PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN

RUMAH SAKIT DUITA

2019
Daftar Isi

I Pendahuluan

II Latar Belakang

III Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

IV Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

V Cara Melaksanakan Kegiatan

VI Sasaran

VII Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

VIII Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

IX Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

 I. Pendahuluan
Manajemen resiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang pekerjaan di dunia ini pasti
menerapkannya sebagai sesuatu yang sangat penting. Makin besar risiko suatu pekerjaan, maka
makin besar perhatiannya pada aspek manajemen resiko.
Pengertian dari resiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak pada
pencapaian tujuan. Sedangkan manajemen resiko adalah budaya, proses dan struktur yang diarahkan
untuk mewujudkan peluang sambil mengelola efek yang tidak diharapkan atau kegiatan
terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan resiko.

II. Latar Belakang

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan tempat kerja yang
memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan sumber daya manusia rumah sakit, pasien,
pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan menyatakan bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan
melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja. Untuk itu RS
SARWOTO menyusun Program manajemen risiko untuk mengelola risiko-risiko yang dapat terjadi pada
pasien, keluarga, pengunjung, dan staf di lingkungan pelayanan pasien dan tempat kerja karyawan.

III. Tujuan
Umum
Terwujudnya penyelenggaraan manajemen resiko fasilitas dan lingkungan secara optimal, efektif,
efisien dan berkesinambungan.
Khusus
1. Meningkatkan keamanan dan keselamatan fungsi fasilitas yang ada di Rumah Sakit SARWOTO bagi
karyawan, pasien dan pengunjung
2. Mengawasi dan mengelola Risiko Bahan berbahaya dan Beracun (B3) serta limbahnya secara aman.
3. Mengawasi dan mengelola risiko yang berkaitan dengan bencana (emergency) di RS SARWOTO
4. Mengawasi dan mengelola risiko yang berkaitan dengan wabah, bencana dn keadaan darurat
(emergency) secara efektif.
5. Mengawasi dan mengelola risiko yang berkaitan dengan kebakaran dan asap di RS SARWOTO.
6. Mengawasi dan mengelola risiko yang berkaitan dengan peralatan medis di RS SARWOTO
7. Mengawasi dan mengelola risiko yang berkaitan dengan sistem penunjang (utilitas) di RS SARWOTO.

IV. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Pembentukan Tim yang bertugas melakukan pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan
program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.
2. Pelatihan Manajemen Risiko Rumah Sakit kepada karyawan Terkait.
3. Perumusan program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan Rumah Sakit SARWOTO
4. Pelaksanaan Program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan Rumah Sakit SARWOTO
 5. Pemantauan dan evaluasi kinerja
6. Peninjauan dan peningkatan kinerja Tim K3RS

VI Sasaran
1. Manajemen risiko terlaksana 100% di tahun 2019
2. Tidak ada insiden kecelakaan kerja di tahun 2019
3. Tidak ada insiden penyakit akibat kerja di tahun 2019

VII Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim x
2 Pelatihan Manajemen
x
Risiko
3 Perumusan Program
x
4 Pelaksanaan Program x
5 Pemantauan dan
x x x
Evaluasi Kinerja
6 Peninjauan dan
x
Peningkata Kinerja

VIII Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Laporan dibuat setiap bulan oleh Tim K3RS dan disampaikan kepada Kepala Bidang SDM /
Umum dan Kepala Rumah Sakit.

IX Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

1. Pencatatan kegiatan akan dilakukan oleh masing masing unit pada Form ceklis yang dibuat oleh Tim
K3RS.
2. Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat setiap bulan oleh petugas Tim K3RS dan dilaporkan kepada
Kepala Bidang SDM / Umum dan Kepala Rumah Sakit.
3. Evaluasi pelaksanaan program akan dilakukan setiap bulan berdasarkan pencapaian sasaran program.

Kebumen, ….. Agustus 2019

Ketua Tim K3RS