Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN

UNIT GAWAT DARURAT UPTD PUSKESMAS BLABAK

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI

UPTD PUSKESMAS BLABAK

JL. RAYA KEDIRI – BLITAR NO 304


BAB I

DEFINISI

1.1 Latar Belakang


Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas perlu
ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yaitu Puskesmas
Pembantu.Pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas adalah pelayanan
kesehatan yang meliputi pelayanan pengobatan (kuratif), upaya pencegahan
(preventif), peningkatan kesehatan (promotif) dan pemullihan kesehatan
(rehabilitatif) yang ditujukan kepada semua penduduk.
Untuk menciptakan kualitas pelayanan yang spesifik maka di dalam
puskesmas harus ada unit-unit atau poli pelaksana pelayanan meliputi Unit
Pendaftaran, Poli Umum, Ruang Tindakan, Ruang P2M, poli gigi, poli KIA/KB,
poli Imunisasi, Apotek, Unit Laboratorium,Unit Gizi,dan Unit Kasir. Poli Umum
merupakan tempat pelayanan yang bertugas melakukan penanganan dan
perawatan medis terhadap pasien.
Poli Umum adalah tempat pelayanan yang bertugas melakukan penanganan
dan perawatan medis serta seleksi terhadap pasien

1.2 Dasar Hukum

a. Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


b. Undang – undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
c. Undang – undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
d. UU No.38 tahun 2014 tentang Keperawatan
e. PMK No.290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
f. KMK No. 296 tahun 2008 tentang pengobatan dasar di Puskesmas
g. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat

BAB II
RUANG LINGKUP

2.1 Manajemen dan administrasi Poli Umum


2.1.1 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI POLI UMUM

KEPALA
PUSKESMAS
KOORDINATOR
POLI UMUM

dr.BUDI SETYONO

PELAKSANA PELAKSANA PELAYANAN PELAKSANA


PELAYANAN PENCATATAN DAN
1. DEDI KUSWOYO, AMD.KEP PELAPORAN
dr. BUDI SETYONO 2. ELYZABETH DS,AMD.KEP
2.1.2 Jenis Pelayanan
ANNA INDRI T, AMD.KEP
Poli Umum melaksanakan pelayanan kesehatan dasar yang terdiri dari
upaya kesehatan perorangan yang disesuaikan dengan tenaga yang ada
di puskesmas. Upaya tersebut dikelompokkan menjadi:
2.1.2.2 Upaya Kesehatan wajib :
a. Promosi kesehatan perorangan
b. Upaya Pengobatan
2.1.2.3 Upaya Kesehatan Pengembangan
a. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Sekolah
c. Upaya Kesehatan Indra (Penglihatan dan Pendengaran)
d. Upaya Kesehatan Jiwa
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

2.1.3 Alur Pelayanan


Alur Pelayanan yaitu kemudahan atau tahapan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat
ALUR PELAYANAN POLI UMUM

Pengunjung (Sehat/Sakit)

No.antrian

Anamnesa dan
pemeriksaan

Pengunjung Sehat Pengunjung Sakit

Surat Keterangan Penunjang


Dokter Laboratorium
Pengobatan Rujuk
dasar/KIE
2.1.4 Waktu Pelayanan
Jam buka pelayanan Poli Umum
Senin – Kamis : 08.00 – 13.00
Jumat : 08.00 – 10.30
Sabtu : 08.00 – 11.00
2.1.5 Pendelegasian Pengobatan Dasar
Pendelegasian ini diberikan oleh dokter puskesmas dengan
mengetahui Kepala Puskesmas kepada perawat yang bertugas
di Poli Umum untuk melaksanakan pengobatan dasar dan
pelayanan gawat darurat berdasarkan Undang-undang dan
sesuai dengan SOP yang ada.

2.1.6 Inform consent


Persetujuan tindakan medik/inform consent adalah persetujuan yang
diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medic yang akan dilakukan petugas kesehatan
terhadap pasien.
a. Setiap tindakan medik yang mengandung risiko tinggi harus
dengan persetujuan tertulis yang ditanda tangani oleh yang
berhak memberikan persetujuan
b. Informasi tentang tindakan medic harus diberikan kepada
pasien, baik diminta maupun tidak diminta
c. Persetujuan/penolakan dapat diberikan secara tertulis oleh
pasien setelah yang bersangkutan mendapat penjelasan secara
lengkap dari petugas kesehatan
d. Bagi pasien dewasa yng menderita gangguan mental,
persetujuan diberikan oleh orang tua wali
e. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai orang
tua/wali dan atau orang tua /wali berhalangan, persetujuan
diberikan oleh keluarga terdekat
f. Dalam hal pasien tidak sadar/pingsan serta tidak didampingi
oleh keluarga terdekat dan secara medik berada dalam keadaan
gawat dan atau darurat yang memerlukan tindakan medik segera
untuk kepentingannya, tidak perlu persetujuan dari siapapun
2.2 Sumber Daya Poli Umum
2.2.1 Bangunan
Ukuran Luas Ruang Poli Umum 12m2
2.2.2 Sumber Daya Manusia
Tenaga kesehatan di Poli Umum terdiri dari 1(satu) orang dokter
dan 2 orang perawat pelaksana pelayanan dan 1 orang perawat
administasi pencatatan dan pelaporan.
Dokter dan perawat yang melaksanakan tugas di poli umum harus
mempunyai STR (Surat Tanda Registrasi) dan SIK (Surat Ijin
Kerja).

No. Jenis ketenenagaan Kompetensi Kompetensi Jumlah


(Ijazah) tambahan
(pelatihan)

1 Fungsional dokter Dokter 1

2 Fungsional perawat S1 1
ahli Keperawatan

3 Fungsional Perawat D3 2

2.2.3 Terampil Keperawatan

4. Perawat Magang D3 1
Keperawatan
Peralatan
Peralatan (minimal) dan bahan yang harus dimiliki Poli Umum terdiri
dari:
a. Set Pemeriksaan Umum
b. Bahan Habis Pakai

No. Nama Bahan Habis Pakai Jumlah

1. Alkohol
2. Povidon Iodine
3. Kapas
4. Kasa Steril
5. Kasa Non Steril
6. Masker wajah
7. Sabun tangan/antiseptic
8. Sarung tangan steril
9. Sarung tangan non steril
2.2.4 Perlengkapan

No. Nama Perlengkapan Jumlah


1. Bantal
Baskom cuci tangan
2.
Kasur
3. Lemari Alat
Meja instrument
4.
Meteran tinggi badan
5. Perlak
Pispot
6.
Sarung bantal
7. Sprei
Sikat untuk membersihkan peralatan
8.
Stopwacth
9. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
10. dengan injakan pembuka penutup
11.
12.
13.

2.2.5 Meubelair

No. Nama Meubelair Jumlah


1. Kursi Kerja
2. Lemari arsip
3. Meja Tulis ½ biro

2.2.6 Pencatatan dan Pelaporan

No. Nama Dokumen Jumlah


1. Buku register pelayanan
2. Formulir dan surat keterangan lain sesuai
kebutuhan pelayanan yang dibutuhkan
3.
Formulir inform consent
4.
Formulit rujukan
5.
Kertas resep
6.
Surat keterangan sakit
7.
Surat keterangan sehat
2.2.7 Obat – Obatan

No. Nama Obat Jumlah


1. Aminophilin injeksi jumlah1
2.
Ephinefrin injeksi jumlah1q
3.
4. Dipenhidramine injeksi jumlah 2
5.
Dexa injeksi jumlah 1
6.
7. RL jumlah 1
8.
Surflow 24G jumlah 1
Infusion Set Dewasa jumlah 1
Spuit 3 cc jumlah 2

2.2.8 Pembiayaan
Pembiayaan Ruang Poli umum diperoleh dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah (APBD) Kabupaten/Kota, APBD Propinsi, APBN, dan sumber lain
yang sah dan tidak mengikat

BAB III
PENATALAKSANAAN

4.1 Upaya Pengobatan Dasar


Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter
berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamneis dan pemeriksaan.
Dalam proses pengobatan terkandung kepurusan ilmiah yang dilandasi oleh
pengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang member
manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai
dengan melakukan pengobatan yang rasional. Pengobatan yang rasional menurut
WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi, diagnosis, tepat dosis obat, cara
dan waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga terjangkau.
Kegiatan pengobatan dasar meluputi: skrening penyakit, diagnose dan terapi
dsar, emergensi dasar, rujukan pasien

