Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Sholawat dan salam
dipanjatkan kepada nabi Muhammad Saw, bahwasanya kita dapat menyelesaikan tugas
makalah ini sampai tuntas, meskipun disadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini.

selaku pembuat makalah ini mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar
Dra.Sri Widodowati yang telah mengkoreksi makalah ini terlebih dahulu, juga rekan-rekan
mahasiswa yang telah membantu menyelesaikan makalah yang telah buat, serta pihak-pihak
terkait yang mendukung pembuatan makalah ini.

Semoga kehadiran makalah ini turut serta mempunyai andil dalam pembelajaran
bahasa, terkhusus bahasa Indonesia, serta memperkaya khasanah keilmuan bahasa terkait
dengan teori kebahasaan.

apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini serta informasi yang kurang
akurat dari kami yang semata-mata masih dalam tahap belajar, meminta maaf . Untuk itu
diharapkan kritik dan saran dari pembaca supaya dapat memperbaikinya dan menyusunya
lebih baik.

Cikarang, 30 november 2017

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan


dalam undang-undang dasar Negara Republik Indonesia 1945 pasal 36.Ia juga merupakan
bahasa pemersatu bangsa Indonesia sebagaimana di siratkan dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928. Meski demikian, hanya sebagian kecil rakyat Indonesia yang
menggunakannya sebagai bahasa ibu karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi
masyarakat Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan


seluruh bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan
maupun tulisan , dari segi rasa hasra dan cipta serta piker secara efektif dan logis. Semua
warga negara Indonesia harus mahir menggunakan bahasa Indonesia oleh karena itu
kewajiban bergaul di negara Republik Indonesia. Selain itu kita harus menunjukkan
kepribadian di dalam maupun di luar negeri.Indonesia tentu saja memiliki karakter khusus
karena berakar dari etnis lokal yang kemudian dimodifikasi dan diadopsi menjadi bahasa
persatuan yang berfungsi sebagai perekat beragam etnis.

1.2. Rumusan Masalah

Kami hanya membatasi rumusan masalah dalam makalah ini menjadi:

- definisi bahasa

- fungsi bahasa

- peranan bahasa

- dan ragam bahasa

2
1.3 Tujuan

Tujuan umum dibuatnya makalah ini Karena bahasa Indonesia sangatlah penting bagi
kehidupan manusia sehari-hari kami berharap seluruh warga dan rakyat Indonesia dapat
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai kaidah-kaidah kebahasaan.
Supaya terciptanya rasa persatuan dan kesatuan di negara Republik Indonesia.

Adapun tujuan khusus dibuatnya makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen kepasa kami. Terlebih untuk mengingatkan kami sebagai penulis supaya
lebih mahir dalam berbahasa Indonesia, semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa

Bahasa berasal dari kata sangsekerta yang artinya kapasitas khusus yang ada pada
manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan
sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut dengan linguistik. Ada beberapa
pengertian bahasa antara lain :

 menurut Depdiknas 2005:3 bahasa adalah ucapan pikiran dan perasaan


manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.

 menurut kamus besar bahasa Indonesia bahasa adalah sistem lambang bunyi
yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa juga dapat diartikan
percakapan perkataan yang baik tingkah laku yang baik sopan santun.

 menurut Wikipedia bahasa dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem


komunikasi yang membuat manusia dapat bekerja sama definisi ini
menekankan fungsi sosial bahasa serta fakta bahwa manusia
menggunakannya untuk mengekspresikan dirinya sendiri dan Untuk
memanipulasi objek dalam lingkungannya teori tata bahasa fungsional
menjelaskan struktur tata bahasa lewat fungsi komunikatifnya dan
memahami struktur tata bahasa sebagai hasil dari suatu proses adiptif dalam
proses aditif ini tata bahasa disesuaikan untuk melayani kebutuhan.

Merujuk pada pengertian bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer ( manasuka). Oleh masyarakat,
bahasa digunakan untuk mengidentifikasi diri.Selain itu, bahasa digunakan oleh masyarakat
untuk bekerjasama dan berkomunikasi.

Jadi pada hakekatnya bahasa adalah sebagai sebuah sistem, bahasa terbentuk oleh
suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata kata bentuk
kata, maupun tata kalimat.Jika aturan, kaidah, atau pola tersebut dilanggar, komunikasi dapat
terganggu.

Lambang dalam sistem bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.Oleh karena itu, yang dianggap primer dalam bahasa ialah bahasa yang diucapkan
atau yang disebut dengan bahasa lisan.Bahasa tulisan hanya bersifat sekunder, meskipun
sangat penting kegunaannya, karena merupakan rekaman visual dalam bentuk huruf dan
tanda baca dari bahasa lisan.

4
Lambang bahasa yang berupa bunyi tersebut bersifat arbitrer, maksudnya Ya Allah
tidak ada ketentuan atau hubungan antara satu lambang bunyi dan benda atau konsep yang
dilambangkan.Walaupun begitu, komunikasi bisa terganggu bila terjadi penyimpangan aturan
sistem lambang bunyi.

“Linguistik itu sendiri artinya ilmu mengenai bahasa yang ditelaah secara
ilmiah.Kata linguistik berasal dari kata latin lingua yang berarti bahasa”

2.2 FungsiBahasa

Fungsi bahasa dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

 Fungsi umum

- untuk tujuan praktis, seperti mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-


hari.

- untuk tujuan artistik, seperti mengolah bahasa dengan cara yang indah guna
memenuhi kebutuhan etnis manusia.

- sebagai kunci untuk mempelajari pengetahuan lain, seperti mempelajari


ilmu-ilmu tertentu.

- untuk tujuan filologis, seperti mempelajari naskah-naskah kuno.

- sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.


Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang
tersirat di dalam hati dan pikiran kita.

- sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang,


yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja
sama. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki
tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian
seseorang. Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan
nonverbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat atau
media lisan dan tulisan. Sedangkan berkomunikasi secara non verbal
dilakukan menggunakan media berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan
bunyi seperti tanda lalu lintas, sirine setelah itu diterjemahkan ke dalam
bahasa manusia.

- sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di


lingkungan sosial, seseorang akan menggunakan bahasa nonformal pada saat

5
berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara
dengan orang tua atau orang yang dihormati.

- sebagai alat kontrol sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta
tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat.

 Fungsi khusus

- sebagai alat menjalankan administrasi negara, misalnya untuk menyusun


undang-undang atau surat kenegaraan.

- sebagai alat pemersatu berbagai suku.

- sebagai wadah penampungan kebudayaan.

- mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah


makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk
sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal
dan non formal.

- mewujudkan seni. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan


perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa
digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam
hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna
yang ingin disampaikan.

- mempelajari bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat


mengetahui peristiwa atau kejadian di masa lampau. Untuk mengantisipasi
kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali di masa yang akan datang,
atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari
suatu hal.

- mengeksploitasi IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan


selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat
mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

2.3 Peran Bahasa

 Bahasa sebagai alat komunikasi

 Bahasa sebagai alat pengekspresian diri.

 Bahasa sebagai kontrol sosial

6
 Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial dalam lingkungan.

2.4 Ragam bahasa

Sebenarnya setiap bahasa memiliki kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, kata-kata,
tata kalimat dan tata makna. Namun, faktor pemakaian bahasa, seperti usia, pendidikan,
agama, profesi, dan latar belakang daerah. Oleh karena itu, munculnya ragam bahasa dalam
bahasa Indonesia, terdapat 7 ragam bahasa antara lain sebagai berikut:

 idiolek

Idiolek adalah ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Setia orang yang berbahasa
Indonesia memiliki ciri khas pribadi dalam pemakaian lafal, tata bahasa, ataupun pilihan dan
kekayaan kata yang dimilikinya, misalnya gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang novel
Supernova: gelombang, Dewi Lestari, berbeda dengan gaya bahasa yang digunakan oleh
pengarang novel bumi manusia, Pramoedya Ananta Toer.

 dialek

Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah
tertentu disebut dialek. Ada tiga jenis dialek temporal

1. Dialek regional adalah variasi bahasa yang dipakai di daerah tertentu. Contohnya:
bahasa Jawa dialek Medan, bahasa Melayu dialek Jakarta, dan bahasa Padang dialek
Ambon

2. Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau atau
dipakai untuk menandai strata sosial tertentu. Contohnya: dialek wanita, dialek pria,
Dandi elek remaja.

3. Dialek temporal adalah dialek yang dipakai Pada kurun waktu tertentu. Contoh:
dialek Melayu pada zaman Sriwijaya dan dialek Bali pada zaman Majapahit.

 Sosiolek

Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota dari golongan sosial tertentu
disebut sosiologk. Contohnya: ragam bahasa mahasiswa, ragam bahasa tubuh, ragam bahasa
remaja masjid

 Fungsiolek

bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu disebut fungsiolek.
Contoh: ragam bahasa penelitian, ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa hukum, dan ragam

7
bahasa militer. Biasanya ragam bahasa ilmiah bersifat logis dan eksak.Sedangkan ragam
bahasa sastra penuh dengan kiasan dan ungkapan.

 Bahasa Baku

Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok dasar ukuran atau
dijadikan standar. Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau resmi disebut
bahasa baku. Kaidah-kaidah dalam ragam bahasa baku, baik dalam bidang fotonologi,
morfologi, sintaksis, maupun kosakata biasanya digunakan secara konsisten.

 bahasa tidak baku

Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau tidak resmi disebut bahasa
tidak baku. Dalam ragam bahasa tidak baku, fonologi, morfologi, sintaksis, ataupun kosakata
seringkali dilanggar.

 bahasa lisan dan tulisan

Ragam bahasa menurut sarana dibagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa tulisan dan ragam
bahasa lisan.Ragam bahasa tulisan adalah ragam bahasa yang digunakan secara
tertulis.Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang digunakan secara lisan.Ragam bahasa
tulisan adalah ragam bahasa yang digunakan secara tertulis.

Dalam pemakaian ragam bahasa lisan, komunikasi biasanya disertai dengan mimik
gerak-gerik anggota tubuh, dan intonasi ucapan.Sementara itu, dalam ragam bahasa tulisan
dalam ragam bahasa, komunikasi dibantu dengan pemakaian tanda baca.

Anda mungkin juga menyukai