7 PRINSIP PERSUASI
Prinsip-prinsip Teruji untuk
Mempengaruhi
Siapapun dengan Mudah
1
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
3
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Kita tentu sepakat, sebagian besar ‘deal’ bisnis kita adalah karena koneksi
yang kita miliki. Tunggu sebentar, koneksi yang saya maksud bukanlah
nepotisme melainkan hubungan baik yang kita miliki dengan orang lain.
Biasanya orang yang sekarang menjadi konsumen, klien atau pelanggan
kita adalah orang-orang yang memiliki hubungan baik dengan kita. Atau,
kita berhasil membangun hubungan baik dengan mereka. Saat orang lain
4
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
1. Perhatian
2. Kesamaan
3. Rasa Suka
Mari kita bahas satu per satu.
Perhatian
Berikan perhatian pada orang yang Anda ajak bicara, mereka akan merasa
dihargai dan akan mengembalikan perhatiannya pada Anda. Pada saat
itu terjadi, keterhubungan akan muncul. Mereka akan terhubung dengan Anda.
5
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Hari ini, perhatian adalah hal yang mahal. Orang-orang terputus dengan
lingkungannya dan lebih banyak terhubung dengan gadgetnya. Maka,
ketika Anda mulai memberikan perhatian, Anda akan mendapatkan
perhatian khusus dari mereka.
Kesamaan
Pikirkan saat Anda bepergian sendirian keluar kota. Saat Anda duduk
bersebelahan dengan orang yang tidak Anda kenal, apa yang Anda cari
6
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
7
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Rasa Suka
8
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Kemiripan
Kita menyukai orang yang mirip dengan kita, orang yang senasib dengan
kita. Kita akan menurut pada mereka, atau percaya begitu saja pada
mereka.
Senyum
Senyum adalah pemecah kebekuan yang paling mudah dan efektif. Saat
melihat seseorang tersenyum, otot wajah kita pun terbawa untuk
melakukan hal yang sama. Sulit bagi kita untuk menahannya (sekali lagi
terima kasih untuk mirror
neuron kita). Demikian juga orang lain, saat melihat kita
tersenyum, mereka secara otomatis membalas senyum kita.
Humor
Setiap orang menyukai humor. Saat seseorang mendengarkan humor,
muncul hormon endorfin dalam dirinya, ia pun akan merasa nyaman. Ingat,
gunakan humor secukupnya, tanpa berlebihan. Humor itu seperti garam
dalam berhubungan dengan orang lain. Tanpa garam masakan tidak ada
rasanya, namun jika terlalu banyak muntah orang dibuatnya.
Sikap Kooperatif
Kita lebih suka berbisnis, bertransaksi dan bekerjasama dengan seseorang
yang kooperatif. Seseorang yang memang mau bekerjasama. Kita secara
alamiah tidak menyukai berbisnis dengan orang yang ribet, terlalu ketat
prosedurnya dan keras kepala.
Kemiripan, senyum, humor, pujian yang tulus dan sikap kooperatif akan
menumbuhkan rasa suka orang lain terhadap Anda. Saat mereka menyukai
Anda, mereka akan lebih mudah dipersuasi oleh diri Anda.
9
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Jika seseorang memberikan sesuatu pada kita, maka wajar bagi kita untuk
memberikan balasan. Masyarakat kita mengenal balas budi, dan tidak
nyaman bila kita memiliki utang budi. Saat seseorang memberikan
senyuman pada kita, maka kita pun dengan mudahnya memberikan
senyuman sebagai balasan. Saat seorang pemimpin mau berkorban untuk
pengikutnya, maka pengikutnya pun akan mau berkorban untuknya.
Sebagai manusia, kita memiliki kecenderungan untuk membalas budi,
membayar utang, dan memperlakukan orang lain sebagaimana mereka
memperlakukan kita. Ide timbal balik ini membuat kita merasa berutang
atau gak enakan saat seseorang memberikan sesuatu kepada kita secara
cuma-cuma. Kita merasa tak nyaman berutang budi kepada orang lain.
Misalnya, saat Anda pernah dibantu seorang teman saat kesulitan, di masa
datang saat orang yang membantu Anda membutuhkan bantuan Anda
maka kemungkinan besar Anda akan membantunya.
Apa yang Anda inginkan dari orang lain?
Apa yang dapat Anda berikan kepada mereka sebagai “umpan” atau
“imbalan”nya?
Kadangkala, Anda dapat menggunakan prinsip ini cukup dengan
mengingatkan orang lain bagaimana mereka telah Anda bantu di masa lalu.
Secara psikologis, seseorang tidak nyaman berutang pada orang lain!
10
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Berikan sesuatu yang GRATIS dan bermanfaat bagi calon customer ideal
Anda. Dan mereka akan merasa berutang pada Anda.
Atau, jika Anda menjual produk, jual atau bagikan versi kecil dari produk
Anda (taster atau preview), setelah itu barulah tawarkan versi penuhnya.
11
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
suatu hal, semakin terikat diri kita pada hal tersebut. Jika saya menyetujui
satu hal, maka saya cenderung konsisten untuk menyetujui hal-hal lain
yang terkait dengan hal tadi. Teknik YES SET dalam penjualan
memanfaatkan faktor ini. Perhatikan contoh berikut ini:
“Kemarin kita sudah bahas manfaat dan pentingnya asuransi ya Pak?”
“Kita juga sudah berdiskusi tentang kebutuhan asuransi untuk keluarga
Bapak”
“Kemudian saya juga sudah memberikan ilustrasi sesuai dengan anggaran
dana yang Bapak sampaikan kemarin”
“Nah, untuk menuntaskan prosesnya, saya pinjam KTPnya ya pak...”
Saat kita berkata YA tiga kali, maka kemungkinan besar pada pernyataan
ke empat kita pun akan berkata YA.
Sekali kita mendeklarasikan suatu komitmen pada publik, kita cenderung
untuk konsiten dengan komitmen kita.
Maka, cobalah meminta komitmen seseorang sejak awal, secara verbal atau non
verbal. Dalam konteks Facebook, sebelum Anda melaunching sebuah produk,
Anda dapat mengajukan pertanyaan awalan. Misalnya:
“Ada yang tertarik untuk ....?”
Membuat orang merasa terlibat sejak awal akan meningkatkan keterikatan
mereka dengan diri kita dan hal ini menjadi pintu masuk untuk prinsip
ketiga: IDENTIFICATION.
Kita selalu ingin identik dengan tipe orang tertentu dan kelompok tertentu.
Misalnya, seorang laki-laki hampir pasti ingin diidentifikasi sebagai
“Orang Sukses”, maka ia pun berusaha menyamai ciri-ciri fisik orang-
orang sukses. Berbeda dengan perempuan, mereka sebagian besar lebih
ingin diidentifikasi sebagai “Orang Cantik”.
Kita senang jika “dikelompokkan” ke dalam kelompok yang kita inginkan.
Dan saat kita dianggap bagian dari kelompok tersebut, kita pun berperilaku
mirip dengan mereka.
12
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Bandung itu Bobotoh Persib. Saat kita dilabeli sebagai bobotoh Persib
kemudian ada orang menawarkan seragam Persib, mungkinkah kita
menolakknya? Sulit bukan?
Inilah yang dilakukan Tolak Angin, saat kita ingin dikelompokkan ke
kategori orang pintar, kita akan memilih minum Tolak Angin saat kita
merasa kurang enak badan.
Dalamn percakapan, proses identifikasi (baca: pemberian identitas) pada
seseorang disebut dengan framing.
“Sebagai pengusaha Bapak ini luar biasa, dan pastinya seorang pengusaha
yang luar biasa seperti Bapak ini peduli dengan kesejahteraan karyawannya,
betul pak?”
“Sebagai Kepala Keluarga yang bertanggungjawab, tentu Bapak sudah
menyadari betapa pentingnya asuransi bagi ketenangan keluarga Bapak.”
Prinsip Identifikasi sangat sederhana: Kita suka dihubungkan dengan
sesuatu yang lebih besar, lebih baik dan lebih indah.
Bagaimana Aplikasinya?
1. Buat mereka menjadi bagian dari diri kita atau komunitas kita.
Caranya? Buat kelompok atau grup di Facebook, WA, atau BBM.
Berikan manfaat khusus bagi mereka. Minta pendapat dan opini-
opini mereka. Libatkan mereka pada kegiatan-kegiatan kita.
Berikan reward pada anggota yang aktif. Buat mereka merasa
bangga menjadi bagian dari diri kita. Buat mereka merasa penting.
2. Manfaatkan idola (role model) untuk menguatkan identitas
kelompok. Orang suka mengidentifikasi diri mereka dengan idola
mereka.
3. Ciptakan label. Kita suka dilabeli dengan hal yang kita sukai. Buat
nama untuk kelompok kita. Beri juga nama untuk orang-orang yang
tergabung dalam kelompok kita. Pernah dengar istilah: KSM,
SEFTER, YOTer, Bobotoh kan? Simbol, logo, dan slogan pun
bagian dari label.
4. Manfaatkan Bukti Sosial. Kita secara alamiah mengidentifikasi
diri kita dengan "KELOMPOK" yang lebih besar. Semakin besar
kelompok kita, semakin mudah kita menarik anggota baru.
13
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Kita menganggap baik dan benar kata-kata yang diungkapkan oleh seorang
ahli. Ada kecenderungan dalam masyarakat kita bahwa apa yang dikatakan
oleh seorang ahli adalah hal yang baik dan benar. Maka kita pun menjadi
lebih mudah mengikuti sara yang diberikan oleh seorang ahli.
Pesan yang disampaikan oleh orang yang dianggap memiliki otoritas akan
lebih mudah diterima dibandingkan dengan pesan yang disampaikan orang
selainnya. Meskipun pesannya sama.
Dalam pemasaran, persepsi adalah realita. Tugas kita sebagai pemasar
adalah memastikan konsumen memiliki persepsi yang sama dengan apa
yang kita harapkan.
14
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Penampakan Visual
Gelar, jabatan, seragam dan bahkan aksesoris seperti mobil atau gadget
dapat menumbuhkan persepsi tentang otoritas dan dapat membujuk kita
untuk menerima apa yang mereka katakan.
Anda ingin dipersepsikan sebagai pribadi yang seperti apa? Kenakan
pakaian dan aksesoris yang mendukung persepsi publik tentang diri Anda.
Jika Anda memajang foto profil, pastikan foto yang Anda gunakan (gaya,
penampilan, kualitas foto) mencitrakan pribadi yang Anda ingin tampilkan.
Produk Anda ingin dipersepsikan seperti apa? Pastikan penampakan visual
produk Anda selaras. Mulai dari desain kemasan, logo, brosur, sampai foto
produknya.
Desain, foto profil atau produk yang profesional akan meningkatkan
kredibilitas Anda. Berhati-hati juga penggunaan kata-kata yang salah dapat
menurunkan kredibilitas Anda.
Kualifikasi
Kualifikasi personal apa yang Anda miliki yang mendukung profesi Anda?
Sertifikasi apa yang Anda miliki? Asosiasi profesi apa yang Anda aktif di
dalamnya?
Jika Anda seorang dokter atau terapis, pajang sertifikat Anda di tembok
klinik Anda. Hal ini akan meningkatkan trust dari klien Anda secara
signifikan.
15
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
16
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
17
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Dukungan Riset
Mengutip dukungan riset terhadap produk atau jasa Anda jelas akan
meningkatkan kredibilitasnya. Seperti infografik berikut ini yang
menjelaskan dampak yang dihasilkan dari metode coaching:
Bukti Sosial
Gunakan bukti sosial untuk mendongkrak kredibilitas Anda. Orang-orang
cenderung mengikuti apa yang dilakukan orang lain. Jika sebuah produk
laris dan masuk kategori Best Seller, orang-orang akan mengasumsikan
bahwa produk itu bagus. Jika sebuah restoran ramai, maka orang-orang
akan menyimpulkan kalau makanan di sana enak. Orang-orang menyukai
kerumunan, orang-orang merasa aman jika bertindak bersama-sama.
Pepatah mengatakan seorang penakut yang bertemu dengan seorang
penakut akan menjadi dua orang pemberani. Kita pun lebih mudah
menyetujui apa yang disetujui oleh mayoritas bukan?
Kita lebih suka menyumbang pada kotak amal yang sudah terisi, makan di
tempat yang ramai pengunjung, membeli produk yang Best-Seller. Kita
mengasumsikan, jika banyak orang melakukan hal yang sama, maka pasti
itu sesuatu yang bagus dan baik.
18
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
Pada saat kita merasa tidak yakin, kita pun cenderung untuk meminta saran
atau dukungan dari orang lain.
Bagaimana menggunakan Bukti Sosial untuk meningkatkan kredibilitas
Anda atau produk Anda?
Mudah saja:
Kunci Utama
Jika Anda menginginkan kredibilitas yang permanen, Anda perlu
membangun dua kunci utama kredibilitas. Dua kunci utama kredibilitas
tersebut adalah integritas dan kompetensi. Seseorang yang memiliki
integritas namun tidak kompeten tidak bisa disebut sebagai orang yang
kredibel. Sebaliknya, seseorang yang kompeten namun tidak berintegritas,
ia juga tidak bisa disebut sebagai orang yang kredibel.
Prinsip #5: EXPECTATION (Pengharapan)
20
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
21
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
22
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
23
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
KESIMPULAN
No Prinsip Deskripsi
1 Connection Orang percaya dengan orang yang
(Keterhubungan) mereka sukai.
2 Reciprocity Berikan dahulu, mintalah kemudian.
(Timbal Balik)
3 Identification Orang suka dikaitkan dengan
(Identifikasi) kelompok yang lebih besar, lebih baik,
lebih indah.
4 Credibility Orang mempercayai para ahli.
(Kredibilitas)
5 Expectation Orang bertindak karena memiliki
(Pengharapan) pengharapan.
6 Repetition Sesuatu yang diulang-ulang akan
(Pengulangan) mudah diingat dan dipercaya
7 Scarcity Semakin terbatas, semakin berharga.
(Kelangkaan)
Semoga bermanfaat
Jangan lupa setelah membaca materi E-book ini, lakukan 3 hal yang
menjadi pondasi dalam berkembang dan bertumbuh
LEARN – DO - REVIEW
24
7 Prinsip Persuasi | Darmawan Aji
25