Lima tahun pertama kehidupan anak merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan. Pembinaan tumbuh kembang anak pada masa ini mestinya dilakukan dengan teliti dan berkelanjutan. Pelayanan stimulasi perkembangan dan kelainan pertumbuhan perkembangan anak menjadi sangat penting karena kelainan tumbuh kembang yang dideteksi secara dini akan mendapatkan penanganan yang sesuai. Kelainan tumbuh kembang yang terlambat dideteksi dan ditangani dapat mengakibatkan kemunduran perkembangan anak dan berkurangnya efektivitas terapi. Indikator paling sederhana untuk menentukan normal atau tidaknya pertumbuhan anak yakni dengan melihat kondisi fisik anak. KMS (Kartu Menuju Sehat) merupakan media pencatatan perkembangan melalui kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 155/Menkes/Per/I/2010). Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat. Beberapa fungsi dari KMS, yaitu : sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak, sebagai catatan pelayanan kesehatan anak, dan sebagai alat edukasi yang mencantumkan pesan-pesan dasar perawatan anak. Hal ini membuat KMS wajib dibawa orang tua setiap kali berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan. Hingga saat ini KMS digunakan sebagai satu satunya alat pemantauan pertumbuhan balita. KMS merupakan buku pegangan yang dibawa pulang oleh orang tua. Hal ini menyebabkan adanya keterbatasan akses data pertumbuhan anak dimana KMS tersebut hanya dipegang oleh orang tua sehingga petugas kesehatan baik itu perawat, ahli gizi, bidan hingga dokter tidak dapat memperoleh informasi yang luas dan mendetail mengenai kondisi anak. Informasi pertumbuhan anak digunakan oleh petugas kesehatan untuk memberikan konsultasi hingga pemberian terapi obat yang sesuai untuk kondisi masing-masing anak.
1 2
Pada puskemas maupun posyandu informasi mengenai kondisi anak
dicatat dalam suatu buku besar yang biasa disebut buku kunjungan registrasi kohort anak, pencatatan pun dilakukan secara manual. Informasi mengenai kondisi anak pada buku kohort anak tidaklah selengkap informasi yang terdapat pada KMS. Belum lagi terjadi ketidakcocokan informasi yang terdapat pada kohort anak dengan KMS anak karena kesalahan pencatatan serta kesulitan untuk mencari data anak yang tercatat pada buku kohort. Berdasarkan latar belakang masalah yang dihadapi, maka diperlukan sebuah sistem informasi yang digunakan untuk memanajemen data pertumbuhan anak yang dapat digunakan oleh petugas kesehatan dalam proses pemantauan perkembangan anak hingga proses konsultasi yang sesuai untuk kondisi masing- masing anak. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membangun Sistem Informasi KMS (Kartu Menuju Sehat) agar dapat memanajemen data pertumbuhan anak sehingga dapat digunakan oleh petugas kesehatan dalam proses pemantauan pertumbuhan anak. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun Sistem Informasi KMS (Kartu Menuju Sehat) sehingga petugas kesehatan dapat memiliki informasi kondisi pertumbuhan anak yang dapat digunakan sebagai media monitoring pertumbuhan anak dan memperbaiki pengelolaan data rekam medis kesehatan anak. 1.4 Pembatasan Masalah Pembatasan Masalah dari penulisan penelitian yang dirancang antara lain adalah sebagai berikut : 1. Informasi yang disampaikan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik. 2. Lingkupan wilayah sistem informasi kms (kartu menuju sehat) hanya pada UPTD Puskemas Kecamatan Pontianak Barat. 3
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Adapun sistematika dalam penulisan tugasakhir ini tersusun atas lima bab, yang terdiri dari BAB I Pendahuluan, BAB II Tinjauan Pustaka, BAB III Metodologi Penelitian dan Perancangan Sistem, BAB IV Hasil Perancangan dan Analisis Sistem, serta Bab V Penutup. BAB I Pendahuluan merupakan bab pertama dalam penelitian, pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan skripsi. BAB II Tinjauan Pustaka, merupakan bab yang berisi landasan teori terkait dengan penelitian yang akan di lakukan, yaitu uraian tentang poin-poin penting dari hasil penetian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. BAB III Metodologi Penelitian dan Perancangan Sistem adalah bab yang berisi tentang Alat dan Bahan Penelitian, Langkah Penelitian seperti Studi Literatur, Pengumpuan Data, Desain Aplikasi, Implementasi dan Pengujian Aplikasi. BAB IV merupakan bab yang berisi Hasil dan Analisis Aplikasi. Bab ini berisi penjelasan aplikasi yang dibangun sesuai dengan isi dari Bab III . setiap hasil yang disajikan akan dilakukan analisis untuk mengarah kepada suatu kesimpulan. BAB V Penutup adalah bab yang berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran atau rekomendasi untuk perbaikan, pengembangan atau kesempurnaan atau kelengkapan penelitian yang dilakukan.