Anda di halaman 1dari 1

Pada percobaan kali ini, kami melakukan percobaan penggorengan dengan metode vacuum frying.

Adapun bahan yang kami gunakan yaitu kentang. Kentang yang kami gunakan sebanyak 803 gram.
Pertama-tama kami mengupas kentas, selanjutnya kentang dipotong tipis - tipis. Kentang yang telah
dipotong direndam di dalam air agar kentang tidak berubah warna. Setelah semua kentang dipotong,
kentang dimasukkan ke dalam penggorengan vacuum. Saat suhu sudah mencapai 80°C, tuas
penggorengan kami putar ke atas dan ke bawah lalu didiamkan setiap 15 detik. Tuas diputar dengan
tujuan agar pemanasannya merata. Proses penggorengan dilakukan selama 50 menit dan menjaga suhu
penggorengan sekitar 80-90°C. Setelah 50 menit, kentang dari vacuum frying diambil lalu ditimbang.
Ketang hasil digoreng memiliki massa 423 gram. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi pengurangan
kadar air pada kentang. Setelah itu, kentang dimasukkan ke dalam alat untuk menghilangkan minyaknya
dan ditimbang kembali. Tetapi, kentang tidak menujukkan perubahan massa. Hal tersebut dapat
disebabkan karena pengeringan yang kurang lama. Kentang hasil vacuum frying memiliki tekstur yang
kering dan krispi. Tetapi, sebagian masih ada yang lembek, bentuknya sudah tidak sempurna dan
menempel pada penggorengan. Kekurangan tersebut dapat disebabkan karena pemotongan kentang
yang terlalu tipis sehingga kentang tidak cukup kokoh untuk mempertahankan bentuknya saat diputar
atau dibolak balik di penggorengan, sehingga bentuknya mengkerut. Selain itu juga karena bentuknya
kecil dan tipis kentang tersebut jadi terhalang oleh kentang yang ukurannya lebih besar dan
menyebabkan minyak tidak menjangkau kentang tersebut sehingga kentangnya pada akhir
penggorengan masih lembek dan ada yanh menempel di penggorengan.

Anda mungkin juga menyukai