Limbah Aorganik
Limbah Aorganik
Kelompok 2 :
1. Nurma Sunaryati I 0517063
2. Nuzila Delayaski I 0517064
3. Raihan Rafif A. I 0517066
4. Rif’ah Ulfatun H. I 0517071
5. Rizky Ridlo I.A. I 0517074
6. Saktika Rofi’ah I 0517075
7. Sayyida Asy S. I 0517076
8. Wahyu Daut U. I 0517087
9. Widya Ayu N. I 0517088
10. Yanuar Bekti R. I 0517090
11. Yohanita Restu I 0517091
3) Polivinil klorida
Aplikasi : Pakaian waterproof, perpipaan, kabel listrik
Sifat Fisika
- Tidak berwarna dan bau manis yang lembut (pada suhu kamar)
- Titik lebur : -154oC
- Titik didih : -14oC
- Titik nyala : -78oC
- Suhu dapat terbakar sendiri : 427oC
- Tekanan uap : 2943 mmHg pada 25oC
- Kerapatan uap : 2,2 (udara = 1)
- Berat jenis : 0,9106 (air = 1)
- Ambang bau : 2000 bpj
Sifat Kimia
- Sedikit larut dalam air ( 0,11 g/100 g pada 25°C )
- Larut dalam etanol, eter, karbon tetraklorida dan benzena
4) Polietilena tereftalat
Sifat Fisika
- Produk dalam bentuk chips atau layer
- Warna berkisar dari susu putih ke hitam
- Bening atau berkilau
o o
- Titik Leleh 260 C/ 500 F
- Kerapatan relatif 1.4 g/mL (air=1 g/mL)
Sifat Kimia
- Rumus Molekul (C10H8O4)n
- Tidak berbau
- Tidak larut dalam air
5) Polistirena
Sifat Fisika
- Densitas EPS : 25-200 kg/m3
- Melting Point : 240oC
- Koefisien Transfer Panas : 0,17 W/(m2.K)
- Titik Didih : 160oC
- Titik beku : 132,22oC (270oC)
- Panas Spesifik : 1,3 kJ/(kg.K)
Sifat Kimia
- Rumus molekul : (C8H8)n
- Kelarutan : Larut dalam eter, hidrokarbon aromatik, hidrokarbon
terklorinasi
- Daya serap : Mempunyai daya serap rendah
6) Polikarbonat
Sifat Fisika
- Tidak berwarna
- Densitas : 1,2-1,22 g/cm
- Indeks bias : 1,5843
- Titik leleh : 265-267oC
o
- Spesific heat capacity : 1,2-1,3 kJ/kg. C
o
- Thermal conductivity : at 23 C 0,19-0,22 W/(mK)
Sifat Kimia
- Terdiri dari polimer dengan gugus karbonat (-O-(C=O)-O-) dalam rantai
molekuler yang panjang. Tipe polikarbonat yang paling umum adalah bisfenol
A (BPA)
- Polikarbonat dapat dibuat dengan menggunakan bisfenol
A dan fosgen (karbonil diklorida, COCl2)
Sifat Kimia
- Sangat reaktif dan reduktor yang baik
- Bereaksi dengan air dan melepaskan H2 dan alumunium oksida yang ulet dan
menempel pada logam yang melindungi masuknya air dan oksigen
- Bersifat amfoter dan dapat larut dalam asam atau basa encer
- Reaksi termit yang merupakan Sifat afinitas terhadap oksigen dari alumunium
yang secara spontan melepaskan sejumlah kalor yang cukup untuk melelehkan
hasil reaksinya
-
2. Limbah kaca
Sifat Fisika
- Berasal dari bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi dan
membentuk susunan rapat menyerupai kristal
- Kaca silika yang dileburkan atau kuarsa yang melebur sendiri, dan
99,9% silika mempunyai titik leleh sebesar 1.580°C, koefisien muat yang
rendah, tembus radiasi ultraungu dan inframerah.
3
- Nilai densitas dari kaca adalah sekitar 2,49 g/cm
7
- Viskositas dari kaca sekitar 4,5 x 10 poise
- Nilai indeks bias untuk kaca adalah ± 1,52
Sifat Kimia
- Struktur amorf
- Umumnya terbuat dari silika (SiO2), fluks soda, (Na2O)
dan stabilisator lime atau tanah liat kapur (CaO) dengan magnesia MgO yang
sedikit dicampur dengan alumina (Al2O2)
-
C. Limbah Cair
1. Zat Warna Sintesis
Zat warna sintetis (synthetic dyes) atau zat wana kimia mudah diperoleh, stabil dan
praktis pemakaiannya. Zat Warna sintetis dalam tekstil merupakan turunan
hidrokarbon aromatik seperti benzena, toluena, naftalena dan antrasena diperoleh dari
ter arang batubara (coal, tar, dyestuff) yang merupakan cairan kental berwarna hitam
dengan berat jenis 1,03 – 1,30 dan terdiri dari despersi karbon dalam minyak. Minyak
tersebut tersusun dari beberapa jenis senyawa dari bentuk yang paling sederhana
misalnya benzena (C6H6) sampai bentuk yang rumit mialnya krisena (C18H12) dan
pisena (C22Hn).
2. Magnesium sulfat
Berasal dari limbah pertambangan
Sifat Fisika
- Indeks refraksi (nD): 1,523 (monohidrat); 1,433 (heptahidrat)
- Berat molekul: 120,366 gr/mol (anhidrat); 246,47 gr/mol (heptahidrat)
- Penampilan: Kristal padat putih
- Bau: Tidak berbau
- Densitas: 2,66 gr/cm3 (anhidrat); 2,445 gr/cm3 (monohidrat); 1,68 gr/cm3
(heptahidrat); 1,512 gr/cm3 (11-hidrat)
- Titik leleh: anhidrat terurai pada 1124 °C; monohidrat terurai pada 200 °C;
heptahidrat terurai pada 150 °C; undekahidrat terurai pada 2 °C.
Sifat Kimia
- Rumus molekul: MgSO4
- Kelarutan dalam air: 26,9 gr/100 mL pada 0 °C; 25,5 gr/100 mL pada20 °C
(anhidrat), 71 gr/100 mL pada 20 °C (heptahidrat).
- Kelarutan dalam pelarut lain: 1,16 gr/100 mL (18 °C, eter); sedikit larut dalam
alkohol, gliserol, tidak larut dalam aseton.
- Struktur Kristal: Monoklin (hidrat)
- Bahaya: MSDS eksternal; tidak tercantum dalam Indek Uni Eropa
3. Asam sulfat
Berasal dari limbah pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil
Sifat Fisika
- Penampilan : Cairan higroskopis, berminyak, tak berwarna, tak
berbau
- Densitas : 1,84 gram/cm
- Titik lebur : 10oC
- Titik didih : 337oC
- Tekanan uap : < 10 Pa pada 20oC
- Viskositas : 26,7 cP (20oC)
- Titik nyala : Tak ternyalakan
Sifat Kimia
- Rumus kimia : H2SO4
- Massa molar : 98,08 gram/mol
- Kelarutan : larut penuh dalam air
- Keasaman (pKa) : 1,98 pada 25oC
- Bersifat korosif