4.2 Pemberian KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi)


Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung/tidak langsung melalui
saluran komunikasi kepada penerima pesan untuk mendapatkan efek
Komunikasi Kesehatan adalah usaha sistematis untukmempengaruhi perilaku
positif di masyarakat, dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi baik
menggunakan komunikasi pribadi maupun komunikasi massa.
Informasi adalah keterangan, gagasan maupun kenyatan yang perlu diketahui
masyarakat (pesan yang disampaikan)
Edukasi adalah proses perubahan perilaku kea rah yang positif. Pendidikan
kesehatan merupakan kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan karena
merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap memberikan
pelayanan kesehatan
Jenis – jenis KIE dalam pelayanan kesehatan : KIE individu, KIE kelompok, KIE
Massa.
Alat yang bisa digunakan meliputi : brosur, leaflet, flip chart dll
4.3 Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur bermanfaat sebagai acuan dan dasar bagi
petugas pelayanan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu sehingga setiap
tindakan dan kegiatan yang dilakukan berorientasi pada budaya mutu. Selain hal
tersebut standar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan,dan
melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak bermutu
SOP yang ada di Poli Umum
a. SOP Alur Pelayanan
b. SOP Pengkajian Awal
c. SOP Pelayanan Klinis
d. SOP Pemeriksaan Fisik
e. SOP Rujukan Internal
f. SOP Rujukan Eksternal
g. SOP Inform Consent
h. SOP penyampaian informasi
i. SOP Penyuluhan (KIE)
j. SOP Pemberian Cairan IV
k. SOP Pemeriksaan RL (Rumple Lead)
l. SOP Pemberian Oksigen
m. SOP Injeksi IM
n. SOP Injeksi SC
o. SOP Mencuci tangan
p. SOP Pemakaian APD
q. SOP Pencatatan dan pelaporan
4.5 Pelayanan Lansia
Pelayanan Lansia di Poli Umum adalah berupa pelaksanaan diagnose dini,
pengobatan, perawatan, dan pelayanan rehabilitative kepada usia lanjut yang
membutuhkan dan memberi petunjuk mengenai tindakan kuratif.

4.6 Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan


Pelayanan pemeriksaan kesehatan di UPTD Puskesmas Blabak meliputi,
a. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah haji
b. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon pekerja
c. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Pengantin
d. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Pelajar
4.7 Pelayanan Pemeriksaan Ibu Hamil (ANC Terpadu)
ANC terpadu adalah program pelayanan untuk ibu hamil dengan prinsip
menyediakan pelayanan antenatal terintegrasi, komprehensif dan berkualitas
mendeteksi secara dini kelainan /penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil. Dalam
hal ini Poli Umum terlibat dalam pemeriksaan oleh tenaga medis (dokter)

4.8 Pelayanan Pemberian Rujukan


Pemberian pelayanan rujukan adalah pelayanan bagi pasien yang tidak dapat
tertangani di tingkat puskesmas untuk di rujuk ke fasilitas layanan kesehatan yang
tingkatannya lebih tinggi.
BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN
4.1 Jenis laporan
Pencatatan dan pelaporan di ruang Poli Umum UPTD Puskesmas Blabak
meliputi:
1. Laporan Kasus penyakit (LB1)
2. Register Rawat Jalan
3. Pola Penyakit (10 terbanyak)

4.2 Alur mekanisme Pelaporan

Alur dan mekanisme pelaporan adalah sangat penting dan sesuai dengan
ketentuan yang telah disepakati oleh puskesmas yang akan diteruskan ke dinas
kesehatan.

a. Penanggungjawab administrasi ruang poli umum mengumpulkan pelaporan


dan harus sudah diserahkan ke coordinator SP2TP Puskesmas selambat
lambatnya tanggal 1 bulan berikutnya (penutupan pencatatan dan pelaporan
dilakukan setiap tanggal 25 bulan berjalan)
b. Laporan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri selambat –
lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai