Anda di halaman 1dari 14

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBERDAYA MANUSIA

Disusun Oleh :

NAMA : DAHYAR MASUKU

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Hasanuddin
Makassar
2012

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah yang maha kuasa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “ PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA MANUSIA)”

Saya menyadari bahwa di dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki
sehingga dapat selesai dengan baik, dan oleh karena itu dengan rendah hati, saya
berharap kepada pembaca yang budiman untuk memberikan masukan, saran dan
kiritik yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Makassar, 2012

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................


i
Kata Pengantar ...........................................................................................................
ii
Daftar Isi ..............................................................................................................
........ iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
................................................................................................. 1
B. Permasalahan .................................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................
2

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan ........................................... 3
B. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan ..................................................... 5
C. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan ................................................... 5
D. Jenis Pelatihan dan Pengembangan ....................................................... 7
E. Teknik – teknik Pelatihan dan Pengembangan ....................................... 7
F. Kelemahan Pelatihan dan Pengembangan ............................................ 9

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... 10
B. Saran .....................................................................................................
11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 12


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi suatu keniscayaan bagi


organisasi, karena penempatan karyawan secara langsung dalam pekerjaan
tidak menjamin mereka akan berhasil. Karyawan baru sering sering merasa
tidak pasti tentang peranan dan tanggung jawab mereka. Permintaan
pekerjaan dan kapasitas karyawan haruslah seimbang melalui program orietasi
dan pelatihan, keduanya sangat dibutuhkan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa
pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekrja
lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan
dijabat kedepan Sekali para karyawan telah dilatih dan telah menguasai
pekerjaannya, mereka membutuhkan pengembangan lebih jauh untuk
menyiapkan tanggung jawab mereka di masa depan

Salah satu fungsi manajemen surmberdaya manusia adalah training and


development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang
bersumberdaya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan
pengembangan. Hal ini sebagal upaya untuk mempersiapkan para tenaga kerja
pendidikan untuk menghadapi tugas pekerjaan jabatan yang dianggap belum
menguasainya. Management thought yang dikernukakan Taylor, bahwa tenaga
kerja membutuhkan latihan kerja yang tepat. Teori ini sangat tepat untuk
rnenghindari kemungkinan terburuk dalam kemampuan dan tanggungjawab
bekerja, sehingga dalam menyelesaikan tugas jabatan lebih efektif dan efIsien
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dalam instansi pendidikan
biasanya para tenaga kerja yang akan menduduki jabatan baru yang tidak
didukung dengan pendidikannya atau belum mampu melaksanakan tugasnya,
biasanya upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan pelatihan dan
pengembangan karir.
Melalui pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu
mengerjakan, meningkatkan, mengembangkan pekerjaannya. Dalarn kaitannya
dengan tema iin, pemakalah mencoba dengan menyajiKan point-point penting
yang ada kaitannya dengan pelatihan dai pengembangan sebagai berikut:
Pengertian, tujuan, jenis-jenisnya, tahapan-tahapannya, tekniknya, manfaat
dan kelemahannya.

B. PERMASALAHAN

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa


permasalahan pada makalah ini adalah:

A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan


B. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
C. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
D. Jenis Pelatihan dan Pengembangan
E. Teknik – teknik Pelatihan dan Pengembangan
F. Kelemahan Pelatihan dan Pengembangan

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui Pengertian Pelatihan dan Pengembangan


2. MengetahuiTujuan Pelatihan dan Pengembangan
3. Mengetahui Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
4. Mengetahui Jenis Pelatihan dan Pengembangan
5. Mengetahui Teknik – teknik Pelatihan dan Pengembangan
6. Mengetahui Kelemahan Pelatihan dan Pengembangan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang


menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non
manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan
tertentu. (Sikula :1976) Pelatihan kerja menurut undang-undang No.13 Tahun
2003 pasal I ayat 9. adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai
dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan

Menurut Marzuki (1992, halaman 4), ”Pelatihan adalah pengajaran atau


pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah
laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkan” Sjafri
Mangkuprawira (2004) pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses
mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan
semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan
semakin baik, sesuai dengan standar

Pelatihan Iebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM


organisasi yang berkaitan dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung
jawab individu yang bersangkutan saat ini ( current job oriented). Sasaran yang
ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu
dalam jabatan atau fungsi saat ini

Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk


memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam
perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan
Pengembangan cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi
kemampuan dan keahhan individu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan
jabatan yang akan datang. Sasaran dan program pengembangan menyangkut
aspek yang lebih luas yaitu peningkatan kemampuan individu untuk
mengantisipai perubahan yang mungkin terrjadi tanpa direncanakan (unplened
change) atau perubahan yang direncanakan (planed change).
(Syafaruddin:200 1:2 17). Dari pengertian ini menunjukkan bahwa fokus
pengernbangan karir adalah peningkatan kemampuan mental tenaga
kerja.Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam
pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia (human relation)
bagi manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah sedangkan
pelatihan dimaksudkan untuk pegawai pada tingkat bawah (pelaksana)

Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan


adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki
penguasaan berbagal ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci
dan rutin. Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan
(Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk
memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-
sifat kepribadian

Mariot Tua Efendi H (2002) latihan dan pengembangan dapat


didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.
Selanjutnya mariot Tua menambahkan pelatihan dan pengembangan
merupakan dua konsep yang sama, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan. Tetapi, dilihat dari tujuannya, umumnya kedua
konsep tersebut dapat dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan pada
peningkatan kemampuan untuk malakukan pekerjaan yang spesifik pada saat
ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk
melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang.

B. Tujuan pelatihan dan pengembangan


Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk
membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna
meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. Adapun
tujuannya sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktivitas.
2. Meningkatkan mutu tenaga kerja
3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
4. Meningkatkan semangat kerja: Suatu rangkaian reaksi positif dapat
dihasilkan dari program pelatihan perusahaan yang direncanakan dengan
baik.
5. Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik:
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja:
7. Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht)
.

C. Manfaat pelatihan dan pengembangan

Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan


efisiensi organisasi. Beberapa manfaat nyata dari program pelatihan dan
pengembangan adalah:
1. Manfaat Umum
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
- Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai
standar kinerja yang dapat diterima
- Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.
- Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia
- Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
- Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
mereka.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
- Mengarahkan kemampulabaan dan atau lebih bersikap positif terhadap
orientasi pada keuntungan
- Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat
perusahaan
- Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan
- Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik
- Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
3. Manfaat bagi individual
- Membantu individu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan
pemecahan masalah yang efektif.
- Melalui pelatihan dan pengembangan, perubah motivasi dari
pengakuan, prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab, dan kemajuan
diinternalisasikan dan dilaksanakan.
- Membantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan dan
kepercayaan diri.
- Membantu seseorang dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaan dan
konflik.
- Menyediakan informasi untuk memperbaiki pengetahuan
kepemimpinan, keterampilan berkomunikasi dan sikap.
4. Manfaat untuk Personal, Hubungan Manusia dan Pelaksanaan Kebijakan
- Memperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual
- Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan
pekerjaan baru melalui pengalihan atau promosi
- Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatan
yang disepakati
- Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal
- Memperbaiki kebijakan, aturan dan regulasi perusahaan yang dapat
dilaksanakan

D. Jenis pelatihan dan pengembangan

Terdapa banyak pendekatan untuk pelatlian. Menurut (Simamora:2006


:278) ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan:
1. Pehtihan Keahlian (skils training)
2. Pelatihan Ulang (retraining)
3. Pelatihan Lintas Fungsional (cros fungtional training)
4. Pelatihan Tim.
5. Pelatihan Kreatifitas(creativitas training).

Adapun perbedaan antara pelatihan dan pengembangan menurut


(Syafaruddin:2001 :217).
1. Pelatihan.
Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan saat
ini. Sasaran: Peningkatan kinerja jangka pendek. Orientasi: Kebutuhan
jabatan sekarang. Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif
rendah.
2. Pengembangan.
Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan yang
akan datang.Sasaran: Peningkatan kinerja jangka panjang. Orientasi:
Kebutuhan perubahan terencana atau tidak terencana. Efek terhadap
karir: Keterkaitan dengan karir relatif tinggi.

E. Teknik-teknik pelatihan dan pengembangan

Program-program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk


meningkatkan perestasi kerja, mengurangi absensi dan perputaran, serta
memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori pokok program pelatihan dan
pengembangan manajemen. (Decenzo&Robbins:1999:230):
1. Metode praktis (on the job training)
2. Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the
job training)

Masing-masing kategori mempunyai sasaran pengajaran sikap konsep


atau pengetahuan dan/atau keterampilan utama yang berbeda. Dalam
pemilihan teknik tertentu untuk dugunakan pada program pelatihan dan
pengembangan, ada beberapa trade offs. Ini berarti tidak ada satu teknik yang
selalu baik: metode tergantung pada sejauh mana suatu teknik memenuhi
faktor-faktor berikut:
1. Efektivitas biaya.
2. Isi program yang dikehendaki
3. Kelayakan fasilitas-fasilitas
4. Preferensi dan kemampuan peserta
5. Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
6. Prinsip-prinsip belajar

Teknik-teknik on the job merupakan metode latihan yang paling banyak


digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengan sepervise
langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya karyawan lain).
Berbagai macam teknik ini yang bisa digunakan dalam praktek adalah sebagai
berikut:
1. Rotasi jabatan
2. Latihan instruksi pekerjaan
3. Magang (apprenticeships)
4. Coaching
5. Penugasan sementara

Teknik-teknik off the job, dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan
menerima representasi tiruan (articial) suatu aspek organisasi dan diminta
untuk menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Dan tujuan utama
teknik presentrasi (penyajian) informasi adalah untuk mengajarkan berbagai
sikap, konsep atau keterampilan kepada para peserta. Metode yang bisa
digunakan adalah:
1. Metode studi kasus
2. Kuliah
3. Studi sendiri

4. Program computer
5. Komperensi
6. Presentasi

Implementasi program pelatihan dan pengembangan berfungsi sebagai


proses transformasi. Pata tenaga kerja (karyawan) yang tidak terlatih diubah
menjadi karyawan-karyawan yang berkemampuan dan berkulitas dalam
bekerja, sehingga dapat diberikan tanggungjawab lebih besar.
.
F. Kelemahan pelatihan dan pengembangan

Beberapa kelemahan pelatih dapat menyebabkan gagalnya sebuah


program peltihan. Suatu pemahaman terdahap masalah potensial ini harus
dijelaskan selama pelatihan pata trainer. (Simamora:2006:282). Kelemahan-
kelemahan meliputi:
1. Pelatihan dan pengembangan dianggap sebagai obat untuk semua
penyakit organisasional.
2. Partisipan tidak cukup termotivasi untuk memusatkan perhatian dan
komitmen mereka.
3. Sebuah teknik dianggap dapat diterapkan disemua kelompok, dalam
semua situasi, dengan keberhasilan yang sama.
4. Kinerja partisipan tidak dievaluasi begitu kayawan telah kembali
kepekerjaannya.
5. Informasi biaya-manfaat untuk mengevaluasi program pelatihan tidak
dikumpulkan.
6. Ketidakadaan atau kurangnya dukungan manajemen.
7. Peran utama penyelia/atasan tidak diakui.
8. Pelatihan bakal tidak akan pernah cukup kuat untuk menghasilkan
perbaikan kinerja yang dapat diveifikasi.
9. Sedikit atau tidak ada persiapan untuk tindak lanjut.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Salah satu fungsi manajemen surmberdaya manusia adalah training and
development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan
yang bersumberdaya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan
dan pengembangan.
2. Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang
menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja
non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk
tujuan tertentu.
3. Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk
memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam
perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan
4. Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk
membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna
meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan
5. Manfaat nyata dari program pelatihan dan pengembangan adalah:
- Manfaat Umum
- Manfaat Bagi Perusahaan
- Manfaat bagi individual
- Manfaat untuk Personal, Hubungan Manusia dan Pelaksanaan
Kebijakan
6. Perbedaan antara pelatihan dan pengembangan adalah Pelatihan.
Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan saat ini.
Sedangkan Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
individu bagi kepentingan jabatan yang akan datang
7. Ada duai teknik pelatihan dan pengembangan :
- Metode praktis (on the job training)
- Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the
job training)

B. SARAN
Jika ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka kami mohon kritik
maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan
kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/pelatihan-dan-
pengembangan-sumber-daya-manusia/

http://sulaiman.blogdetik.com/2008/10/06/su7as-pelatihan-dan-pengembangan-sdm/

http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2012/04/pelatihan-dan-pengembangan-
sdm.html

Anda mungkin juga menyukai