KOMUNIKASI HORMONAL
Selain kedua jenis zat itu. dikenal zat-zat yang tidak sepenuhnya mengikuti kaidah-
kaidah hormon pada umumnya yang dipandang sebagai hormon juga atau zat serupa
hormon. Misalnya sekretin dan gastrin. juga prostaglandin. Zatzat terakhir ini ada
yang menyebutnya hormon jaringan. Hormon-hormon dan zat-zat serupa hormon
dikiasifikasi berdasarkan strukturnya menjadi: 1. Hormon peptida/protein; 2. Hormon
steroid; 3. Hormon amin; 4. Hormon asam lemak. Struktur yang paling sederhana
ialah hormon amin. contohnya epinefrin atau adrenalin. Kemudian hormon asam
lemak. macam-macam prostaglandin. dan bahan dasar asam-asam lemak tidak jenuh
siklis. Kemudian hormon steroid adalah turunan hidrokarbon siklis. dalam semua
tahap disintesis dan prekusor steroid, kolesterol. Akhirnya hormon-hormon peptida
atau protein yang memiliki molelmi paling rumit dan paling besar. Hormon-hormon
reproduksi pada umumnya dan golongan steroid. sedang hormon-hormon
metabolisme dan hormon protein.
Aksi hipotalamo-hipofiseos [gambar 9] terdiri dari dua organ, organ pertama ialah
hipotalamus yang merupakan bagian otak, sedang organ kedua ialah hipofisis yang
merupakan campuran unsur-unsur neural dan nonneural. Hipotalamus menghasilkan
sejumlah hormon atau neurosekresi yang sebagian besar sebagai horman pembebas,
beberapa horman penghambat, dan dua hormon yang berpengaruh di luar sistem
hipotalamo-hipofiseos. Neurosekresineurosekresi itu disintesis neuron yang
berkelompok membentuk nukleusnukleus yaitu: nukleus ventromedialis, n.
dorsomedialis, n. infundibularis, n. supraoptilrus, dan n. paraventrikularis. Tiga
nukleus yang pertama berkaitan dengan hormon-hormon pembebas dan penghambat,
sedang dua lainnya berkaitan dengan hormon oksitosin dan hormon antidiuretik yang
sasarannya berada di luar sistem. Hipofisis terdiri dan tiga bagian, bagian depan
disebut adenohipofisis, bagian belakang disebut neurohipofisis, dan diantara keduanya
disebut bagian intermedia. Adenohipofisis dan bagian intermedia terdiri dan unsur-
unsur nonneural berasal dan dinding atap mulut, sedang neurohipofisis terdiri dan
unsur neural. Adenohipofisis menghasilkan sejumlah hormon yang sasarannya berada
di luar sistem ini dan sintesis serta pembebasannya langsung dikendalikan oleh
hormonhonmon pembebas dan penghambat dan hipotalamus. Bagian intermedia
menghasilkan satu hormon dan neurohipofisis menjadi tempat memindahkan
hormonhormon oksitosin dan antidiuretikum dan hipotalamus ke dalam peredaran
darah. Penyampaian hormon dan hipotalamus ke adenohipofisis melalui sistem
pembuluh balik pintu yang ada dalam adenohipofisis
Serangga memiliki sistem endokrin yang terorganisasikan dalam pola kerjanya, sangat
serupa dengan sistem endokrin vertebrata. Sistem endokrin pada serangga terpusat
pada pusat susunan saraf yang membentuk kesatuan neuroendokrin. Di situ disintesis
neurosekresi yang dibebaskan ke dalam hemohmfe dan dibawa ke alat yang terletak di
posterior pusat saraf itu, alat mi ialah corpora cardiaca. Pola ini mirip dengan yang
ada pada vertebrata yaitu systema portae hypothalamohypophyseos. Dan alat itu
berlangsung pengendalian terhadap kelenjar endokrin di daerah prothorax yaitu
kelenjar prothorax (kadangkadang sepasang) yang menghasilkan hormon ekdison
Kecuali itu pada kebanyakan serangga corpora cardiaca berhubungan pula dengan
kelenjar endokrin lain yaitu corpora allata. Bagian-bagian Fain sistem saraf pusat ada
yang ditempati sel-sel neuroendokrin, terutama yang disebut ganglion bawah
kerongkongan (suboesophageal ganglion). Beberapa jenis hormon dalam sistem
endokrin serangga ialah:protorasiko tropin, ekdison, juvenile hormon, bursikon,
hormon diapause, dan hormone ekiosion. Pada pokoknya hormon-hormon itu
mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan serangga dalam daur hidupnya