Topik Interaksi : Komunikasi Terapeutik Mengkaji Halusinasi Dan Terapi Guide Imagery
Making Observation
Saya perhatikan mbak putri tampak murung, S : “sayatidak bisa tidru karena mendengar
coba ceritakan pada saya apa yang membuat bisikan yang bilang saya jelek, saya bodoh”
mbak putri murung? O : kontak mata
Validation
Oh jadi yang membuat mbak putri murung S :“iya mbak”
karena tidak bisa tidur dan masih mendengar O : tidak ada kontakmata
bisikan yang bilang mbak jelek, mbak bodoh
ya?
Validation
Baik, jadi suara itu mengatakan mbak jelek
mbak bodoh.
Exploring
Coba ceritakan saat suara-suara itu muncul S: Sedih mbak
apa yang mbak putri rasakan? O: Ada kontak mata
Validation
Jadi yang mbak putri rasakan itu sedih S: Iya mbak
O : Ada kontak mata
Presenting Reality
Baiklah, suara-suara yang mbak putri
dengarkan itu kami menyebutnya Halusinasi. S: -
Suara itu berasal dari pikiran mbak putri, O: Pasien tampak memperhatikan contoh
saya dan teman-teman disini tidak dapat yang diberikan
mendengar suara-suara itu.
Exploring
Sekarang coba ceritakan saat suara-suara itu S : Menutup telinga dengan bantal mbak
muncul apa yang mbak putri lakukan? O : ada kontak mata
Validation
Jadi yang mbak lakukan adalah menutup S: Iya mbak
telinga dengan bantal O : Ada kontak mata
Summarizing
Baiklah tadi kita sudah berdiskusi, coba S : Bisikan yang saya dengar itu namanya
ulangi kembali apa yang sudah kita halusinasi. Terus caranya dengan melakukan
diskusikan tadi. kegiatan TAK, ngobrol perawat atau
menggunakan earplake di telinga untuk
meredam suara-suara tersebut.
Reinforcement S :-
bagus sekali mbak putri bisa mengingat O : pasien tersenyum
dengan baik
FaseOrientasi ResponKlien
Making Observation
Selamat Siang mbak putri, sepertinya S : Siang mbak
mbak putri terlihat tegang O: Ada kontak mata
Exploring
Coba ceritakan apa yang mbak putri S:
pikirkan? Iya mbak saya kesal karna saya
mendengar suara bisikan yang
mengatakan saya itu bodo, jelek,
ngak berguna
O:
Kontak mata sebentar, pasien
pasien merunduk
Validation
Baik, mbak putri merasa mendengar S: Iya mbak
suara bisikan dan dalam bisikan O: Ada kontak mata
tersebut mengatakan mbak putri bodo,
jelek, tidak bergunah, nggih?
Offering Self
Baiklah mbak putri, sesuai dengan S: Iya mbak
kontrak kita pagi tadi saya akan O: Ada kontak mata
menemani mbak putrid berdiskusi dan
melakukan terapi guide imagery
untuk mengontrol halusinasi atau
suara bisikan-bisikan yang masih
mbak putri dengar. Terapi guid
imagery ini selam 20 menit.
Broad Opening
Menurut mbak putri, kita akan S: Iya mbak, di tempat tidur saja
berdiskusi dimana? Sebaiknya kita O:
berdiskusi dikursi yang ada Ada kontak mata, pasien tampak
senderanya atau tempat tidur agar menganggukan kepala
mbak putri bisa berbaring atau
senderan dikursi agar lebih rileks.
Fase kerja Respon Pasien
Exploring
Nah baiklah, tadi kan mbak putri S:
sempat bilang bahwa mendengar Iya mbak. Tadi saya dengar
suara bisikan? bisikan
O: Ada kontak mata
Summaring,
Baiklah mbak putri tadi kita sudah S: Iya mbak
berdiskusi dan menjalankan terapi O: Kontak mata tertahan
selama 20 menit, tampaknya mbak
putri sudah lebih rileknya dari pada
tadi.
Coba sekarang mbak putri ceritakan S: Iya mbak, saya merasa lebih lega
perasaanya setelah terapi? dan lebih rileks mbak setelah terapi
musi tadi
O: Ada kontak mata
Reinforcement
Baiklah mbak putri sudah bagus S: Nggih mbak
sekali sudah mengikuti terapi dari O: Ada kontak mata, pasien tampak
awal sampai akhir mengangguk
Giving Recognation
Besok saya akan menemani mbak S: Iya mbak
putrid diskusi mengenai cara O: Ada kontak mata
mengontrol halusinasi dengan cara
lain
Mbak putri maunya kita diskusi S: Disini saja mbak
dimana? O: Ada kontak mata