Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lima tahun pertama kehidupan anak merupakan masa yang sangat peka
terhadap lingkungan. Pembinaan tumbuh kembang anak pada masa ini mestinya
dilakukan dengan teliti dan berkelanjutan. Pelayanan stimulasi perkembangan dan
kelainan pertumbuhan perkembangan anak menjadi sangat penting karena
kelainan tumbuh kembang yang dideteksi secara dini akan mendapatkan
penanganan yang sesuai. Kelainan tumbuh kembang yang terlambat dideteksi dan
ditangani dapat mengakibatkan kemunduran perkembangan anak dan
berkurangnya efektivitas terapi. Indikator paling sederhana untuk menentukan
normal atau tidaknya pertumbuhan anak yakni dengan melihat kondisi fisik anak.
KMS (Kartu Menuju Sehat) merupakan media pencatatan perkembangan
melalui kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat
badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin (Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 155/Menkes/Per/I/2010). Dengan
KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini,
sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat
sebelum masalahnya lebih berat. Beberapa fungsi dari KMS, yaitu : sebagai alat
untuk memantau pertumbuhan anak, sebagai catatan pelayanan kesehatan anak,
dan sebagai alat edukasi yang mencantumkan pesan-pesan dasar perawatan anak.
Hal ini membuat KMS wajib dibawa orang tua setiap kali berkunjung ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
Hingga saat ini KMS digunakan sebagai satu satunya alat pemantauan
pertumbuhan balita. KMS merupakan buku pegangan yang dibawa pulang oleh
orang tua. Hal ini menyebabkan adanya keterbatasan akses data pertumbuhan
anak dimana KMS tersebut hanya dipegang oleh orang tua sehingga petugas
kesehatan baik itu perawat, ahli gizi, bidan hingga dokter tidak dapat memperoleh
informasi yang luas dan mendetail mengenai kondisi anak. Informasi
pertumbuhan anak digunakan oleh petugas kesehatan untuk memberikan
konsultasi hingga pemberian terapi obat yang sesuai untuk kondisi masing-masing
anak.

1
2

Pada puskemas maupun posyandu informasi mengenai kondisi anak


dicatat dalam suatu buku besar yang biasa disebut buku kunjungan registrasi
kohort anak, pencatatan pun dilakukan secara manual. Informasi mengenai
kondisi anak pada buku kohort anak tidaklah selengkap informasi yang terdapat
pada KMS. Belum lagi terjadi ketidakcocokan informasi yang terdapat pada
kohort anak dengan KMS anak karena kesalahan pencatatan serta kesulitan untuk
mencari data anak yang tercatat pada buku kohort.
Berdasarkan latar belakang masalah yang dihadapi, maka diperlukan
sebuah sistem informasi yang digunakan untuk memanajemen data pertumbuhan
anak yang dapat digunakan oleh petugas kesehatan dalam proses pemantauan
perkembangan anak hingga proses konsultasi yang sesuai untuk kondisi masing-
masing anak.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana
membangun Sistem Informasi KMS (Kartu Menuju Sehat) agar dapat
memanajemen data pertumbuhan anak sehingga dapat digunakan oleh petugas
kesehatan dalam proses pemantauan pertumbuhan anak.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun
Sistem Informasi KMS (Kartu Menuju Sehat) sehingga petugas kesehatan dapat
memiliki informasi kondisi pertumbuhan anak yang dapat digunakan sebagai
media monitoring pertumbuhan anak dan memperbaiki pengelolaan data rekam
medis kesehatan anak.
1.4 Pembatasan Masalah
Pembatasan Masalah dari penulisan penelitian yang dirancang antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Informasi yang disampaikan tentang pertumbuhan dan perkembangan
anak secara fisik.
2. Lingkupan wilayah sistem informasi kms (kartu menuju sehat) hanya
pada UPTD Puskemas Kecamatan Pontianak Barat.
3

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi


Adapun sistematika dalam penulisan tugasakhir ini tersusun atas lima bab,
yang terdiri dari BAB I Pendahuluan, BAB II Tinjauan Pustaka, BAB III
Metodologi Penelitian dan Perancangan Sistem, BAB IV Hasil Perancangan dan
Analisis Sistem, serta Bab V Penutup.
BAB I Pendahuluan merupakan bab pertama dalam penelitian, pada bab
ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah
dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II Tinjauan Pustaka, merupakan bab yang berisi landasan teori terkait
dengan penelitian yang akan di lakukan, yaitu uraian tentang poin-poin penting
dari hasil penetian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.
BAB III Metodologi Penelitian dan Perancangan Sistem adalah bab yang
berisi tentang Alat dan Bahan Penelitian, Langkah Penelitian seperti Studi
Literatur, Pengumpuan Data, Desain Aplikasi, Implementasi dan Pengujian
Aplikasi.
BAB IV merupakan bab yang berisi Hasil dan Analisis Aplikasi. Bab ini
berisi penjelasan aplikasi yang dibangun sesuai dengan isi dari Bab III . setiap
hasil yang disajikan akan dilakukan analisis untuk mengarah kepada suatu
kesimpulan.
BAB V Penutup adalah bab yang berisi tentang kesimpulan dari penelitian
yang telah dilakukan dan saran atau rekomendasi untuk perbaikan, pengembangan
atau kesempurnaan atau kelengkapan penelitian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai