Anda di halaman 1dari 12

barnas holil

0812 21 6996 1 / 0818 20 4321


e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

Latihan Kinetika Kimia

1. Diketahui reaksi :
H + HO2  k1
 H2 + O2
H + HO2  2 OH
k2

H + HO2  k3
 H2O + O
Jika rasio k1/k2/k3 = 0,62/0,27/0,11, tentukan rasio [O2]/[OH]/[H2O] pada saat t.

d [C ]
2. Dengan asumsi bahwa  0 bagi reaksi :
dt
k1
A + B k1
C

C + B  k2
 D
Tunjukkan bahwa laju hilangnya A sama dengan laju terbentuknya D.

3. Reaksi penguraian hidrogen iodida memiliki tetapan laju 0,005 mol-1 L menit-1.
2 HI(g)  H2(g) + I2(g)
Jika konsentrasi awal [HI] = 1 M, hitung konsentrasi senyawa HI yang terurai setelah reaksi berlangsung 1 jam.

4. Tetapan laju reaksi berikut :


CH3Cl + H2O  CH3OH + HCl
adalah 4,56 x 10-3 s-1 pada 25 oC. Hitung tetapan laju reaksi pada 45 oC, jika energi pengaktifan reaksi tersebut adalah 250
kJ/mol.

5. Reaksi gas NO dan gas H2 pada 1286 oC adalah sebagai berikut :


2 NO(g) + 2 H2(g)  N2(g) + 2 H2O(g)
Berdasarkan data berikut,

Eksp. [NO], M [H2], M Laju reaksi, M s-1


1 0,05 0,02 0,015
2 0,10 0,02 0,030
3 0,20 0,04 0,120
dan jika konsentrasi awal NO dan H2 masing-masing adalah 0,03 M, hitung laju awal reaksi.

6. Reaksi oksidasi SO2 menjadi SO3 berlangsung menurut tahap reaksi berikut :
2 SO2 + 2 NO2  2 SO3 + 2 NO
2 NO + O2  2 NO2
Dari mekanisme di atas senyawa apakah yang berfungsi sebagai zat antara dan katalis ?

7. Senyawa oksida logam M dapat terdekomposisi menurut reaksi berikut :


2 MO  2 M + O2
Jika laju awal dekomposisi MO adalah 4 g/menit dan laju awal pembentukan O 2 adalah 0,05 mol/menit, hitung Ar dari
logam.

8. Gas H2O2 dengan konsentrasi awal 2,67 M terdekomposisi dengan tetapan laju reaksi, k = 7,3 x 10 -4 s-1. Hitung persen
H2O2 yang telah terdekomposisi setelah 45 menit bereaksi.

9. Reaksi hidrolisis metil asetat dalam larutan basa,

CH3COOCH3 + OH-1  CH3OO-1 + CH3O

Memiliki tetapan laju 0,137 L mol-1 s-1 pada 25 oC dan orde satu terhadap masing-masing pereaksi. Suatu campuran reaksi
dibuat dengan konsentrasi awal metil asetat dan OH-1 masing-masing 0,05 M. Hitung waktu yang dibutuhkan agar 5 %
metil asetat dapat terhidrolisis.

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 1


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

10. Di-tersier-butil peroksida (DTBP), C8H18O2, digunakan sebagai katalis pembuatan polimer. Dalam fasa gas DTBP terurai
menjadi aseton dan etana dengan tetapan laju 8,7 x 10-3 menit-1,
C8H18O2(g)  2 C3H6O(g) + C2H6(g)
Dan pada awal reaksi hanya terdapat DTBP dengan tekanan 1,5 atm (Po). Hitung tekanan total setelah 100 menit.

11. Tahapan mekanisme reaksi :

CH3CHO  2 CH4 + CO

Sebelum diurutkan, dapat ditulis sebagai berikut,

CH3∙ + CH3CHO  CH4 + CH3CO∙ (1)

CH3∙ + CH3∙  C2H6 (2)

CH3CHO  CH3∙ + CHO∙ (3)

CH3CO∙  CH3∙ + CO (4)

a) Urutkan berdasarkan tahap inisiasi, propagasi, dan terminasi.


b) Sebutkan zat antara dan produk samping.

12. Suatu reaksi konversi siklopropana menjadi propena dalam fasa gas memiliki tetapan laju 0,072 L mol-1 s-1. Hitung waktu
paro reaksi dengan konsentrasi awal siklopropana 0,1 M.

13. Entalpi reaksi, 1


2
N2(g) + 3
2
H2(g)  NH3(g) pada suhu 25 oC adalah -48 kJ/mol. Jika energi pengaktifan reaksi ini adalah
32 kJ/mol, hitung energi pengaktifan reaksi, NH3(g)  1
2
N2(g) + 3
2
H2(g).

14. Reaksi, 2 NO + Cl2  2 NOCl, mengikuti mekanisme reaksi berikut :

Cl2 2 Cl (cepat, K)

Cl + NO  NOCl (lambat, k1)

3
Buktikan bahwa orde reaksi total adalah 2
.

15. Diketahui treaksi dekomposisi sulfuril klorida, SO2Cl2, pada suhu 320 oC adalah sebagai berikut,
SO2Cl2(g)  SO2(g) + Cl2(g)

Hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :

t, menit 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Pt 4,86 5,46 5,99 6,45 6,86 7,29 7,52 7,79 8,03 8,24 8,509

a) Jika pada awal hanya ada SO2Cl2 dengan tekanan awal 4,86 atm, turunkan hubungan tekanan awal, tekanan parsial,
dan tekanan total.
b) Hitung tekanan parsial SO2Cl2.
c) Tentukan orde reaksi.
d) Hitung tetapan laju reaksi beserta satuan yang tepat.
e) Hitung tekanan total pada t = 250 menit.

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 2


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com
Solusi Soal Secara Sistematis (S4): Kinetika Kimia

Diketahui reaksi :

H + HO2 
k1
 H2 + O2
Soal-01

H + HO2 
k2
 2 OH

H + HO2 
k3
 H2O + O

Jika rasio k1/k2/k3 = 0,62/0,27/0,11, tentukan rasio [O2]/[OH]/[H2O] pada saat t.

Untuk reaksi dalam soal di atas, persamaan laju reaksinya dapat ditulis sebagai,

d [O2 ]
 k1[ H ][ HO2 ]
dt
d [OH ]
 2k2 [ H ][ HO2 ]
Solusi

dt
d [ H 2 O]
 k3 [ H ][ HO2 ]
dt

[O2]/[OH]/[H2O] = (0,62)/(2)(0,27)/(0,11)

= 0,62/0,54/0,11

d [C ]
Dengan asumsi bahwa  0 bagi reaksi :
dt
Soal-02

k1
A + B k1
C

C + B 
k2
 D

Tunjukkan bahwa laju hilangnya A sama dengan laju terbentuknya D.

d [C ]
 k1[ A][ B]  k1[C ]  k2 [C ][ B]  0 .....................................................................................................(1)
dt
= k1[ A][ B]   k1  k2 [ B][C]  0
k1[ A][ B]
[C ] 
k1  k2 [ B]

d [ D]
 k2 [C ][ B] ........................................................................................................................................(2)
dt
Solusi

k [ A][ B]
= k2 1 .[ B]
k1  k2 [ B]
k1k2 [ A][ B]2
=
k1  k2 [ B]

d [ D] k k [ A][ B]2
 = 1 2 ..................................................................................................................................(3)
dt k1  k2 [ B]

d [ A]
 k1[ A][ B]  k1[C ] .......................................................................................................................(4)
dt

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 3


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

k1[ A][ B]
= k1[ A][ B]  k1
k1  k2 [ B]
k1[ A][ B]  k1  k2 [ B]  k1k1[ A][ B]
=
k1  k2 [ B]
k1k1[ A][ B]  k1k2 [ A][ B]2  k1k1[ A][ B]
=
k1  k2 [ B]
k1k2 [ A][ B]2
= 
k1  k2 [ B]
d [ A] k k [ A][ B]2
 = 1 2 ................................................................................................................................(5)
dt k1  k2 [ B]

Dari persamaan (3) dan (5) terlihat bahwa laju berkurangnya (hilangnya) konsentrasi A terhadap waktu sama dengan
Solusi (lanjutan)

laju bertambahnya (terbentuknya) konsentrasi D terhadap waktu.

Atau dapat pula dikerjakan dengan menggunakan persamaan (1) sehingga diperoleh :

k1[ A][ B]  k1[C]  k2 [C][ B]  0

k2 [C][ B]  k1[ A][ B]  k1[C] .........................................................................(6)

Hasil perhitungan ini yaitu persamaan (6) kemudian disubstitusikan ke persamaan (4) sehingga diperoleh :

d [ A]
 k2 [C ][ B]
dt
Atau ditulis sebagai,
d [ A]
  k2 [C ][ B] ............................................................................................................(7)
dt

Dari persamaan (2) dan (7) terlihat bahwa laju berkurangnya (hilangnya) konsentrasi A terhadap waktu sama dengan
laju bertambahnya (terbentuknya) konsentrasi D terhadap waktu.

Reaksi penguraian hidrogen iodida memiliki tetapan laju 0,005 mol-1 L menit -1.
Soal-03

2 HI(g)  H2(g) + I2(g)

Jika konsentrasi awal [HI] = 1 M, hitung konsentrasi senyawa HI yang terurai setelah reaksi berlangsung 1 jam.

tetapan laju, k = 0,005 mol-1 L menit-1 (karakteristik orde dua)


HI yang terurai = [HI]o – [HI] = ...?...

Dengan memperhatikan satuan tetapan laju reaksinya maka reaksi ini adalah berorde dua, sehingga persamaan laju
hasil integralnya adalah,

 1 1 
    k .t
Solusi

(karakteristik orde dua)


 [ HI ] [ HI ]o 
 1 1
    (0,005mol 1 L.menit 1 )(60menit )
 [ HI ] 1 
1
 (0,30mol 1 L  1mol 1 L)
[ HI ]

= 1,30 mol-1 L

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 4


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

(lanjutan) 1
[HI] = mol L-1 = 0,769 mol L-1
Solusi

1,30

[HI]o – [HI] = (1 – 0,769) M = 0,231 M

Tetapan laju reaksi berikut :


Soal-04

CH3Cl + H2O  CH3OH + HCl


adalah 4,56 x 10-3 s-1 pada 25 oC. Hitung tetapan laju reaksi pada 45 oC, jika energi pengaktifan reaksi tersebut adalah
250 kJ/mol.

k1 = 4,56 x 10-3 s-1 T1 = 25 oC = (25 + 273) K = 298 K


k2 = .........?........... T2 = 45 oC = (45 + 273) K = 318 K
Ea = 250 kJ/mol = 250000 J/mol
R = 8,314 J K-1 mol-1

Dengan menggunakan persamaan Arrhenius,

k2 Ea  T2  T1 
k = A e  Ea / RT atau ln   
k1 R  T1T2 
Solusi

k2 250000  318  298 


ln 3
  
4,56.10 8,314  298.318 

= 6,346

k2
 e6,346
4,56.103

= 570,207

k2 = (570,207)(4,56.10-3) = 2,600 s-1

Reaksi gas NO dan gas H2 pada 1286 oC adalah sebagai berikut :

2 NO(g) + 2 H2(g)  N2(g) + 2 H2O(g)

Berdasarkan data berikut,


Soal-05

Eksperimen [NO], M [H2], M Laju reaksi, M s-1


1 0,05 0,02 0,015
2 0,10 0,02 0,030
3 0,20 0,04 0,120

dan jika konsentrasi awal NO dan H2 masing-masing adalah 0,03 M, hitung laju awal reaksi.

Persamaan laju ntuk reaksi 2 NO(g) + 2 H2(g)  N2(g) + 2 H2O(g) dapat ditulis sebagai,

vi = k [NO]α[H2]β
Solusi

bandingkan v2 dengan v1 sehingga diperoleh,


0, 030 k[0,10] [0, 02]  0,10 
  
=  2 = 2α
0, 015 k[0, 05] [0, 02]  0, 05 
α =1

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 5


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

bandingkan v3 dengan v2 sehingga diperoleh,


0,120 k[0, 20][0, 04]  0, 20  0, 04 
 
=   4 = 2.2β
0, 030 k[0,10][0, 02]  0,10  0, 02 
Solusi (lanjutan)

β=1

Persamaan laju reaksinya dapat ditulis menjadi vi = k [NO][H2]


Untuk menentukan nilai tetapan laju reaksi, k, dapat digunakan salah satu dari data eksperimen, misalnya :

0,015 = k (0,05)(0,02)

k = 15 M-1 s-1

Jika [NO] = [H2] = 0,03 M, maka v = (15 M-1 s-1)(0,03 M)(0,03 M) = 0,0135 M s-1

Reaksi oksidasi SO2 menjadi SO3 berlangsung menurut tahap reaksi berikut :

2 SO2 + 2 NO2  2 SO3 + 2 NO


Soal-06

2 NO + O2  2 NO2

Dari mekanisme di atas senyawa apakah yang berfungsi sebagai zat antara dan katalis ?

2 SO2 + 2 NO2  2 SO3 + 2 NO

2 NO + O2  2 NO2
+
Solusi

2 SO2 + O2  2 SO3

Zat antaranya adalah NO


Katalisnya adalah NO2

Senyawa oksida logam M dapat terdekomposisi menurut reaksi berikut :


Soal-07

2 MO  2 M + O2

Jika laju awal dekomposisi MO adalah 4 g/menit dan laju awal pembentukan O 2 adalah 0,05 mol/menit, hitung Ar dari
logam.

d [ MO] 1 d [ MO]
 = 4 g menit-1  = 2 g menit -1
dt 2 dt

1 d [ MO] d [O2 ]
 = 
2 dt dt

d [O2 ]
 = 0,05 mol menit -1 = 2 g menit-1
Solusi

dt
2g
0,05 mol =
Mr
2g
Mr = = 40 g mol-1
0, 05mol

Ar,M + 16 = 40

Ar,M = 24 g mol-1

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 6


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

Gas H2O2 dengan konsentrasi awal 2,67 M terdekomposisi dengan tetapan laju reaksi, k = 7,3 x 10 -4 s-1. Hitung persen
Soal-08

H2O2 yang telah terdekomposisi setelah 45 menit bereaksi.

tetapan laju reaksi, k = 7,3 x 10-4 s-1 (karakteristik orde satu)


[H2O2]o = 2,67 M
t = 45 menit = 45x60 s
[H2O2]o – [H2O2] = .....?.....
Dari satuan tetapan laju reaksi dapat diketahui orde reaksinya yaitu orde satu, sehingga persamaan laju hasil integralnya
adalah,

[ H 2 O2 ]o
ln  k .t (karakteristik orde satu)
[ H 2 O2 ]

2, 67
ln  (7,3x104 s 1 )(45 x60s)
[ H 2O2 ]

= 1,971
Solusi

2, 67
 e1,971
[ H 2O2 ]

= 7,178

2, 67
[H2O2] = = 0,372 M
7,178

[H2O2]o – [H2O2] = (2,67 – 0,372) M = 2,298 M

2, 298
= x100%
2, 67

= 86,07 %

Reaksi hidrolisis metil asetat dalam larutan basa,

CH3COOCH3 + OH-1  CH3OO-1 + CH3O


Soal-09

Memiliki tetapan laju 0,137 L mol-1 s-1 pada 25 oC dan orde satu terhadap masing-masing pereaksi. Suatu campuran
reaksi dibuat dengan konsentrasi awal metil asetat dan OH -1 masing-masing 0,05 M. Hitung waktu yang dibutuhkan
agar 5 % metil asetat dapat terhidrolisis.

tetapan laju reaksi, k = 0,137 L mol-1 s-1 (karakteristik orde dua)


[CH3COOCH3]o = [OH-1]o = 0,05 M
[CH3COOCH3]o – [CH3COOCH3] = (5 %)(0,05 M)
[CH3COOCH3] = {(100 – 5) % }(0,05 M) = (95 %)(0,05 M) = (0,95)(0,05) M

waktu yang diperlukan, t = ......?......


Solusi

Dengan memperhatikan satuan tetapan laju reaksinya maka reaksi ini adalah berorde dua, sehingga persamaan laju hasil
integralnya adalah,

 1 1 
    k.t (karakteristik orde dua)
 [CH 3 COOCH 3 ] [CH 3 COOCH 3 ]o 

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 7


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

 1 1  1 1
    (0,137 Lmol s )t
Solusi (lanjutan)

 0,95 x 0,05 M 0,05 M 

(21,053 – 20) L mol-1 s-1 = (0,137 L mol-1 s-1) t

t = 7,686 s

Di-tersier-butil peroksida (DTBP), C8H18O2, digunakan sebagai katalis pembuatan polimer. Dalam fasa gas DTBP
terurai menjadi aseton dan etana dengan tetapan laju 8,7 x 10-3 menit -1,
Soal-10

C8H18O2(g)  2 C3H6O(g) + C2H6(g)


Dan pada awal reaksi hanya terdapat DTBP dengan tekanan 1,5 atm (Po). Hitung tekanan total setelah 100 menit.

tetapan laju reaksi, k = 8,7 x 10-3 menit -1 (karakteristik orde satu)

C8H18O2(g)  2 C3H6O(g) + C2H6(g)

awal, atm Po
setelah reaksi, atm Po -  Po 2  Po  Po  = derajat penguraian

Tekanan total, Pt = P NO2 + P NO + P O2

Pt = (Po -  Po) + (2  Po) + (  Po)

Pt = Po + 2  Po

Po
ln  k .t (karakterisitik orde satu)
P
Solusi

= (8,7 x 10-3 menit-1)(100 menit)

= 0,87

Po
 e0,87 = 2,387
P
1,5
P = = 0,628 atm (P = PDTBP)
2,387

Po -  Po = PDTBP

 Po = (1,5 – 0,628) atm = 0,872 atm

Pt = Po + 2  Po

= [1,5 + (2)(0,872)] atm

= 3,244 atm

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 8


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

Tahapan mekanisme reaksi :

CH3CHO  2 CH4 + CO

Sebelum diurutkan, dapat ditulis sebagai berikut,

CH3∙ + CH3CHO  CH4 + CH3CO∙ (1)


Soal-11

CH3∙ + CH3∙  C2H6 (2)

CH3CHO  CH3∙ + CHO∙ (3)

CH3CO∙  CH3∙ + CO (4)

a) Urutkan berdasarkan tahap inisiasi, propagasi, dan terminasi.


b) Sebutkan zat antara dan produk samping.

(a) CH3CHO  CH3∙ + CHO∙ (3) ................................................................inisiasi


CH3∙ + CH3CHO  CH4 + CH3CO∙ (1) ...........................................................propagasi
CH3CO∙  CH3∙ + CO (4) ...........................................................propagasi
CH3∙ + CH3∙ 
Solusi

C2H6 (2) ............................................................terminasi

(b) Zat antaranya adalah CH3∙ dan CH3CO∙ (zat antara adalah zat yang dihasilkan pada tahap reaksi tertentu dan digunakan lagi
sebagai pereaksi pada tahap berikutnya)
Produk sampingnya adalah CHO∙ dan C2H6 (produk samping adalah zat yang dihasilkan sebagai produk pada tahap reaksi tertentu
dan tidak digunakan lagi sebagai pereaksi tahap lainnya)

Suatu reaksi konversi siklopropana menjadi propena dalam fasa gas memiliki tetapan laju 0,072 L mol -1 s-1. Hitung
Soal-12

waktu paro reaksi dengan konsentrasi awal siklopropana 0,1 M.

tetapan laju reaksi, k = 0,072 L mol-1 s-1 (karakteristik orde dua)


[siklopropana]o = 0,1 M

Dari satuan tetapan laju reaksi ini dapat diketahui orde reaksinya yaitu orde dua, maka

1
Solusi

t 12  (karakteristik orde dua)


k[ siklopropana]o

1
=
(0, 072 L.mol 1.s 1 )(0,1mol.L1 )

= 138,89 s

H2(g)  NH3(g) pada suhu 25 oC adalah -48 kJ/mol. Jika energi pengaktifan reaksi ini
Soal-13

1 3
Entalpi reaksi, 2
N2(g) + 2

adalah 32 kJ/mol, hitung energi pengaktifan reaksi, NH3(g)  1


2
N2(g) + 3
2
H2(g).

Pada reaksi 1
2
N2(g) + 3
2
H2(g)  NH3(g), reaksi bergerak dari A + B  C + D dengan,
Solusi

∆H = HP – Hr = -48 kJ/mol

Ea = 32 kJ/mol

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 9


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

AB*

Ea Hp  Hr  H  0 (eksotermal)

A+B
*
Ea Hp = entalpi produk
∆H
Solusi (lanjutan)

C+D Hr = entalpi reaktan(pereaksi)


Hr

Hp

Pada reaksi NH3(g)  1


2
N2(g) + 3
2
H2(g), reaksi bergerak dari C + D  A + B dengan,

*
E a = ∆H + Ea

= (48 + 32)

= 80 kJ/mol

Reaksi, 2 NO + Cl2  2 NOCl, mengikuti mekanisme reaksi berikut :

Cl2 2 Cl (cepat, K)
Soal-14

Cl + NO  NOCl (lambat, k1)

