Anda di halaman 1dari 16

RANGKUMAN SEJARAH

INTEGRASI NASIONAL

• Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan:

– Menegakkan hukum secara adil

– Tetap menjaga kekuatan koersif untuk mengatasi gerakan2 separatisme

– Mengilangkan kata mayoitas dan minoritas, karena kita semua sama

DISINTEGRASI NASIONAL 
Tidak ada kerukunan dan kebersamaan antar

masyaakat

• Factor-faktor disintegrasi:

– Adanya gerakan separatism 


memisahkan diri

– Adanya konflik dalam negeri

– Perekonomian yang tidak stabil

1945

• 17 Agustus Indonesia merdeka

• Oktober 1946 
AFNEI (Inggris) masuk, membonceng NICA (Belanda) trus jadi

banyak perang-perang gitu 


Sir Archibald Lark Kerr (Belanda) nyuruh buat

perundingan2 Belanda-Indonesia

1947

• Perjanjian Linggarjati (25 Maret 1947) 


wilayah RI semakin sempit, cuman

Jawa, Sumatera, Madura dan Belanda-Indonesia akan membentuk RIS yang

dipimpin ratu Belanda

• 21 juli 
Agresi Militer Belanda 1 
negara-negara asia jadi simpati dan

akhirnya PBB membentuk KTN untuk membantu Indonesia

• Perjanjian Renville (8 Desember) 


wilayah RI SEMAKIN SEMPIT (DIY, Jateng

dan Sumatera), TNI ditarik mundur dari garis van mook

M
– Akibat: PM Amir Syarifuddin dipaksa turun, karena kecewa akhinya ia

membuat FDR (Front Demokrasi Rakyat)

–pemberontakan DI/TII

DI-TII

 Jawa Barat 
Kartosuwiryo memproklamasikan Negara Islam

Indonesia dengan sebutan Darul Islam (DI) yang dibantu Tentara

Islam Indonesia (TII)

 Jawa Tengah 
Amir Fattah dan Kyai Sumolangu

 Sulawesi Selatan 
Kahar Muzakkar

 Aceh 
karena pemerintah menetapkan Aceh masuk ke Sumatera

Utara dan Ulama2 tidak setuju, sehingga Daud Beureuh tidak

setuju dan malah berabung dengan DI/TII

 Kalimantan Selatan 
Ibnu Hajar

 Ditumpas dengan operasi terpadu “Pagar Betis” dan operasi

Barathayudha 
mengepung markas DI/TII agar pergerakannya

sempit

1948

• Muso datang dari Russia, menawarkan doktrin komunis 


mempengaruhi Amir S.

sehingga FDR gabung dengan PKI

•18 September 
pemberontakan PKI di Madiun

– Muso tertembak mati

– Dn Aidit, Lukman (petinggi2 PKI) lolos ke Blitar

– Semaun, Dharsono ke Russia

• 19 Desember 
Agresi Militer Belanda 2 (Yogyakarta diambil alih, PDRI

diaktifkan)

– Indonesia untung 
Belanda dikira berkerjasama dengan PKI sehingga AS

mengancam memberhentikan marshall supply jika tidak menghentikan

serangan ke Indonesia (AS anti komunis)

– Dibetuk UNCI yang mengakhirkan perjanjian Roem-Roeyen

M
• Perjanjian Roem-Roeyen 
yogyakarta dikembalikan, KMB akan dilaksanakan

1949

• Konferensi Meja Bundar(KMB) 


wilayah Indonesia kembali kecuali Irian Barat

yang akan dirundingkan 1 tahun lagi

• Karena wilayah Indonesia kembali bersatulagi, pemerintah ingin membuat APRIS

(Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) sebagai angkatan perang resmi

RIS

• Pemberontakan APRA (Angaktan Perang Ratu Adil)

– Dipimpin: Raymond Westerling

– Latar belakang: KNIL tidak setuju pembentukan APRIS di Jawa Barat,

karena KNIL takut digusur

– APRA menyerang bandung dan banyak korman

– Westerling kabur ke Belanda

– APRA AWALNYA ingin membunuh Sultan Hamengkubewono IX

1950

• Penyatuan RI dan RIS 


dibentuk RI dengan UUDS 1950 berasas liberal

•5 Januari 
Peristiwa Andi Aziz

– Pimpinan: Andi Aziz

– Latar belakang: keinginan Andi Aziz untuk KNIL aja yang dijadikan APRIS

di Negara Indonesia Timur (rencananya pasukan APRIS mau didatangkan

ke NIT), karena takut diperlakukan diskriminatif

– Kegiatan: menududuki wilayah-wilayah penting dan menawan panglima

wilayah NIT

– Andi aziz diberi ultimatum untuk MENYERAH 4x24 jam tapi dia telat

datang, akhirnya ia dihukum mati

•Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

– Pimpinan : Soumokil 
didukung para mantan KNIL

– Tujuan: memisahkan diri dari RI

M
– Sempat mengalami kesulitan menumpasya karena KNIL adalah pasukan

komando, dan medan yang berat di Maluku

•Pemberontakan PRRI dan Permesta

– Latar belakang: adanya kekecewaan kesejahteraan AD di Sumatera dan

Sulawesi

– Akhirnya dibentuk dewan-dewan di setiap wilayah dan mengambil alih

kekuasaan di wilayah-wilayah

– Ahmad Hussein mengultimatum cabinet Djuanda untuk mengundurkan diri

dan menyerahkan mandatnya ke presiden 


memproklamasikan PRRI di

Padang, Sumbar

•Pembentukan Negara BFO

– Sebelum Indonesia bersatu, beberapa wilayah ada yang menjadi negara

BFO 
RIS bersatu, BFO bubar, namun ada yang tidak setuju

– Pro belanda (mendukung adanya BFO) : Sultan Hamid dan Anak Agung

Gede A

• Mengapa PKI berontak? Karena Ideologi PKI tidak sama dengan Indonesia, ingin

menjadikan Indonesia negara komunis

• Mengapa PKI berkembang pesat di kalangan menengah ke kabawah? Karena

komunis mengajarkan bahwa agama itu racun, mereka menghalalkan segala cara

untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan

•Peristiwa G30S/PKI

– Peristiwa terjadi antara PKI vs AD

– PKI menyebarkan berita bahwa 5 Oktober 1965 akan terjadi kudeta

presiden oleh dewan-dewan TNI AD

– 30 september tengah malam/1 oktober dinihari PKI menculik dan

membawa paksa 6 kolonel petinggi AD (yang diduga dewan-dewan yang

akan mengkudeta presiden) 


diculik, disiksa, dibunuh, dimutilasi dan

M
dibuang ke LUBANG BUAYA 
sebagaigerakan antisipasi pengkudetaan

presiden

– Jendral AH Nasution berhasil kabur, tetapi anaknya Adik Irma dibunuh

(sedang sakit dan dirawat di rs)

– Besoknya, Letkol Untung (PKI) mengumumkan “Dewan Revolusioner” 

membuat seluruh masyarakat bingung

– MayJend Soeharto (saat itu yg menjabat) mengerahkan untuk melakukan

pencarian ke-6 jendral tsb, namun ditemukan sudah meninggal di lubang

buaya 
melakukan operasi penumpasan PKI

DEMOKRASI LIBERAL

• AWAL: RIS dibubarkan pada Agustus 1950 diganti menjadi NKRI 


UUD RIS

ikut ganti jadi UUDS 1950 dengan demokrasi Liberal

• Demokrasi liberal: multipartai 


terganggunya stabilitas nasional

Maklumat 3 Nov 1945 


Badan Pekerja mengusulkan adanya multipartai untuk

menunjang demokrasi liberal

• Sistem pemerintahan presidensial 


sistem pemerintahan parlementer (cabinet

disusun menurut kekuatan partai dalam parlemen dan sewaktu-waktu bisa

dijatuhkan wakil partai dalam parlemen tsb) intinya wakil partai lain bisa

ngejatuhin Kabinet yg berjalan kalo dia gak suka walaupun dia udh diilih jadi

menteri

1. Kabinet Natsir (Masyumi) 1950-1951

– Keinginan: melibatkan sebanyak mungkin partai biar kerasa nasional dan

mendapat dukungan parlemen yg besar 


kenyataannya, PNI,PKI,murba

beroposisi

– Jatuh: Mosi Hadikusumo (PNI) meminta mencabut PP no39 karena tidak

bersifat demokratis 
mendagri mengundurkan diri

M
– Penyerahan mandat (MUNDUR) 21 Maret 1951

2.Kabinet Sukiman (Masyumi) 26 Apr 1951-1952

– Didukung Masyumi dan PNI

–Partai-partai pendukung melalui menterinya melakukan program politiknya,

padahal ada program kerja tersendiri dari cabinet itu

Cth: Mendagri Mr.Iskaq(PNI) menonaktifkan DPRD yang terbentuk dari

PP no39, dia jg mengangkat gubernur Jabar dan Sulawesi dari PNI 

menimbulkan pertikaian politik dan konflik kepentingan

– Jatuh: Mosi tidak percaya dari Sunarjo (PNI) karena penandatanganan

perjanjian MSA antara MLN dengan Cochran (Dubes AS) tentang

pemberian bantuan tetapi ada syaratnya (intinya Indonesia bakal rugi,

makanya keluar mosi)

– Menteri Luar Negeri, Achmad Subarjo Mundur

– Penyerahan mandate (MUNDUR) 23 Februari 1952

3.kabinet wilopo (PNI) 30 Maret 1952-1953

– didukung PSI dan PSII

– tugas pokok: menjalankan pemilu 1955 untuk memilih anggota parlemen

dan konstituante 
gagal

– jatuh: peristiwa 17 Oktober 1952 


ada yg minta pembubaran parlemen

karena tidak mencerminkan rakyat lagi, lalu TNI menyatakan tidak setuju

kalo Kol.Nasution sebagai KSAD, minta perombakan dalam pimpinan 

tidak disetujui presiden

– jatuh: peristiwa Tanjung Morawa 


pembebasan tanah DPV yang digarap

oleh petani trus sama pemerintah mau dibalikin ke DPV, sehingga terjadi

perlawanan yang menyebabkan 5 petani meninggal 


muncul mosi untuk

membebaskan tahanan DPV dan menghentikan usaha pengosongan tanah

untuk DPV

4. Kabinet Ali S. I (PNI) 1953-1955

– Tugas pokok: mnejalankan pemilu 1955 (melanjutkan mandate cabinet

wilopo)
gagal

M
– Kesuksesan: mengadakan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung April

1955 (semua negara datang kecuali Rhodesia)

– Jatuh: peristiwa 17 Oktober 1952 


calon yang diajukan cabinet ditolak

oleh korps perwira sehingga timbul krisis cabinet 


muncul mosi tidak

percaya pada Menteri Pertahanan

– Mr.Iwa K (Menteri pertahaan) turun dari jabatan

– Penyerahan Mandat (MUNDUR) 24 Juli 1955

5.Kabinet Burhanuddin Harahap (Masyumi) 1955-1956

– Dipilih oleh Hatta karena Soekarno lagi pergi Haji

– Tugas pokok: menjalankan pemilu 1955 


BERHASIL

– Kesuksesan: menyelesaikan masalah TNI AD dengan diangkatnya

kol.Nasution sbg KSAD, masalah politik dan masalah Irian Barat

– Mundur setelah melaksanakan pemilu

• 1 Desember 1955 
Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden karena

merasa tidak cocok terhadap pernyataan Soekarno yang ingin mengubur partai-

partai (intinya gak sejalan karena Soekarno pengen revolusi terus2an sementara

Hatta merasa sudah cukup)

• 21 Februari 1957 
Soekarno mengeluarkan konsepsi tunggal yang berisikan

dilaksanakannya Demokrasi Terpimpin, lalu memilih pemenang partai sebagai

formatur cabinet

• Soekarno memilih Ali Sastroamijoyo 


Ali S berkoalisi dengan PNI, Masyumi dan

NU. PKI tidak ikut karena ditolak Masyumi, walaupun Soekarno udah minta-minta

6. Kabinet Ali S II (PNI) 1956-1957

– Kabinet pertama yang memilikirencana 5 Tahun (masalah otonomi daerah,

perbaikan nasib buruh, masalah Irian Barat, dll)

– Berkoalisi dengan PNI, Masumi dan NU (pemenang pemilu)

