Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG BAJA

NAMA DAN NPM :

 ARYA SETYAKI (4217210011)

 LAURENTIUS DA GOMEZ (4217210027)

 MUHAMMAD LUTHFI (4217210035)

 NAGASATI PARIMPUNAN (4217210059)

 M.FAKHRULI (4217210061)

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PANCASILA
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan pertolongan,
sehingga makalah tentang Baja ini dapat diselesaikan.
Makalah ini dapat diselesaikan karena adanya kerja sama yang baik dengan berbagai
pihak. Oleh karena itu, Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran sangat kami
harapkan demi perbaikan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………......................................……………………..…………………………..i

DAFTAR ISI…………….......................................…………………………………………………………………...ii

PENDAHULUAN……………......................................………………………………..…………………………..iii

A. APA ITU BAJA ?................................................................................................................1

B. SIFAT-SIFAT BAJA…………….....................................…………………………………………………….2

C. KOMPOSISI BAJA……………………………………………..........................................………………...3

D. MACAM-MACAM BAJA………………………….................................……..……………………………4

E. PROSES PEMBENTUKAN BAJA………………………......................................…………………...5

F. MELINDUNGI BAJA DARI KOROSI……………........................................………………………5

PENUTUP……………………………………………………………….....................................………………………..iv

DAFTAR PUSTAKA..…………………………….....................................………………………………………..v

ii
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknik sipil merupakan ilmu yang mempelajari banyak hal tentang gedung, jalan,
jembatan, bangunan air, transportasi, dan lain-lain. Untuk mempelajari itu semua, harus
mempelajari mata kuliah ilmu bahan bangunan terlebih dahulu.
Ilmu bahan bangunan adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan-bahan bangunan
seperti baja, beton, kayu, dan lain-lain.
Baja adalah salah satu yang dipelajari di ilmu bahan bangunan ini. Karena ingin
mengetahui lebih banyak lagi tentang baja, maka disusunlah makalah ini.

B. TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi
Bahan Kontruksi untuk dapat mengikuti dalam UAS
C. MANFAAT
Makalah ini Insya Allah dapat bermanfaat bagi para mahasiswa maupun insinyur sipil,
karena di dalam makalah ini terdapat informasi-informasi mengenai baja.

iii
A. Apa Itu Baja ?

Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur
paduan utamanya. Baja dapat dipakai untuk bagian struktur yang menahan gaya tekan
maupun gaya tarik.

Dibandingkan jenis logam lain (aluminiunm, tembaga, dan lain-lain), baja adalah yang
paling banyak di produksi di dunia hingga saat ini.

B. Sifat - Sifat Baja


1. Keunggulan Baja

Di samping kekuatannya yang besar untuk menahan kekuatan tarik dan tekan tanpa
membutuhkan banyak volume, baja juga mempunyai sifat-sifat lain yang menguntungkan
sehingga menjadikannya sebagai salah satu bahan bangunan yang sangat umum dipakai
dewasa ini. Beberapa keuntungan baja sebagai material struktur antara lain:

a. Kekuatan Tinggi

Dewasa ini baja bisa diproduksi dengan berbagai kekuatan yang bisa dinyatakan dengan
kekuatan tegangan tekan lelehnya (Fy) atau oleh tegangan tarik batas (Fu). Bahan baja
walaupun dari jenis yang paling rendah kekuatannya, tetap mempunyai perbandingan
kekuatan per-volume lebih tinggi bila dibandingkan dengan bahan-bahan bangunan lainnya
yang umum dipakai. Hal ini memungkinkan perencanaan sebuah konstruksi baja bisa
mempunyai beban mati yang lebih kecil untuk bentang yang lebih panjang, sehingga.
memberikan kelebihan ruang dan volume yang dapat dimanfaatkan akibat langsingnya profil-
profil yang dipakai.

b. Keras

Baja itu sangat keras sekali sehingga sebagai bahan konstruksi, baja mungkin saja untuk
digunakan berbagai tujuan. Apabila untuk produk-produk baja tertentu ada suatu
keharusan,maka bisa saja baja itu, dengan cara dipanaskan,dibuat luar biasa kerasnya.

c. Kemudahan Pemasangan

Semua bagian-bagian dari konstruksi baja bisa dipersiapkan di bengkel, sehingga satu-
satunya kegiatan yang dilakukan di lapangan ialah kegiatan pemasangan bagian-bagian
konstruksi yang telah dipersiapkan. Sebagian besar dari komponen-komponen konstruksi
mempunyai bentuk standar yang siap digunakan bisa diperoleh di toko-toko besi,
sehingga waktu yang diperlukan untuk membuat bagian-bagian konstruksi baja yang telah
ada, juga bisa dilakukan dengan mudah karena komponen-komponen baja biasanya
mempunyai bentuk standar dan sifat-sifat yang tertentu, serta mudah diperoleh di mana-
mana.

d. Seragam

Sifat-sifat baja baik sebagai bahan bangunan maupun dalam bentuk struktur dapat
terkendali dengan baik sekali, sehingga para ahli dapat mengharapkan elemen-elemen dari
konstruksi baja ini akan berperilaku sesuai dengan yang diperkirakan dalam perencanaan.
Dengan demikian bisa dihindari terdapatnya proses pemborosan yang biasanya terjadi
dalam perencanaan akibat adanya berbagai ketidakpastian.

e. Daktil

Sifat dari baja yang dapat mengalami deformasi yang besar di bawah pengaruh tegangan
tarik yang tinggi tanpa hancur atau putus disebut daktil. Adanya sifat ini membuat struktur
baja mampu mencegah terjadinya proses robohnya bangunan secara tiba-tiba.

Sifat ini sangat menguntungkan ditinjau dari aspek keamanan penghuni bangunan
bila terjadi suatu goncangan yang tiba-tiba seperti misalnya pada peristiwa gempa bumi.

2. Kelemahan Baja
a. Bergetar
b. Mudah berkarat

C. Komposisi Baja
1. Karbon
Peningkatan persentase karbon akan meningkatkan kekerasannya namun mengurangi
kekenyalannya, sehingga lebih sulit dilas.
Baja Karbon dibagi menjadi empat kategori berdasarkan persentase karbonnya :
 Baja karbon rendah (kurang dari 0,1%)
 Baja karbon lunak (0,1%-25%)
 Baja karbon sedang (0.25% – 0.7%)
 Baja karbon tinggi (0,7% – 1,5%)

2. Belerang
Sampai 0,1% kandungan belerang tidak mempengaruhi sifat-sifat baja. Jika lebih dari
0,1%, mengakibatkan baja kurang kuat dan daktilitasnya berkurang.

3. Fosfor
Fosfor menambah sifat cair baja pada saat meleleh. Akan tetapi, kelebihan fosfor
mengurangi kekuatan, daktilitas, maupun ketahanan terhadap benturan.

4. Silikon
Sampai 0,2% silikon tidak mempengaruhi sifat-sifat baja. Jika lebih dari 0,2%, baja akan
bertambah kuat dan elastis.

3
5. Mangan
Mangan akan sedikit menaikkan kekuatan baja. Tetapi, jika lebih dari 1,5% baja akan
menjadi getas.

D. Macam - Macam Baja


1. Baja Tulangan Beton
Baja tulangan beton adalah baja yang berbentuk batang, ysng digunakan untuk
penulangan beton.
Berdasarkan bentuknya, baja tulangan terdiri dari baja tulangan polos dan baja tulangan
sirip (deform).

a. Baja Tulangan Polos


Baja tulangan polos adalah batang baja yang permukaannya licin (rata).

b. Baja Tulangan Sirip (Deform)


Baja tulangan sirip (deform) adalah batang baja dengan bentuk permukaan khusus untuk
mendapatkan pelekatan (bonding) pada beton yang lebih baik daripada baja tulangan polos
pada luas penampang yang sama.

2. Baja Profil
Baja profil adalah baja yang biasa digunakan untuk balok, kolom, dan struktur ringan
lainnya.
4
E. Proses Pembentukan Baja
1. Drawing

Cara ini dipakai pada pabrik kawat dan batang baja bulat. Baja dimasukkan melalui
lubang atau alat lain dan ditarik sehingga berbentuk kawat.

2. Forging

Baja dipanaskan hingga temperatur tertentu. Baja panas tadi lalu diletakkan di atas alas
dan ditempa dengan palu bekali-kali.

Proses ini memperbaiki ukuran butir baja dan juga memampatkannya sehingga berat
jenisnya bertambah.

3. Pressing

Cara ini dikerjakan dengan alat press. Baja yang akan dibentuk diletakkan di dalam
cetakan, kemudian secara perlahan-lahan ditekan sampai baja itu mengisi penuh cetakan,
sehingga membentuk seperti yang diinginkan.

4. Rolling

Pada cara ini dipakai alat rol khusus. Baja yang akan dibentuk dipijarkan, kemudian
dipaksakan masuk ke dalam beberapa rol (roda gilas) yang mempunyai ukuran lubang
berturut-turut dari yang besar hingga yang kecil, sampai terbentuk ukuran batang baja yang
diinginkan.

5. Extrusion
Baja yang telah dipanaskan ditekan dengan tekanan yang sangat besar agar melewati
suatu lubang.

5
F. Melindungi Baja dari Korosi

Salah satu kelemahan baja adalah mudah korosi (berkarat). Untuk mencegah atau
memperlambat terjadinya karat, beberapa cara ini sering dilakukan.

1. Tarring

Permukaan baja dilapisi dengan gas batu bara yang diproses dengan temperatur panas dan
dengan bantuan sikat. Gas batu bara ini sedikit meresap di permukaan baja.

2. Electroplating

Permukaan baja dilapisi dengan perak, copper, nikel, dan sebagainya, dengan proses yang
disebut elektrolisis.

3. Galvanizing

Baja yang pemukaannya telah dibersihkan, direndam dalam cairan seng, sehingga
permukaan baja terlapisi seng. Lapisan seng akan melindungi baja dari karat.

4. Metal Spraying

Permukaan baja disemprot dengan gas/cairan seng, aluminium, atau timah. Lapisan ini
sangat bagus dalam mencegah baja dari karat.

5. Dilapisi Cat
Permukaan baja dilapisi cat. Pengecatan dapat dilakukan dengan sikat/kuas atau
disemprotkan.

6. Dimasukkan ke dalam Beton

Batang baja ditutup dengan beton, sehingga tidak berkarat. Dengan dasar ini pula
mengapa tulangan beton tidak berkarat karena berada di dalam beton (beton bertulang). Tebal
lapisan beton di luar baja tidak boleh terlalu tipis.

PENUTUP

Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya.
Demikian tadi yang dapat dipaparkan mengenai materi yang telah menjadi pokok bahasan di
dalam makalah ini, tentunya di dalam penulisan masih terdapat banyak kekurangan serta
kelemahannya, dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kurangnya sumber atau referensi
yang ada kaitannya dengan makalah ini.
iv

DAFTAR PUSTAKA

Tjokrodimuljo, Kardiyono. 1998.

http://bongez.wordpress.com/2010/05/19/sifat-baja/

http://www.crayonpedia.org/mw/TEKNIK_STRUKTUR_BANGUNAN_DENGAN_KONSTRUKSI_BAJ
A

http://id.wikipedia.org/wiki/Baja

http://oke.or.id/2006/04/hardening-pada-baja-karbon-tinggi/
v

Anda mungkin juga menyukai