Oleh
NRP : 3213100029
Hunian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang paling mendasar, di samping
pangan dan sandang. Jenis-jenis hunian terus berkembang tergantung dari kebutuhan manusia akan
hunian itu sendiri sesuai dengan jamannya. Tidak bisa disangkal bahwa hunian begitu sangat
dibutuhkan oleh manusia untuk menungjang aktifitas manusia itu sendiri. Kebutuhan akan hunian
tersebut ditambah dengan permasalahan keterbatasan lahan, maka muncul hunian vertikal.
Ternyata hunian vertikal bukan merupakan sebuah solusi yang tepat. Hunian vertikal yang
ada saat ini terlalu memisahkan penghuninya dengan jalanan dan masyarakat sekitar. Akibatnya
interaksi dan keakraban yang selama ini perlahan mulai pudar. Interaksi sosial tersebut hakikatnya
merupakan sebuah modal sosial untuk menjadi masyarakat produtif yang sejahtera.
Disisi lain, masyarakat memilih untuk tinggal di hunian vertikan karena alasan privasi.
Kebutuhan masyarakat yang fundamental, bertabrakan dengan keinginan individu di zaman
modern. Hal tersebut akan coba diatasi dengan menerapkan kosenp defensibel space sehingga
hunian dapat terbuka untuk umum tanpa mengorbankan privasi penghuninya.
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ....................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... v
I. PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Isu dan Konteks Desain .................................................................................................... 3
1.3 Permasalahan dan Kriteria Desain ................................................................................... 4
II. PROGRAM DESAIN ................................................................................................................ 5
2.1 Rekapitulasi Program Ruang ................................................................................................. 5
2.1.1 Kriteria Umum ................................................................................................................ 5
2.1.2 Fasilitas ........................................................................................................................... 5
2.1.3 Program Ruang ............................................................................................................... 6
2.2 Deskripsi Tapak..................................................................................................................... 4
2.2.1 Memperjelas tujuan dan kebutuhan proyek .................................................................... 4
2.2.2 Menentukan Kriteria Lahan ............................................................................................ 4
2.2.3 Memilih lahan potensial ................................................................................................. 5
2.2.4 Analisa Lahan ................................................................................................................. 2
III. PENDEKATAN DAN METODA DESAIN ............................................................................ 1
3.1 Pendekatan Desain ................................................................................................................ 1
3.1.1 Territoriality.................................................................................................................... 1
3.1.2 Natural Serveillance ....................................................................................................... 2
3.1.3 Image and Milieu ............................................................................................................ 2
3.1.4 Safe Area ........................................................................................................................ 3
3.2 Merancang Ruang Luar ......................................................................................................... 3
BAB IV KONSEP DESAIN ........................................................................................................... 1
ARIQ AMRIZAL HAQY | 3213100029 ii
4.1 Proyeksi Penggunaan Lahan ............................................................................................ 1
4.2 Konsep Hunian ................................................................................................................. 2
4.3 Konsep Lingkungan ......................................................................................................... 4
4.4 Konsep Bangunan ............................................................................................................ 5
BAB V DESAIN ............................................................................................................................. 1
5.1 Eksplorasi Formal ................................................................................................................. 1
5.1 Eksplorasi Teknis .................................................................................................................. 2
Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 2
pengertian dan pembangunan rumah susun bangunan atau pelataran usaha untuk
Luas Lahan
No Jenis Peruntukan
Maksimum (%) Minimum (%)
1 Bangunan untuk hunian 50 -
2 Ruang terbuka - 20
3 Prasarana lingkungan - 20
Rumah tinggal
2 Kamar 12,6 𝑚2 x 2 =
Neufert
Tidur 25,2 𝑚2
Ruang
Neufert 13 𝑚2
Keluarga
Ruang
Neufert 3,8 𝑚2
Makan
Luas area untuk tiap unitnya adalah 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑖𝑤𝑎
850 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑥 4 ( )
𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
sebesar 50 𝑚2 . Dengan asumsi 1 unit
= 3.400 𝐽𝑖𝑤𝑎
ditinggali oleh 1 keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu, dan 2 anak. Fasilitas yang terdapat Sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam setiap unitnya adalah: objek arsitektur dapat mengakomodasi
kurang lebih sebanyak 3.400 jiwa dengan
Dengan total peruntukan lahan
luasan per unitnya sebesar 50 𝑚2 .
sebesar 8.500 𝑚2 untuk hunian, maka:
Fasilitas Umum
8.500 𝑚2
= 170 𝑈𝑛𝑖𝑡 Fasilitas umum yang disediakan
50 𝑚2
sesuai dengan kebutuhan penghuni dan SNI
170 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑥 5 (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖)
03-7013-2004 tentang tata cara perencanaan
= 850 𝑈𝑛𝑖𝑡
fasilitas lingkungan rumah susun sederhana.
lantai
dasar
Tabel 2.4 luas fasilitas umum sumber:SNI
Menamp
ung
Lua Digabun
Luas pelaksan
s g dengan
Fasilitas Fungsi Letak Lant Taman aan
Lah taman- 250 500
ai kanak- pendidik
an taman 𝑚2 𝑚2
kanak an pra-
Menjual tempat
Ditempat sekolah
Area kebutuha bermain
kan pada usia 5-6
Toko n barang ± 600 1200
bangunan tahun
barang dan jasa 𝑚2 𝑚2
sendiri Posyand Memberi Terletak 30 60
dan jasa sehari-
dan u kan ditengah- 𝑚2 𝑚2
hari
Ruang Terbuka
Ketentuan ruang terbuka yang harus
disediakan menurut SNI 03-7013-2004
tentang tata cara perencanaan fasilitas
lingkungan rumah susun sederhana.
Lokasi lahan
Batas lahan
Sebelah Utara:
Sebelah Barat:
Jalan H. Abdul Wahab Siamin
Sebelah Selatan:
Toko dan pemukiman penduduk
1
2
1
1
1 2
1
1
1
2
Lahan
1 Golden
± 25 m
City Mall
Pusat 2 Ciputra
± 1.8 km
Perbelanjaan World
3 Ruko Villa
± 250 m
Bukit Mas
Rumah
Sakit
1
Marinir ± 1.4 km
Gunung
Sari
Sarana
Kesehatan
Rumah
2
Sakit ± 3.9 km
Brawijaya
1 Java
Hotel ± 1.5 km
Paragon
Makam
1 Pahlawan
Bersebelahan
Sepuluh
Nopember
Makam
Makam
2
Kembang ± 2.6 km
Kuning
1 Bundaran
± 400 m
Satelit
1 Posek
Dukuh ± 1.5 km
Pakis
Berbagai sarana barada di sekitar apa yang mereka butuhkan terletak tidak jauh
kawasan lahan dan mempunyai jarak yang dari lahan.
cukup terjangkau dari lahan. Sehingga
Selain itu juga banyak sarana
memudahkan penghuni untuk dapat
pendidikan yang berada pada kawasan sekitar
mengakses semua sarana tersebut. Hal itu
lahan.
akan memudahkan aktifitas penghuni karena
TK Benih Kasih ± 1 km
TK Turiani ± 500 m
SD Negri Sawunggaling
± 2.45 km
VII
SD Giki 1 ± 1.7 km
SD Darut Taqwa ± 2 km
SMP Gema 45 ± 2 km
Gambar 2.8 gambar peta sirkulasi kawasan sekitar lahan sumber: google
Gambar 2.13 foto apartemen yang terletak di barat 2.2.4.7 Sosial Budaya
laut lahan
sumber: dokumentasi pribadi Bangunan sekitar kawasan lahan
kebanyakan berupa pemukiman. Mulai dari
Lahan terletak pada area yang pemukiman untuk kelas menengah kebawah,
terbuka. Batas sebelah utara, timur, dan yang berbatasan langsung dengan lahan,
selatan lahan mempunyai ketinggian yang sampai pemukiman untuk kelas menengah ke
tidak cukup tinggi. Sedangkan sebelah barat atas yang terletak beberatu meter ke arah
Akses keluar-masuk lahan akan terpapar sinar matahari yang terbit dari arah
diletakkan di sebelah barat. Karena timur dan terletak di arah utara bangunan.
Tanah Kosong
Area Perdagangan
Lahan
Area Pemukiman
Area Publik
Kamar tidur
Ruang keluarga
Dapur
Kamar mandi Gambar 4.3 gambar konsep unit 1
Ruang makan
Zona publik
1. Ruang Tinggal
Hunian
2. Ruang aktifitas gerak
Balai
Tempat bermain
3. Sirkulasi
Tangga
Sirkulasi pejalan kaki
4. Ruang hijau pasif
Taman
berkumpul. Sehingga ketika ada orang asing berbatasan dengan pemumkiman penduduk
yang masuk, maka penghuni langsung yang padat. Area selatan dan timur lahan
menyadri keberadaan orang tersebut. dibuat area publik yang dapat diakses
masyarakat umum secara langsung.sehingga
Blok pada kawasan hunian didesain
masyarakat tersebut dapat berkatifitas di area
dengan bentuk setengah lingkaran Untuk
Terdapat taman di sekitar area lahan. publik. Sehingga walaupun masyarakat luar
Selian untuk aktifitas masyarakat umum, hal berapa di area publik, tetapi tetap merasa
ini juga berfungsi untuk memudahkan bahwa mereka berada pada suatu bagian dari