Anda di halaman 1dari 2

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hernia merupakan kasus tersering di bagian bedah abdomen sesudah appendicitis. Hernia
didefinisikan adalah suatu penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah
(defek) yang diliputi oleh dinding. Meskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh
kebanyakan defek melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal dan diafragmatik.
Hernia inguinalis dibagi dua jenis hernia inguinalis medialis/hernia inguinalis
directa/hernia inguinalis horisontal dan hernia ingunalis lateralis/ hernia indirecta/hernia obliqua.
Yang tersering hernia inguinalis lateralis angka kejadiannya lebih banyak pada laki-laki dan yang
paling sering adalah yang sebelah kanan. Pada hernia inguinalis lateralis processus vaginalis
peritonaei tidak menutup (tetap terbuka).
Henia diafragmatika adalah sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Hernia
Diafragmatika adalah penonjolan organ perut ke dalam rongga dada melalui suatu lubang pada
diafragma. Akibat penonjolan viscera abdomen ke dalam rongga thorax melalui suatu pintu pada
diafragma. Terjadi bersamaan dengan pembentukan sistem organ dalam rahim.
Komplikasi yang terjadi yaitu inkarserasi dan strangulasi. Jika sudah terjadi strangulasi
penanganan segera adalah dengan operasi.

B. SARAN
Dengan adanya makalah yang berjudul “Hernia” penulis mengharapkan pembaca dapat
sedikit mengetahui tentang hernia serta komplikasi yang disebabkan oleh hernia.
DAFTAR PUSTAKA

.http://www.scribd.com/doc/15813781/ASUHAN-KEPERAWATAN-KLIEN-DENGAN HERNIA
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-hevitarosi-6181-2-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai