Anda di halaman 1dari 10

BAB.

1
MEMPERSIAPKAN PENDIRIAN USAHA

Standar Kompetensi : Mengelola Usaha Kecil/Mikro


Kompetensi Dasar: Mempersiapkan Pendirian Usaha
Indikator : Pendirian usaha dipersiapkan sesuai dengan proposal meliputi :
1. izin usaha
2. pemodalan
3. tempat usaha/lokasi
4. fasilitas dan bahan baku
5. SDM
6. Administrasi
Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa dihrapkan :
1. Mengetahui prosedur pengurusan izin usaha baru pada pihak yang berwenang
2. Membuat sistem pengelolaan keuangan pada usaha yang telah dibentuk (permodalan usaha)
3. Menentukan dan mengurus tempat usaha
4. Mengetahui dan mampu mengadakan fasilitas dan bahan baku produksi
5. Merekrut dan menempatkan SDM yang diperlukan sesuai dengan kegiatan usaha yang didirikan
6. Mempersiapkan administrasi usaha yang diperlukan dalam kegiatan usaha

A. PENGURUSAN SURAT IZIN USAHA

Untuk melaksanakan peraturan pemerintah daerah yang berkaitan dengan surat perizinan usaha perdagangan atau surat-surat izin
usaha, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi, di antaranya:

1. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan Ijin Gangguan (Ho = Hiden Ordonantie)
SITU, yaitu izin yang dikeluarkan oleh bagian Undang-undang Gangguan Pemda setempat. SITU harus dimiliki oleh perusahaan
baik berbentuk perorangan, Firma, CV, maupun PT.
a. Dokumen-dokumen untuk permohonan SITU
 Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
 Pas foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar dari pemilik usaha atau penanggung jawab
 Salinan Akta pendirian yang dibuat notaris. Terutama bagi perusahaan yang berbadan hukum, seperti CV, PT, Firma,
BUMN, BUMD, Perseroan, dan Koperasi
 Surat lunas PBB
b. Teknis permohonan SITU
Prosedur dalam permohonan izin tempat usaha dilakukan melalui beberapa tahap, salah satu tahap terpenting dalam
permohonan izin ini adalah adanya izin dari lingkungan tempat perusahaan akan didirikan. Prosedur pengurusan izin tersebut
adalah:
 Membuat surat pernyataan persetujuan dan perizinan dari lingkungan atau dari masyarakat yang bertempat tinggal di
sekitar tempat usaha. Dalam surat pernyataan tersebut harus dicantumkan nama jelas tetangga, alamat lengkap, tanda
tangan dan disertai materai Rp. 6.000.00.
 Mengajukan permohonan surat rekomendasi tersebut dengan diketahui oleh pemerintah kelurahan setempat
 Menyerahkan bukti mendapat izin dari lingkungan ke Pemerintah Daerah Tingkat II untuk proses pembuatan SITU
 Membayar biaya izin dan leges, berdasarkan PERDA Nomor 17/PD/1976, PERDA Nomor 35/PD/1977, dan PERDA
Nomor 09/PD/1986
 Mengajukan permohonan penerbitan SITU kepada Walikota Pemerintah Daerah Tingkat II dengan melampirkan
dokumen-dokumen untuk permohonan SITU
c. Surat permohonan SITU
d. Syarat-syarat yang tertuang dalam SITU
1) Keamanan
 Dalam perusahaan harus disediakan alat pemadam kebakaran
 Perusahaan yang kegiatannya menyediakan bahan-bahan yang mudah terbakar harus menyimpan barang
tersebut dengan aman
 Bangunan perusahaan harus terdiri atas bahan yang tidak mudah terbakar
 Harus mengikuti dan mentaati undang-undang keselamatan kerja
2) Kesehatan
 Harus memelihara dan menjaga kebersihan
 Harus menyediakan tempat sampah tertutup
 Harus mencegah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan hidup
 Harus menyediakan alat-alat pertolongan pertama kecelakaan
 Penggunaan bangunan harus sesuai peraturan daerah
3) Ketertiban
 Harus menjaga ketertiban
 Dilarang menyimpan barang-barang di pinggir jalan umum
 Penggunaan bangunan harus sesuai peraturan daerah
4) Syarat-syarat lain
 Perusahaan diwajibkan untuk mengutamakan tenaga kerja dari penduduk setempat yang mempunyai KTP
 Harus menjaga keindahan lingkungan

2. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)


Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan di bidang perdagangan wajib memperoleh surat izin usaha perdagangan (SIUP),
Kecuali:
a. Cabang/perwakilan perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan usaha perdagangannya menggunakan SIUP
perusahaan pusat;
b. Perusahaan kecil perorangan yang tidak berbentuk badan hukum atau persekutuan, diurus, dijalankan, atau dikelola
sendiri oleh pemiliknya;
c. Pedagang kecil, pedagang asongan, atau pedagang kaki lima.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dapat dibedakan menjadi SIUP kecil, menengah, dan besar.
a. SIUP kecil, yaitu perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih perusahaan seluruhnya sampai dengan Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) di luar bangunan dan tanah tempat usaha.
b. SIUP menengah, yaitu perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih perusahaan seluruhnya diatas Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) di luar tanah dan bangunan
tempat usaha.
c. SIUP besar, yaitu perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih perusahaan seluruhnya di atas Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
Secara umum dokumen-dokumen untuk permohonan SIUP adalah sebagai berikut:
1) Salinan SITU
2) Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3) Pas foto ukuran 2X3 sebanyak dua lembar
4) Salan akta pendirian yang dibuat oleh notaris untuk perusahaan berbentuk CV, PT, atau Firma
5) Persyaratan tambahan yang berbeda-beda tiap jenis badan usaha

Prosedur memperoleh surat izin usaha perdagangan ini adalah dengan mengajukan permohonan ke Kepala Kantor Wilayah atau
Kantor Departemen Perdagangan:
a) Untuk perusahaan bersekala kecil dan menengah SIUP diterbitkan oleh Kepala Kantor Departemen Perdagangan
Daerah Tingkat II atas nama Mentri Perdagangan.
b) Untuk usaha besar SIUP dikeluarkan oleh Kepala Kantor Departemen Perdagangan Daerah tingkat I atas nama
Menteri Perdagangan

3. Kewajiban Memiliki NPWP


NPWP(Nomor Pokok Wajib Pajak) yaitu nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang digunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak kewajiban wajib pajak.
Berdasarkan undang-undang No.6 tahun 1983, tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan, sebagaimana telah diubah
dengan undang-undang No.16 tahun 2000, terdapat hak dan kewajiban wajib pajak.

4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


TDP adalah tanda-tanda daftar catata yang diadakan menurut ketentuan undang-undang No.3 tahun 1982, tentang Wajib Daftar
Perusahaan(WDP). Dengan kata lain, TDP merupakan satu catatan resmi yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku serta mencatat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta di syahkan oleh pejabat yang
berwenang

5. Nomor Rekening Bank (NRB)


NRB adalah nomor rekening bank setiap orang (pengusaha) yang terlebuh dahulu dudaftarkan ke bank yang diinginkan dengan
tujuan untuk memperlancar usaha sehingga jika terjadi transaksi atau jual beli, pembayaran gaji, pembayaran uang, pembayaran
piutang, dan taransaksi sejenisnya dapat dilakukan dengan menggunakan jasa bank untuk manjaga keamanan dalam transaksi
tunai.

6. AMDAL
AMDAL adalah analisis mengenai dampak lingkungan yang perlu diperhatikan sebelum usaha atau perusahaan itu berjalan. Tujuan
AMDAL agar dapat menganalisis mengenai pencemara-pencemaran bank udara, air, tanah, maupun tata ruang.
Dokumen-Dokumen yang Diperlukan untuk Mengurus Surat Izin Usaha
Ada beberapa dokumen yang diperlukan dalam mengurus perizinan usaha, diantaranya sebagai berikut.
1. Akta notaries
2. SIUP
3. TDP
4. NPWP
5. Surat izin domisili

