NO Sitasi Tujuan Metode Parameter Catatan

1 (Ahmad, Hendri, & Fauzi,
2017)
2 (Astari, Hendri, & Fauzi,
2018)
3 (Gulbuddin, Alfi, &
Setiyono, 2014)
4 (Nugroho, 2013)
5 (Lolong & Masinambow,
2011)
Menngidentifikasi nilai Admiralty Elevasi muka air laut -
komponen-komponen harmoniki rencana, data
pasut, tipe pasut didaerah pengamatan
penelitian, elevasi muka
airpenting di daerah perairan.
Mengidentifikasi nilai komponen Admiralty Elevasi muka air laut -
pasut perairan rencana, data
pengamatan
Mengidentifikasi pengaruh Admiralty Laju sedimentasi -
gerak pasang purnama (spring)
dan perbani (neap) terhadap
laju sedimentasi sebagai dasar
analisis proses sedimentasi
yang diperlukan dalam
pembangunan permeable dams
Mengidentifaksi kondisi Analisis spasial Genangan air, muka -
genangan pasang surut (rob) yang laut (MSL)
terjadi di Kota Semarang
Mengidentifikasi karakteristik Kajian Tinggi Muka Air, -
Hidro Oceanografi serta Literatur, Gelombang Pantai,
kinerjanya terhadap tingkat Pengumpulan Arus Laut, Pasut,
kestabilan pantai Inobonto Penerapan Tinggi Gelombang
Ahmad, R., Hendri, A., & Fauzi, M. (2017). Pengaruh Simulasi Awal Data Pengamatan Terhadap Efektivitas Prediksi Pasang Surut Metode
Admiralty (Studi Kasus Pelabuhan Dumai). Jom FTEKNIK, 4(2), 1–10. https://doi.org/10.16362/j.cnki.cn61-1023/h.2017.03.016
Astari, K. F., Hendri, A., & Fauzi, M. (2018). Analisis Pasang Perairan Dumai Menggunakan Metode Admiralty. JOM, 35(1), 2109–2125.
https://doi.org/10.11804/NuclPhysRev.35.01.053
Gulbuddin, A., Alfi, S., & Setiyono, H. (2014). Analisa Pengaruh Pasang Purnama ( Spring ) dan Perbani ( Neap ) Terhadap Laju. JOM, 3(1),
540–548.
Lolong, M., & Masinambow, J. (2011). Penentuan Karakteristik dan Kinerja Hidro Oceanografi Pantai (Study Kasus Pantai Inobonto). Jurnal
Ilmiah Media Engineering, 1(2), 127–134.
Nugroho, S. H. (2013). Prediksi Luas Genangan Pasang Surut ( rob ) Berdasarkan Analisis Data Spasial di Kota Semarang , Indonesia (The
Prediction of Tidal Inundation Arrea ( rob ) Based on Spatial Data Analysis). Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 4(1), 71–87.