H.

Daftar Pengukuran
Cara 1 : Pesawat berdiri di atas salah satu titik
BEDA TINGGI
PESAWAT NO TITIK TINGGI ALAT (ta) BACAAN BAK UKUR JARAK OPTIS
+
-

P1 1.380 -

-
Ps1 30.000 -
1.650

P2 1.500

1.350

2.Pesawat berdiri di antara dua titik

JARAK OPTIS
PESAWAT NO TITIK TINGGI ALAT (ta) BACAAN BAK UKUR
PSW KE TTK TTK KE TTK
1.424

P1 - 1.349 15.000

1.274
Ps2 30.000
1.575

P2 - 1.500 15.000

1.425

3.Pesawat berdiri di luar titik

JARAK OPTIS
PESAWAT NO TITIK TINGGI ALAT (ta) BACAAN BAK UKUR BACAAN SUDUT
PSW KE TTK
1.383

P1 1.308 130 15

1.233
Ps3
1.512

P2 1.433 325 15.8

1.354
Pengukuran

BEDA TINGGI
TINGGI TITIK LANDAI (%) KET
-
SATUAN DALAM METER (M)

16.789 DIKETAHUI Tp1 =2,789 + no presensi

Tp1=2,789 + 14 =16,789 M
0.120 0.400

16.909

BEDA TINGGI
TINGGI TITIK LANDAI (%)
+ -

16.789

0.151 0.503

16.940

JARAK OPTIS BEDA TINGGI

TINGGI TITIK
TTK KE TTK + -

16.789

30.8 0.125

16.914
 KET

SATUAN DALAM METER (M)

DIKETAHUI Tp1 =2,789 + no presensi

Tp1=2,789 + 14 =16,789 M

LANDAI (%) KET

ß=α1-α2

0.406%