Tugas Mandiri :
1. Carilah contoh sebuah SITU, SIUP, NRB, TDP, NPWP dan Ijin Ho untuk perusahaan/usaha yang
berada disekitarmu !
B. 2.PERMODALAN
Carilah syarat-syarat dalam mengurus ijin usaha terebut !
Modal terbagi menjadi dua, yaitu modal aktif dan modal pasif. Modal aktif berupa tanah, gedung, mesin-mesin, perkakas, bahan
baku, bahan penunjang produksi dan modal uang (kas, wesel tagih dan piutang). Modal pasif berupa saham-saham atau hak-hak
para pemilik dan pemberi utag yang dinyatakan dalam uang. Sumber permodalan usaha bagi setiap bentuk badan usaha pun
berbeda-beda, baik itu koperasi, perseroan terbatas ataupun persekutuan komanditer. Berikut penjelasannya :
1. Permodalan perseroan terbatas dan persekutuan komanditir
Ada dua sumber permodalan bagi Perseroan Terbatas (PT) dan Persekutuan Komanditer (CV) untuk menjalankan kegiatan
usahanya, yaitu sumber dana internal dan eksternal.
a. Sumber dana internal
Sumber dana intern adalah sumber dana yang diperoleh dari dalam perusahaan, yaitu :
Laba ditahan, yaitu dana yang diperoleh dari sisa laba yang tidak di ambil oleh pemilik perusahaan
Tabungan pribadi pmilik perusahaan
b. Sumber dana eksternal
Sumber dana eksternal adalah sumber dana yang diperoleh dari luar perusahaan, antara lain dari bank, lembaga keuangan
non bank dan modal ventura.
 Bank, pemerintah melalui lembaga keungan penyedia dana, membantu perusahaan kecil dalam
memperoleh modal usaha dengan cara memberikan fasilitas kredit. Kredit modal usaha yang disediakan antara lain
Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP).
1. Kredit Investasi kecil (KIK)
KIK adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal dalam rangka rehabilitasi usaha, perluasan
usaha atau membangun saha baru. KIK merupakan kredit jangka pnjang.
2. Kredit modal Kerja Permanen (KMKP)
Kredit modal kerjapermanen adalah kredit produktif atau eksploitasi yang digunakan untuk menutup biaya produksi
perusahaan seperti biaya pembelian bahan baku, pembelian bahan penunjang, biaya iklan dan promosi, biaya
pengemasan produk, biaya distribusi atau pembayaran gaji karyawan. KMKP merupakan krdit jangka pendek.
Untuk memperoleh KIK dan KMKP dibutuhkan syarat berikut ini:
a) Warga Negara Indonesia
b) Golongan ekonomi lemah
c) Mempunyai ijin usaha
d) Tidak sedang menikmati kredit dari bank lain
e) Tidak termasuk daftar hitam
Selanjutnya bank akan melakukan proses krdit yaitu : meneliti, survey tempat usaha, interview/wawancara dan
analsis permohonan kredit.
Sebelum memberikan kredit, kreditur akan menilai debitur melalui beberapa karakteristik (5C) antara lain :
 Character
 Capacity
 Capital
 Condition
 Collateral
 Lembaga keuangan non bank, adalah lembaga resmi selin bank yang menyediakan modal dan
menghimpun dana dari masyarakat. Lembaga ini antara lain :
1. Lembaga perantara penerbitan dan pedagangan surat berharga/investment finance corporation,
seperti PT Dana Reksa, PT Indovest dan PT Ficorinvest.
2. Lembaga pembiayaan pembangunan/development finance corporation, seperti PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia (BPUI)
3. Lembaga keuangan lain seperti perusahaan asuransi, pegadaian dan koperai kerdit/simpan pinjam.
 Modal Vetura
Modal ventur adalah suatu investasi dalam bentuk penyertaan modal yang bersifat sementara kepada perusahaan
pasangan usaha (investee company) yang ingin mengembangkan usahanya, tetapi mengalami kesulitan dalam
permodalan. Biasanya dana ventura ini berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, asuransi,
reksadana yang melakukan pengumpulan dana atau kemitraan untuk tujuan investasi. Jenis-jenis pembiayaan modal
ventur adalah :
1. Penyertaan saham, jenis pembiayaan ini memberikn saham secara langsung kepada calon perusahaan
pasangan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT). Perusahaan modal ventura berperan dalam manajemen
perusahaan pasangan usaha dan mendapatkan imbalan berupa deviden dan capital gain.
2. Membeli obligasi konversi, pada jenis pembiayaan ini calon perusahaan pasangan usaha dari peruahaan
modal ventura mengaluarkan surat obligasi atau surat utang kepada perusahaan modal ventura.
3. Pola bagi hasil, pembiayaan pada pola ini perusahan pasangan usaha memberikan presentase tertentu
dari keuntungan kepada perusahaan modal ventura.

Tugas mandiri :
1. Carilah lembaga keuangan di Purbalingga !
2. Tentukan masuk dalam kategori lembaga keuangan yang mana !
3. Carilah informasi bagaimana cara memperoleh kredit atau invstasi ditempat tersebut !
C. MENCARI, MEMILIH DAN MENETAPKAN TEMPAT USAHA
Pada saat membuka usaha, salah satu faktor yang paling penting adalah lokasi usaha. Tempat yang tepat dan strategis akan
menentukan kesuksesan usaha. Dalam menentukan tempat usaha dipilih yang strategis, yang berarti menguntungkan. Penentuan
lokasi usaha dapat dibedakan untuk jenis usaha berikut ini :
 Lokasi usaha pertokoaan
Ada beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan yaitu :
1. Tingkat kepadatan penduduk
2. Tingkat pendapatan masyarakat calon konsumen
3. Banyaknya usaha lain di tempat tersebut
4. Pertimbngn ekonomis
5. Traffic / lalu lintas
6. Tingkat persaingan
7. Keamanan dan akses parkir
 Lokasi perusahaan
Ada dua hal dalam menentukan lokasi perusahaan yaitu lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan dan lokasi
perusahaan yang disebut tempat kediaman/tempat perusahaan beroperasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan
tempat kedudukan dan tempat kediaman, yaitu :
1. Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang berlainan untuk masing-masing
perusahaan tersebut.
2. Pemilihan tempat kediaman perusahaan seringkli tergantung pada rentabilitas yang diharapkan, seperti keuntungn
yang timbul dari proses produksi, harga bahan baku yang murah, transportasi dan tenaga kerja.
 Lokasi pabrik
Hal-hal yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik, antara lain :
1. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi
2. Kedekatan dengan konsumen/pasar
3. Ketersediaan/kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
4. Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
5. Sikap masyarakat sekitar serta peraturan pemerintah
Adapaun lokasi usaha yang strategis menurut konsumen/pelanggan antara lain :
a) Transportasi mudah dan lancar
b) Kelengkapan barang yng dibutuhkan
c) Kenyamanan dan keamanan
d) Parkir yang luas
e) Pelayanan yang memuaskan

D. FASILITAS DAN BAHAN BAKU


Istilah inventories (persediaan) digunakan untuk barang atau bahan sebagai berikut :
1. Barang dagangan yang disimpan oleh perusahaan untuk dijual kembali sesuai perputaran normal suatu usaha dagang.
2. Bahan-bahan baku dan barang dalam proses produksi
3. Bahan atau barang yang disimpan untuk dipakai
Kegiatan pembelian bahan baku yang dilaksanakan harus dapat membuat perkiraan bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi pada suatu periode, perkiraan itu mengenai beberapa hal berikut ini :
1. Jumlah bahan baku
2. Harga bahan baku
3. Kebijaksanaan pembelanjaan untuk persediaan bahan baku
4. Analisa pemakaian bahan baku
5. Waktu tunggu bahan baku antara saat pemesanan dengan datangnya bahan baku.

Tugas Mandiri :
Carilah suatu kegiatan usaha di sekitar rumahmu, kemudian tentukan apa sajakah bahan baku yang
diperlukan dalam proses produksi.
E. SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk memperoleh karyawan atau sumber daya manusia yang berkualitas tentu membutuhkan perencanaan yang matang serta
manajemen SDM yang baik. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen SDM, antara lain :
a. Proses SDM yang terdiri dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, sosialisasi dan orientasi, pelatihan dan pengembangan,
penilaian dan promosi, rotasi, demosi dan pemutusan hubungan kerja.
b. Tata usaha/administrasi kepegawaian (surat menyurat dan berkas yang berhubungan dengan karyawan)
c. Kompensasi dan kesejahteraan karyawan yang meliputi perhitungan besar upah/gaji, tunjangan, cuti, jaminn
kesehatan dan tujungan pengobatan, perumahan sampai dengan rekreasi
d. Jaminan perlindungan terhadap kecelakaan kerja dan pengawasan keselamatan kerja

Berikut ini penjelasan proses SDM :


1. Perencanaan sumber daya manusia
Ada tiga kegiatan yang harus dilakukan dalam perencanaan SDM, yaitu :
a) Analisa Jabatan
Merupakan suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sehingga diperoleh keterangan untuk menilai suatu jabatan.
Ada empat jenis analisa jabatan yaitu :
 Yang bertujuan untuk menentukan syarat mental. Bagaiman cara yang dibutuhkan dari seseorang untuk
dapat sukses dalam memangku suatu jabatan.
 Yang bertujuan untuk menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengerjakan suatu
pekerjaan bagi karyawan baru guna pendidikan dan pelatihan.
 Yang bertujuan untuk menentukan nilai masing-masing jabatan.
 Yang bertujuan untuk mempermudah cara kerja pegawai daam suatu jabatan.
Sedangkan analisa jabatan mempunyai manfaat untuk :
 Dalam penarikan, seleksi dan penempatan tenaga kerja
 Dalam pendidikan
 Dalam penilaian jabatan
 Dalam perbaikan syarat-syarat pekerjaan
 Dalam erencanaan organisasi
 Dalam pemindahan dan promosi
Penyususnan analisa jabatan dapat dilakukan dengan : penyusunan daftar pertanyaan, interview dan peninjauan oleh
penganalisa jabatan.

b) Deskripsi Jabatan
Keterangan yang diperoleh dari analisa jabatan merupakan deskripsi jabatan yang berisikan tentang : sifat pekerja yang
bersangkutan dan tipe pekerja yang cocok untuk jabatan tersebut.
c) Spesifikasi Jabatan
Merupakan hasil yang diperoleh dari deskripsi jabatan yang berisi karakteristik dari pekerja yang dibutuhkan untuk
memangku suatu jabatan tertentu.

2. Perekrutan/rekrutmen
3. Seleksi
4. Sosialisasi dan orientasi
5. Pelatihan (training) dan pengembangan
6. Penilaian prestasi kerja
7. Promosi, rotasi, demosi dan PHK

F. ADMINISTRASI
Administrasi keuangan sangat penting dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan kontinuitas perusahaan. Adapun yang
menjadi sasaran utama dalam administrasi keuangan adalah peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Peristiwa
keuangan tersebut mengakibatkan bagian keuangan di kantor/perusahaan akan menyusun dan mengatur administrasi keuangan,
diantaranya ;
a. Mencatat keluar masuknya uang perusahaan;
b. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan;
c. Menggolongkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan;
d. Melaporkan peristiwa keuangan perusahaan
Penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik, maka akan diperoleh informasi :
a. Jumlah laba yang diperoleh
b. Posisi harta, hutang, dan modal perusahaan
c. Kegiatan perusahaan (penjualan, pemasaran, utang, piutang persediaan barang, dll)
d. Laporan pajak, laporan penghasilan, dan sebagainya.
Alat – alat pengaturan administrasi keuangan perusahaan usaha jasa perdagangan diantaranya sebagai berikut :
a. Dokumen-dokumen buku administrasi
b. Buku – buku harian/jurnal (Buku kas, buku bank, buku penjualan, dan buku pembelian)
c. Buku besar
d. Buku tambahan (Buku piutang, buku hutang, buku persediaan)
e. Neraca lajur (Worksheet)
f. Laporan – laporan

Macam – macam transakasi dagang yang terjadi setiap hari, dicatat dan diadministrasikan ke dalam buku harian. Transaksi
dagang tersebut meliputi :
- penerimaan tagihan,
- pembelian barang dagangan,
- pembayaran hutang,
- pembayaran biaya angkutan,
- penyimpanan uang ke bank,
- pembayaran gaji karyawan
- pengambilan uang dari bank,
- dan lain sebagainya

1. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
 Neraca
 Laporan laba rugi
 Laporan perubahan ekuitas/modal
 Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
Laporan keuangan pada umumnya dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu :
- Laporan pada saat tertentu
- Laporan pada periode tertentu
a. Laporan pada saat tertentu
Laporan posisi keuangan pada saat tertentu biasa dinamakan Neraca ( balnce sheet). Neraca dapat disusun dalam dua
bentuk : yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel.
Bentuk skontro , artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelah menyebelah.
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas
dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta aktiva pada sisi kiri , utang dan modal
pada sisi kanan.

b. Laporan pada periode tertentu


Laporan perusahaan posisi keuangan untuk periode tertentu terdiri dari :Laporan Rugi/Laba
Laporan rugia/laba perusahaan adalah suatu laporan yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya, dan Rugi/Laba
perusahaan selama periode tertentu. Laporan perhitungn Rugi/Laba perlu disusun secara sistematis dan logis.

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari :

a) Bagian pertama, menunjukkan penghasilan yang diperoleh perusahaan. Dalam hal ini dapat dilihat dari harga pokok
barang/jasa yang dijual, sehingga dapat diperoleh laba kotor.

Penghasilan ( Income ) , ada dua macam penghasilan yaitu :


 Pertama, Pendapatan ( revenues ) , yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa
dan yang dikenal dengan sebutan berbeda , seperti penjualan barang dagangan , penghasilan jasa , pendapatan
bunga , pendapatan deviden , royaltis , dan sewa.
 Kedua, Keuntungan ( Gains ) , yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau
tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva
lancar , revaluasi sekuritas , kenaikan jumlah aktiva jangka panjang.
b) Bagian kedua, menunjukkan biaya-biaya usaha/Beban ( expense ) , terdiri dari : biaya penjualan, biaya
administrasi, dan biaya umum.

c) Bagian ketiga, adalah hasil lain-lain dan beban lainnya yang tidak berasal dari usaha pokok perusahaan. Misalnya ,
biaya bunga, pendapatan sewa, dan lain-lain.

d) Bagian keempat, ialah menunjukkan rugi/laba insidentil, sehingga akan diperoleh rugi/laba bersih sebelum pajak
penghasilan. Misalnya laba penjualan aktiva tetap maupun surat-surat berharga dan lain sebagainya.
Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk , yaitu :

1. Bentuk Single Step atau Langsung


Laporan rugi/laba dengan Single Step adalah semua pendapatan yang digabungkan dalam satu kelompok, demikian
juga semua beban disatukan dalam satu kelompok. Selanjutnya diselisihkan. Selisih jumlah pendapatan dengan
jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Apabila jumlah pendapatan lebih besar dari
beban, maka menghasilkan laba bersih, tetapi apabila jumlah pendapatan lebih kecil dari beban, maka menghasilkan
rugi bersih.

2. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung


Laporan rugi/laba dengan menggunakan multiple step adalah bentuk laporan yang disusun dengan cara
memisahkan pendapatan ataupun beban ke dalam kelompok operasional dan non-operasional. Dengan
membandingkan dua bagian tersebut diperoleh rugi/laba operasional/usaha pokok.

Laporan Laba yang ditahan atau Laporan Perubahan Modal ( Retained eraning statement). Laporan laba yang ditahan
merupakan salah satu dari laporan perubahan posisi keuangan yang berasal dari kegiatan usaha suatu perusahaan
dalam suatu periode tertentu.

