Alhamdulillah puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Sholawat dan salam
dipanjatkan kepada nabi Muhammad Saw, bahwasanya kita dapat menyelesaikan tugas
makalah ini sampai tuntas, meskipun disadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini.
selaku pembuat makalah ini mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar
Dra.Sri Widodowati yang telah mengkoreksi makalah ini terlebih dahulu, juga rekan-rekan
mahasiswa yang telah membantu menyelesaikan makalah yang telah buat, serta pihak-pihak
terkait yang mendukung pembuatan makalah ini.
Semoga kehadiran makalah ini turut serta mempunyai andil dalam pembelajaran
bahasa, terkhusus bahasa Indonesia, serta memperkaya khasanah keilmuan bahasa terkait
dengan teori kebahasaan.
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini serta informasi yang kurang
akurat dari kami yang semata-mata masih dalam tahap belajar, meminta maaf . Untuk itu
diharapkan kritik dan saran dari pembaca supaya dapat memperbaikinya dan menyusunya
lebih baik.
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
- definisi bahasa
- fungsi bahasa
- peranan bahasa
2
1.3 Tujuan
Tujuan umum dibuatnya makalah ini Karena bahasa Indonesia sangatlah penting bagi
kehidupan manusia sehari-hari kami berharap seluruh warga dan rakyat Indonesia dapat
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai kaidah-kaidah kebahasaan.
Supaya terciptanya rasa persatuan dan kesatuan di negara Republik Indonesia.
Adapun tujuan khusus dibuatnya makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen kepasa kami. Terlebih untuk mengingatkan kami sebagai penulis supaya
lebih mahir dalam berbahasa Indonesia, semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa berasal dari kata sangsekerta yang artinya kapasitas khusus yang ada pada
manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan
sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut dengan linguistik. Ada beberapa
pengertian bahasa antara lain :
menurut kamus besar bahasa Indonesia bahasa adalah sistem lambang bunyi
yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa juga dapat diartikan
percakapan perkataan yang baik tingkah laku yang baik sopan santun.
Merujuk pada pengertian bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer ( manasuka). Oleh masyarakat,
bahasa digunakan untuk mengidentifikasi diri.Selain itu, bahasa digunakan oleh masyarakat
untuk bekerjasama dan berkomunikasi.
Jadi pada hakekatnya bahasa adalah sebagai sebuah sistem, bahasa terbentuk oleh
suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata kata bentuk
kata, maupun tata kalimat.Jika aturan, kaidah, atau pola tersebut dilanggar, komunikasi dapat
terganggu.
Lambang dalam sistem bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.Oleh karena itu, yang dianggap primer dalam bahasa ialah bahasa yang diucapkan
atau yang disebut dengan bahasa lisan.Bahasa tulisan hanya bersifat sekunder, meskipun
sangat penting kegunaannya, karena merupakan rekaman visual dalam bentuk huruf dan
tanda baca dari bahasa lisan.
4
Lambang bahasa yang berupa bunyi tersebut bersifat arbitrer, maksudnya Ya Allah
tidak ada ketentuan atau hubungan antara satu lambang bunyi dan benda atau konsep yang
dilambangkan.Walaupun begitu, komunikasi bisa terganggu bila terjadi penyimpangan aturan
sistem lambang bunyi.
“Linguistik itu sendiri artinya ilmu mengenai bahasa yang ditelaah secara
ilmiah.Kata linguistik berasal dari kata latin lingua yang berarti bahasa”
2.2 FungsiBahasa
Fungsi umum
- untuk tujuan artistik, seperti mengolah bahasa dengan cara yang indah guna
memenuhi kebutuhan etnis manusia.
5
berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara
dengan orang tua atau orang yang dihormati.
- sebagai alat kontrol sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta
tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat.
Fungsi khusus
6
Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial dalam lingkungan.
Sebenarnya setiap bahasa memiliki kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, kata-kata,
tata kalimat dan tata makna. Namun, faktor pemakaian bahasa, seperti usia, pendidikan,
agama, profesi, dan latar belakang daerah. Oleh karena itu, munculnya ragam bahasa dalam
bahasa Indonesia, terdapat 7 ragam bahasa antara lain sebagai berikut:
idiolek
Idiolek adalah ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Setia orang yang berbahasa
Indonesia memiliki ciri khas pribadi dalam pemakaian lafal, tata bahasa, ataupun pilihan dan
kekayaan kata yang dimilikinya, misalnya gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang novel
Supernova: gelombang, Dewi Lestari, berbeda dengan gaya bahasa yang digunakan oleh
pengarang novel bumi manusia, Pramoedya Ananta Toer.
dialek
Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah
tertentu disebut dialek. Ada tiga jenis dialek temporal
1. Dialek regional adalah variasi bahasa yang dipakai di daerah tertentu. Contohnya:
bahasa Jawa dialek Medan, bahasa Melayu dialek Jakarta, dan bahasa Padang dialek
Ambon
2. Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau atau
dipakai untuk menandai strata sosial tertentu. Contohnya: dialek wanita, dialek pria,
Dandi elek remaja.
3. Dialek temporal adalah dialek yang dipakai Pada kurun waktu tertentu. Contoh:
dialek Melayu pada zaman Sriwijaya dan dialek Bali pada zaman Majapahit.
Sosiolek
Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota dari golongan sosial tertentu
disebut sosiologk. Contohnya: ragam bahasa mahasiswa, ragam bahasa tubuh, ragam bahasa
remaja masjid
Fungsiolek
bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu disebut fungsiolek.
Contoh: ragam bahasa penelitian, ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa hukum, dan ragam
7
bahasa militer. Biasanya ragam bahasa ilmiah bersifat logis dan eksak.Sedangkan ragam
bahasa sastra penuh dengan kiasan dan ungkapan.
Bahasa Baku
Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok dasar ukuran atau
dijadikan standar. Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau resmi disebut
bahasa baku. Kaidah-kaidah dalam ragam bahasa baku, baik dalam bidang fotonologi,
morfologi, sintaksis, maupun kosakata biasanya digunakan secara konsisten.
Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau tidak resmi disebut bahasa
tidak baku. Dalam ragam bahasa tidak baku, fonologi, morfologi, sintaksis, ataupun kosakata
seringkali dilanggar.
Ragam bahasa menurut sarana dibagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa tulisan dan ragam
bahasa lisan.Ragam bahasa tulisan adalah ragam bahasa yang digunakan secara
tertulis.Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang digunakan secara lisan.Ragam bahasa
tulisan adalah ragam bahasa yang digunakan secara tertulis.
Dalam pemakaian ragam bahasa lisan, komunikasi biasanya disertai dengan mimik
gerak-gerik anggota tubuh, dan intonasi ucapan.Sementara itu, dalam ragam bahasa tulisan
dalam ragam bahasa, komunikasi dibantu dengan pemakaian tanda baca.