Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS NEGERI MANADO | FISIKA GEOTHERMAL

APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM


SISTEM PANAS BUMI

TURBIN UAP DAN HEAT EXCHANGER


APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM SISTEM PANAS BUMI

Nama Anggota Kelompok

YONATHAN SUROSO

LIANA MASELLA

ATIKA SUMULE

SHEREN ANSUNANU

CHRES LOING

FIDYA ERING

2
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM SISTEM PANAS BUMI

Kata Pengantar

Puji syukur patut kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat, penyertaan dan bimbinganNya kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul APLIKASI TERMODINAMKA DALAM SISTEM
PANAS BUMI ini dengan baik. Kami juga berterimakasih kepada semua
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah kami.

Makalah ini memuat dan membahas tentang aplikasi atau penerapan


prinsip-prinsip serta konsep-konsep yang terdapat dalam termodinamika
pada sistem panasbumi. Penerapan yang kami bahas pada makalah ini
mengenai instrument atau alat yang menggunakan prinsip termodinamika,
yakni turbin uap dan heat exchanger.

Semoga makalah Termodinamika ini dapat bermanfaat dan dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

Penulis

3
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM SISTEM PANAS BUMI

Daftar Isi

Halaman Judul .......................................................................................................................... 1

Nama Anggota Kelompok .................................................................................................... 2

Kata Pengantar ........................................................................................................................ 3

Daftar Isi ...................................................................................................................................... 4

Aplikasi Termodinamika pada Sistem Panas Bumi .................................................. 5

4
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM SISTEM PANAS BUMI

Aplikasi Termodinamika pada Sistem


Panas Bumi

Keseluruhan proses yang terjadi pada sistem panas bumi tidak lepas
dari konsep-konsep serta prinsip-prinsip yang terdapat dalam
termodinamika, baik cara kerja pada sistem yang ada maupun instrumen-
instrumen yang dipergunakan pada sistem panas bumi.

Prinsip-prinsip termodinamika yang terdapat pada sistem


panasNERbumi mencakup dua hukum termodinamika, yakni:

 Hukum Ke-Nol Termodinamika:


“Jika sistem A berada pada keadaan setimbang dengan sistem B, dan
sistem B berada pada keadaan setimbang dengan sistem C, maka sistem
A juga berada pada keadaan setimbang dengan sistem C.”
 Hukum Kedua Termodinamika:
“Tidak mungkin membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diproleh
dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha
mekanik”

5
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM SISTEM PANAS BUMI

SIKLUS BINER

Penerapan prinsip termodinamika pada sistem panasbumi yang


mudah untuk kita pahami adalah sistem pembangkit listrik tenaga
panasbumi (PLTP), yang pada dasarnya adalah membangkitkan arus listrik
dengan mengubah energi kinetik uap panasbumi menjadi energi listrik
untuk keperluan komersial.

Pembangkit listrik tenaga panasbumi (PLTP) memiliki beberapa jenis


pembangkit yang bekerja dalam suatu siklus. Salah satu jenis pembangkit
listrik tenaga panasbumi (PLTP) yang secara eksplisit menerapkan prinsip-
prinsip termodinamika adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi jenis
Binary Cycle atau siklus Biner.

Siklus biner merupakan siklus dalam PLTP yang menggunakan fluida


panasbumi bertemperatur sedang (sekitar 100-200°C) untuk memanasi
suatu fluida organik. Uap dari fluida organik inilah yang akan memutar
sudu-sudu turbin sehingga menghasilkan listrik. Jadi fluida panasbumi
tidak dimanfaatkan langsung melainkan hanya panasnya saja yang
diekstraksi, sementara fluidanya sendiri diinjeksikan kembali ke dalam
reservoir.

Dalam siklus biner pada pembangkit listrik tenaga panasbumi,


terdapat dua alat atau instrumen yang secara eksplisit menggunakan

6
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM SISTEM PANAS BUMI

prinsip-prinsip termodinamika, yaitu turbin uap dan alat penukar panas


atau heat exchanger.

TURBIN UAP

Turbin uap merupakan jenis turbin yang digunakan menggerakan


generator untuk membangkitkan energi listrik. Turbin uap digerakkan oleh
fluida uap dengan memanfaatkan energi kinetik yang dimiliki oleh uap.
Ketika fluida mengalir melalui turbin maka kerja akan melawan sudu yang
tertempel pada poros. Sebagai hasilnya, poros berputar dan turbin
menghasilkan kerja. Kerja yang dihasilkan turbin adalah positif karena
dilakukan oleh fluida.

Untuk turbin uap, hal-hal penting yang berhubungan dengan


persamaan energi:

7
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM SISTEM PANAS BUMI

1. 𝑄̇ ≅ 0. Perpindahan panas pada alat tersebut umumnya kecil jika


dibandingkan dengan kerja poros, kecuali untuk kompresor yang
menggunakan pendinginan intensif, sehingga dapat diabaikan.
2. 𝑊̇ ≠ 0. Semua alat ini melibatkan poros yang berputar. Oleh karena
itu kerja di sini sangatlah penting. Untuk turbin, 𝑊̇ menunjukkan
output power.
3. ∆𝐾𝐸 ≅ 0. Perubahan kecepatan pada alat-alat tersebut biasanya
sangat kecil untuk menimbulkan perubahan energi kinetik yang
signifikan (kecuali untuk turbin), sehingga perubahan energi kinetik
dianggap sangat kecil, meskipun untuk turbin, dibandingkan dengan
perubahan enthalpi yang terjadi.
4. ∆𝑃𝐸 ≅ 0. Pada umumnya alat-alat tersebut bentuknya relatif kecil
sehingga perubahan energi potensial dapat diabaikan.

HEAT EXCHANGER

Heat exchanger atau alat penukar panas adalah sebuah alat dimana
dua aliran fluida saling bertukar panas tanpa keduanya bercampur. Pada
umumnya medium pemanas adalah air yang dipanaskan dan air dingin
sebagai air pendingin (cooling water). Pertukaran panas terjadi karena
adanya kontak baik antara fluida yang terpisah oleh dinding pemisah
maupun yang bercampur kedua fluidanya.

8
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM SISTEM PANAS BUMI

Persamaan konservasi massa pada kondisi steady adalah jumlah rate


massa yang memasuki sistem sama dengan rate massa yang keluar sistem.
Persamaan konservasi energi dari alat penukar panas pada umumnya tidak
melibatkan interaksi kerja, energi kinetik dan energi potensial diabaikan
untuk setiap aliran fluida.

Pertukaran panas yang berhubungan dengan alat penukar panas


tergantung bagaimana volume kontrol yang dipilih (batas sistem). Pada
umumnya batas yang dipilih adalah bagian di luar shell, hal tersbut untuk
mencegah pertukaran panas fluida dengan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai