Process Iuphhk - Permen P-28-2018
Process Iuphhk - Permen P-28-2018
Ketentuan
1. Areal yang dimohon berupa kawasan hutan produksi yang tidak dibebani usaha pemanfaatan
hasil hutan kayu. (dapat dilihat di website)
2. Areal yang telah ditetapkan arahan pemanfaatannya merupakan acuan gubernur dalam
memberikan rekomendasi.
1. Inventarisasi Lapangan
2. Pembuatan proposal teknis
3. Pengurusan IL dan AMDAL
4. Pembuatan koordinat geografis atas areal yang dimohon
5. Biaya PNBP berupa IIUPHHK
1. Pemohon bias dilakukan oleh pelaku usaha non pperseorangan berbentuk perseroan terbatas
yang telah memiliki NIB.
2. Permohonan diajukan melalui OSS dan penyampaian dokumen asli disampaikan ke Direktur
Jenderal.(format pada lampirn 1)
Persyaratan Permohonan
Atau bukti tanda terima permohonan rekomendasi dari Gubernur yang melewati 10 hari
kerja
Penyelesaian Permohonan
1. Direktur Jenderal mendownload permohonan dari OSS dan melakukan pengawasan terhadap
pernyataan komitmen dan persyaratan teknis selama 2 hari kerja.
2. Pelaksanaan pengawasan terdiri atas : identifikasi dan pemilihan data kelengkapan persyaratan,
melakukan telaah teknis.
3. Hasil pengawasan adlah permohonan telah memnuhi kelengkapan persyaratan dan sesuai
dengan ketentuan perundang undangan atau permohonan telah memnuhi kelengkapan
persyaratan namun substansinya tidak sesuai dengan ketentuan perundang undangan.
4. Permohonan telah memenuhi kelengkapan persyaratan dan sesuai dengan ketentuan
perundang undangan apabila memenuhi :
Kelengkapan persyaratan komitmen dan persyaratan teknis
Telaahan teknis
5. Dalam hal pengawasan, dapat dilaksanakan survey lapangan.
6. Berdasarkan hasil pengawasan, dalam satu hari kerja Dirjen melapor ke Menteri dan lembaga
OSS perihal persetujuan atau penolakan permohonan.
7. Berdasarkan notifikasi, lembaga OSS menerbitkan perimaan permohonan dengan memenuhi
komitmen atau menolak permohonan.
Tata Cara Pemenuhan Komitmen
1. Pembuatan berita acara hasil pembuatan koordinat geografis batas areal terhadap calon areal
kerja dan hasilnya disampaikan pada Dirjen paling lambat 10 hari kerja. Pembuatan BA
diusulkan oleh perusahaan kepadakepala UPT di provinsi (BPHP).
2. Penyusunan AMDAL, dan hasilnya disampaikan maksimal 150 hari kalender. Penyusunan AMDAL
diusulkan pemegang izin / perusahaan kepada menteri/gubernur/bupati sesuai kewenangannya.
3. Pembayaran Iuran Izin Usaha, dan bukti pelunasan disampaikan kepada Dirjen paling lambat 30
hari kalender sejak Surat Perintah Pembayaran IUPHHK diterbitkan.
1. Pemegang izin melaporkan hasil pembuatan BA dan AMDAL kepada menteri melalui OSS, dan
dokumen asli dikirim ke Dirjen.
2. Dirjen melakukan pengecekan dalam waktu 2 hari kerja.
3. Dirjen bias melakukan erivikasi lapangan.
4. Jika telah selesai pemenuhan komitmen, Dirjen akan memerintahkan Direktur untuk
menyiapkan peta areal kerja (Woeking Are/WA) paling lama 4 hari kerja.
5. Berdasarkan WA, Dirjen melapor ke Menteri dalam waktu 1 hari kerja.
6. Maksimum dalam jangka waktu 2 hari kerja, Menteri meberikan persetujuan.
7. Dalam jangka waktu 1 hari Dirjen memerintahkan Direktur untuk menerbitkan Surat Perintah
Pembayaran (SPP).
8. Pemegang izin menyampaikan bukti pelunasan kepada menteri melalui OSS dan bukti asli
kepada Dirjen.
9. Dirjen dalam waktu 2 hari kerja melakukaan telaah dokumen pemenuhan komitmen.
10. Dirjen dalam jangka waktu 1 haari kerja melaporkkan hassil pengecekan kepada lembaga OSS,
apakah disetujui atau ditolak.
11. Jika disetujui, maka IUPHHK-HTI dinyatakan aktif.