– Jatuh: gagal memaksa Belanda memberikan Irian Barat sehingga KMB

batal, muncul anti Cina diantara masyarakat dalam perdagangan

– IPKI dan Masyumi menarik para menterinya dari cabinet

– Penyerahan Madnat (MUNDUR) 14 Maret 1957

M
• Munculnya gerakan-gerakan separatis di daerah dan mundurnya cabinet Ali II 

Soekarno mengumumkan UU dalam keadaan darurat perang / SOB 


angkatan

perang mempunyai wewenang khusus untuk mengamankan negara

• 21 Februari 1957 presiden mengadakan Konsepsi Presiden 


mengatasi dan

menyelesaikan krisis kewibawaan cabinet dengan dibentuknya cabinet yang

anggotanya terdiri dari 4 partai pemenang pemilu dan dibentuk Dewan Nasional

yang anggotanya dari golongan fungsional dalam masyarakat, dan menyatakan

berlakunya Demokrasi Terpimpin

• Karena 4 partai pemenang pemilu tidak mau bergabung akhirnya Presiden

menunjuk dirinya sebagai formatur cabinet 


membentuk cabinet karya dengan

Djuanda (non-partai) sebagai Perdana Menteri dan 3 wakil perdana menteri dari

PNI,NU dan Parkindo

7.Kabinet Djuanda (non-partai) 9 April 1957-1959

– Dikenal dengan Kabinet karya

– Disebut zaken Kabinet 


diisi oleh orang-orang yang professional, bukan

representative dari partai politik

– Tugas utama: membebaskan iran barat dan keadaan ekonomi yang buruk

– Program kerja (Panca Karya) : membentuk dewan, normalsasi keadaan

republic, melancarkan pelaksanaan pembatalan KMB, perjuangan Irian,

mempergiat pembanugunan

– Normalisasi keadaan republik diadakan Musyawarah Nasional (Munas) 

membahas persoalan daerah, ekonomi, keuangan dll 


hasil: suasana saling

pengertian

– Musyawarah Nasional Pembangunan 


membahas dan merumuskan usaha-

usaha pembangunan sesuai dengan keinginan daerah (batas kontinen

Indonesia yg hanya 3 mil)

– Deklarasi Djuanda (hukum territorial kelautan nusantara) 


laut sebagai

pemersatu bangsa, bukan perpecahan dan kapal asing bebas beredar asal

tidak bertentangan dan menganggu kedaulatan dan keselamatan negara

M
Indonesia 
mengubah batas kontinen yang tadinya 3 mil menjadi 12 mil

dari batas pulau terluar

SISTEM EKONOMI

1. ‘Gunting Sjafruddin’ 
pemotongan nilai uang (sanering) pada 20 Maret 1950.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat

harga turun. (karena pas saat itu sjafruddin yang jadi menteri perekonomian)

2. Program Benteng (Kabinet Natsir) 


upaya menumbuhkan wiraswastawan pribumi

dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan impor

asing. Impor barang tertentu dibatasi dan memberikan lisensi impornya hanya

pada importir pribumi. Pemberian kredit juga diberikan pada perusahaan-

perusahaan pribumi agar mereka bisa berpartisipasi dalam perkembangan

ekonomi nasional. Tapi, usaha ini gagal. Pengusaha pribumi memiliki sifat yang

cenderung konsumtif dan tak bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi.

3. Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember 1951

lewat UU No 24 Tahun 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank


sirkulasi.

4. Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) 


dilancarkan oleh

Mendagri Iskak Cokrohadisuryo. Langkah yang dilakukan adalah menggalang kerja

sama antara pengusaha Cina dan pengusaha pribumi. Pengusaha nonpribumi wajib

memberikan latihan-latihan kepada pengusaha pribumi. Sementara itu,

pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional.

Program ini pun tidak berjalan dengan baik. Pengusaha pribumi kurang

berpengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit

dari pemerintah.

5. Pembatalan sepihak atas hasil-hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) banyak

pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya, sedangkan pengusaha-pengusaha

pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.

