Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

OUTBREAK RESPONS IMMUNIZATION [ORI] DIPTERI


UPT PUSKESMAS CIJAGRA LAMA

I. PENDAHULUAN
Tidak ada upaya yang lebih efektif dalam mencegah terjadinya
dipteri selain pemberian imunisasi. Hal ini terbukti baik di dalam
maupun di luar negeri. Di negara maju dengan status gizi dan higien
yang tinggi, imunisasitetap diberikan dalam upaya memberikan
kekebalan. Di Indonesia yang daerah cakupan imunisasinya tinggi
tidak dilaporkan adanya kasus dipteri.
Kejadian Luar Biasa ( KLB ) yang terjadi di Jawa Barat dan secara
sporadik di daerah lain merupakan indikator bahwa program
imunisasi tidak mencapai sasaran. Oleh karena itu dalam
menghadapi dan mengatasi masalah Dipteri kita harus memperbaiki
pelaksanaan program imunisasi secara menyeluruh. Dan hal tersebut
penting untuk mendapat perhatian dari semua kalangan kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan ORI Difetri ini bertujuan mewujudkan visi
UPT Puskesmas Cijagra Lama yaitu “Mewujudkan masyarakat sehat
secara mandiri dengan pelayanan kesehatan yang profesional pada
tahun 2023 di wilayah kerja UPT Puskesmas Cijagra Lama”, melalui
visi “ Mendorong perilaku hidup bersih dan sehat ” dan tata nilai
Sigap.

II. LATAR BELAKANG


ORI adalah suatu tindakan penanganan Kejadian Luar Biasa
(KLB). Pedoman pelaksanaan imunisasi dalam penanganan KLB
disesuaikan dengan situasi epidemiologis penyakit masing masing.
Dipteri adalah suatu penyakit yang ditandai dengan demam
disertai adanya pseudomembran putih keabu abuan pada
tenggorokan yang tak mudah lepas dan berdarah. Dipteri merupakan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebakterium
diptheriae yang sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat
menyebabkan kematian akibat obtruksi laring atau myiokarditis.
Pada kejadian luar biasa selain dipteri laring, tonsil, dan
faringtelah dilaporkan terjadinya dipterihidung dan dipteri
kulit.Dipteri sangat menular melalui droplet dan penularan dapat
terjadi tidak hanya dari penderita anak maupaun dewasa saja
namun juga dari karier [pembawa] baik anak maupun dewasa yang
tampak sehat kepada lingkungan di sekitarnya.

III. TUJUAN

1. TujuanUmum
Menurungkan angka kesakitan penyakit terutama Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I )

2. TujuanKhusus
a) Memberikan kekebalan dari penyakit Dipteri dan Tetanus
b) Mencegah penularan penyakit Difteri dan Tetanus

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO PROGRAM KEG. RINCIAN KEGIATAN

1 Pendataan sasaran - Mendata sasaran pelaksanaan ORI usia s/9 blnd


< 19 tahun

2. Sosialisasi ORI - Melakukan sosialisasi tentang Outbreak Respons


tingkat Puskesmas Immunization ( ORI )dengan staf Puskesmas
dalam bentuk pertemuan
3. Menyusun rencana - Melakukan pertemuan dan membahas untuk
microplanning pembentukan TIM ORI jumlah Pos ORI yang akan
dilaksanakan, mengumpulkan data sasaranORI,
data tenaga kesehatan, data pendukung, data
kebutuhan vaksin dan logistik dan jadwal
pelaksanaan kegiatanORI
4. Sosialisasi ORI - Melakukan sosialisasi kepada lintas
tingkat Kelurahan sekor/Kelurahan dalam bentuk pertemuan

5. Sosialisasi ORI - Melakukan sosialisasi kepada lintas


dengan Instansi sekor/Pendidikan dalam bentuk pertemuan
Pendidikan

6. Pelaksanaan - Memberikan imunisasi Difteri pada anak usia 9


kegiatan ORI bln - < 19 tahun di posyandu
- Memberikan Imunisasi Difteri diTK,sekolah dan
Perguruan Tinggi
7. Sweeping kegiatan - Melakukan sweeping pada bayi/balita atau anak
ORI sekolah yang belum mendapatkan imunisasi
Difteri

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Pelaksanaan Lintas Program Lintas Sektor Ket


Pokok Program Terkait Terkait

1 Pendataan Mendata sasaran Petugas Gizi,  Pihak sekolah


Sasaran ORI usia 9 bln UKS,Promkes menyediakan
s/d < 19 tahun melakukan data sasaran
pendataan siswa kelas 1
s/d 6
 Kader
membantu
dalam
melakukan
pendatan usia
9 bl s/d < 19
th
3 Sosialisasi ORI - Menyusun - Promkes, sebagai -
tingkat jadwal pemateri
Puskesmas Pelaksanaan
- Menyosialisasik
an kegiatan ORI
4 Menyusun - Menyusun Petugas UKS
rencana jadwal menyusun jadwal
microplanning pelaksanaan disekolah
ORI
- Menyusun Tim
pelaksana
- Menentukan
jumlah pos ORI
5 Sosialisasi ORI - Menyusun Promkes sebagai Lurah sebagai
tingkat jadwal pemateri penentu
Kelurahan pertemuan kebijakan
- Menentukan
pos
pelaksanaan
6 Sosialisasi ORI - Menyusun Promkes sebagai
dengan jadwal pemateri
instansi pertemuan
Pendidikan - Menentukan
pos
pelaksanaan

7 Pelaksanaan - Skrinning - Petugas UKS, - Pihak sekolah,


kegiatan ORI sasaran membuat jadwal menyiapkan
- Pemberian pelaksanaan siswa dan
imunisasi tempat
sesuai dengan pelaksanaan
SOP - Kader
- Observasi membantu
pasca imunisasi dalam
- Pencatatan dan menyiapkan
pelaporan sasaran di
Posyandu

8 Sweeping Melakukan - Petugas UKS, - Pihak sekolah,


kegiatan ORI sweeping pada membuat jadwal menyiapkan
bayi/balita atau pelaksanaan siswa dan
anak sekolah tempat
yang belum pelaksanaan
mendapatkan
imunisasi Difteri

VI. SASARAN
Sasaran adalah seluruh anak usia 9 bulan – < 19 tahun ( baik yang
sekolah maupun tidak )

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO 2018
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1. Pendataan
X
sasaran

3. Sosialisasi
Outbreak
Respons
X
Immunizatio
n tingkat
Puskesmas

4. Menyusun
X
rencana
microplannin
g

5. Sosialisasi
Outbreak
Respons
X
Immunizatio
ntingkat
Kelurahan

6. Sosialisasi
Outbreak
Respons
Immunizatio X
n dengan
instansi
pendidikan

7. Pelaksanaan
kegiatan
imunisasi
X
Difteri ( ORI )

8. Sweeping
X
kegiatan ORI

VIII. RINCIAN BIAYA


Sumber dana untuk kegiatan imunisasi berasal dari biaya APBN dan BOK

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi di lakukan oleh pelaksana program apakah pelaksanaan
Kegiatan ORI sesuai dengan jadwal,sasaran,dan teknis pelaksanaan.
Evaluasi dilakukan pada saat pelaksanaan dan setelah pelaksanan
untuk segera dilakukan perbaikan .
Pelaporan hasil kegiatan ORI di lakukan oleh pelaksana kepada
koordinator program. Pelaporan dilakukan setelah selesai
pelaksanaan kegiatan dan diketahui oleh koordinator program untuk
dilakukan evaluasi lebih lanjut.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan hasil kegiatan ORI dicatat dalam buku kegiatan setiap
pemegang program,dan didokumentasikan untuk menjadi acuan
dalam perencanan program.
Pelaporan hasil kegiatan ORI dilakukan oleh pemegang program
,dilakukan setiap selesai melakukan kegiatan, dan diserahkan pada
koordinator program untuk dilakukan evaluasi dan tindak lanjut.
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan program oleh
koordinator program dan dilaporkan kepada kepala puskesmas
untuk dijadikan acuan pelaksanaan program berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai