Anda di halaman 1dari 2

Acetylcysteine (N-acetylcysteine)

 Definisi
o Obat golongan mukolitik yang berfungsi untuk mengencerkan dahak yang
menghalangi saluran pernapasan.
 Mekanisme kerja
o Obat ini mengencerkan dahak dengan menggunakan gugus sulfidril yang
membentuk ikatan disulfida dengan mukoprotein. Sehingga akan mengurangi
viskositas (kekentalan) dahak.
o Onset kerja: inhalasi: 5-10 menit
o Durasi kerja: inhalasi: >1 jam
o Farmakokinetik: obat ini diabsorpsi dengan cepat melalui saluranpencernaan.
Jika dikonsumsi peroral, bioavailabilitasnya 10% dan time to peak plasma
concentration adalah 1-2 jam.
o Distribusi: obat ini dapat melewati sawar darah plasenta.
o Metabolisme: obat ini dimetabolisme di liver (hepar).
o Ekskresi: obat ini diekskresikan melalui urin (13-38%)
 Indikasi dan dosis
o Dewasa: peroral
 Mukolitik: (bubuk) 3 x 200 mg (maksimal 600 mg/hari)
 Antidote overdosis Paracetamol: (tablet effervescent) 140 mg/kg →
dosis rumatan 70 mg/kg setiap 4 jam.
o Anak: peroral:
 Mukolitik: (bubuk):
 Usia 2-6 tahun: 2-4 x 100 mg/ hari
 >6 tahun : 2-3 x 200 mg/ hari
 (tablet effervescent): usia >6 tahun 1 x 600 mg/ hari
 Antidote overdosis Paracetmaol: dosis sama seperti dewasa
 Efek samping:
o Efek hipersensitivitas (urtikaria, ruam (rash), hipotensi, bronkospasme,
dispnoea)
o Kelebihan cairan → hiponatremia, kejang
o PT menurun (risiko perdarahan meningkat)
o Henti jantung
o Mata merah, gatal, pandangan kabur
o Mual, muntah
o Demam, berkeringat
o Asidosis
o Nyeri otot
 Kontraindikasi: tidak boleh diberikan pada anak usia < 2 tahun. (bentuk bubuk oral
atau tablet effervescent). Pasien riwayat asma.
 Kemasan: bubuk dalam bentuk suspensi oral. Harus dikonsumsi dengan makanan.
Harus dilarutkan dalam air sebelum dikonsumsi.
 Harga: 10 tab Rp 20.000,00
o Syrup: Rp 80.000,00

Anda mungkin juga menyukai