
NERACA
31 DESEMBER 20X6
Aset
Kas 2.000.000
Efek yang dipasarkan 8.000.000
Piutang usaha 20.000.000
Dikurangi : Penyisihan (2.000.000) 18.000.000
Piutang tak tertagih
Persediaan 45.000.000
Aset dibayar dimuka 1.000.000
Jumlah aset lanacar 74.000.000
Aset tetap
BIAYA AKUMULASI BIAYA
PENYUSUTAN BELUM
DISUSUTKAN
Tanah 10.000.000 0 10.000.000
Bangunan 75.000.000 20.000.000 55.000.000
Peralatan 40.000.000 4.000.000 36.000.000
Total 125.000.000 (24.000.000) 101.000.000 101.000.000
Total Aset 175.000.000
Kewajiban
Utang usaha
Wesel Bayar :
Dijaminkan sebagian 10.000.000
Tidak dijaminkan, 80.000.000 90.000.000
bunga 10%
Akrual 3.000.000
Upah yang masih harus 14.000.000
dibayarkan
Jumlah kewajiban lancar 133.000.000
Utang Hipotek 50.000.000
Total Kewajiban 183.000.000
Ekuitas Pemegang Saham
Saham istimewa 40.000.000
Saham biasa (Nilai 10.000.000
Nominal Rp 1.000)
Saldo laba (Defisit) (58.000.000)
Total ekuitas pemenggang (80.000.000)
saham
Total kewajiban dan 175.000.000
ekuitas pemegang saham
Figur17-2
Pengadilan niaga menerima petisi tersebut dan PT.Induk menyusun rencana reorganisasi.
Rencana ini diajukan pada tanggal 1 Juli 20X7, dan pernyataan pengungkapan dikirimkan
kepada seluruh kreditor dan pihak-pihak yang terpengaruh. Pada tanggal 31 Desember 20X7,
perusahaan menyajikan laporan keuangan untuk periode fiskal tahun 20x7 yang tercantum
didalam penundaan pembayaran. Pengadilan niaga menyetujui rencana reorganisasi pada tanggal
2 Januari 20X8 dan dan selesai 1 April 20X8.
PT INDUK
RENCANA REORGANISASI
Berdasarkan Undang-Undang Kepailitan tentang Penundaan Pembayaran
Diajukan pada tanggal 1 Juli 20X7
c. Wesel bayar yang tidak dijamin sebesar Rp80.000.000 akan diperlakukan sebagai
berikut : (1) sebanyak Rp12.000.000 akan dihapuskan, (2) sebanyak
Rp14.000.000 akan dibayar tunai , (3) sebanyak Rp49.000.000
akan ditukarkan menjadi utang prioritas yang dijamin dengan agunan terhadap aset
tetap , dan (4) sebanyak
5.000.000 akan ditukarkan dengan 5.000 lembar saham biasa yang baru dikeluarkan.
d. beban bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp3.000.000 akan diperlakukan
sebagai berikut : (1) sebanyak
Rp2.000.000 akan dihapuskan dan (2) sisanya sebesar rp1.000.000 akan dibayar
tunai
e. beban upah yang masih harus dibayar Rp14.000.000 akan diperlakukan sebagai
berikut : (1)sebanyak Rp12.000.000 akan dibayar tunai, (2) sisanya sebesar
Rp2.000.000 akan ditukarkan dengan 2.000 lembar saham biasa yang baru
dikeluarkan
f. pemegang saham istimewa akan menerima 80000 lembar saham biasa yang baru
dikeluarkan sebagai ganti saham istimewa yang mereka miliki.
g. pemegang saham biasa sekarang akan menerima 1.000 lembar saham biasa yang
baru dikeluarkan sebagai ganti saham biasa yang mereka miliki sekarang
FIGUR 17-3
PT INDUK
NERACA
31 DESEMBER 20X6
ASET
KAS 40.000.000
PIUTANG PENGEMBALIAN
PAJAK PENGHASILAN 12.000.000
DIKURANGI : PENYISIHAN
PIUTANG TAK TERTAGIH (1.000.000) 5.000.000
PERSEDIAAN 37.000.000
DIKURANGI : AKUMULASI
PENNYUSUTAN (26.000.000) 78.000.000
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN LANCAR
(PASCAPETISI)
PINJAMAN JANGKA
PENDEK 15.000.000
KEWAJIBAN TIDAK
LANCAR :
KEWAJIBAN YANG
DIKOMPROMIKAN :
PT. Induk mengajukan rencana reorganisasi yang disajikan pada figur 17-02, beserta
laporan keuangan yang telah diaudit dan pengungkapan lain yang diminta oleh pengadilan niaga.
