Anda di halaman 1dari 29

RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO)

DISUSUN OLEH :

Nama Petugas : Imron Rosyadi S.Kep Ns


Jenis Tugas : T K H I Perawat
Kloter : 63 SOC
Gelombang : II Berangkat
Tanggal : 25 xJuli 2019
Jam : 17.00 WIB

TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA (TKHI)


EMBARKASI ADI SOEMARMO SOLO (SOC)
2019 M / 1440 H

1
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO)

DISUSUN OLEH :

Nama Petugas : Imron Rosyadi S.Kep Ns


Jenis Tugas : T K H I Perawat
Kloter : 63 SOC
Gelombang : II Berangkat
Tanggal : 25 Juli 2019
Jam : 17.00WIB

TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA (TKHI)


EMBARKASI ADI SOEMARMO SOLO (SOC)
2019 M / 1440 H

2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG ..............................................................................................4
B. MAKSUD DAN TUJUAN ..............................................................................................5
C. URAIAN TUGAS TKHI ..............................................................................................5
D. KOMITMEN PELAYANAN .............................................................................................6

BAB II. RENCANA KERJA OPERASIONAL ….......................................................................7


A. PRA EMBARKASI (DI TANAH AIR) ............................................................................7
B. DI EMBARKASI .............................................................................................................10
C. DI PESAWAT (KEBERANGKATAN) ..........................................................................12
D. DI JEDDAH .....................................................................................................................13
E. DI MAKKAH (PRA ARMINA) ......................................................................................15
F. DI MAKKAH (ARMINA) ..............................................................................................18
G. DI MAKKAH (PASCA ARMINA) ...............................................................................21
H. DI MADINAH .................................................................................................................23
I. DI PESAWAT (KEPULANGAN) …..............................................................................26
J. DI DEBARKASI (DI TANAH AIR) ...............................................................................27

BAB III. PENUTUP ...................................................................................................................28

3
iii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ibadah haji merupakan perjalanan suci yang memerlukan persiapan fisik,
mental dan pengetahuan, dengan adanya persiapan yang baik diharapkan jamaah
haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan aman, tertib, dan lancar sesuai
dengan tuntunan agama. Sehingga pada akhirnya pelaksanaan ibadah haji
berjalan lancar dan predikat haji mabrur bisa tercapai.
Undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji menyebutkan bahwa penyelenggaraan haji bertujuan memberi pembinaan,
pelayanan, pelindungan yang sebaik-baiknya kepada jamaah haji melalui sistem
dan manajemen penyelenggaraan yang baik agar ibadah haji berjalan dengan
aman tertib, dan lancar serta nyaman sesuai tuntunan agama dan memperoleh
predikat haji mabrur, untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya diperlukan
uraian tugas bagi petugas yang menyertai kloter. Tugas petugas kloter sangat
komprehensif mulai dari embarkasi, arab saudi, kemudian kembali ke tanah air.
Agar dapat bekerja maksimal dibutuhkan keterpaduan dan kekompakan antar
tim petugas kloter yang meliputi 1 orang TPHI, 1 orang TPIHI, dan 3 orang
TKHI.
Oleh karena itu TKHI perlu membuat uraian tugas yang terinci sebagai
bentuk tanggung jawab secara maksimal. Perincian tersebut dimasukkan ke
dalam RKO yang akan dipakai sebagai pedoman pelayanan kesehatan petugas
haji.

4
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dibuat Rencana Kerja Operasional ini adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai pedoman dan acuan dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada jamaah haji kloter 63 SOC
2. Agar dalam melayani jamaah haji dapat maksimal dan sistematis
3. Memudahkan dalam memberikan bimbingan bidang kesehatan kepada
jamaah haji khususnya jamaah haji yang masuk dalam kategori risiko tinggi
(Risti)
4. Tercapainya kondisi jamaah haji Indonesia yang sehat secara optimal baik
fisik maupun mental sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik ,
lancar dan sempurna.

C. URAIAN TUGAS TKHI


Tugas TKHI secara garis besar sebagai berikut :
1. Pencatatan dan pelaporan.
2. Membantu petugas PPIH bidang kesehatan dalam pemeriksaan akhir.
3. Mengikuti semua kegiatan yang dilakukan jamaah haji dalam
menjalankan ibadah haji.
4. Mengontrol kesehatan (Visitasi) jamaah haji di maktab.
5. Memberikan perawatan dan pengobatan (pelayanan) jamaah haji
jika diperlukan.
6. Menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan kesehatan.
7. Membantu kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
8. Memberikan informasi kesehatan dengan penyuluhan.
9. Pengamatan penyakit dan kewaspadaan pada KLB.
10. Membantu dan bekerja sama dalam menyelesaikan kasus-kasus
pada pelaksanaan ibadah haji.

5
D. KOMITMEN PELAYANAN
Untuk mewujudkan kelancaran pelaksanaan ibadah haji, petugas kloter
berpegang pada komitmen pelayanan yang terdiri dari sifat - sifat yang harus
dikembangkan, yaitu :
 Tanggap
 Kerjasama
 Hebat
 Ikhlas
 Sigap
 Handal
 Amanah
 Responsif
 Inovatif
Dan dalam melayani jamaah haji, sudah seharusnya untuk menghindari sifat -
sifat :
 Khianat
 Egois
 Sombong
 Jumud
 Malas
 Putus Asa
Mudah – mudahan RKO ini bisa bermanfaat dalam melaksanakan tugas kami
nantinya. Sebagai sebuah acuan kerja, mungkin RKO ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna. Semoga kami dapat memberikan pelayanan terbaik saat
pelaksanaan ibadah haji. Aamiin
Boyolali, 23 Juli 2019
Tim Kesehatan Haji Indonesia

Imron Rosyadi S.Kep Ns

6
BAB II

RENCANA KERJA OPERASIONAL

HARI/
ANTISIPASI KASUS
TANGGAL/ LOKASI URAIAN KEGIATAN KOORDINASI
& TINDAKAN
JAM
PRA EMBARKASI (DI TANAH AIR)
Selasa, DKK Melakukan Rapat koordinasi DKK Potensi Kasus:
19 Maret 2019 dg Kabid P2P tentang TKHI 1. Ada petugas TK
penugasan TKHI Jepara HI yang tidak bisa hadir
2. petugas TKHI
masih belum paham
tentang manasik haji
(solusi petugas
membaca buku manasik
sebelum peltihan di
Donohudan)
Senin, Gedung IF Melakukan Ta’aruf perdana Ka Potensi Kasus
8 April 2019 K dengan Ka.Kemenag, Kasi PHU Kemenag 1. Petugas belum saling
beserta staff dan calon Petugas Kasi PHU mengenal (membuat
Kloter ( TPHI, TPIHI, TKHI, TKHI grup WA untuk
TKHD dan TPHD ) TPHI berkenalan lebih dalam)
TPIHI
TKHD
TPHD
Minggu, Masjid Melakukan KBIH Nurul Potensi Kasus:
14 April 2019 Baitul Penyuluhan Kesehatan Haji Pra Baroroh 1. Belum kenal dengan
Muttaqin Embarkasi kepada calon jamah TKHI Pengurus KBIH dan
Sinanggu haji TPHD Jamaah nya (solusi:
l TKHD Perkenalan)
Mlonggo 2. CJH yang belum
paham cara menjaga
kesehatannya (solusi
diberikan materi yang
mudah dipahami)
Minggu, Aula KBIH Melakukan KBIH Al Potensi Kasus:
21 April 2019 Al- Kautsar Penyuluhan Kesehatan haji Pra Kautsar 1. Belum kenal dengan
Bangsri Embarkasi kepada calon jamah TKHI Pengurus KBIH dan
haji TPHD Jamaah nya (solusi:
TKHD Perkenalan)
2. CJH yang belum
paham cara menjaga
kesehatannya (solusi
diberikan materi
yang mudah
dipahami)
Minggu, Aula Penyuluhan Kesehatan Kepada KBIH Potensi Kasus:
28April 2019 Masjid calon jamaah Haji KBIH Muhammad 1. Belum kenal dengan
At Taqwa Muhammadiyah Kab. Jepara iyah Pengurus KBIH dan
Jepara Kab.Jepara Jamaah nya (solusi:

7
Perkenalan)
2. Komunikasi
berlangsung 1 arah
(Solusi:
Menggunakan
komunikasi 2 arah)
Kamis Puskesmas Vaksinasi Meningitis (calon DKK Potensi Kasus:
30 April 2019 Nalumsari jamaah dan calon petugas haji PPKJH 1.Calon Jamaah Haji
J. 08.00 WIB kloter yang belum vaksinasi ) Puskesmas Tinggal di luar kota /
s/d Nalumsari ada yg tidak hadir
Selesai (Solusi : Koordinasi
dengan keluarga jamaah
Vaksinasi di luar jadwal
yang ditentukan bisa ke
DKK Langsung)
Rabu, Masjid Pendalaman Manasik Haji bagi TKHI Potensi Kasus
15 Mei 2019 Kemenag Petugas TPHI 1. Petugas belum paham
Kab. Jepara TPIHI tentang manasik Haji (
TKHD solusi diberikan buku
TPHD manasik dan bertanya
dua arah)
DKK Rapat koordinasi dg Kabid P2P DKK Potensi Kasus
tentang penugasan nara sumber TKHI 1. Petugas belum paham
Haji Kesehatan TKHD tentang penugannya (
solusinya diberikan
arahan ttg tempat
penugasannya )
Selasa, Gedung Haji Pembinaan Manasik Haji Kemenag Potensi Kasus :
11 Juni 2019 Jepara Tk.Kabupaten Jepara DKK Jamaah terlambat datang
Mengingatkan CJH tentang obat Petugas (solusi : Undangan dibuat
yang harus dibawa terutama Kloter jam pagi 07.00 Wib )
yang memiliki penyakit kronis, TKHD,
dan kelengkapan KKJH TPHD
dimasukkan ke dalam tas
passport

Selasa Gedung Bimbingan Kesehatan Haji KUA Kec. Potensi Kasus :


18 Juni 2019 Haji Mayong 1. Belum kenal dengan
Jam 08 .00 - kecamatan TKHI Petugas KUA Kec
10.00 Wib Mayong TPHD (Solusi :
Jepara Memperkenalkan diri
serta ikut aktif dalam
kegiatan)
2. Komunikasi
berlangsung 1 arah
(Solusi: Menggunakan
komunikasi 2 arah)

8
Selasa Gedung Haji Bimbingan Kesehatan Haji KUA Kec. Potensi Kasus :
18 Juni 2019 kecamatan Nalumsari 1. Belum kenal dengan
Jam 10 .00 Nalumsari TKHI Petugas KUA Kec
s/d 12.00 Jepara TPHD (Solusi :
Wib. Memperkenalkan diri
serta ikut aktif dalam
kegiatan)
2. Komunikasi
berlangsung 1 arah
(Solusi: Menggunakan
komunikasi 2 arah)
Sabtu, Alun Alun Praktek Manasik Haji Kemenag Potensi Kasus :
22 Juni 2019 Jepara Aula Akbar Kabupaten Jepara DKK 1. Jamaah terlambat datang
PENDOPO Bimbingan kesehatan Haji Petugas (solusi : Undangan
KAB Kloter dibuat jam pagi 06..00
JEPARA TKHD, Wib )
TPHD 2. Calon Jamaah haji tidak
Panitia datang.
Manasik

Senin Aula Dinkes Pertemuan Pembinaan dan Dinkes Prop Potensi kasus :
24 Juni 2019 Propinsi Konsolidasi Petugas TKHI PPIH 1. Peserta terlambat datang
Jawa Embarkasi SOC Prop Jateng – TKHI ( solusi : Undangan
Tengah Prop DIY dibuat Jam pagi 07.30
Wib )
Minggu, Aula 1.Pemetaan Jamaah Risti CJH KBIH Potensi Kasus :
30 Juni 2019 Masjid At- dan Perkenalan CJH KBIH Mohamadiy 2. Belum kenal dengan
J : 10.00 s/d Taqwa Mohamadiyah dgn petugas ah CJH (Solusi :
selesai Jepara TKHI Kloter 63 SOC Memperkenalkan diri
serta ikut aktif dalam
Jam 14.00 Aula KBIH 2.Pemetaan Jamaah Risti CJH KBIH kegiatan)
s/d Selesai Walisongo dan Perkenalan CJH KBIH Walisongo
Walisongo dgn petugas TKHI
TKHI Kloter 63 SOC
Selasa, Restorant Koordinasi Karu-Karom-Petugas Petugas Potensi Kasus :
2 Juli 2019 Bale Kloter 63 SOC Kloter, 1. Karu, Karom terlambat
Banyu Baka TPHD, datang
lan Jepara Karu-Karom (solusi : Undangan dibuat
jam pagi 09..00 Wib )
2. Karu, Karom Kurang
memahami tugasnya
(solusinya : memberitahu
tugas karu dan karom )
Kamis Jepara Menyusun Profil JH Kloter 63 Petugas
11 Juli 2019 SOC Kloter
8 Dzulqa’dah Kemenag
1440 H Kab.
Jepara

9
Selasa Asrama 1. Sehari sebelum kedatangan Potensi Kasus:
23 Juli 2019 Armina jamaah haji, petugas masuk ke PPIH, a. Keterlambatan petugas
Max 17.00 wisma armina dengan Petugas (solusi petugas datang
WIB menunjukkan surat keterangan Kloter lebih awal)
masuk asrama b. Berkas Tertinggal (
2. Melapor Kepada PPIH solusi : Mengingatkan
Jam 19.30 Embarkasi, pada petugas agar
WIB 3. Review RKO, menyiapkan berkas
4. Mendapatkan Pembinaan dan sebelum berangkat ke
pemantapan Tugas dari PPIH. asrama armina )

EMBARKASI
Rabu Asrama Haji 1. Di Jemput 2 Jam sebelum PPIH,
24 Juli 2019 Donohudan Kedatangan Jamaah Petugas
Petugas 2. Melapor Kepada PPIH Kloter
dijemput pkl Embarkasi (Bag Pembinaan
14.00 WIB Petugas)
3. Menyerahkan RKO
4. Mendapatkan Pra Manifest
5. Menerima Paspor, Visa
6. Menunggu kedatangan jamaah
haji dari daerah
Rabu Asrama Haji Saat kedatangan jamaah Petugas
24 Juli 2019 Donohudan di Asrama Donohudan Kloter dan
JH masuk TPHD,
asrama
Pkl 16.00
WIB
Kamis Asrama Haji 1. Menyambut kedatangan CJH Petugas Potensi Kasus :
24 Juli 2019 Donohudan 2. Membantu CJH utk mencari Kloter dan 1. Daftar obat bawaan tdk
(Gedung tempat duduk sesuai dengan TPHD, tercatat. (solusi :
CJH masuk Jeddah) rombongannya. Karom, Karu Mengecek obat bawaan
asrama haji 3. Mengikuti upacara PPIH, KKP CJH dan menuliskan ke
donohudan penyambutan CJH Form obat bawaan CJH )
Pkl :16.00 4. Membatu petugas PPIH bidang 2. CJH yang WUS hamil
WIB kesehatan embarkasi dalam ( Solusi : Anjurkan CJH
pemeriksaan akhir kesehatan WUS utk menjaga agar
calon jamaah haji tdk hamil )
5. Memantau/mencatat jamaah 3. CJH tersesat /hilang
yang risti serta mengecek ( Solusinya : beritahukan
kelengkapan KKJH/dokumen tentang lokasi saran
kesehatan umum yg ada
6. Mengecek sertifikat imunisasi diembarkasi dan tetap
meningitis. lakukan pendampingan
7. Mengecek/ memastikan CJH pada CJH resti / Lansia.
mendapat dan membawa 4. CJH resti sakit dirujuk ke
masker serta tempat air RS ( solusinya :
minum/semprotan. memantau kondisi
8. Menginformasikan kepada CJH kesehatan CJH Resti dan

10
tentang Klinik Pengobatan di berikan pengobatan
Embrkasi jika memerlukan secepatnya bila ada
pemeriksaan. kelhan )
9. Membantu/ mengantar CJH 5. CJH tertuda
resti ke kamar penginapan. keberangkatannya :
10. Meminta manifes Risti ke ( solusi : Koordinasi dg
petugas KKP dan memantau PPIH Embarkasi utk
kesehatannya CJH Resti yg sakit
11. Mengambil obat-obatan dirujuk ke Rs Moewardi
dan perbekes / Tas Kloter Solo ) utk diikutkan ke
dengan membawa surat Kloter berikutnya.
pengantar paket tas kloter . .
Pkl : 19.30 Aula 1. Rapat Koordinasi pemantapan
Wib Asrama dengan semua petugas haji
bersama karu, karom.
2. Menginformasikan baik secara
lengsung atau lewat karu dan
karom tentang fasilitas umum di
embarkasi yang dapat dipakai
oleh jamaah
3. Berkoordinasi dengan karom
dan karu untuk membuat
dokumen di KKJH obat-obatan
yang dibawa oleh jamaah dan
ditanda tangani oleh dokter
kloter.
4. Membantu pembagian living
Cost, gelang identitas, paspor.
5. Mencatat CJH sakit yang
dirujuk ke RS Moewardi Solo.
6. Melakukan Visitasi ke kamar
jamaah haji.
7. Menganjurkan CJH cukup
istirahat dan banyak makan dan
minum .(Edukasi )
8. Memberi anjuran
tentang kebersihan lingkungan
asrama,( PHBS ) (Edukasi )

Kamis 3 Jam 1. Persiapan pemberangkatan CJH. PPIH, Potensi Kasus :


25 Juli 2019 sebelum 2. CJH dipanggil turun menuju ke Petugas 1. CJH membawa barang
14.00 WIB terbang : gedung musdalifah utk Kloter, bawaan cair lebih dari
melakukan pemeriksaan. TKHD, 100 ml (Solusi : Edukasi
Persiapan 3. Edukasi ttg barang barang TPHD ttg barang bawaan cair
menjelang ke bawaan. Karu-Karom kurang dari 100 ml )
Bandara Adi 4. Membantu CJH resti menunggu 2. CJH tertuda
Soemarmo keruang pemeriksaan. keberangkatannya :
(Gedung 5. Memantau CJH Risti & ( solusi : Koordinasi dg
Musdalifah ) mengecek kelengkapan PPIH Embarkasi utk
pengisian buku kesehatan CJH Resti yg sakit
6. Membantu mengatur antrian dirujuk ke Rs Moewardi

11
sesuai rombongan / regu Solo ) utk diikutkan ke
7. Mengikuti upacara pelepasan Kloter berikutnya.
CJH. 3. CJH Titipan dari kloter
8. Membantu menertibkan jamaah sebelumnya. ( Solusi :
CJH antri naik bus dan petugas Koordinasi dg PPIH
dibagi untuk masing-masing bus Embarkasi dan kloter
9. Membantu CJH resti naik asal Jamaahnya utk
kedalam bus utk berangkat dilakukan pengawasan
menuju bandara. /pemantuan
10.CJH yang sakit di evakuasi kesehatannya )dan serah
menggunakan ambulance terima sesampai di
makkah.
Kamis Perjalanan Mengamati jamaah Risti selama TKHI
25 Juli 2019 antara dalam perjalanan TPH
16.30 WIB Asrama Haji D
Donohudan Karu-Karom
hingga ke
Bandara Adi
Soemarmo
Kamis Tiba di 1. Setiba di bandara, mencari PPIH,
25 Juli 2019 Bandara Adi informasi mengenai nomor Petugas
16.45 WIB Soemarmo penerbangan GA 6163 tujuan Kloter,
ke KAAIA (Jeddah) TPHD, Karu-
2. Membantu menertibkan & Karom
menaikkan CJH terutama Risti
menuju ke pesawat
3. Mencatat dan membuat laporan
JH yang menggunakan kursi
roda
DI PESAWAT ( KEBERANGKATAN )
Kamis Bandara Adi 1. Membagi tugas, memantau dan TKHI Potensi Kasus :
25 Juli 2019 Soemarmo membantu CJH masuk TPH 1. Calon JH kelelahan (
17.00 Wib pesawat . D solusi : Anjurkan utk
2. Mengutamakan CJH resti lebih Karu-Karom istirahat yg cukup ,
dulu ( pakai kursi roda ) Purser. tetap melakukan
memasuki pesawat melewati anjuran dari petugas
pintu masuk yang telah TKHI selama di
ditentukan . pesawat)
3. Mapping jamaah resti utk 2. Calon JH terkena DVT ,
pengawasan / pemantauan Barotrauma, Jetlag (
selama dipesawat. Solusi : CJH tetap
4. Memperkenalkan diri pada mematuhi anjuran yg
PULSER /kru pesawat, dan telah diberikan oleh
menanyakan ketersediaan obat petugas selama didalam
dan alkes serta tempatnya. pesawat dgn melakukan
5. Melakukan visitasi berkala dan senam peregangan,
memberikan pengobatan kepada kunyah permen karet,
CJH yang sakit. manuver valsava)
6.Melakukan penyuluhan/ Edukasi
tentang :

12
a.Informasi ttg lamanya
penerbangan.
b.Anjurkan utk lakukan senam
ringan.
c.Anjurkan melakukan manuver
valsava/ kunyah permen karet.
d.Makan dan minum segera
setelah dihidangkan.
e.Jangan menahan kencing
terlalu lama.
7.Monitoring catering dan
waspada KLB
8.Mengingatkan waktu MIQOT /
niat ihrom selama di pesawat.
9.Menginformasikan kpd Purser
jika ada Calon jamaah yg gawat
/ meninggal duna di Pesawat.
10. Mencatat obat/alkes yg dipakai
di buku pelaporan.
11.Membuat laporan dan mencatat
CJH yang sakit yang perlu
rujukan pada saat sampai di
bandara KAAIA Jeddah.
DI JEDDAH
Kamis Di Bandara 1. Membantu CJH Turun dari Sektor, PPIH, Potensi kasus
25 Juli 2019 KAAIA pesawat dengan tertib Petugas 1. Jat lag, Kelelahan,
23.10 WAS Jeddah  Salah satu TKHI turun Kloter, Stres (Antisipasi dg
terlebih dahulu TKHD, anjuran cukup istirahat
 TKHI lain membantu JH Karu-Karom, & Relaksasi di pesawat)
turun
 JH rombongan 1,2,3,4 turun
dari pintu depan
 JH rombongan 5,6,7,8 turun
dari pintu tengah
 JH sakit/dg kursi roda di
evakuasi paling akhir.
2. Salah satu petugas berada
paling depan saat pemeriksaan
imigrasi, dan yang lain
memantau kesehatan CJH
terutama RISTI di ruang tunggu
3. Mendampingi petugas
kesehatan Arab saudi dalam
pemeriksaan sertifikat
vaksinasi.
4. Menunjukkan fasilitas umum
5. Memberi kesempatan CJH
untuk istirahat, .
6. Lapor ke KKHI/ Sektor
Bandara KAAIA ttg kondisi
kesehatan CJH saat perjalanan

13
selama di pesawat, jumlah CJH
yang menggunakan kursi roda,
laporan penggunaan obat dan
alat kesehatan dan meminta
legalitas / cap dari laporan yg
telah kita buat kepada PPIH
Bandara KAAIA.
7. Segera melakukan aktivasi
android.
8. Penkes/ Edukasi tentang
kebersihan / PHBS , minum air
putih, pakai APD, selalu makan
9. Memantau kemungkinan KLB
10.Melayani CJH yang sakit kalau
perlu dirujuk ke KKHI Jeddah
11.Memantau CJH resti
kesehatannya dan mengecek
catering makanan bagi jamaah.
Jumat Persiapan 1. Perjalanan Jeddah – Makkah 1 PPIH, Potensi Kasus
26 Juli 2019 keberangka jam 30 menit Petugas 1. Barang bawaan
tan ke 2. Mengingatkan jamaah untuk Kloter, tertinggal
00.30 WAS Makkah menjaga ihrom TPHD, , 2. Bus terlambat datang.
3. Memastikan jamaah yang Karu- 3. JH Sakit
28 dirujuk/ dirawat Karom
Dzulqa’dah 4. Mengecek jumlah dan kondisi
1440 H jamaah
( Waktu 2-3 5. Membantu jamaah naik bus
jam ) menuju hotel di Makkah.
6. Edukasi dgn mengingatkan
jamaah tentang pentingnya
pencegahan Heat stroke dan
minum air puituh/ air oralit
seta pakai APD.
7. Membekali Karu-Karom-
TPHD, jamaah berlatar
belakang kesehatan dengan
obat-obatan darurat selama
perjalanan
8. Memperbanyak Membaca
Talbiyah selama dalam
perjalanan.
9. Memantau kesehatan JH
terutama yang resti dan cek
catering.

14
DI MAKKAH (PRA ARMINA)
Jumat Tiba di 1. Saat tiba di Makkah mengecek Petugas
Potensi kasus
Pemondoka kondisi kesehatan jamaah Kloter,
1. Jamaah sakit (solusi
26 Juli 2019 n Makkah terutama yang Risti dan TPHD, Karu-
memberikan obat / bila
menjaga larangan-larangan Karom,
perlu merujuk ke
02.00 WAS “Maktab umroh Sektor,
KKHI/RSAS)
X2; 2. Membantu jamaah turun dari Maktab
2. Jamaah Tersesat/terpisah
Bus.
Rumah dari rombongan nya
3. Rapat Koordinasi dg Petugas
1107; (antisipasi menyarankan
Kloter, TPHD, Karu- Karom,
Sektor 11; agar jamaah bersama
Perwakilan KBIH salah satunya
kapasitas rombongannya)
membahas bahwa Jamaah sholat
3722; 3. Jamaah tidak mau makan
berjamaah di Masjidil Haram
wilayah (Solusi membantu jamaah
sedangkan yang lemah/sakit
Jarwal” haji menyesuaikan diri,
untuk sholat di hotel dan untuk
cek kondisi kesehatan
UMROH WAJIB maka Jamaah
apakah dehidrasi / tanda
mandiri dipersilahkan umroh
infeksi, memakan
terlebih dahulu bersama
makanan yang dibawa
rombongan, lalu Jamaah dengan
dari indonesia)
pendampingan keluarga
dibelakangnya sedangkan
Jamaah sakit/Risti/Lemah
paling akhir di dampingi TKHI
dengan berbagi Tugas.
4. Membantu mencari koper
jamaah yang belum ditemukan.
5. Melaporkan kondisi kesehatan
Jamaah saat perjalanan, jumlah
Jamaah yang menggunakan
kursi roda, penggunaan obat dan
alat kesehatan pada PPIH di
Hotel , dan melapor ke sektor
Makkah
6. Membantu pembagian kamar
terutama Jamaah Risti (& yang
memakai kursi roda)
7. Pilih kamar petugas yang paling
strategis di jangkau jamaah
8. Jamaah istirahat dulu sebelum
umroh wajib
9. Menginformasikan lokasi
pelayanan kesehatan kepada
seluruh Jamaah, karu-karom (di
Kamar Hotel Petugas).
10.Mengingatkan tentang
pentingnya pencegahan heat
stoke dan minum air putih
11..Membuat jadwal pembagian
tugas untuk pelayanan
12. Rapat Koordinasi dg Petugas

15
Kloter, TPHD, Karu- Karom,
Perwakilan KBIH salah satunya
membahas bahwa Jamaah sholat
berjamaah di Masjidil Haram
sedangkan yang lemah/sakit
untuk sholat di hotel dan untuk
UMROH WAJIB maka Jamaah
mandiri dipersilahkan umroh
terlebih dahulu bersama
rombongan, lalu Jamaah dengan
pendampingan keluarga
dibelakangnya sedangkan
Jamaah sakit/Risti/Lemah
paling akhir di dampingi TKHI
dengan berbagi Tugas.
13.Edukasi JH ,
a. Tidak terburu buru utk
melakukan umroh wajib.
b. Istirahat Cukup
c. Banyak Minum
d. Keluar hotel selalu pakai
APD.
13. Bersama jamaah melaksanakan
umroh sambil memantau
kesehatan jamaah .
14. Lapor ke PPIH/ Sektor
MAKKAH ttg kondisi
kesehatan CJH saat perjalanan
selama dari Bandara Jeddah ke
Hotel Jamaah Haji , jumlah CJH
yang menggunakan kursi roda,
laporan penggunaan obat dan
alat kesehatan dan minta
legalisasi / TTD..

Jumat Selama 1. Memberikan pelayanan Petugas Potensi kasus


26 Juli 2019 di kesehatan. Kloter, 1. Jamaah sakit (solusi
s/d Makkah 2. Mengecek jam dan tanggal TPHD, jamaah wajib
Jum’at PRA kadaluarsa katering. Karu- istirahat,
9 Agustus ARMIN 3. Mengadakan visitasi ke Karom, memberikan obat /
2019 A kamar-kamar JH terutama Sektor, bila perlu merujuk
yang risti KKHI ke KKHI/RSAS)
4. Penyuluhan tentang 2. Jamaah
 Heat stroke, Tersesat/terpisah dari
 Menjaga kebersihan rombongan nya
lingkungan (PHBS), (antisipasi
 Pemeliharaan kesehatan menyarankan agar
dengan menjaga jamaah bersama
kebersihan diri, rombongannya)
 Pentingnya minum air 3. Jamaah tidak mau
putih/air oralit setiap hari,

16
 Katering makan (segera makan (Solusi
dimakan tepat waktu) membantu jamaah
 Selalu memakai APD haji menyesuaikan
selama di Makkah. diri, cek kondisi
5. Tempat penkes a.l. Kamar kesehatan apakah
jamaah, dehidrasi / tanda
6. Tiap rombongan/lantai/KBIH, infeksi, memakan
Setelah sholat Jamaah di makanan yang
mushola, Waktu Khusus dg dibawa dari
TPP indonesia)
7. Senam di Aula/Halaman
Hotel bersama kloter lain
8. Membuat AV apabila ada JH
yang meninggal
9. Re-stock Obat dan alat
kesehatan serta tiap 3 hari
sekali
10. Melakukan pengecekan
catering makan yang di
sajikan.
11. Mengisi data kegiatan harian
ke dalam buku laporan
pelaksanaan tugas (Mengecek
dan melengkapi formulir
pencatatan dan pelaporan
obat-obatan secara rutin)
12. Menyampaikan laporan
harian ke sektor melalui
android sebelum jam 17.00
WAS.
13. Membuat laporan dan
mengirim laporan ke sektor
14. Mengadakan pengamatan
penyakit pada JH dan
meningkatkan kewaspadaan
terhadap KLB
15. Mengikuti sholat wajib
berjamaah di Masjidil Haram
(NB jika ada Jamaah yg di
hotel, maka ada Petugas yg
mendampingi)
16. Petugas Bayar DAM di Bank
Al-Rajhi
Rabu Mekkah 1. Melakukan rapat koordinasi Petugas
6 Agustus pra persiapan Wukuf di arofah Kloter,
2019 ARMINA dengan maktab. TPHD,
( H-3 ) 2. Mengikuti dalam melakukan Karu-
3 hari survey ke arofah bersama Karom,
menjelang TPHI, TPIHI Sektor
ke Arofah 3. Maping sekitar arofah ( Lokasi
Tenda, WC, Letak KKHI

17
sekitar Arofah ) ? Pembagian
penjemputan BUS.
4. Menyiapkan barang bawaan
yang di masukkan koper dan
tas bawaan
5. Memantau JH Risti (cek GDS)
6. Visitasi
7. Penyuluhan kesehatan untuk
persiapan wukuf dengan
membawa obat, bekal (air dan
makan secukupnya)
8. Memastikan stock Obat dan
alat kesehatan cukup jika perlu
Re- stock.
9. Persiapan keberangkatan ke
Arofah, mengecek kondisi
kesehatan
10. Koordinasi dan Qurah
Angkutan bersama Kloter lain
satu Maktab.
11. Mengecek Lokasi Tenda di
Arofah dan Mina.
12. Mengecek Kondisi terakhir
Kesehatan Jamaah di
Hotel/KKHI/RSAS lalu
laporan ke sector.
13. Koordinasi untuk Jamaah yang
akan dilakukan safari wukuf
jika diperlukan.
DI MAKKAH (ARMINA)
Jum’at Tiba di 1. Membantu jamaah menempati Petugas Potensi kasus
9 Agustus Arofah tenda di Arofah dengan tertib. Kloter, 1. Jamaah berebut tempat
2019 2.Membantu jamaah Resti ke tenda TPHD, / tenda (antisipasi
dekat dengan petugas. Karu memberi arahan
17.00 WAS 3.Menghimbau JH untuk banyak Karom sebelum saat
8 Dzulhijjah minum diperjalanan agar tertib
1440 H 4.Menginformasikan kepada JH dan tidak berebut
sarana yang ada ( Lokasi Toilet / tenda/tempat)
KM) 2. Jamaah kelelahan
5.Laporan ke sector Klinik (solusi istirahat)
Kesehatan arofah dan minta
legalisasi/TTD.
6.Selalu memantau/ mengawasi
jamaah resti dalam proses wukuf.

Sabtu Wukuf Selama Wukuf Petugas Potensi kasus


10Agustus 2019 di Arofah 1. Visitasi dan pelayanan kesehatan Kloter, 1.Jamaah sakit (solusi
9 Dzulhijjah melaporkan melalui siskohatkes TPHD, jamaah wajib istirahat,
1440 H tentang kondisi kesehatan jamaah Karu memberikan obat / bila

18
melaksanakan penyuluhan Karom perlu hubungi SATOP
2. Penyuluhan kesehatan tentang ARMINA/rujuk RSAS)
 Minum 2 teguk air
putih/oralit tiap 10 menit
- Dehidrasi
 Pencegahan Heat stroke
 PHBS/KesLing
 Menyegerakan
mengkonsumsi
katering/Keracunan
 Memakai APD
3. Cek makanan yang dibagikan di
tempat umum
4. Bersama jamaah mengikuti
pelaksanaan wukuf dengan
sholat dhuhur dan sholat ashar di
jamak qoshor secara berjamaah
yang dilanjutkan khutbah dan
Do’a Wukuf
5. Memperbanyak doa-doa
6. Tetap memantau kondisi
kesehatan jamaah dan KLB
(visitasi)
7. Membuat AV jika ada jamaah
meninggal dan melaporkan ke
dokter sector.
8. Membantu persiapan JH Risti
ke Mudhalifah.
9. Melakukan koordinasi dgn
maktab tentang penjemputan
Bus.
Sabtu Perjalanan 1. Ba’da Maghrib berangkat dari Petugas Potensi kasus
10Agustus 2019 menuju Arofah. Berangkat per Kloter, 1. Berebut naik bus
9 Dzulhijjah ke rombongan dan petugas dibagi TPHD (Solusi : mengatur
1440 H Musdzalifah per rombongan karu- agar tertib)
( 45 menit ) 2. Membantu jamaah terutama yang karom
resiko tinggi memasuki bus
memantau kesehatan jamaah
Sabtu Di 1. Membantu JH turun dari Bus dan Petugas 1. Jamaah
10Agustus 2019 Musdzalifah mengawal sampai lokasi mabit. Kloter, Tersesat/terpisah dari
2. Mencari tempat mabit yang TPHD, rombongan nya
9 Dzulhijjah strategis Karu- (antisipasi
1440 H 3. Menjaga JH berkumpul di satu Karom menyarankan agar
area. jamaah bersama
4. JH Risti/Lemah/Sakit rombongannya)
dikumpulkan di dekat kamar
mandi / mudah dijangkau petugas.
5. Koordinasi dengan PPIH Armina
6. Setelah sampai maka JH
bermalam di Musdzalifah sampai
lewat tengah malam. Di sini JH

19
dapat beristirahat, makan dan
minum dari perbekalan.
7. Memantau kesehatan jamaah
memberikan pengobatan kepada
jamaah yang sakit, membantu
mencari krikil pada jamaah
lansia/Risti, perbanyak doa dan
tetap menjaga larangan ihrom
setelah mabid di Musdalifah
8. Mengambil Kerikil yang
dibutuhkan 49 kerikil untuk
Nafar Awal dan 70 kerikil untuk
Nafar Tsani.
9. Setelah lewat tengah malam,
maka JH akan di evakuasi ke
Mina.
10. Membantu jamaah haji utk
merapat di pinggir utk
persiapan penjemputan Bus.
11. Membantu JH naik bus
persiapan ke Mina
,mendahulukan yang resti.

Minggu Tiba di 1. Setelah sampai di Mina maka JH Petugas Potensi kasus:


11 Agustus Mina istirahat dulu dan dapat makan Kloter 1. Kasus yang mungkin
2019 dan minum dari perbekalan TPHD muncul Heat stroke,
10 Dzulhijjah 2. Membantu penempatan ke tenda Karu Dehidrasi, Jamaah
1440 H masing-masing Karom, Hilang/Tersesat,
3. Memastikan jamaah sudah TGC TKR Keracunan, Gangguan
mendapatkan tempat dan Faal pada Geriatri,
melapor kepada petugas sektor di Penyakit Paru
Mina (antisipasi dg penkes,
4. Mengobati dan merujuk jamaah solusi pelayanan
yang sakit ke KKHI / RSAS kesehatan, jika perlu
dengan menghubungi Sektor dirujuk)
Mina. 2. JH Risti/Sakit/ lelah/dg
5. Meningkatkan kewaspadaan kursi roda kesulitan
KLB dan cek catering makan. (solusi membantu
6. Mengingatkan JH utk pakai jamaah yang sakit/ yang
APD. menggunakan kursi
7. Bersama jamaah melempar roda.
jumroh aqobah, mengikuti jadwal
dari maktab dan melalui jalur
yang telah di tentukan lalu
kembali untuk mabit di Mina
8. Memberi arahan agar JH
Risti/sakit/lelah untuk di
wakilkan.
9. Persiapan lempar jamarot bagi
JH dengan memakai APD,
minum banyak dan bekal air.

20
10. Bersama JH lain membantu
jamaah yang sakit yang tidak
bisa lempar jumroh aqobah.
11. Membuat pencatatan harian
12. Mewaspadai terjadi KLB
13. Mengecek catering
14. Tahalul awal dan kembali ke
tenda
15. Melepas baju Ihrom
16.Melakukan koordinasi dg maktab
utk melakukan nafar awaal
17. Laporan ke sektor Mina ttg
kondisi JH dan minta legalisasi
dan ttd.
Minggu Selama di 1. Melakukan pelayanan kesehatan Petugas Potensi kasus:
11 Agustus Mina 2. Mengingatkan jamaah agar tetap Kloter 1. JH kelelahan (solusi JH
2019 menjaga kesehatannya TPHD istirahat)
s/d 3. Visitasi jamaah yang risti Karu 2. JH dehidrasi (solusi
Selasa 4. Bersama-sama jamaah persiapan Karom, rehidrasi)
13 Agustus melempar jumroh ula, wustho, TGC. 3. Jamaah sakit (pelayanan
2019 aqobah pda tanggal 11,12, 13 kesehatan/rujukan dan
Dzulhijjah mengikuti jadwal dari laporan)
maktab dan melalui jalur yang 4. Jamaah meninggal
telah di tentukan (membuat AV)
5. Memberi arahan agar JH
Risti/sakit/lelah untuk di
wakilkan.
6. Memastikan jamaah tidak ada
yang tertinggal/terpisah dari
rombongan
7. Visitasi setelah lempar jumroh
dan membuat laporan harian ke
sektor Mina tentang kondisi
pasien dan akan menuju madinah
serta minta legalisasi dan TTD.
8. Menyarankan jamaah untuk
mengambil nafar awal kembali
ke Makkah (setelah melempar
Jumroh/ sebelum matahari
terbenam pada tanggal 12
Dzulhijjah) karena kondisi
lingkungan sudah kotor,sanitasi
buruk.
DI MAKKAH (PASCA ARMINA)
Kamis Tiba di 1. Membantu JH turun dari Bus Petugas Potensi kasus:
13 Agustus pemondokan serta menghimbau jamaah utk Kloter 1. JH kelelahan (solusi JH
2019 Makkah bersuci dan membersihkan diri TPHD istirahat)
12 Dzulhijah Paca sebelum melakukan thowaf Karu 2. JH dehidrasi (solusi
1440 H Armina ifadoh. Karom, rehidrasi)
2. Menganjurkan jamaah utk 3. Jamaah sakit (pelayanan
istirahat kesehatan/rujukan dan

21
3. Di Makkah sesudah wukuf laporan)
melaporkan jamaah tentang 4. Jamaah meninggal
kesehatan jamaah ke sektor (membuat AV)
4. Mencatat pemakaian obat dan
melaporkan ke sektor
5. Merujuk pasien KKHI/sektor
bila ada pasien yang tidak bisa di
tangani (karena sakit)
6. Mengirim laporan harian ke via
android
7. Mengirim laporan manual
Kamis Makkah 1. Mendampingi jamaah haji Petugas
13 Agustus Pasca terutama yang resti melakukan Kloter
2019 Armina tahalul akhir dan thawaf ifadah TPHD
s/d 28 Agustus 2. Visitasi, penyuluhan kesehatan Karu
2019 dan pemantauan terhadap KLB Karom,
3. Mencatat pemakaian obat dan
melaporkan ke sektor
4. Merujuk pasien KKHI/sektor
bila ada pasien yang tidak bisa di
tangani (karena sakit)
5. Mengirim laporan harian ke via
android
6. Mengirim laporan manual
7. Melaporkan jamaah yang perlu
dipulangkan (tanazul) lebih awal.
8. Melaksanakan Thowaf Wada’
tanpa Sa’i (JH Risti/Lelah
didahulukan didampingi TKHI
lalu do’a setelah thowaf Wada’).
9. Packing (tidak memasukkan air
zam-zam di koper dan mengikuti
penimbangan koper)
10. Mengingatkan agar tetap
membawa cadangan sendal, dan
tas sendal untuk Sholat Jum’at
saat pulang.
11. Rekap akhir alkes dan
obat-obatan, mempersiapkan
obat selama perjalanan, jika
perlu re-stock.
12. Pengecekan kesehatan
jamaah dibantu karu-karom
13. Memberikan pelayanan
kesehatan
14. Melaporkan jamaah yang masih
dirawat di KKHI/RSAS15.
15. Melengkapi Laporan dan
memvalidasi konten Laporan.

22
Rabu, Hari 1. Koordinasi dengan sektor Petugas
28 Agustus keberangkat terhadap JH yang tanazul. Kloter,
2019 an ke Penkes pencegahan heat stroke, TPHD
Madinah sering minum dan memasukkan Karu-Karom
sandal ke tas sendal dan
membawa lebih dari 1.
2. Memastikan semua dokumen JH
maupun Petugas Kloter sudah di
sopir
3. Membantu JH Risti naik ke Bus
4. Menitipkan obat pada Karu-
Karom
Kamis, 29 Perjalanan 1. Perjalanan menuju ke Madinah Petugas
Agustus 2019 antara 6 jam kloter,
05.00 WAS Pemondoka 2. Berdoa TPHD, Karu-
n Makkah 3. Istirahat di perjalanan Karom
hingga ke 4. Mengamati jamaah Risti selama
pemondoka dalam perjalanan
n Madinah
DI MADINAH
Kamis Tiba di 1. Saat tiba di Pemondokan PPIH, Potensi kasus:
29 Agustus Pemondoka Madinah, mengecek kondisi Petugas 1. JH kelelahan (solusi JH
2019 n Kota kesehatan jamaah terutama Kloter, istirahat)
Madinah yang Risti TPHD, , 2. JH dehidrasi (solusi
11.00 WAS 2. Rapat Koordinasi dg Petugas Karu- rehidrasi)
Kloter, TPHD, Karu-Karom, Karom 3.Jamaah sakit (pelayanan
Perwakilan KBIH salah satunya kesehatan/rujukan dan
membahas bahwa Jamaah laporan)
sholat berjamaah di Masjid 4. Jamaah haji memaksa
Nabawi sedangkan yang ikut ibadah Arbain.
lemah/sakit untuk sholat di 5. Barang tertinggal.
hotel.
3. Membantu pembagian korma
(jika ada pembagian) dan
membantu mencari koper
jamaah yang belum ditemukan.
4. Melaporkan kedatangan ke
sektor ttg kondisi kesehatan JH
saat perjalanan, jumlah JH yang
menggunakan kursi roda,
penggunaan obat dan alat
kesehatan pada PPIH di Hotel ,
dan melapor ke sektor Madinah
5. Membantu pembagian kamar
hotel terutama JH Risti (& yang
menggunakan kursi roda)
6. Memilih kamar petugas yang
paling strategis di jangkau
jamaah
7. Menginformasikan lokasi
pelayanan kesehatan kepada

23
seluruh JH, karu-karom (di
Kamar Hotel Petugas dan Pos
Kesehatan di Gerbang Utama
Masjid Nabawi dengan di
dampingi petugas).
8. Mengingatkan tentang
pentingnya pencegahan heat
stoke dan minum air putih,
pakai APD bila keluar hotel.
9. Membuat jadwal pembagian
tugas untuk pelayanan
Kamis Selama 1. Memberikan Pelayanan Sektor,
29 Agustus di Kesehatan. (KKHI jika
2019 Madinah 2. Mengecek jam dan tanggal diperlukan),
s/d kadaluarsa katering. PPIH,
Kamis 3. Mengadakan visitasi ke Petugas
5 September kamar-kamar JH terutama Kloter,
2019 yang risti TPHD,
4. Penyuluhan tentang Karu-
 Heat stroke, Karom
 Menjaga kebersihan
lingkungan (phbs),
 Pemeliharaan kesehatan
dengan menjaga kebersihan
diri,

 Pentingnya minum air


putih/air oralit setiap hari,
 Katering (segera dimakan)
 Pakai APD

5. Mengisi data kegiatan harian ke


dalam buku laporan pelaksanaan
tugas (Mengecek dan
melengkapi formulir pencatatan
dan pelaporan obat-obatan
secara rutin)
6. Re-stock Obat dan alat
kesehatan tiap 3 hari sekali
7. Menyampaikan laporan harian
ke sektor melalui android
sebelum jam 17.00 WAS
8. Membuat laporan dan mengirim
laporan ke sektor
9. Mengadakan pengamatan
penyakit pada jamaah dan
meningkatkan kewaspadaan
terhadap KLB
10 Mengikuti sholat wajib
berjamaah dan berdoa di

24
Raoudoh selama
memungkinkan
11. Membantu dan mengikuti
jamaah Ziaroh
12. 2 hari sebelum ke kepulangan,
mempersiapkan barang bawaan
yang di masukkan koper dan
tas bawaan untuk
penimbangan.
13. Laporan ke sector madinah akan
meninggalkan madinah menuju
tanah air dan minta legalisasi
/TTD.
14. Screning JH suhu badan.
15. Membantu JH naik bus menuju
bandara AMAA.

DI BANDARA AMMA
Kamis Dari Mengamati jamaah Haji resti PPIH, Potensi kasus: JH tak
5 September pemondoka Petugas tertib
2019 n ke Kloter, (solusi memberi arahan
07.00 WAS Bandara Karu- agar tertib)
AMMA Karom
Madinah
Kamis 1. Setiba di bandara membantu JH PPIH, Potensi kasus: JH tak
Tiba di
5 September turun dari Bus Petugas tertib
Bandar
2019 2. Mencari informasi mengenai Kloter, (solusi memberi arahan
a
Nomor Penerbangan GA 6263 Karu- agar tertib)
AMM
08.00 WAS dengan tujuan ke bandara Adi Karom
A
Soemarmo
Madinah
3. Membantu menertibkan JH
terutama Risti menuju pesawat.
4. Mencatat dan membuat laporan
JH yang menggunakan kursi
roda
5. Laporan tentang kondisi JH,
yang di KKHI/RSAS jika ada,
persediaan obat
serta melaporkan kondisi JH
terakhir ke PPIH Debarkasi
melalui WA
DI PESAWAT (KEPULANGAN)
Kamis Bandara 1. Lapor kepada Kepala awak Petugas
5 September AMMA kabin (purser) dan Kloter
2019 Madinah mengenalkan diri pada kru TPHD
10.35 WAS “di Pesawat pesawat lainnya. Karu-
(pesawat Kepulangan 2. Mengecek persediaan obat dan Karom
terbang) GA 6263“ kelengkapan alat kesehatan di
pesawat
3. Mencatat tempat duduk JH

25
Risti
Kamis Selama di 1. Do’a Perjalanan & Sholat Potensi kasus
5 SeptemberPesawat dalam pesawat 1. Kasus yang mungkin
2019 Kepulangan 2. Memberikan Penkes tentang muncul Dehidrasi,
10.35 WAS dari AMMA makan minum & BAK BAB di Reaksi Stress Akut,
s/d ke Bandara pesawat. Dementia, Keracunan,
Jumat Adi 3. Antisipasi Dehidrasi (dengan Barotitis, DVT,
6 SeptemberSoemarmo anjuran minum), Barotitis Gangguan Faal pada
2019 Indonesia (kunyah permen), Kelelahan Geriatri, Penyakit
03.40 WIB (dengan istirahat cukup) , DVT Paru (antisipasi dg
(dengan melakukan senam penkes, senam di
relaksasi di pesawat) pesawat, makan
4. Visitasi (memantau jamaah permen,sering minum
dengan resiko tinggi) air, solusi pelayanan
5. Pelayanan Kesehatan kesehatan/
(memberikan pengobatan pada penanganan gadar,
jamaah yang sakit dan jika perlu dirujuk)
mencatat dibuku kesehatan)
6. Mencatat obat-obatan dan
alkes yang dipakai dalam
formulir dan laporan kepihak
penerbangan
7. Mencatat JH yang berobat dan
mencatat dibuku kesehatan
(KKJH)
8. Sholat dalam pesawat
9. Mengajak jamaah untuk
sholawat/Berdzikir/Mengaji di
pesawat
10. Menginformasikan kepada
purser apabila ada JH sakit
atau meninggal dan membuat
AV.
11. Sesaat akan sampai di Tanah
Air, Pamitan dengan Jamaah
Jumat Perjalanan 1. Pada saat pesawat sudah turun TKHI
6 September antara petugas laporan tentang Karu-Karom
2019 Bandara Adi kondisi JH, yang di
Sumarmo KKHI/RSAS jika ada,
04.50 WIB sampai persediaan obat
Debarkasi serta melaporkan kondisi JH
SOC terakhir
(Donohudan 2.Mengamati jamaah Risti selama
) dalam perjalanan

26
DI DEBARKASI (DI TANAH AIR)
Jumat Debarkasi 1. JH kloter 63 tiba ditanah air. Petugas Kloter Potensi Kasus :
6 September SOC 2. Membantu Jh turun dari PPIH Barang Tertinggal
2019 pesawat menuju bus
05.15 WIB penjemputan yg akan membawa
(baru sampai ke asrama haji donohudan.
tanah air) 3. Melaporkan jumlah jamaah haji,
jumlah JH tanazul, jumlah JH
dirawat di tanah suci dan
kondisi kesehatan jamaah haji
ke tim debarkasi (laporan
penerbangan)
4. Merujuk jamaah yang sakit
5. Menyerahkan buku laporan
6. Melaporkan jumlah jamaah
kondisi jamaah kepada tim
kesehatan debarkasi

27
BAB III
PENUTUP

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan pertolongan dan petunjuk dalam pembuatan Rencana, Kerja
Operasional (RKO) ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada para fasilitator
yang telah membantu kami sehingga kami lebih mengerti dan faham alur kegiatan
dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada jamaah haji selama di tanah air, di Arab Saudi (selama proses ibadah haji)
dan akhirnya kembali ke tanah air.
Semua yang kami susun ini tidak akan ada artinya bila tidak tercipta
koordinasi tim yang solid / baik serta didasari ketaqwaan terhadap Allah SWT
maupun rasa tanggung jawab akan tugas dan kewajiban sebagai TKHI.
Semoga rencana kerja ini dapat bermanfaat, dapat menghantarkan
rombongan jamaah haji dalam beribadah dengan tertib, aman, dan lancar sesuai
komitmen yang telah disepakati bersama dan akhirnya tercipta cita-cita bersama
yaitu haji yang mabrur. Aamiin ya robbal alamiin.
Kami menyadari bahwa RKO ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
mohon kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaan uraian tugas ini.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu terwujudnya RKO ini dengan baik.

Boyolali, 23 Juli 2019


Mengetahui Petugas
Fasilitator Tim Kesehatan Haji Indonesia

dr.Elhamanto Zuhdan.MM Imron Rosyadi S.Kep. Ns


NIP.19730320 200801 1004 NIP.19731005199501003

28
29

Anda mungkin juga menyukai