M
LANGKAH MENUJU DEMOKRASI TERPIMPIN

 Ciri-ciri: kepemimpinannya bersifat tunggal (terpusat pada ir.soekarno)

1. Pembentukan Dewan Nasional (6 Mei 1957)

 Perubahan system parlementer jd demokrasi terpimpin

 UUDS 1950 kembali ke UUD 1945, tetapi ditolak oleh Dewan Nasional 

KSAD Jend.Nasution mendesak utk balik ke UUD 1945  Presiden

mengamanatkan Dewan Nasional untuk mengganti UUDS 1950 mjd UUD

1945 (karena hanya Dewan Nasional yang berwenang mengganti UUD) 

Dewan Nasional mengadakan rapat namun tidak mendapatkan hasil, hingga

mengadakan reses/pertemuan terakhir utk selamanya tapi pada gak dating

 membuat situasi politik memanas, banyak pemberontakan hingga akhirnya

KSAD Jend Nasution menyatakan larangan kegiatan politik  dengan begitu,

Soekarno sendiri yang mengumumkan UUD 1945 kembali (melalui dekrit

presiden) [dengan persetujuan ketua-ketua TNI, Dewan Nasional, MA dan

Perdana Menteri]

2. Dektrit Presiden 5 Juli 1959

 Latar belakang: gagalnya program-program kerja cabinet (ganti2 mulu) dan

gagalnya konstituante dalam membuat UUD baru

 Menetapkan pembubaran konstituante, kembalinya UUD 1945 dan

pembentukan MPRS (menetapkan GBHN) dan DPAS (bertugas menjawab

dan mengajukan usul kepada presiden)

 Disambut baik oleh masyarakat dan pejabat-pejabat pemerintahan

 Kabinet Karya dibubarkan  dibentuk Kabinet Kerja, Soekarno sebagai

menteri dan Djuanda sebagai menteri pertama dengan dr.Leimena dan

dr.Subandrio sebagai wakil [Kabinet nonpartai  tidak melibatkan ketua

partai besar]

 DPR hasil pemilu tetap menjalankan tugas dengan landasan UUD 1945 tapi

dengan syarat menyetujui segala perombakan yang dilakukan oleh

pemerintah, nurut-nurut aja sama apa yg diperintahkan Soekarno  Sartono

(ketua DPR) menyarankan presiden agar meminta mandate kepada DPR untuk

melakukan perombakan struktur kenegaraan dan melaksanakan program

M
cabinet, namun Presiden menentang  presiden tidak terikat lagi dengan

DPR  Soekarno membubarkan DPR lalu mendirikan DPRGR (Dewan

Perwakilan Rakyat Gotong Royong) bedasarkan asas NASAKOM. TAPI

banyak pertentangan karena NU tidak ingin kerja sama dengan PKI

3. Politik Mercusuar  Indonesia mau diliat besar/bercahaya oleh Negara lain, tapi

gak tau didalemnya Indonesia tuh kyk gmn (analoginya mercusuar)

 Pembangunan GBK, Monas, Jembatan Ampera, Harmoni, Pancoran, dll

 Menyatukan bangsa-bangsa, terutama asia untuk melawan kolonialisme

4. Manifesto Usdek  Manifesto politik UUD 1945 Sosiaisme Indonesia, Demokrasi

Terpimpin, Ekonomi Terpimpin dan Kepribadian Indonesia

 Sebagai haluan untuk menjalankan Demokrasi Terpimpin, sejalan dengan

Pancasila

5. Front nasional  organisasi massa yang memperjuagkan cita-cita proklamasi dan

cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945

 Tujuan : menyatukan segala bentuk potensi nasional menjadi kekuatan untuk

menyukseskan pembangunan.

 Tugas: menyelesaikan revolusi nasional, melaksanakan pembangunan,

mengembalikan irian barat

 Ketua: Soekarno

6. Regrouping cabinet

 MPRS, DPRGR,DPA,MA dan Dewan Perancang Nasional dipimpin langsung

oleh presiden

7. Pembentukan MPPR (Musyawarah Pembantu Pimpinan Revolusi)

 Badan pembantu Pemimpin Besar Revolusi (PBR) dalam mengambil kebijakan

khusus dan darurat untuk menyelesaikan revolusi

 Dalam perjalanan Demokrasi Terpimpin, M.Hatta mengkritik Soekarno lewat

tulisannya berjudul “demokrasi kita” di Majalah Islam Panji Masyarakat (1960) 

kritik terhadap tindakan presiden, tugas-tugas DPR, adanya krisis demokrasi

(demokrasi yang tidak kenal batas kemerdekaan), demokrasi yang bakal jadi ada

ditaktornya

M
PETA KEKUATAN POLITIK NASIONAL

 1960-1965  kekuatan politik ada di tangan presiden Soekarno (dibantu TNI AD

dan PKI)

 PKI mulai bangkit

 Soekarno mulai merangkul PKI dengan asas NASAKOM

 PKI berusaha menyaingi TNI dengan dukungan Soekarno yang ingin menekan

pengaruh TNI AD di Indonesia

 Melakukan strategi “menempel”  mendukung segala yang dilakukan

Soekarno

 Memanfaatkan ajaran NASAKOM  menggunakan slogan-slogan yang

berisikan NASAKOM sejalan dengan Pancasila

 Akhir 1964 tersebar dokumen rahasia PKI tentang ResumeProgram Kegiatan

PKI yang akan merugikan posisi PKI, Dn,Aidit menyangkalnya  Presiden

mengadakan musyawarah dengan partai-partai lain, menghasilkan Deklarasi

Bogor  PKI malah menunduh Partai Murba sbg pelaku pemecah belah

ajaran NASAKOM, sehingga partai Murba di nonaktif kan dan tokoh murba

ditahan (Soekarni)

 PKI makin brutal, dengan mencoret-coret, pidato-pidato dan petisi berisikan

pembentukan cabinet NASAKOM, PKI juga ingin memecah belah TNI AD

dengan peristiwa Bandar Betsy (Sumatera Utara) dan peristiwa jengkol

 Bandar betsy di sumatera utara : dia mengambil alih tanah milik Negara

 Peristiwa jengkol di jawa timur : perebutan tanah perkebunan oleh PKI

PEMBEBASAN IRIAN BARAT

 Banyak upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk merebut kembali Irian Barat,

sampe dibawa ke Sidang Majelis Umum PBB  Gagal

 Puncaknya  Indonesia mengadakan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung 

untuk menggalang kekuatan perjuangan diplomasi Indonesia di tingkat Internasional

 Belanda mau berunding

M
 1957  Indonesia melakukan aksi-aksi pembebebasan Irian Barat

 Pengambilalihan perusahaan milik Belanda di Indonesia oleh kaum buruh

 Memutus hubungan diplomatic dengan belanda

 Pidato “Membangun Dunia Kembali” di majelis PBB  kembali di bicarakan

 PBB mengusulkan (dari Ellsworth Bungker, AS) agar penyerahan Irian Barat

ke Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun, disetujui Indonesia tapi tidak

disetujui Belanda karena mereka ingin membuat negara Papua

 Jalur Konfortasi Militer  mencari bantuan senjata ke luar negeri

 Belanda merasa terancam, mengeluarkan nota protes ke PBB bahwa

Indonesia akan melakukan agresi  Belanda memperkuat kedudukannya,

bawa kapal induk Karel Doorman

 1961  Soekarno menyatakan TRIKORA (Tri Komando Rakyat) di Yogyakarta

dipimpin MayJend. Soeharto

 Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan belanda

 Kibarkan sang merah putih di Irian Barat

 Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan

kesatuan tanah air dan bangsa

 Kesatuan Motor Torpedo Barat (KMTB) menyusup ke Irian Barat, tapi

ketahuan. Terjadi pertempuran di Laut Aru  kapal boat Indonesia vs kapal

Belanda  Komodor Yos Sudarso, Kapten Wiratno dan MTB Macan Tutul

tidak selamat

 Operasi inflitrasi Indonesia  berhasil merebut wilayah dan menduduki

kota Teminabuan  membuat belanda mau berunding lagi

 PERJANJIAN NEW YORK perjanjian antara Indonesia dengan Belanda di New

York

 Isi: penyerahan pemerintahan di Irian dari pihak Belanda ke PBB

 PBB membentuk UNTEA (United Nation Temporary Excecutive Authorithy)

 Pemerintah Indonesia berkewajiban menyelenggarakan Penentuan Pendapat

Rakyat (Pepera)  menanyakan ke masyarakat Irian mau ikut Indonesia apa

Belanda. Indonesia yang dipilih

M
 Pemulihan hubungan diplomasi Indonesia dan belanda

 1 Mei 1963  UNTEA menyerahkan pemerintahan Irian Barat ke Indonesia

 Tokoh: Herlina  suka memimpin penyusupan-penyusupan ke Irian Barat 

diberikan pending emas (penghargaan) oleh Soekarno

KONFORTASI TERHADAP MALAYSIA

 Latar belakang : keinginan Tengku Abdul Rahman (Melayu) dan Lee Kuan Yu

(Singapura) untuk menyatukan Malaysia dan Kalimantan Utara menjadi Federasi

Malaysia

 Filipina menentang  pengen wilayah Sabah di Kalimantanutara (karena

secara historis itu adlh milik Sultan Sulu)

 Indonesia Menentang  Soekarno berpikir pembentukan Federasi Malaysia

adalah sebagian rencana Inggris untuk mengamankan kekuasaannya (proyek

Neokolonialisme)

 Diadakan Konferensi Maphilindo (31 Juli-5Agustus 1963)  ketiga pihak

berusaha mengadakan penyelesaian secara damai dan sebaik-baiknya

mengenai rencana pembentukan Feredasi Malaysia

 3 dokumen penting  deklarasi Manila, Persetujuan Manila dan

Komunike Bersama

 Inti: Indonesia dan Filipina akan menyambut baik pembentukan

Federasi Malaysia jika rakyat KalUt setuju

 Untuk pembentukan Federasi Malaysia, 3 negara meminta sekjen PBB untuk

elakukan pendekatan thd masyarakat sehingga tau keinginan rakyat dibentuk tim

penyelidik dipimpin oleh Lawrence Michelmore

 Sebelum PBB menyelesaikan tugas, Federasi Malaysia terbentuk 


Indonesia marah, dan menganggap itu adalah pelecehan atas martabat PBB

dan pelanggaran Komunike Bersama manila

 Terjadi demonstrasi-demonstrasi  Indonesia memutus hubungan

diplomatic dengan Malaysia, memutuskan hubungan ekonomi dan RI

M
menyatakan dukungannnya terhadap perjuangan rakyat Kalimantan Utara

dalam melawan Neokolonialisme Inggris (pembentukan Federasi Malaysia)

 Negara lain ikut membantu untuk melakukan pertemuan namun gagal

 Pertemuan Bangkok tidak mendapatkan hasil

 3 Mei 1964  Presiden Soekarno mengucapkan DWIKORA (Dwi Komando

Rakyat)

 Membubarkan negara boneka Malaysia

 Pembentukan Komando Siaga  dipimpin oleh Marsekal Madya Oemar

Dani

 Malaysia dipilh mjd Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB  Indonesia

keluar dari PBB (karena tidak setuju)

 Menguntungkan bagi PKI  Mendapatkan tempatdalam kalangan pimpinan

negara

PERKEMBANGAN EKONOMI

 Herordering ekonomi  alat-alat produksi dan distribusi vital dikuasai oleh

negara

 Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas)  dipimpin Moh.Yamin

 Program kerja: Pola Pembangunan Semesta Berencana

 Pemberlakuan sanering yang nominalnya Rp500 dan Rp1000 dipotong 10%

 1963  dibentuk Badan Perancangan Pembangunan Nasional (Bappenas)

menggantikan Depernas

 Dipimpin Soekarno

 Tugas: menyusun rancangan pembangunan jangka panjang dan jangka

pendek

 Konsep rehabilitasi ekonomi  diprakasai oleh Djuanda (Konsep Juanda) tapi

tidak dijalankan karena mendapat kritikan tajam dari PKI

 Panitia 13  menghasilkan Deklarasi Ekonomi (Dekon)

M
 Tahap 1: menciptakan suasana ekonomi yang bersifat nasional

demokratis yang bersih

 Tahap 2: tahap ekonomi sosialis  mewujudkan stabilitas ekonomi

nasional

 Tapi Dekon tercampur dengan urusan politik, PKI menentang program

Dekon hingga akhirnya Soekarno menunda pelaksanaan program

kerjanya dengan alasan focus ke Konfortasi Malaysia

 1965  harga barang naik 200-300%  Rp1000 diganti jd Rp1 tapi

ada kenaikan harga BBM  rakyat mengeluarkan Tri Tuntutan Rakyat

(Tritura)

 TRITURA:

1. Bubarkan PKI

2. Perombakan Kabinet

3. Turunkan Harga

Anda mungkin juga menyukai