Perhatikan bahwa kondisi pertama untuk akuntansi permulaan baru telah terpenuhi.
Kondisi kedua untuk akuntansi permulaan baru juga terjadi, sebagaimana yang ditujukan pada
figur 17-6. Pemegang saham biasa sesaat sebelum rencana reorganisasi disepakati untuk
memiliki hanya 5% dari saham biasa entitas yang akan muncul. Oleh karena itu akuntansi
permulaan baru digunakan oleh PT. Induk .
Setelah mempelajari dengan seksama maka struktur modal perusahaan yang timbul adalah
sebagai berikut.
Jika nilai ditetapkan atas saham yang baru dikeluarkan lebih besar dari nilai nominalnya,
maka akun tambahan modal akan disetor akan dikredit untuk kelebihanny. Modal
pascareorganisasi sebesarRp162.000.000 merupakan nilai reorganisasi sebesar Rp195.000.000
dikurangi dengan Rp.33.000.000 yang dibayarkan untuk kewajiban prapetisi sebagai bagian dari
rencana reorganisasi.
PT INDUK
(BERADA DIBAWAH PENGUSAAN
DEBITOR)
LAPORAN ARUS KAS
FIGUR 17-5 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 20X7
ARUS KAS YANG DIPEROLEH DARI
KEGIATAN OPERASI :
KAS YANG DITERIMA DARI
PELANGGAN 133.000.000
KAS YANG DIBAYAR KE SUPPLIER
DAN KARYAWAN (109.000.000)
BUNGA DIBAYAR (3.000.000)
ARUS KAS BERSIH YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN
OPERASI SEBELUM POS REORGANISASI 21.000.000
ARUS KAS OPERASI YANG DIGUNAKAN
OLEH KEGIATAN REORGANISASI :
IMBALAN JASA PROFESIONAL (8.000.000)
BUNGA YANG DITERIMA DARI
AKUMULASI KAS DARI PENUNDAAN
PEMBAYARAN 2.000.000
ARUS KAS BERSIH YANG DIGUNAKAN
UNTUK KEGIATAN REORGANISASI (6.000.000)
ARUS KAS BERSIH YAG DIPEROLEH DARI
KEGIATAN OPERASI DAN REORGANISASI 15.000.000
ARUS KAS YANG DIPEROLEH DARI
KEGIATAN INVESTASI
HASIL YANG DIPEROLEH DARI PENJUALAN ASET
AKIBAT PENUNDAAN PEMBAYARAN 10.000.000
ARUS KAS BERSIH YANG DIPEROLEH DARI
KEGIATAN INVESTASI 10.000.000
ARUS KAS YANG DIPEROLEH DARI
KEGIATAN PENDANAAN :
PINJAMAN BERSIH BERDASARKAN
RENCANA PENDANAAN JANGKA PENDEK 15.000.000
IMBALAN JASA PROFESIONAL (2.000.000)
BUNGA YANG DIHASILKAN DARI
AKUMULSI KAS DAN PENUNDAAN
PEMBAYARAN 13.000.000
PERTAMBAHAN BERSIH KAS 38.000.000
KAS PADA 1 JANUARI
20X7 2.000.000
KAS PADA 31 DESEMBER 20X7 40000000
Ayat jurnal untuk mencatat revaluasi aset dan penghapusan defisit pada permulaan baru adalah
sebagai berikut
FIGUR 17-7
Pengaruh rencana reorganisasi terhadap neraca perusahaan
PENGHAPUSAN PERTUKARAN
PERM
PRAKONFIRMASI UTANG SAHAM BARU
ASET
KAS 40.000.000 (33.000.000)
PIUTANG PENGEMBALIAN 12.000.000
EFEK YANG DAPAT
DIPASARKAN 8.000.000 2.000.0
PIUTANG USAHA (BERSIH) 5.000.000
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN YANG TIDAK
DIKOMPROMIKAN :
KEWAJIBAN LANCAR :
PINJAMAN JANGKA
PENDEK (15.000.000)
UTANG USAHA (10.000.000)
KEWAJIBAN TIDAK
LANCAR:
UTANG HIPOTEK (48.000.000)
TOTAL (73.000.000)
KEWAJIBAN YANG DI
KOMPROMIKAN: (133.000.000) 133.000.000
UTANG PRIORITAS (57.000.000)
UTANG SUB ORDINASI (12.000.000)
TOTAL KEWAJIBAN (206.000.000) 64.000.000