Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................Error! Bookmark not defined.


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3
1. 2 Tujuan ..................................................................................................................... 4
1.3 Manfaat .................................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 5
2.1 Bakso ....................................................................................................................... 5
2.2 Sawi .......................................................................................................................... 5
2.3 Buah Naga................................................................................................................ 6
2.4 Kelebihan dan kelemahan ...................................................................................... 8
2.4.1 Kelebihan Bakso Sayur ...................................................................................... 8
2.4.2 Kelemahan bakso sayur ..................................................................................... 8
BAB III PROSES PENGOLAHAN ................................................................................... 9
3.1 Alat dan bahan ........................................................................................................ 9
3.1.1 Alat..................................................................................................................... 9
3.1.2 Bahan ................................................................................................................. 9
3.2 Prosedur Kerja ........................................................................................................ 9
3.3 Diagram alir .......................................................................................................... 10
BAB IV ANALISA USAHA ............................................................................................ 11
4.1 Analisa Ekonomi ..................................................................................................... 11
BAB V PROMOSI ............................................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kecenderungan masyarakat dan pola hidup masyarakat modern menuntut
makanan siap saji akibat aktivitas yang padat. Bakso telah digunakan sebagai
salah satu pangan pengganti nasi. Hal ini tentu sangat menguntungkan, ditinjau
dari sudut pandang penanekaragaman konsumsi pangan agar masyarakat tidak
terlalu bergantung pada beras sebagai makanan pokok.
Bahan baku bakso berasal dari daging. Kultur budaya masyarakat Indonesia
yang kurang higenis dalam mengolah bakso menjadi hal yang sangat merugikan
masyarakat Indonesia. Sehingga perlu dilakukan inovasi usaha untuk
mengoptimalkan pemanfatannya.
Keberadaan buah dan sayur di Indonesia sangat luas, bahkan hampir di
setiap daerah pasti ditemukan buah dan sayur. Peran buah dan sarur dalam sistem
pangan saat ini sangat penting mengingat bahwa buah dan sayur merupakan salah
satu sumber nutrisi yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai pangan
alternatif pengganti beras dan terigu. Seperti sawi dan buah naga. Sebagian
wilayah di Indonesia telah mengetahui sawi dan buah naga namun pemanfaatanya
belum maksimal. Sawimemiliki kadar serat yang cukup tinggi untuk memenuhi
kebutuhan karbohidrat sehari-hari akan tetapi rendah gula.
Untuk mempertegas warna Mie Naga yang dihasilkan digunakan pewarna
alami dari buah naga. Sehingga dapat diperoleh mie yang memiliki karakteristik
menyerupai karakteristik yang menyerupai mie pada umumnya. Selain itu
kandungan antosianin dalam buah naga dapat memberikan dampak positif bagi
tubuh sebagai zat antioksidan.
1. 2 Tujuan
Berdasarkan penjelasan yang sudah diberikan, kami bermaksud ingin mendirikan
usaha pengolahan bakso daging dengan tujuan :

1. Sebagai wadah bagi para UMKM untuk menuangkan pemikiran mengenai


bisnis dalam bidang pangan.
2. Sebagai peluang usaha dan membuka lapangan kerja baru
3. Meningkatkan taraf kesehatan dan ekonomi masyarakat indonesia.

1.3 Manfaat
Penelitian usaha ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi praktisi, dapat dijadikan acuan dalam membuat dan menjalankan


bisnis dibidang usaha pangan.
2. Bagi akademisi, dapat emberikan sebuah gambaran dan pengetahuan
tambahan mengenai model rencana bisnis dalam bidang pangan yang
inovatif dan kompetitif
3. Bagi penulis, dapat memberikan panduan seluruh aktivitas bisnis yang
akan dijalankan dan antisipasi terhadap segala macam kegagalan dalam
menjalankan usaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bakso
Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada
masakan Indonesia.Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan
tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan,
atau udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya
disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge,
tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat
populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki
lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan
dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal.
Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng,
nasi goreng, atau cap cai.

2.2 Sawi
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang
dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang
mirip satu sama lain.

Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau


(Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim,
atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok
pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan.
Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur
(untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok
alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya
lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok
(pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai
dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.
2.3 Buah Naga
Buah Naga memiliki nama yang berbeda-beda. Buah naga di Cina disebut
feuy long kwa; dalam bahasa Mandarindisebut lung kuo; di Vietnam selain
disebut thang loy, juga disebut clever dragondi Thailand dinamakan kaew
mangkorn; di Taiwan dinamakan shien mie kuo; diIsrael disebut pitahaya; di
Hawaii disebut melano; di Australia disebut rhino fruit.Nama lainnya adalah pir
strawberry, buah kaktus, pitaya, atau kaktus orkid. Secarainternasional, buah naga
dikenal dengan nama dragon fruit (Winarsih, 2007).Buah naga atau Dragon fruit
(Hylocereus undatus (Haw.) Britt. & Rose; famili Cactaceae) saat ini banyak
dikembangkan di Indonesia. Buah ini berbeda dengan famili Cactaceae lainnya,
yakni memiliki rasa yang manis dan segar. Kekhasan lain dari tanaman ini adalah
pada tiap nodus batang terdapat duri. Bunga mekar pada malam hari dan layu
pada pagi hari (night blooming).

Salah satu jenis buah naga yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah
buah naga daging putih (Hylocereus undatus). Buah naga yang digunakan untuk
menurunkan kolesterol dan gula darah ini memiliki kandungan protein 0,480,5 %,
karbohidrat 4,334,98, lemak 0,17-0,18, dan vitamin seperti karoten, thiamin,
riboflavin, niasin dan asam askorbat (Morton, 1987dalam Umayah 2007).Terdapat
beberapa komponen antioksidan pada buah naga putih, yakni komponen fenolik
yang sebagian besar terdapat pada ngallic acid (GA) (Kim dkk.,2011) dan asam
ferulat dengan sedikit kandungan Hydroxycinna mic acid(Mahattanatawee
dkk.,2006).
Selain asam fenolik, buah naga juga mengandung senyawa flavonoid
(senyawa polifenol) seperti phloretin-2-O-glucosidedan myricetin-3-O-
galactopyranoside(Kim dkk.,2011). Disamping sifat antioksidannya, buah naga
juga memiliki aktivitas antipoliferatif (Kim dkk.,2011; Wu dkk.,, 2006).
Komponen fitokimia pada buah naga dapat menjadi kemopreventif kanker, 7
antipoliferasi, anti mikroba, dan sebagai anti inflamasi yang bekerja pada sel
hidup (Nagasaka dkk.,2007; Parr and Bolwell, 2000, dalam Liaotrakoon,
2013).Sekilas rasa buah naga seperti buah kiwi, kombinasi antara manis, asam,
dan segar. Buah naga bisa disantap sebagai buah meja, diolah menjadi puding, isi
pai, campuran salad atau es buah. Dibalik rasanya yang manis dan menyegarkan,
buah naga kaya akan manfaat seperti menurunkan kolesterol dan penyeimbang
gula darah, pengikat zat karsinogen penyebab kanker dan memperlancar proses
pencernaan (Winarsih, 2007).Secara keseluruhan, buah ini baik untuk kesehatan
dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari- hari.
2.4 Kelebihan dan kelemahan

2.4.1 Kelebihan Bakso Sayur


Kelebihan dari produk bakso buah dan sayur ini adalah,

1. Dapat meningkatkan keanekaragaman pangan indonesia


2. memiliki nilai ekonomi yang tinggi
3. proses pembuatan yang mudah
4. Bahan baku mudah dijumpai
5. Meningkatkan kandungan nutrisi pada bakso

2.4.2 Kelemahan bakso sayur


Kelemahan dari produk bakso sayur ini adalah,

1. Produk masih perlu pengkajian ulang


2. Tidak semua orang dapat menerima produk bakso sayur ini
BAB III
PROSES PENGOLAHAN
3.1 Alat dan bahan

3.1.1 Alat
1. Panci 2 unit
2. Fritter 1 unit
3. Pisau 1 unit
4. Talenan 1 unit
5. Baskom 2 unit
6. Soblok 1 unit
7. Cobek 1 unit
8. Sendok 3 unit
9. Mangkok 1 unit

3.1.2 Bahan
1. Daging ayam 500 gram
2. Daging sapi 500 gram
3. Sagu Tani

3.2 Prosedur Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Melakukan trimming dan pengecilan ukuran pada daging
3. Menghaluskan bumbu dan ekstraksi sayur
4. Mencampur daging dan bumbu sampai homogen
5. Mencetak adonan bakso sayur
6. Merebus adonan bakso sampai matang
7. Meniriskan bakso
8. Mengemas dan memberi label pada bakso
3.3 Diagram alir

Bumbu DAGING Sawi dan Buah


Naga

Penghalusan Bumbu Trimming


Ekstraksi

Pengecilan Ukuran

Mixing

ADONAN

Pencetakan

Perebusan

Penirisan

Pengemasan dan
Labeling

Bakso Sayur
dan buah
BAB IV
ANALISA USAHA
4.1 Analisa Ekonomi
No. Nama Barang Spesifikasi Harga
1 Daging sapi 500 gr Rp. 53.000,00
2 Ayam Fillet 500 gr Rp. 18.500,00
3 Tepung Tapioka 125 gr Rp. 12.000,00
4 Bawang Merah 50 gr Rp. 700,00
5 Bawan Putih 50 gr Rp. 200,00
6 Merica bubuk 10 gr Rp.1.000,00
7 Garam 30 gr Rp. 300,00
8 Sawi 3 gr Rp. 1.000,00
9 Buah Naga 5 gr Rp. 2000,00
10 Baking Powder 125 gr Rp. 50.00
11 STTP 5 gr Rp. 50,00
12 Tepung sagu 125 gr Rp. 1.300,00
13 Plastik 50 Rp. 3,480
14 BBM Rp. 5000
15 Tenaga Kerja Rp. 10.000
TOTAL Rp. 91. 780,00

Perhitungan :

Pemasukan : 90 x 2000 = 180.000,00

R/C Ratio : 180.000/98780

: 1,8

Dengan demikian usaha ini sangat layak unutu dikembangakn baik dalam skala
kecil maupun besar karenna nilai R/C rationya lebih dari 1,2. Selain itu usaha ini
sangat mengntungkan karena nilau R/C ratio lebih dari 1.
BAB V
PROMOSI
Promosi merupakan salah satu faktor pendorong cepat maju dan berkembangnya
sebuah usaha.Perusahaan-perusahaan raksasa yang kenal sekarang ini, mereka
melakukan promosi skala besar-besaran hingga terkenal seperti sekarang ini.Maka
dari itu, untuk mempercepat kemajuan usaha, kita juga harus melakukan promosi
yang tepat sasaran. Adapun cara promosi usaha Bumbuku ini antara lain:

Website atau Toko Online

Membuat website adalah sebuah keharusan di era digital seperti sekarang.


Memiliki website ibarat memiliki sebuah toko atau tempat bisnis tanpa harus
mengeluarkan banyak biaya untuk menyewa dan memikirkan lokasi yang
strategis.

Pemanfaatan blog gratis dan menggunakan fasilitas cuma-cuma yang


disediakan pada situs Internet sebagai cara promosi produk jasa, atau membeli
domain dengan harga yang relatif murah untuk memiliki akses yang lebih besar
dari pihak yang menyediakan jasa tersebut dan mulai mengelolanya.

Menggunakan Social Media

Dengan berkembangnya teknologi komunikasi secara global, social media


merupakan salah satu alat komunikasi dan strategi promosi produk yang perlu
dimiliki para pengusaha. Hal ini diperlukan untuk menjembatani antara pelaku
bisnis dan pembeli agar terjalin komunikasi dengan mudah, cepat, dan efisien.
Survei dari sebuah lembaga bernama Manta menyebutkan bahwa, banyak bisnis
berskala kecil dan menengah mendapatkan pengembalian dari investasi yang
ditanamkan (ROI) pada social media sebesar 39% pada tahun 2013. Dan tren yang
terlihat adalah ROI semakin meningkat, dan penggunaan sosial media sebagai
strategi promosi pemasaran oleh pelaku bisnis juga semakin meningkat.
Membuat Vlog

Visual speaks louder atau gambar berbicara lebih keras adalah sebuah
moto kekinian yang tumbuh seiring dengan maraknya kebiasaan orang-orang saat
ini mengunggah kegiatan mereka baik melalui gambar maupun video di beberapa
social media. Hal ini menginspirasi strategi promosi sebuah produk menggunakan
teknik gambar maupun video berupa vlog. Membuat iklan produk dalam tampilan
visual menjadi model baru dalam strategi promosi bisnis. Video dapat
menampilkan produk yang sedang ditawarkan kepada konsumen ataupun berupa
tutorial yang secara tidak langsung tetap terkait dengan penawaran produk.
Dengan video, produk dapat ditampilkan secara lebih detail dari berbagai sisi.
Selain itu, fitur suara dapat menambah informasi yang lebih lengkap mengenai
spesifikasi dari produk tersebut.

Iklan Gratis

Internet adalah ruang luas tanpa batas, di mana Anda bisa menemukan
banyak hal didalamnya termasuk beriklan secara gratis. Dalam situs iklan gratis,
biasanya para anggota bisa memilih komunitas maupun produk yang akan
ditawarkan, mendaftar, dan menulis penawaran barang atau jasa tanpa harus
mengeluarkan uang sedikitpun.

Anda mungkin juga menyukai