Anda di halaman 1dari 1

2.2.

3 Jalur untuk Pembentukan Kolesterol

Secara umum, pembentukan kolesterol terdiri dari lima tahapan. Tahap pertama adalah sintesis
mevalonat dari asetil-KoA. Kemudian tahap kedua, adalah pembentukan unit isoprenoid dari
mevalonat melalui pengeluaran CO2. Kemudian tahap ketiga, terjadi kondensasi enam unit
isoprenoid untuk membentuk skualen. Kemudain tahap keempat,terjadi siklisasi skualen
menghasilkan lanosterol. Tahap terakhir adalah pembentukan kolesterol dari lanosterol (Ardia,
2016)

Jalur pembentukan kolesterol terdiri dari tiga fase. Fase pertama yakni unit-unit asetil KoA
berkondensasi membentuk mevalonat. Pada fase kedua, mevalonat diubah menjadi unitunit
isopren 5-karbon, yang mengalami fosforilasi dan berkondensasi membentuk senyawa 30-
karbon, yaitu skualen. Pada fase ketiga, skualen mengalami siklisasi membentuk lanosterol, yang
memiliki cincin-cincin inti steroid. Lanosterol mengalami modifikasi melalui serangkaian reaksi
membentuk kolesterol (Marks et al., 1996 :517).

Pembentukan kolesterol menurut Murray et al (2006: 239-240) terdiri atas lima tahapan yakni:

a. biosintesis mevalonat, tiga molekul asetil Ko-A membentuk mevalonat melalui reaksi
regulatorik penting di jalur ini, yang dikatalisis oleh HMG-KoA reduktase,

b. pembentukan unit isoprenoid mevalonat mengalami fosforilasi secara sekuensial oleh ATP
dengan tiga kinase setelah dekarboksialasi terbentuklah unit isoprenoid aktif yaitu isopentil
difosfat,

c. enam unit isoprenoid membentuk skualen dan pada setiap isopentil difosfat mengalami
isomerasi melalui pergeseran ikatan rangkap untuk membentuk dimetilalil difosfat untuk
membentuk zat karbon geranil difosfat, terjadi kondensasi lebih lanjut dengan isopentenil
difosfat membentuk farnesil difosfat. Dari farnesil difosfat kemudian membentuk lanostreol,

d. pembentukan lanosterol, skualen membentuk lipatan yang mirip dengan steroid,

Anda mungkin juga menyukai