Contoh Anggaran Dasar AD ART Koperasi Sy PDF
Contoh Anggaran Dasar AD ART Koperasi Sy PDF
ksplestari.blogspot.co.id /2016/04/contoh-anggaran-dasar-adart-koperasi-syariah.html
Contoh Anggaran Dasar (AD/ART) Koperasi Syariah - Setelah beberapa saat sebelumnya saya memberikan
Contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi , saya akan mencoba untuk memberikan contoh
untuk Koperasi Syariah. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya pada AD/ART Koperasi, bahwasannya
anggaran dasar ini sangat penting sekali dan mempunyai peranan penting dalam berkoperasi demi kelanjutan
koperasi itu sendiri.
Namun, sebelum anda membaca contoh anggaran dasar koperasi syariah ini, ada baiknya anda untuk memahami
terlebih dahulu tentang Pemahaman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi yang telah saya buat.
Baiklah, untuk lebih jelas berikut saya berikan Contoh Anggaran Dasar (AD/ART) Koperasi Syariah yang saya ambil
dari contoh KOPERASI SYARIAH “SYARIKAT MADANI DEPOK”.
BAB I
Pasal 1
1) Badan usaha ini bernama Koperasi Syariah “Syarikat Madani Depok” dengan nama singkat dalam anggaran
Rumah Tangga disebut Kopsyah (Koperasi Syariah) SMD.
3) Kopsyah SMD dapat membuka cabang / perwakilan di dalam maupun di luar negeri sesuai keputusan rapat
anggota.
4) Logo Kopsyah SMD melambangkan seperti bentuk 2 tangan yang saling memberi dan menerima, artinya
Sikap saling bantu membantu dan tolong menolong. Dalam koperasi dan kehidupan sosial sikap ini sangat
diperlukan demi tercapainya tujuan bersama yaitu memebangun masyarakat yang sejahtera.
b. Jum’at libur
1/30
BAB II
Pasal 2
1) Visi Koperasi Syariah SMD adalah : ”Menjadikan Koperasi syariah Sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi
Umat”
c. Membentuk stabilitas ketahanan pangan masyarakat luas melalui perluasan swa sembada pangan yang
kokoh dan berkelanjutan.
d. Membangun kesadaran masyarakat akan kehidupan bergotong royong dalam melakukan aktivitas
usahanya.
BAB III
Pasal 3
4) Koperasi Syariah SMD berdasarkan Azas kekeluargaan sesuai UU No.25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian
Pasal 4
BAB IV
Pasal 5
1) Membangun, mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Serta meningkatkan kesejahteraan sosial.
2) Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi koalitas kehidupan anggota dan masyarakat muslim
pada umumnya.
3) Memperkokoh dan menjaga berkelanjutan perekonomian anggota dan masyarakat muslim melalui
kegiatan ekonomi berlandaskan Syari’at Islam.
BAB V
Pasal 6
Koperasi Syariah SMD bertujuan memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat muslim pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekenomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pasal 7
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Koperasi Syariah SMD menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut
:
a. Menggiatkan anggota untuk menyimpan/menabung pada koperasi secara teratur dan samapi batas
tertentu
b. Menjalankan usaha property, arsitektur, teknologi informasi, advertising, digital printing, dan rumah
makan.
g. Menyelenggarakan kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak ketiga, industri pemerintah dan swasta
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 8
1) Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Kopsyah SMD yang terca tat di buku anggota
Koperasi Syariah SMD
2) Yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi Syariah SMD adalah WNI yang memenuhi syarat antara
lain :
d. Telah membayar simpanan Pokok dan simpanan wajib yang ditetapkan dalam anggaran Rumah Tangga
ini.
e. Telah menyetuju i isi anggaran Dasar dan Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota serta peraturan-
peraturan Koperasi Syariah yang berlaku
3) Keanggotaan Koperasi Syariah SMD mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam
buku dafta r anggota.
4) Seseorang yang akan masuk menjadi anggota Koperasi Syariah SMD harus mengajukan permohonan
secara tertulis.
5) Permintaan berhenti sebagai anggota harus diajukan secara tertulis kepada pengurus.
6) Seseorang anggota yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan pada rapat anggota
berik utnya yang terdekat.
7) Keanggotaan Koperasi Syariah melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat dipindah tangankan.
Pasal 9
a. Mematuhi anggaran Dasar dan Rumah Tangga, peraturan khusus dan keputusan yang telah disep akati
dalam rapat anggota.
b. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib serta simpanan beku yang diputuskan dalam Rapat
Anggota.
4/30
c. Berpartisi pasi dalam kegia tan usaha yang diselenggarakan Koperasi Syariah SMD
Pasal 10
c. Meminta diadakan rapat anggota, rapat anggota luar biasa sesuai dengan ketentuan pasal 13 dan 14.
d. Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus dilua r rapat anggota baik dimin ta maupun tidak
dimin ta.
e. Memanfaatkan Koperasi Syariah dan mendapatkan pelayanan yang sama antara sesama anggota.
Pasal 11
a. Meninggal dunia
c. Diber hentikan oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewaj iban sebagai anggota, atau berbuat
sesuatu yang merugikan koperasi.
Pasal 12
1) Disamping anggota dimaksud dalam pasal 7, Koperasi Syariah SMD dapat menerima anggota luar biasa .
a. Penduduk WNI yang bukan berdomisil i diwilayah Kabupaten/Kotamadya Depok atau dalam wilayah
Jabodetabek (jakarta, bogor, tangerang dan bekasi).
c. Menyetakan secara tertu lis telah menyetujui isi anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan peraturan
yang berlaku di Koperasi Syariah SMD.
3) Dalam hal anggota luar biasa tidak ada ikatan hak dan kewajiban sebagaimana halnya anggota Koperasi
Syariah SMD tetapi tetap berpartisipasi dalam kegiatan.
5/30
4) Anggota Luar Biasa mempunyai hak suara dalam rapat anggota dan tidak punya hak dipi lih atau memilih
menjadi pengurus atau pengawas.
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 13
1) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi Syariah SMD
2) Dalam rapat anggota tiap anggota mempunyai hak 1 ( satu ) hak suara.
3) Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu ) kali setahun dan diselenggarakan paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun buku.
4) Rapat anggota dapat diadakan atas keputusan pengurus dan diberitahukan sekurangkurangnya 7 (tujuh)
hari sebelum pelaksanaan.
5) Rapat anggota harus dihad iri 50+1 % dari jumlah anggota Koperasi Syari ah.
Pasal 14
1) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak dapat memenuhi ketentuan dimaksud pasal 13
ayat 5 maka rapat ditunda selama 1 (satu ) bulan , namun jika dalam 1 (satu ) bulan tidak juga memenuhi
quorum maka pengurus dapat mengadakan Rapat Anggota Luar Biasa
2) Keputusan Rapat anggota diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika dalam hal ini tidak terca pai
kata mufakat keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
3) Anggota yang tidak hadir tidak dapat diwakili dan dianggap menyetujui hasil mufakat.
Pasal 15
1) Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas
mengenai segala sesuatu yang terja di dalam pengelolaan Koperasi Syariah SMD
b. Kebijakan Umum dibidang Organisasi , manajemen dan usaha Koperasi Syariah SMD
d. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam tugasnya, termasuk laporan
keuangan, neraca dan rugi laba.
e. Rencana/ Program kerja Koperasi Syariah SMD melip uti anggaran pendapatan.
6/30
Pasal 16
1) Setiap rapat anggota harus dibuat berita acara Rapat.yang ditanda tangani oleh pimpinan dan notulen
rapat.
2) Keputusan Rapat Anggota Koperasi Syariah SMD ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris Koperasi
Syariah SMD
Pasal 17
1) Acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi Syariah SMD memuat antara lain :
a. Pembukaan
· Sambutan-sambutan
b. Acara Pokok
· Laporan pertanggung jawaban pengurus termasuk laporan kelembagaan, usaha dan keuangan.
· Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Syariah SMD untuk tahun berja lan.
· Penutup.
2) Laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas serta program kerja dari RKATKS (Rencana
Kerja Anggaran Tahunan Koperasi Syariah) disampaikan kepada anggota paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
rapat anggota tahunan dilaksanakan.
BAB VIII
7/30
PENGURUS
Pasal 18
1) Pengurus Koperasi Syariah SMD dari dan oleh Anggota dalam RAT/Luar biasa.
3) Yang dipi lih menjadi pengurus adalah anggota yang memenuhi syarat syarat :
c. Memiliki sifat jujur dan trampil dan berakhlak / berprilaku baik di dalam maupun dilua r Koperasi Syariah.
e. Sudah menjadi anggota Koperasi Syariah SMD minimal 1 (satu ) tahun dan memperlihatkan kedis iplinan
dan loyalita s kepada Koperasi Syariah SMD
f. Tidak menjadi anggota organisasi terlarang atau tersangkut perkara pidana baik dalam proses maupun
terpidana.
4) Pengurus dipil ih untuk masa jabatan 3 (tiga ) tahun dan dapat dipilih kembali.
5) Bilamana Anggota pengurus meninggal dunia atau berhenti sebelum masa jabatannya habis , maka
Rapat Anggota Luar Biasa dapat mengangkat penggantinya dari pengurus lainnya atau dari kalangan anggota
Koperasi Syariah SMD
Pasal 19
Pasal 20
2. Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan/ Luar biasa dan rapat pengurus serta mempertanggung
jawabkan pada rapat anggota mengenai tugas kepengurusannya.
5. Membantu pengawas dalam melakukan pengawasan dengan memberikan keterangan yang diperlukan.
Pasal 21
1) Setelah tahun buku Koperasi Syariah SMD ditutup, paling lambat setelah satu bulan sebelum diadakan
RAT, pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat antara lain :
b. Perhitungan tahunan yang terdi ri atas dari neraca rugi laba, serta penjelasan berupa Catatan Atas
Laporan Keuangan.
2) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditanda tangani oleh semua anggota yang hadir.
Pasal 22
1) Pengurus Koperasi Syariah SMD dapat mengangkat Pengelola (Direktur, manager dan karyawannya)
yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha maupun kegia tan.
2) Rencana pengangkatan tersebut (ayat 1) diajukan dalam rapat anggota untuk mendapat persetujuan.
3) Kegiatan yang dilakukan oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab pengurus.
4) Hubungan antara pengelola terse but (ayat 1) merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.
BAB VII
PENGAWASAN
Pasal 23
1) Pengawas dipi lih dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota.
9/30
4) Yang dipil ih menjadi anggota pengawas adalah anggota Koperasi Syariah SMD yang memenuhi syarat-
syarat :
c. Memiliki sifat jujur dan trampil dan berakhlak / berprilaku baik di dalam maupun dilua r Koperasi Syariah
SMD
e. Sudah menjadi anggota Koperasi Syariah SMD minimal 1 (satu ) tahun dan memperlihatkan kedis iplinan
dan loyal itas kepada Koperasi Syariah SMD
f. Tidak menjadi anggota organisasi terla rang atau tersangkut perkara pidana baik dalam proses maupun
terpidana.
5) Pengawas dipil ih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
Pasal 24
1) Pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pengelolaan Koperasi Syariah
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
2) Pengawas bertugas untuk membuat laporan tertu lis tentang hasil pengawasan dan disampaikan kepada
pengurus dan dilaporkan kepada rapat anggota.
Pasal 25
1) Pengawas berwenang meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada Koperasi Syariah SMD
3) Pengawas berwenang memberikan koreksi, saran dan perin gatan kepada pengurus.
4) Dalam hal-hal terte ntu pengawas bisa meminta bantuan kanto r akuntan publik dengan persetujuan
pengurus.
Pasal 26
1) Pengawas tidak menerima gaji tetapi dapat diber ikan uang jasa.
10/30
BAB VIII
Pasal 27
1) Pelaksanakan usaha-usaha Koperasi Syariah SMD dilakukan oleh Direktur, para manajer dan karyawan
yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pengurus.
2) Direktur, manajer-manajer dan karyawan diangkat dan diberhentikan oleh pengurus serta hubungan kerja
antara pengurus dan dan direktur, manajer dan karyawan dituangkan dalam kontrak kerja yang ditanda tangani
bersama kedua pihak.
3) Direk tur dan para manjer bertanggung jawab kepada pengurus Koperasi Syariah SMD
BAB IX
DEWAN PENASEHAT
Pasal 28
1) Untuk kepentingan Koperasi Syariah SMD Rapat anggota dapat mengangkat dewan penasehat
2) Dewan penasehat tidak menerima gaji tetap i dapat diberikan uang jasa.
3) Dewan penasehat dapat memberi saran atau pendapat kepada pengurus untuk kemajuan koperasi baik
dimin ta maupun tidak diminta adan saransarannya tidak mutlak diterima/dilaksanakan.
BAB X
Pasal 29
1) Tahun buku Koperasi Syariah SMD dimulai dari tanggal 1 Januari s/d 31 Desember.
2) Pembukuan Koperasi Syariah SMD dilakukan oleh Pengelola (Direktur, para manejer dan karyawan)
3) Setiap tahun buku dilaporkan oleh pengurus mengenai keadaan rugi/laba usaha.
4) Pembukuan Koperasi Syariah SMD dapat menggunakan sistem akutansi yang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
BAB XI
Pasal 30
11/30
1) Modal Koperasi Syariah SMD terdi ri dari modal sendi ri dan modal luar/pinjaman.
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Dana Cadangan
d. Hibah
e. Donasi
a. Anggota
4) Selain modal yang dimaksud ayat 1 (satu), dapat pula melakukan pemupukan modal penyertaan.
Pasal 31
1) Setiap anggota harus menyimpan atas namanya sendi ri pada Koperasi Syariah SMD berupa simpanan
pokok sebesar Rp 300.000,00 (Tiga Ratus Ribu Rupiah ).
2) Setiap anggota diwajibkan pula atas namanya sendi ri menyimpan simpanan wajib sebesar Rp 50.000,00
(Lima Puluh Ribu rupi ah) setiap bulannya hingga batas terte ntu berdasarkan Rapat Anggota dan Modal
Penyertaan.
Pasal 32
1) Simpanan Pokok dan simpanan wajib tidak dapat diminta kembali selama masih menjadi anggota Koperasi
Syariah SMD
2) Simpanan yang dimaksud dalam ayat 1 (satu) diatas dapat dikembalikan kepada anggota setelah dukurangi
bagian tanggungan yang ditetapkan jika anggota terse but disebabkan kelalaiannya telah merugikan Koperasi
Syariah SMD
BAB XII
1) Sisa hasil usaha Koperasi Syariah SMD merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
f. 5 % untuk pendidikan
Pasal 34
1) Uang cadangan adalah kekayaan Koperasi Syariah yang dised iakan untuk menutup kerugian sehingga
tidak boleh dibagikan kepada anggota.
2) Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 50% dari jumlah cadangan untuk
perluasan usaha Koperasi Syariah SMD
BAB XIII
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 35
1) Apabila Koperasi Syariah SMD dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata kekayaan Koperasi Syariah
SMD tidak mencukupi untuk melunasi segala kewajibannya, maka sekal ian anggota diwajibkan menanggung
kerugian masing-masing terba tas pada simpanan Pokok dan simpanan Wajib. Masing-masing anggota
menangung kerugian sama banyaknya.
2) Kerugian yang diderita oleh Koperasi Syariah SMD pada suatu akhir tahun buku ditutup dengan uang
cadangan.
Pasal 36
13/30
Pembubaran Koperasi Syariah SMD dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Anggota.
Pasal 37
1) Pembubaran Koperasi Syariah SMD harus diadakan Rapat Anggota Khusus mengenai pembubaran.
2) Pembubaran Koperasi Syariah SMD didasarkan pada kondisi tidak adanya kegiatan lagi serta tidak akan
melanjutkan kegiatannya lagi.
3) Keputusan Pembubaran Koperasi Syariah SMD oleh rapat anggota dilakukan secara tertu lis oleh kuasa
rapat anggota kepada semua kredi tor dan Pejabat yang berwenang.
BAB XV
JANGKA WAKTU
Pasal 38
Koperasi Syariah SMD didi rikan dalam jangka waktu tidak terbatas sesuai dengan maksud dan tujuan sebagai
mana dimaksud dalam pasal
BAB XVII
SANGSI-SANGSI
Pasal 39
1) Seluruh anggota, pengurus dan pengawas wajib mentaati segala ketentuan-ketentuan dalam anggaran
Dasar/Anggaran RumahTangga dan peraturan lainnya yang berlaku.
2) Apabila ketentuan-ketentuan tersebut tidak ditepati, dilanggar atau diingkari maka kepada anggota,
pengurus dan pengawas dapat dikenakan sangsi oleh rapat anggota berupa :
a. Peringatan.
3) Manajer dan karyawan yang meru gikan Koperasi Syariah SMD akan dise lesa ikan menurut ketentuan
hukum yang berlaku.
BAB XVII I
Pasal 40
PERATURAN KHUSUS
Rapat Anggota menetapkan Peraturan Khusus yang memuat ketentuan yang tidak tercantum dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
14/30
BAB XIX
PENUTUP
Pasal 41
Demikian Anggaran Rumah Tangga Koperasi Syariah SMD ini dite tapkan dan diat ur oleh rapat anggota dan
ditanda tangani oleh penguru s yang diberi kuasa oleh Rapat Anggota Koperasi Syariah “Syarika t Madani
Depok” di “Depok”
Contoh Anggaran Dasar (AD/ART) Koperasi Syariah - Setelah beberapa saat sebelumnya saya memberikan
Contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi , saya akan mencoba untuk memberikan contoh
untuk Koperasi Syariah. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya pada AD/ART Koperasi, bahwasannya
anggaran dasar ini sangat penting sekali dan mempunyai peranan penting dalam berkoperasi demi kelanjutan
koperasi itu sendiri.
Namun, sebelum anda membaca contoh anggaran dasar koperasi syariah ini, ada baiknya anda untuk memahami
terlebih dahulu tentang Pemahaman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi yang telah saya buat.
Baiklah, untuk lebih jelas berikut saya berikan Contoh Anggaran Dasar (AD/ART) Koperasi Syariah yang saya ambil
dari contoh KOPERASI SYARIAH “SYARIKAT MADANI DEPOK”.
15/30
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
Pasal 1
1) Badan usaha ini bernama Koperasi Syariah “Syarikat Madani Depok” dengan nama singkat dalam anggaran
Rumah Tangga disebut Kopsyah (Koperasi Syariah) SMD.
3) Kopsyah SMD dapat membuka cabang / perwakilan di dalam maupun di luar negeri sesuai keputusan rapat
anggota.
4) Logo Kopsyah SMD melambangkan seperti bentuk 2 tangan yang saling memberi dan menerima, artinya
Sikap saling bantu membantu dan tolong menolong. Dalam koperasi dan kehidupan sosial sikap ini sangat
diperlukan demi tercapainya tujuan bersama yaitu memebangun masyarakat yang sejahtera.
b. Jum’at libur
BAB II
Pasal 2
1) Visi Koperasi Syariah SMD adalah : ”Menjadikan Koperasi syariah Sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi
Umat”
c. Membentuk stabilitas ketahanan pangan masyarakat luas melalui perluasan swa sembada pangan yang
kokoh dan berkelanjutan.
d. Membangun kesadaran masyarakat akan kehidupan bergotong royong dalam melakukan aktivitas
usahanya.
16/30
e. Menciptakan pengusaha-pengusaha muslim yang tangguh di lingkungan masyarakat bebas.
BAB III
Pasal 3
4) Koperasi Syariah SMD berdasarkan Azas kekeluargaan sesuai UU No.25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian
Pasal 4
BAB IV
Pasal 5
1) Membangun, mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Serta meningkatkan kesejahteraan sosial.
2) Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi koalitas kehidupan anggota dan masyarakat muslim
pada umumnya.
17/30
3) Memperkokoh dan menjaga berkelanjutan perekonomian anggota dan masyarakat muslim melalui
kegiatan ekonomi berlandaskan Syari’at Islam.
BAB V
Pasal 6
Koperasi Syariah SMD bertujuan memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat muslim pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekenomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pasal 7
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Koperasi Syariah SMD menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut
:
a. Menggiatkan anggota untuk menyimpan/menabung pada koperasi secara teratur dan samapi batas
tertentu
b. Menjalankan usaha property, arsitektur, teknologi informasi, advertising, digital printing, dan rumah
makan.
d. Menjalankan usaha Jasa penyediaan tenaga kerja, angkutan karyawan, angkutan sekolah dan angkutan
barang.
g. Menyelenggarakan kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak ketiga, industri pemerintah dan swasta
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 8
1) Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Kopsyah SMD yang terca tat di buku anggota
Koperasi Syariah SMD
2) Yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi Syariah SMD adalah WNI yang memenuhi syarat antara
lain :
18/30
a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum.
d. Telah membayar simpanan Pokok dan simpanan wajib yang ditetapkan dalam anggaran Rumah Tangga
ini.
e. Telah menyetuju i isi anggaran Dasar dan Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota serta peraturan-
peraturan Koperasi Syariah yang berlaku
3) Keanggotaan Koperasi Syariah SMD mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam
buku dafta r anggota.
4) Seseorang yang akan masuk menjadi anggota Koperasi Syariah SMD harus mengajukan permohonan
secara tertulis.
5) Permintaan berhenti sebagai anggota harus diajukan secara tertulis kepada pengurus.
6) Seseorang anggota yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan pada rapat anggota
berik utnya yang terdekat.
7) Keanggotaan Koperasi Syariah melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat dipindah tangankan.
Pasal 9
a. Mematuhi anggaran Dasar dan Rumah Tangga, peraturan khusus dan keputusan yang telah disep akati
dalam rapat anggota.
b. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib serta simpanan beku yang diputuskan dalam Rapat
Anggota.
c. Berpartisi pasi dalam kegia tan usaha yang diselenggarakan Koperasi Syariah SMD
Pasal 10
c. Meminta diadakan rapat anggota, rapat anggota luar biasa sesuai dengan ketentuan pasal 13 dan 14.
d. Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus dilua r rapat anggota baik dimin ta maupun tidak
dimin ta.
e. Memanfaatkan Koperasi Syariah dan mendapatkan pelayanan yang sama antara sesama anggota.
19/30
f. Memperoleh sisa pembagian SHU sesuai dengan jasa atau transaksi
Pasal 11
a. Meninggal dunia
c. Diber hentikan oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewaj iban sebagai anggota, atau berbuat
sesuatu yang merugikan koperasi.
Pasal 12
1) Disamping anggota dimaksud dalam pasal 7, Koperasi Syariah SMD dapat menerima anggota luar biasa .
a. Penduduk WNI yang bukan berdomisil i diwilayah Kabupaten/Kotamadya Depok atau dalam wilayah
Jabodetabek (jakarta, bogor, tangerang dan bekasi).
c. Menyetakan secara tertu lis telah menyetujui isi anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan peraturan
yang berlaku di Koperasi Syariah SMD.
3) Dalam hal anggota luar biasa tidak ada ikatan hak dan kewajiban sebagaimana halnya anggota Koperasi
Syariah SMD tetapi tetap berpartisipasi dalam kegiatan.
4) Anggota Luar Biasa mempunyai hak suara dalam rapat anggota dan tidak punya hak dipi lih atau memilih
menjadi pengurus atau pengawas.
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 13
1) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi Syariah SMD
2) Dalam rapat anggota tiap anggota mempunyai hak 1 ( satu ) hak suara.
3) Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu ) kali setahun dan diselenggarakan paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun buku.
4) Rapat anggota dapat diadakan atas keputusan pengurus dan diberitahukan sekurangkurangnya 7 (tujuh)
hari sebelum pelaksanaan.
5) Rapat anggota harus dihad iri 50+1 % dari jumlah anggota Koperasi Syari ah.
20/30
Pasal 14
1) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak dapat memenuhi ketentuan dimaksud pasal 13
ayat 5 maka rapat ditunda selama 1 (satu ) bulan , namun jika dalam 1 (satu ) bulan tidak juga memenuhi
quorum maka pengurus dapat mengadakan Rapat Anggota Luar Biasa
2) Keputusan Rapat anggota diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika dalam hal ini tidak terca pai
kata mufakat keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
3) Anggota yang tidak hadir tidak dapat diwakili dan dianggap menyetujui hasil mufakat.
Pasal 15
1) Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas
mengenai segala sesuatu yang terja di dalam pengelolaan Koperasi Syariah SMD
b. Kebijakan Umum dibidang Organisasi , manajemen dan usaha Koperasi Syariah SMD
d. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam tugasnya, termasuk laporan
keuangan, neraca dan rugi laba.
e. Rencana/ Program kerja Koperasi Syariah SMD melip uti anggaran pendapatan.
Pasal 16
1) Setiap rapat anggota harus dibuat berita acara Rapat.yang ditanda tangani oleh pimpinan dan notulen
rapat.
2) Keputusan Rapat Anggota Koperasi Syariah SMD ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris Koperasi
Syariah SMD
Pasal 17
1) Acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi Syariah SMD memuat antara lain :
a. Pembukaan
21/30
· Pengantar kata dari panitya
· Sambutan-sambutan
b. Acara Pokok
· Laporan pertanggung jawaban pengurus termasuk laporan kelembagaan, usaha dan keuangan.
· Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Syariah SMD untuk tahun berja lan.
· Penutup.
2) Laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas serta program kerja dari RKATKS (Rencana
Kerja Anggaran Tahunan Koperasi Syariah) disampaikan kepada anggota paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
rapat anggota tahunan dilaksanakan.
BAB VIII
PENGURUS
Pasal 18
1) Pengurus Koperasi Syariah SMD dari dan oleh Anggota dalam RAT/Luar biasa.
3) Yang dipi lih menjadi pengurus adalah anggota yang memenuhi syarat syarat :
c. Memiliki sifat jujur dan trampil dan berakhlak / berprilaku baik di dalam maupun dilua r Koperasi Syariah.
e. Sudah menjadi anggota Koperasi Syariah SMD minimal 1 (satu ) tahun dan memperlihatkan kedis iplinan
dan loyalita s kepada Koperasi Syariah SMD
22/30
f. Tidak menjadi anggota organisasi terlarang atau tersangkut perkara pidana baik dalam proses maupun
terpidana.
4) Pengurus dipil ih untuk masa jabatan 3 (tiga ) tahun dan dapat dipilih kembali.
5) Bilamana Anggota pengurus meninggal dunia atau berhenti sebelum masa jabatannya habis , maka
Rapat Anggota Luar Biasa dapat mengangkat penggantinya dari pengurus lainnya atau dari kalangan anggota
Koperasi Syariah SMD
Pasal 19
Pasal 20
1. Memimpin organisasi dan usaha Koperasi Syariah SMD, melakukan segala perbuatan hukum untuk dan
atas nama Koperasi Syariah SMD serta mewakilinya dihadapan dan dilua r pengadilan .
2. Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan/ Luar biasa dan rapat pengurus serta mempertanggung
jawabkan pada rapat anggota mengenai tugas kepengurusannya.
5. Membantu pengawas dalam melakukan pengawasan dengan memberikan keterangan yang diperlukan.
Pasal 21
1) Setelah tahun buku Koperasi Syariah SMD ditutup, paling lambat setelah satu bulan sebelum diadakan
RAT, pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat antara lain :
2) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditanda tangani oleh semua anggota yang hadir.
Pasal 22
1) Pengurus Koperasi Syariah SMD dapat mengangkat Pengelola (Direktur, manager dan karyawannya)
yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha maupun kegia tan.
2) Rencana pengangkatan tersebut (ayat 1) diajukan dalam rapat anggota untuk mendapat persetujuan.
3) Kegiatan yang dilakukan oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab pengurus.
4) Hubungan antara pengelola terse but (ayat 1) merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.
BAB VII
PENGAWASAN
Pasal 23
1) Pengawas dipi lih dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota.
4) Yang dipil ih menjadi anggota pengawas adalah anggota Koperasi Syariah SMD yang memenuhi syarat-
syarat :
c. Memiliki sifat jujur dan trampil dan berakhlak / berprilaku baik di dalam maupun dilua r Koperasi Syariah
SMD
e. Sudah menjadi anggota Koperasi Syariah SMD minimal 1 (satu ) tahun dan memperlihatkan kedis iplinan
dan loyal itas kepada Koperasi Syariah SMD
f. Tidak menjadi anggota organisasi terla rang atau tersangkut perkara pidana baik dalam proses maupun
terpidana.
5) Pengawas dipil ih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
24/30
Pasal 24
1) Pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pengelolaan Koperasi Syariah
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
2) Pengawas bertugas untuk membuat laporan tertu lis tentang hasil pengawasan dan disampaikan kepada
pengurus dan dilaporkan kepada rapat anggota.
Pasal 25
1) Pengawas berwenang meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada Koperasi Syariah SMD
3) Pengawas berwenang memberikan koreksi, saran dan perin gatan kepada pengurus.
4) Dalam hal-hal terte ntu pengawas bisa meminta bantuan kanto r akuntan publik dengan persetujuan
pengurus.
Pasal 26
1) Pengawas tidak menerima gaji tetapi dapat diber ikan uang jasa.
BAB VIII
Pasal 27
1) Pelaksanakan usaha-usaha Koperasi Syariah SMD dilakukan oleh Direktur, para manajer dan karyawan
yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pengurus.
2) Direktur, manajer-manajer dan karyawan diangkat dan diberhentikan oleh pengurus serta hubungan kerja
antara pengurus dan dan direktur, manajer dan karyawan dituangkan dalam kontrak kerja yang ditanda tangani
bersama kedua pihak.
3) Direk tur dan para manjer bertanggung jawab kepada pengurus Koperasi Syariah SMD
BAB IX
DEWAN PENASEHAT
Pasal 28
25/30
1) Untuk kepentingan Koperasi Syariah SMD Rapat anggota dapat mengangkat dewan penasehat
2) Dewan penasehat tidak menerima gaji tetap i dapat diberikan uang jasa.
3) Dewan penasehat dapat memberi saran atau pendapat kepada pengurus untuk kemajuan koperasi baik
dimin ta maupun tidak diminta adan saransarannya tidak mutlak diterima/dilaksanakan.
BAB X
Pasal 29
1) Tahun buku Koperasi Syariah SMD dimulai dari tanggal 1 Januari s/d 31 Desember.
2) Pembukuan Koperasi Syariah SMD dilakukan oleh Pengelola (Direktur, para manejer dan karyawan)
3) Setiap tahun buku dilaporkan oleh pengurus mengenai keadaan rugi/laba usaha.
4) Pembukuan Koperasi Syariah SMD dapat menggunakan sistem akutansi yang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
BAB XI
Pasal 30
1) Modal Koperasi Syariah SMD terdi ri dari modal sendi ri dan modal luar/pinjaman.
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Dana Cadangan
d. Hibah
e. Donasi
a. Anggota
4) Selain modal yang dimaksud ayat 1 (satu), dapat pula melakukan pemupukan modal penyertaan.
Pasal 31
1) Setiap anggota harus menyimpan atas namanya sendi ri pada Koperasi Syariah SMD berupa simpanan
pokok sebesar Rp 300.000,00 (Tiga Ratus Ribu Rupiah ).
2) Setiap anggota diwajibkan pula atas namanya sendi ri menyimpan simpanan wajib sebesar Rp 50.000,00
(Lima Puluh Ribu rupi ah) setiap bulannya hingga batas terte ntu berdasarkan Rapat Anggota dan Modal
Penyertaan.
Pasal 32
1) Simpanan Pokok dan simpanan wajib tidak dapat diminta kembali selama masih menjadi anggota Koperasi
Syariah SMD
2) Simpanan yang dimaksud dalam ayat 1 (satu) diatas dapat dikembalikan kepada anggota setelah dukurangi
bagian tanggungan yang ditetapkan jika anggota terse but disebabkan kelalaiannya telah merugikan Koperasi
Syariah SMD
BAB XII
Pasal 33
1) Sisa hasil usaha Koperasi Syariah SMD merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
f. 5 % untuk pendidikan
Pasal 34
27/30
1) Uang cadangan adalah kekayaan Koperasi Syariah yang dised iakan untuk menutup kerugian sehingga
tidak boleh dibagikan kepada anggota.
2) Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 50% dari jumlah cadangan untuk
perluasan usaha Koperasi Syariah SMD
BAB XIII
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 35
1) Apabila Koperasi Syariah SMD dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata kekayaan Koperasi Syariah
SMD tidak mencukupi untuk melunasi segala kewajibannya, maka sekal ian anggota diwajibkan menanggung
kerugian masing-masing terba tas pada simpanan Pokok dan simpanan Wajib. Masing-masing anggota
menangung kerugian sama banyaknya.
2) Kerugian yang diderita oleh Koperasi Syariah SMD pada suatu akhir tahun buku ditutup dengan uang
cadangan.
Pasal 36
Pembubaran Koperasi Syariah SMD dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Anggota.
Pasal 37
1) Pembubaran Koperasi Syariah SMD harus diadakan Rapat Anggota Khusus mengenai pembubaran.
2) Pembubaran Koperasi Syariah SMD didasarkan pada kondisi tidak adanya kegiatan lagi serta tidak akan
melanjutkan kegiatannya lagi.
3) Keputusan Pembubaran Koperasi Syariah SMD oleh rapat anggota dilakukan secara tertu lis oleh kuasa
rapat anggota kepada semua kredi tor dan Pejabat yang berwenang.
BAB XV
JANGKA WAKTU
Pasal 38
Koperasi Syariah SMD didi rikan dalam jangka waktu tidak terbatas sesuai dengan maksud dan tujuan sebagai
mana dimaksud dalam pasal
28/30
BAB XVII
SANGSI-SANGSI
Pasal 39
1) Seluruh anggota, pengurus dan pengawas wajib mentaati segala ketentuan-ketentuan dalam anggaran
Dasar/Anggaran RumahTangga dan peraturan lainnya yang berlaku.
2) Apabila ketentuan-ketentuan tersebut tidak ditepati, dilanggar atau diingkari maka kepada anggota,
pengurus dan pengawas dapat dikenakan sangsi oleh rapat anggota berupa :
a. Peringatan.
3) Manajer dan karyawan yang meru gikan Koperasi Syariah SMD akan dise lesa ikan menurut ketentuan
hukum yang berlaku.
BAB XVII I
Pasal 40
PERATURAN KHUSUS
Rapat Anggota menetapkan Peraturan Khusus yang memuat ketentuan yang tidak tercantum dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
BAB XIX
PENUTUP
Pasal 41
Demikian Anggaran Rumah Tangga Koperasi Syariah SMD ini dite tapkan dan diat ur oleh rapat anggota dan
ditanda tangani oleh penguru s yang diberi kuasa oleh Rapat Anggota Koperasi Syariah “Syarika t Madani
Depok” di “Depok”
29/30
>
30/30