3
Buktikan bahwa orde reaksi total adalah 2 .

laju kedepan, vf = k1[Cl2]


laju kebalikan, vr = k-1 [Cl]2
pada kesetimbangan, vf = vr

k1[Cl2] = k-1 [Cl]2


1

 k 2 1
[Cl] =  1  [Cl2 ]2
 k1 
d [ NOCl ]
 k2 [Cl ][ NO]
dt
Solusi

 k 2 1
= k2  1  [Cl2 ] 2 [ NO]
 k1 
1

 k 2 1
=  1  k2 [Cl2 ]2 [ NO]
 k1 
1

1  k 2
= k[Cl2 ] [ NO]
2
dengan k =  1  k2
 k1 

3
Dari persamaan laju reaksi di atas, dapat dibuktikan bahwa orde reaksnya adalah 2
.

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 10


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

Diketahui reaksi dekomposisi sulfuril klorida, SO2Cl2, pada suhu 320 oC adalah sebagai berikut,

SO2Cl2(g)  SO2(g) + Cl2(g)

Hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :


Soal-15

t, menit 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Pt 4,86 5,46 5,99 6,45 6,86 7,29 7,52 7,79 8,03 8,24 8,509

a) Jika pada awal hanya ada SO2Cl2 dengan tekanan awal 4,86 atm, turunkan hubungan tekanan awal, tekanan parsial,
dan tekanan total.
b) Hitung tekanan parsial SO2Cl2.
c) Tentukan orde reaksi.
d) Hitung tetapan laju reaksi beserta satuan yang tepat.
e) Hitung tekanan total pada t = 250 menit.

(a) SO2Cl2(g)  SO2(g) + Cl2(g)

awal, atm Po
setelah reaksi, atm Po -  Po  Po  Po  = derajat penguraian

Tekanan total, Pt = P NO2 + P NO + P O2

Pt = (Po -  Po) + (  Po) + (  Po)

Pt = Po +  Po

(b) Dengan menggunakan persamaan Pt = Po +  Po dapat dihitung tekanan parsial SO2Cl2 sebagai fungsi dari
waktu, seperti tertera pada tabel berikut :

t, menit 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Pt 4,86 5,46 5,99 6,45 6,86 7,29 7,52 7,79 8,03 8,24 8,509
 Po 0 0,6 1,13 1,59 2 2,43 2,66 2,93 3,17 3,38 3,649
PSO 2 Cl 2
4,86 4,26 3,73 3,27 2,86 2,43 2,2 1,93 1,69 1,48 1,211
atau
Po-  Po

(c)
t 12

t 34

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh t 1 2 = 500 menit dan t 3 4 = 1000 menit, maka nilai t 3 4 = 2 t 1 2 dan hasil ini
merupakan karakteristik untuk reaksi orde satu.

Cara lain untuk menentukan orde reaksi adalah: (i) dengan membuat kurva antara P SO2Cl2 terhadap t (untuk orde nol), ln
PSO2Cl2 terhadap t (untuk orde satu) dan 1/PSO2Cl2 terhadap t (untuk orde dua), kemudian tentukan kurva yang paling
sesuai dengan bentuk persamaan masing-masing orde reaksi, (ii) hitung nilai tetapan laju reaksi k dengan memasukkan
kepada masing-masing persamaan yang sesuai orde raksinya yaitu untuk orde nol, orde satu, dan orde dua.

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 11


barnas holil
0812 21 6996 1 / 0818 20 4321
e-mail: barnas@chem.itb.ac.id / barnasholil@yahoo.com

(d) Perhitungan tetapan laju reaksi, k, untuk reaksi orde satu,

ln 2
k = (karakteristi orde satu)
t 12
Solusi

ln 2
=
500menit

= 1,386 x 10-3 menit-1

(e) Menghitung tekanan total pada t = 250 menit,

Po
ln  k .t (karakteristik orde satu)
P
= (1,386 x 10-3 menit-1)(250 menit)

= 0,347
Solusi (lanjutan)

Po
 e0,347
P
= 1,415
4,86
P =
1, 415
= 3,435 (P = PSO 2 Cl 2 )
Po -  Po = 3,435

 Po = 4,86 – 3,435 = 1,425

Pt = Po +  Po = 4,86 + 1,425 = 6,285 atm

latihan kinetika_25/08/2016 06:07:49 12

Anda mungkin juga menyukai