G. SOAL-SOAL LATIHAN

1. Perusahaan harus menyediakan alat-alat pemadan kebakaran, merupakan syarat yang terdapat dalam ....
A. SIUP
B. SITU
C. NRB
D. AMDAL
E. NRP

2. Persyaratan yang dibutuhkan cukup dengan foto kopi KTP dan mengisi formulir kartu contoh tanda tangan, adalah
syarat untuk mendapatkan ....
A. NPWP
B. NRP
C. NRB
D. AMDAL
E. SIUP

3. Dalam Surat Ijin Usaha Perdagangan terdapat tiga kategori yaitu SIUP kecil, menengah dan besar. Yang termasuk
kategori SIUP besar adalah ....
A. Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih dibawah Rp 100.000.000,-
B. Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih dibawah Rp 200.000.000,-
C. Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih antara Rp 200.000.000,- sampai Rp 300.000.000,-
D. Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih antara Rp 300.000.000,- sampai Rp 500.000.000,-
E. Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih diatas Rp 500.000.000,-

4. Persyaratan yang dibutuhkan salah satunya adalah terlebih dahulu meminta izin dari para tetangga dan diketahui RT
dan RW kemudian diteruskan ke kelurahan dan kecamatan, adalah syarat mendapatkan ....
A. NPWP
B. NRP
C. NRB
D. SITU
E. SIUP

5. Kredit jangka menengah atau panjang yang diberikan kepada pengusaha/perusahaan kecil (golongan ekonomi
lemah) guna membiayai modal untuk rehabilitasi dan perluasan usaha, adalah pengertian dari ....
A. Kredit Modal Kerja Permanen
B. Kredit Modal Kerja Permodalan
C. Kredit Iinvestasi Kecil
D. Kredit Candak Kulak
E. Kredit Usaha Kecil

6. Berikut ini adalah syarat-syarat memperoleh Kredit Investasi Kecil, kecuali ....
A. Pengusaha golongan ekonomi lemah
B. Mempunyai rencana usaha yang jelas
C. Tidak sedang menikmati kredit dari bank
D. Tidak ada izin usaha yang sah
E. Tidak termasuk daftar hitam

7. Penilaian bank menyangkut watak/kepribadian calon nasabah, merupakan syarat pemberian kredit yang disebut ....
A. Character
B. Capital
C. Capasity
D. Collateral
E. Condition

8. Lembaga resmi selain bank yang menyediakan modal dan menghimpun dana dari masyarakat, diantaranya adalah ....
A. Membeli obligasi konversi
B. Bank Perkreditan Rakyat
C. Penyertaan modal
D. Koperasi
E. Pola bagi hasil

9. Suatu investasi dalam bentuk penyertaan modal yang bersifat sementara kepada perusahaan pasangan usaha yang
ingin mengembangkan usahanya, tetapi mengalami kesulitan dalam permodalan disebut ....
A. Modal ventura
B. Lembaga keuangan lain
C. Lembaga keuangan non bank
D. Lembaga pembiayaan pembangunan
E. Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat berharga

10. Berikut ini tidak termasuk lembaga keuangan non bank adalah ....
A. Asuransi
B. Pegadaian
C. Koperasi
D. Kantor pos
E. Lessing

11. Wirausaha juga perlu melihat kembali prospek usaha di tempat yang dituju, meskipun mal lebih ramai pengunjung
harga sewa tempatnya juga biasanya mahal. Pemilihan lokasi usaha pertokoan ini adalah pertimbangan ....
A. Banyaknya usaha lain di tempat tersebut
B. Tingkat kepadatan penduduk
C. Tingkat pendapatan masyarakat
D. Pertimbangan ekonomis
E. Tingkat persaingan

12. Berikut ini yang tidak termasuk hal-hal yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik adalah ....
A. Ketersedian/kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
B. Sikap masyarakat sekitar serta peraturan pemerintah
C. Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
D. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi
E. Kedekatan dengan pejabat pemerintah

13. Terigu, gula pasir merupakan contoh produk ....


A. Satuan massa
B. Satuan seri
C. Pesanan
D. Satuan
E. Massa

14. Bagi suatu usaha industri, bahan baku/persediaan yang harus ada, meliputi . . . .
A. bahan baku dan bahan dalam proses produksi
B. bahan baku dan barang jadi
C. bahan baku, bahan dalam proses produksi dan barang jadi
D. barang dalam proses produksi dan barang jadi/selesai
E. bahan baku dan barang dagangan

15. Suatu proses produksi yang terputus-putus, dimana proes produksi tidak dilakukan secara berurutan ....
A. Proses produksi terputus-putus
B. Proses produksi berselingan
C. Proses produksi musiman
D. Proses produksi bergantian
E. Proses produksi terus-menerus

16. Kegiatan-kegiatan berikut ini yang tidak berkaitan dengan manajemen Sumber Daya Manusia adalah ....
A. Proses SDM
B. Buku SDM
C. Tata usaha SDM
D. Kompensasi dan kesejahteraan
E. Jaminan perlindungan

17. Suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut diperoleh keterangan
yang diperlukan untuk menilai suatu jabatan, merupakan definisi dari ....
A. Deskripsi jabatan
B. Spesifikasi jabatan
C. Uraian jabatan
D. Uraian pekerjaan
E. Analisa jabatan
18. Suatu proses untuk mencari calon atau kandidat karyawan atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM
disuatu perusahaan disebut ....
A. Seleksi SDM
B. Pelatihan SDM
C. Perekrutan SDM
D. Sosialisasi SDM
E. Perencanaan SDM

19. Berikut ini cara-cara menyusun analisa jabatan, kecuali ....


A. Interview
B. Wawancara
C. Quisioner
D. Peninjauan oleh penganalisa jabatan
E. Penyusunan daftar pertanyaan

20. Suatu tes yang bertujuan untuk mengukur apa yang dapat dilakukan oleh seorang karyawan/tenaga kerja, adalah ....
A. Achivement test
B. Aptitude test
C. Interview test
D. Intelegensi test
E. Personality test

21. Seorang siswa kelas XII sebuah SMK setelah mengikuti UN mengikuti seleksi kerja di salah satu perusahaan yang
membuka lowongan di sekolahannya. Setelah mengikuti serangkaian tes dia dinyatakan diterima. Siswa ini merupakan contoh
tenaga kerja yang bersumber dari ....
A. Teman/saudara pegawai
B. Badan penempatan kerja
C. Melalui advertensi
D. Lembaga pendidikan
E. Melalui adverteni

22. Sebuah kegiatan dimana seorang karyawan dipindahkan ke posisi yang lebih rendah dinamakan ....
A. Promosi
B. Demosi
C. Mutasi
D. Rotasi
E. PHK

23. Berikut ini merupakan sumber tenaga kerja dari luar perusahaan, kecuali ....
A. Teman/saudara pegawai
B. Dari pegawai perusahaan
C. Melalui advertensi
D. Lembaga pendidikan
E. Badan penempatan kerja

24. Pengertian Administrasi yang dipakai di Indonesia berasal dari bahasa ....
A. Amerika
B. Inggris
C. Belanda
D. Latin
E. Yunani

25. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi-fungsi dari administrasi adalah untuk ....
A. Memonitoring
B. Mengevaluasi
C. Penyusunan rencana pengembangan
D. Penyusunan rencana keuangan
E. Mengamankan kegiatan-kegiatn usaha

26. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari empat jenis laporan. Berikut yang bukan merupakan laporan
keuangan itu adalah ....
A. Laporan rugi/laba
B. Laporan saldo
C. Laporan arus kas
D. Laporan neraca
E. Laporan perubahan modal

27. Laporan keuangan pada saat tertentu berupa ....


A. Laporan saldo
B. Laporan neraca
C. Laporan arus kas
D. Laporan rugi/laba
E. Laporan perubahan modal

28. Dalam laporan ruli/laba dimana pendapatan yang digabungkan dalam satu kelompok, demikian juga semua beban
disatukan dalam satu kelompok disebut ....
A. Bentuk skontro
B. Bentuk stafel
C. Bentuk gabungan
D. Bentuk singe step
E. Bentuk multi step

29. Pendapatan sebuah bengkel selama satu tahun sebesar Rp 133.000.000,-.Jika biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja Rp 26.000.000,- biaya Harga pokok barang Rp 60.000.000,- biaya perawatan mesin Rp 7.000.000,- biaya lain-lain Rp
19.000.000,- maka besarnya laba kotor bengkel tersebut adalah ....
A. Rp 21.000.000,-
B. Rp 28.000.000,-
C. Rp 40.000.000,-
D. Rp 47.000.000,-
E. Rp 81.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai