Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM KECACINGAN

BAB I
DEFINISI

Cacing adalah binatang kecil, melata, tidak berkaki,


tubuhnyabulatataupipihpanjangdantidakberanggota (adayghidup dl air,
tanah, perutmanusia, atauperutbinatang.
1. Kecacingan adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan sebagai akibat adanya
larva atau karena telur cacing parasit di dalam tubuh.
2. Gejalaumumpenderitakecacingan : badan kurus, perut buncit,pertumbuhan
terganggu,mual,nafsu makan berkurangkurang konsentrasi ,anemia,daya tahan
tubuh rendahdandampakdarikecacinganadalahgiziburuk ,
perdarahanpadaibuhamilygterinfeksicacingbahkanmenyebabkankematian
3. Faktor penyebab kecacingan adalahKurangmenjagakebersihan,Makanan yang
terkontaminasidengan larva cacing ,Tidakmemakai alas kaki
4. kecacingan dapat dikategorikan sebagai salah satu masalah kesehatan yang cukup
mengkhawatirkan dan memerlukan penanganan yang serius. Hal ini terutama
karena sebagian besar penderitanya adalah anak – anak atau balita, yang masih
dalam masa pertumbuhan.

5. Cacing yang seringmenyerangmanusiaadalahcacingkremi, cacingtambang,


dancacinggelang

6. Program
kecacinganadalahdilaksanakanuntukmenurunkanangkakecacingandantidakmenjad
imasalahkesehatan di masyarakat. Berkaitandenganhalitu,
diperlukansuatuupayabersamadanjugakesadaranuntukmenanggulangipenyakitkeca
cingandandengandilaksanakannnyapenyuluhantentangkecacingandapatmeningkat
kankesadaransertapemahamanmengenaipenyakitcacingansertadiberikanobatcacing
untungpencegahan
7. PemberianObatpencegahanmasal (POPM)
adalahkegiatanpemberianobatcacinguntukdaerah stunting dilakukan 2x
dalamsetahundanuntukdaerah non stunting dilakukan 1x dalamsetahun
BAB II
TUJUAN

A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan cakupan program pada anak Sekolah Dasar/MI dan anak Pra
Sekolah sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah
kesehatan di Masyarakat
.
B. TUJUAN KHUSUS

cakupan program pengendalian kecacingan minimal 75% sasaran anak SD/MI dan pra
sekolah di semua daerah endemis pada tahun 2020

Meningkatkan kemitraan dalam pengendalian cacingan di masyarakat dengan seluruh


pemangku kebijakan, lintas sektor, pengusaha, organisasi masyarakat
BAB III
RUANG LINGKUP

Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat meliputi


kesehatan masyarakat (UKM). Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan
pada promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Upaya
preventif meliputi pencegahan tingkat pertama (primaryprevention).

Kelompok Sasaran :
1. Anak Usia Sekolah, karena hasil survey menunjukkan kelompok
paling rentan
a. Kelompok usia sekolah dasar/MI (7-12 tahun),
b. Kelompok usia pra sekolah dasar/MI (5-6 tahun),

2. Kelompok Balita (1-4 tahun)


Infeksi yang terjadidapatmenyebabkankekurangangizi yang menetap
3. Ibuhamildengan anemia yang sudahmendapatkan tablet
fetetapimasihmengalamikadar HB
4. Penundaanpemberianobatcacingpadaanakapabilamengalamidemamat
ausakit
5. Untuksasarandengankondisipenderitaepilepsi yang
sedangmengalamiserangan , kondisigiziburuk yang
disertaidengangejalaklinis
,penderitadengangangguanfungsiginjaldanfungsihatiperludikonsultasi
kanlanjutdengandokter
BAB IV
TATA LAKSANA

1. Kegiatan dalam gedung Puskesmas

Merupakan kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat yang dilakukan di poli


asuhan keperawatan, poliklinik pengobatan, KIA meliputi:
a) Asuhan keperawatan terhadap pasien rawat jalan
b) Penemuan kasus kecacingan (deteksi dini) pada pasien rawat jalan.
c) Ibuhamil yang terinfeksikecacingan
d) Kunjunganpasienanakusia 1-6 thpadabulanpemberianobatcacingmasal (
bulanpebruari , maret)
e) Rujukan kasus ibu hamil untuk pemeriksaan lab feces dengan anemia yang
sudah mendapatkan tablet fe tetapi masih mengalami penurunan HB
f)
g) Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di gedung
Puskesmas (kenyamanan, keamanan, dlll).
h) Dokumentasi keperawatan.

2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas

Melaksanakanpemberianobatpencegahanmasal (POPM) kecacingan

Meliputi:

a. Petugas melakukan pendataan jumlah siswa sekolah dasar dengan melakukan


koordinasi atau terintegrasi dengan program UKS ,DDTK dan posyandu
untuk hasil data

b. Petugas memberikan jadwal kegiatan pemberian obat cacing masal dengan


mengirimkan surat sebulan sebelum pelaksanaan ke tempat posyandu dan
sekolah TK ,SD terintegrasi dengan pemberian Vit A dan DDTK
c. Pemberian obat cacing pada anak balita usia 1-4 th pada saat posyandu dan
anak usia sekkolah usia 5- 12 th terintegrasi dengan pemberian vitamin A
bulan pebruari dan DDTK

d. Penyuluhan/Pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan bahaya dari


kecacingan pada keluarga dan anak usia sekolah terintegrasi dengan promkes

e. Dokumentasi
BAB V
DOKUMENTASI

Pelaksanaanpemberianobatpencegahanmasal (POPM)
kecacinganmaupunkunjungankasuskepuskesmasharus dapat dipertanggungjawabkan baik
dalam aspek teknis maupun administrative. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan
dokumentasi yang tepat dan benar antara lain melalui pencatatan dan pelaporan kegiatan.
Meskipun materi yang dicatat dan dilaporkan tergantung informasi yang diperlukan untuk
mendukung proses pengambilan keputusan di tingkat Puskesmas.

A. Pencatatan
Meliputi :

1. Formulirpencatatanuntukmencatathasilkegiatan yang
telahdilakukanpadakegiatanbaik di dalammaupun di
luargedungdibuatuntukdikirimkedinassetelahkegiatanselesai

2. Formulirpencatatankasuskunjunganbulanandibuatsecaraberkalasetiapbulan

3. Formulir 7a ,form 3 dansesuaidenganalurpemeriksaanibuhamilapabilaadakasus

4. Pencatatanketersediaan /stock
obatsetelahselesaimelakukanpemberianobatcaingmasal

5. Buku Catatan Kegiatan petugas

Merupakan catatan kegiatan petugas dalam melaksanakan kegiatan


sebagaitandabuktitelahmelaksanakankegiatan

B. Pelaporan
Petugasmelaporkan data
kegiatanpopmkecacinganmelaluiSMSsetelahmelakukankegiatan
,umtukuntukpengirimanlaporan bias dikirimmelalui email pemegang program
kecacingankotadenpasar

Anda mungkin juga menyukai