Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


PUSKESMAS TALANG AUR
Jl. Raya No. 02 Dusun IV Desa Talang Aur Kode Pos 30662
Email : pkm.talangaur99@gmail

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS TALANG AUR
NOMOR: 445/047/SK/III/ 2018

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI PUSKESMAS TALANG AUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS TALANG AUR,

MENIMBANG : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di
Puskesmas Talang Aur perlu disusun Kebijakan Mutu
Puskesmas Talang Aur dengan Keputusan Kepala
Puskesmas Talang Aur.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPALA PUSKESMAS MENETAPKAN KEBIJAKAN MUTU


DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS TALANG
AUR,

Kesatu : Kebijakan Mutu Puskesmas Talang Aur adalah


Peningkatan serta perbaikan kualitas SDM,sarana dan
prasarana untuk menghasilkan pelayanan bermutu secara
konsisten sehingga memenuhi kepuasan pelanggan, serta
menaati Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku.
Kedua : Kebijakan Mutu Puskesmas Talang Aur sesuai dengan Visi,
Misi, Motto dan Tata Nilai yang ditetapkan di Puskesmas
Talang Aur.
Ketiga : Kebijakan Mutu Puskesmas Talang Aur menerapkan
Peningkatan Mutu dan Kinerja Pelayanan sebagai berikut:
1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan
professional sesuai standar yang ditetapkan.
3. Mengadakan perbaikan dan peningkatan mutu
pelayanan secara kontinyu dan berkesinambungan.
4. Melakukan peningkatan kinerja dalam pengelolaan
dan pelaksanaan kegiatan.
5. Mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku.
6. Menetapkan indicator mutu dan kinerja serta
mengevaluasi hasil pencapaiannya.
Keempat : Seluruh karyawan wajib memahami dan berperan aktif
dalam upaya perbaikan dan peningkatan mutu dan
kinerja pelayanan puskesmasTalang Aur.
Kelima : Kebijakan Mutu Puskesmas Talang Aur sebagai mana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan
akan dilakukan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Talang Aur


Pada tanggal : 5 Maret 2018
KEPALA PUSKESMAS TALANG AUR,

LISMANURYATI
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
TALANG AUR
NOMOR: 445/047/PKM.TLA/III/2018
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN DI PUSKESMAS TALANG AUR

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS TALANG AUR

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab
UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu/kinerja Puskesmas dan
keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi.

2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu


dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.

3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKM disepakati
bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.

4. Tata nilai tersebut adalah :


K = KOMPETITIF
Selalu berinovasi dan berusaha memperbaiki diri ke yang lebih baik
E = EMPATI
Menempatkan diri kita seperti pada orang lain
R = RAMAH
Berperilaku sopan terhadap pasien, senyum sapa salam selalu diterapkan
R = RAJIN
Disiplin waktu dan profesional dalam bekerja
E = EFEKTIF
Memberikan pelayanan yang efektif dan efesien kepada pasien
N = NYAMAN
Menciptakan suasana yang nyamanbaik bagi pasien maupun bagi rekan sejawat
di lingkungan kerja

5. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun
secara bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja

6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi,


dan tujuan Puskesmas Talang Aur

7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Talang Aur dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab
Manajemen Mutu.

8. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen,


perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis.

9. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;


a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga

10. Audit internal dilakukan tiap bulan dan secara periodik diulang tiap tiga bulan.
11. Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan paling tidak dua kali dalam setahun,
yaitu pada bulan Juli dan bulan Januari.

12. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:


a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya

13. Perencanaan mutu/kinerjapelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling


tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikatorkinerja UKM, dan indikator
klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini
pelayananbaikpelayananklinismaupunpenyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial
cedera.
i. Program danKegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.

14. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien


melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan masyarakat
sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut program-program kegiatan
mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien.

15. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:


a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas,danperencanaanPuskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedomanpraktikklinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.

16. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus


didokumentasikan.

17. Hasil-hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus disosialisasikan


kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkan

18. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan


mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.

19. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta


mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu/kinerja
pelayanan klinis dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS TALANG AUR,

LISMANURYATI

Anda mungkin juga menyukai