Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kebidanan 10 (02) 103 - 205

Jurnal Kebidanan
http : //www. journal.stikeseub.ac.id

RIWAYAT PENGGUNAAN KONTRASEPSI TERHADAP KEJADIAN


HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

Sri Suryani1) Ririn Wulandari2)


1)
Akademi Kebidanan Alifa Pringsewu Lampung
2)
Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Bandar Lampung
E-mail :srisuryani13@gmail.com,ririnkadarusno@gmail.com

ABSTRAK
Kematian ibu masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan (30,3%),
hipertensi dalam kehamilan (HDK) sebanyak (27,1 %) dan infeksi (7,3%). Berdasarkan prasurvey
yang dilakukan pada bulan Juni-November 2016 terdapat 191 kasus hipertensi dalam kehamilan
dan 49 kasus perdarahan. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi adalah ibu bersalin di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung
pada tahun 2015-2016. Jumlah sampel sebanyak 324 responden dan pengambilan sampel secara
simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan hasil sebanyak 122
responden (37,7%) menggunakan Kontrasepsi non hormonal dan sebanyak 202 responden (62,3%)
menggunakan kontrasepsi hormonal. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan antara
penggunaan kontrasepsi dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan dengan p-value 0,045
(OR=1,668).

Kata kunci : Penggunaan Kontrasepsi, Hipertensi dalam Kehamilan

THE HISTORY OF CONTRACEPTION ON HYPERTENSION IN PREGNANCY

ABSTRACT
Maternal mortality is still dominated by three main causes of death, namely bleeding (30.3%),
hypertension in pregnancy (27.1%) and infection (7.3%). The results of the pre-survey in June-
November 2016 there were 191 cases of hypertension in pregnancy in Local General Hospital
Dr.H.Abdul Moeloek Lampung Province. This study is an analytical survey research with a cross-
sectional approach. The population is all maternity mother, sampling was done by simple random
sampling of 324 respondents. Data analysis techniques used are univariate, bivariate using chi-
square test. Variat test results showed there were 122 (37.7%) women who used non-hormonal
contraception and 202 (62.3%) women who used hormonal contraception. The results of statistical
tests chi square showed that there was a relationship between hystori of contraceptive and
hypertension in pregnancy with a p-value of 0.045 (OR = 1.668).

Keywords:The history of contraception, Hypertension in Pregnancy

Jurnal Kebidanan, Vol. X, No. 02, Desember 2018 127


PENDAHULUAN
Kematian ibu masih di dominasi penyakit endokrin dan penyakit
oleh tiga faktor penyebab utama kardiovaskular (Manuaba, 2007).
kematian yaitu perdarahan (30,3%), Pada sebagian wanita, hipertensi
hipertensi dalam kehamilan (HDK) kronik yang sudah ada sebelumnya
sebanyak (27,1 %) dan infeksi (7,3%). semakin memburuk setelah usia gestasi
Lebih dari 25% kematian ibu di 24 minggu. Apabila disertai proteinuri,
Indonesia pada tahun 2013 disebabkan diagnosisnya adalah superimposed
oleh HDK (Profil Kesehatan Indonesia, preeklamsia. Preeklamsia pada hipertensi
2015). Berdasarkan laporan Dinas kronik biasanya muncul pada usia
Kesehatan tahun 2015, penyebab kasus kehamilan lebih dini daripada
kematian Ibu di Provinsi Lampung preeklamsia murni, serta cenderung
tidak jauh berbeda yaitu perdarahan cukup parah dan pada banyak kasus
sebanyak 46 kasus (30,8%), hipertensi disertai dengan hambatan pertumbuhan
dalam kehamilan sebanyak 35 kasus janin (Manuaba, 2007).
(23,48%) dan gangguan sistem peredaran Anamnesis hipertensi dalam
darah / jantung sebanyak 10 kasus kehamilan dilakukan dengan anamnesa
(6,7%). pada pasien/keluarganya mengenai
Hipertensi dalam kehamilan adanya gejala, penyakit terdahulu seperti
sebagai akibat dari hipertensi menahun hipertensi, penyulit dalam pemakaian
dibagi menjadi 2 kategori, yaitu kontrasepsi hormonal dan penyakit
hipertensi kronik dan superimposed ginjal, penyakit keluarga dan gaya hidup
preeklamsia. Hipertensi kronik dalam sehari-hari meliputi keadaan lingkungan
kehamilan adalah tekanan darah sosial, merokok dan minum alkohol
≥ 140/90 mmHg yang didapatkan (POGI, 2010).
sebelum kehamilan atau sebelum Kontrasepsi hormonal sebagian
umur kehamilan 20 mingu pasca besar mengandung hormon estrogen dan
persalinan. Pada hipertensi kronis progesteron. Hormon dalam kontrasepsi
dibagi menjadi dua yaitu hipertensi ini telah diatur sedemikian rupa sehingga
primer dan sekunder. Pada hipertensi mendekati kadar hormon dalam tubuh
primer penyebabnya tidak diketahui akseptor namun bila digunakan dalam
secara pasti atau idiopatik, sedangkan jangka waktu yang lama akan timbul efek
pada hipertensi sekunder penyebabnya samping. Kedua hormon tersebut
diketahui secara spesifik yang mempermudah retensi ion natrium dan
berhubungan dengan penyakit ginjal, sekresi air disertai kenaikan aktivitas

128 Jurnal Kebidanan, Vol. X, No. 02, Desember 2018


renin plasma dan pembentukan kehamilan dan 49 kasus perdarahan.
angiontensin sehingga dapat memicu Sebagai pembanding tentang kejadian
terjadinya peningkatan tekanan darah hipertensi dalam kehamilan pada bulan
(Setiawan, 2014). Mei - Desember tahun 2016 di Rumah
Ibu yang mempunyai riwayat Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung
hipertensi beresiko lebih besar hanya terdapat 7 kasus Preeklamsi dan 2
mengalami hipertensi dalam kehamilan kasus Eklamsi, sedangkan di RS
serta meningkatkan morbiditas dan Denkesyah Bandar Lampung pada bulan
mortalitas maternal neonatal lebih tinggi Oktober-November 2016 terdapat 31
(Cunningham, 2006). Bila ibu kasus hipertensi dalam kehamilan.
sebelumnya sudah menderita hipertensi
maka keadaan ini akan memperberat METODE
keadaan ibu, sehingga ibu yang hamil Metode penelitian ini
dengan riwayat hipertensi harus menggunakan survey analitik dengan
mewaspadai kemungkinan terjadinya pendekatan cross sectional. Populasi
hipertensi dalam kehamilan (Setiawan, dalam penelitian ini adalah seluruh
2014). ibu bersalin pada tahun 2015-2016
Kejadian hipertensi dalam yaitu sebanyak 2662 orang. Penentuan
kehamilan di RSUD Dr. H. Abdul jumlah besar sampel minimal
Moeloek Provinsi Lampung cenderung menggunakan rumus uji Hipotesis
fluktuatif, pada tahun 2013 terdapat 481 Beda dua proporsi (rumus Lameshow)
kasus, pada tahun 2014 mengalami dengan hasil sebanyak 324 sampel
penurunan menjadi 337 kasus dan pada serta teknik pengambilan sampling
tahun 2015 mengalami kenaikan dengan simple random sampling.
kembali menjadi 396 kasus. Meskipun Instrumen dalam penelitian ini
terjadi penurunan, angka kematian di adalah ceklist. Data yang
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi digunakan adalah data sekunder
Lampung yang diakibatkan karena yang diambil secara langsung dari catatan
hipertensi dalam kehamilan i masih rekam medik RSUD Dr.H.Abdul
tinggi yaitu sebanyak 13 kasus (Data Moeloek Provinsi Lampung tahun
Rekam Medik, 2015). 2015 – 2016. Teknik pengumpulan
Berdasarkan pra survey yang data dilakukan melalui studi
dilakukan pada bulan Juni - November dokumentasi. Analisis data dengan
2016 terdapat 191 kasus hipertensi dalam menggunakan uji Chi Square.

Jurnal Kebidanan, Vol. X, No. 02, Desember 2018 129


HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kejadian Hipertensi Dalam 2. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Kehamilan Tabel 2. Distribusi Frekuensi
Responden berdasarkan Riwayat
Tabel 1. Distribusi Frekuensi
Penggunaan Kontrasepsi diRSUD Dr.
Responden berdasarkan kejadian
H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
hipertensi dalam kehamilan di RSUD
Tahun 2015-2016
Dr. H.Abdul Moeloek Bandar
Lampung Tahun 2015-2016
Riwayat
Persentase
Penggunaan Jumlah
Hipertensi (%)
Persen Kontrasepsi
Dalam Jumlah
(%) Non
Kehamilan 122 57,1
hormonal
Tidak Hipertensi
Dalam 185 57,1 Hormonal 202 42,9
Kehamilan
Hipertensi 139 42,9
Dalam Jumlah 324 100
Kehamilan Sumber : Pengolahan Data Sekunder 2017
Jumlah 324 100
Sumber :Pengolahan Data Sekunder 2017 Tabel 2 memperlihatkan pembagian
responden berdasarkan riwayat
Tabel 1 memperlihatkan pembagian
penggunaan kontrasepsi. Berdasarkan
responden berdasarkan kejadian
tabel tersebut diketahui bahwa sebagian
hipertensi dalam kehamilan.
besar responden pernah menggunakan
Berdasarkan tabel tersebut diketahui
kontrasepsi hormonal yaitu sebanyak
bahwa sebagian besar responden tidak
202 orang (42,9%).
mengalami hipertensi kehamilan yaitu
sebanyak 185 orang (57,1).

3. Hubungan Penggunaan KB dengan Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan


Tabel 3. Distribusi Silang Responden Menurut Penggunaan Kontrasepsi dan
Hipertensi Dalam Kehamilan

Hipertensi Dalam Kehamilan


Penggunaan Total
p
Kontrasepsi Tidak HDK HDK
N % N % N %
Non hormonal 74 60,7 48 39,3 102 100 0,045
Hormonal 111 55,0 91 45,0 222 100

Jumlah 185 57,1 139 42,9 324 100


Sumber :Pengolahan Data Sekunder 2017

130 Jurnal Kebidanan, Vol. X, No. 02, Desember 2018


Tabel 3 memperlihatkan disimpulkan bahwa ibu hamil yang
distribusi silang responden berdasarkan pernah mengikuti KB mempunyai
frekuensi penggunaan kontrasepsi dan peluang untuk terjadi preeklamsi 0,58
kejadian hipertensi dalam kehamilan. kali dibandingkan dengan seorang ibu
Berdasarkan tabel tersebut diketahui hamil yang tidak menjadi akseptor KB.
bahwa ada sebanyak 48 (39,3%) ibu Berdasarkan hasil temuan
yang menggunakan KB non hormonal penelitian, diketahui kejadian hipertensi
mengalami hipertensi dalam kehamilan, dalam kehamilan paling banyak dialami
sedangkan diantara ibu yang oleh ibu yang menggunakan KB suntik.
menggunakan KB hormonal ada KB suntik merupakan salah satu
sebanyak 91 (45,0%) yang mengalami kontrasepsi hormonal dimana salah satu
preeklamsi. Hasil uji statistik diperoleh efek sampingnya adalah menaikkan
nilai p = 0,045 maka dapat disimpulkan tekanan darah. Hasil penelitian yang
ada hubungan yang signifikan antara dilakukan oleh (Harini, 2010),
penggunaan KB dengan kejadian menyebutkan bahwa terdapat kenaikan
hipertensi dalam kehamilan. tekanan darah yang sangat signifkan
Hasil penelitian ini mendukung pada akseptor KB Suntik Kombinasi
penelitian Setiawan (2014) yang dibandingkan dengan akseptor KB
menunjukkan bahwa kontrasepsi Suntik DMPA. Hal ini disebabkan
berhubungan dengan terjadinya karena Estrogen merupakan hormon
hipertensi dalam kehamilan dengan nilai yang bertanggung jawab terhadap
signifikasi 0,019 dan nilai OR 5,636 peningkatan konsentrasi High Density
artinya ibu yang menggunakan alat Lipoprotein (HDL), penurunan LDL
kontrasepsi sebelum hamil memiliki (Low Density Lipoprotein) dan
kecenderungan untuk terkena hipertensi Lipoprotein. Peran estrogen dalam
dalam kehamilan 5,636 kali meningkatkan HDL dan menurunkan
dibandingkan dengan bukan akseptor LDL hampir mencapai 15%. Estrogen
sebelum hamil. akan menurunkan kadar LDL dan
Berbeda dengan hasil penelitian Lipoprotein dengan cara meningkatkan
yang dilakukan oleh Rozikhan (2007) regulasi, katabolisme LDL dan
yang menunjukkan tidak ada perbedaan Lipoprotein, ini karena peningkatan
yang bermakna antara ibu yang pernah clerence LDL dan lipoprotein dari
mengikuti KB dengan terjadinya plasma (Ganong, 2003).
preklamsia dengan nilai p value = 0,101 LDL yang meningkat karena
dan nilai OR 0,58 (0,32-1,06) dan dapat fungsi ovarium yang tertekan oleh

Jurnal Kebidanan, Vol. X, No. 02, Desember 2018 131


progesteron mengakibatkan LDL dimana tekanan arteri inilah yang akan
berubah menjadi radikal bebas pada mempengaruhi peningkatan tekanan
pembuluh darah. Peningkatan LDL darah pada seseorang.
tersebut menyebabkan sel darah putih Menurut Varney (2007), efek
mengeluarkan mediator inflamasi untuk samping dari kandungan hormon
memfagosit radikal bebas tersebut. progesteron yang berlebihan pada sistem
Reaksi ini mengakibatkan oksidasi pada kardiovaskuler dapat menyebabkab
LDL. LDL yang teroksidasi bertumpuk perubahan tekanan darah. Resiko
dan ditutupi oleh kalsium dan semakin terjadinya tekanan darah tinggi akan
lama akan menimbulkan kekakuan meningkat dengan bertambahnya umur,
pembuluh darah atau disebut lama pemakaian kontrasepsi dan
arterosclerosis. Hal inilah yang penggunaan jangka panjang.
membuat resistensi perifer meningkat Kontrasepsi hormonal berupa
dan meningkatkan tekanan darah pil KB sebagian besar mengandung
(Guyton, 2007). hormon estrogen dan progesteron yang
Cunningham (2006) telah diatur sedemikian rupa sehingga
menyatakan bahwa kontrasepsi mendekati kadar hormon dalam tubuh
hormonal (suntik) diperkirakan dapat akseptor namun bila digunakan dalam
menyebabkan peningkatan tekanan jangka waktu yang lama akan timbul
darah karena reaksi terhadap estrogen efek samping. Kedua hormon tersebut
meningkatkan kadar substrat renin. mempermudah retensi ion natrium dan
Substrat renin (protein plasma) adalah sekresi air disertai kenaikan aktivitas
suatu globulin yang disebut bahan renin renin plasma dan pembentukan
bahan renin (angiotensinogen) untuk angiontensin sehingga dapat memicu
melepaskan angiotensi I. Angiotensi I terjadinya peningkatan tekanan darah (
memiliki sifat vasokontriktor yang Setiawan, 2014).
ringan sehingga dalam beberapa detik Berdasarkan penelitian yang
setelah pembentukan angiotensi I maka dilakukan oleh Uswatun (2016)
terbentuklah angiotensi II. Selama diketahui bahwa ada pengaruh antara
angiotensi II dalam darah, maka lama pemakaian kontrasepsi Depo
mempunyai pengaruh sebagai Medroxy Progesteron Asetat (DMPA)
vasokontriktsi pada arterio dalam darah dengan peningkatan tekanan darah
yang dapat meningkatkan tahanan dengan p value = 0,008. Pada akseptor
perifer sehingga mengakibatkan DMPA jangka panjang 3 - 5 tahun tanpa
terjadinya peningkatan tekanan arteri, terputus akan mengakibatkan

132 Jurnal Kebidanan, Vol. X, No. 02, Desember 2018


penyempitan dan penyumbatan darah kontrasepsi non hormonal (metode
oleh lemak yang akan memacu jantung kontrasepsi jangka panjang). Kepada ibu
untuk memompa darah lebih kuat lagi hamil disarankan untuk menghindari
agar bisa memasok kebutuhan darah ke aktifitas fisik yang berlebihan,
jaringan, sehingga akan mengakibatkan menghindari stress, menjaga status gizi
peningkatan tekanan darah. Oleh karena selama kehamilan dengan cara
itu, diharapkan bagi akseptor KB suntik mengkonsumsi makanan yang bergizi,
untuk diselingi dengan memakai istirahat yang cukup dan relaksasi
kontrasepsi lain (non hormonal) untuk selama kehamilan.
mengurangi resiko yang berkaitan
dengan peningkatan tekanan darah. DAFTAR PUSTAKA
Jadi dapat disimpulkan bahwa Astuti, Sri Fuji, Faktor-faktor yang
berhubungan dengan Kejadian
Pemakaian kontrasepsi pada sebelum
Preeklamsia Kehamilan di
kehamilan berpengaruh signifikan Wilayah kerja Puskesmas
Pamulang Kota Tangerang
terhadap kejadian preeklampsia pada
Selatan Tahun 2014-2015.
individu. Ibu yang ber-KB akan lebih Skripsi.Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif
jarang melahirkan dibandingkan dengan
Hidayatullah Jakarta.
ibu yang tidak ber-KB. Dengan Cunningham, et. al, 2006.Obstetri
Williams, Jakarta:Penerbit Buku
demikian, dapat dikatakan bahwa
Kedokteran EGC.
program KB secara tidak langsung dapat Ganong, WF. 2003. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran.Penerbit Buku
mengurangi risiko kematian ibu (Astuti,
Kedokteran EGC, Jakarta.
2015). Guyton, AC. 2007. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Edisi II. Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
PENUTUP Harini, R. 2010. Perbedaan Pengaruh
Berdasarkan penelitian di atas, Pemakaian Kontrasepsi Suntik
(Cyclofem dan Depoprogestin)
dapat disimpulkan bahwa kejadian Terhadap Peningkatan Tekanan
hipertensi dalam kehamilan banyak Darah Pada Wanita Usia Subur
Di Wilayah Kerja Puskemas
dialami oleh akseptor yang Pakis Haji Malang, Jurnal
menggunakan kontrasepsi hormonal Keperawatan, 1 (1), 144–150.
Kementrian Kesehatan Republik
khususnya KB Suntik. Sehingga untuk Indonesia, (2015). Rencana
mengantisipasi dampak pemakaian Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun 2015-2019, Jakarta.
kontrasepsi hormonal, diharapkan Manuaba,et. Al. 2007. Pengantar Kuliah
tenaga kesehatan memberikan Obstetri. Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
pendidikan kesehatan bagi pasangan Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi
usia subur agar menggunakan Penelitian Kesehatan, Rineka
Cipta, Jakarta.

Jurnal Kebidanan, Vol. X, No. 02, Desember 2018 133


Persatuan Dokter Obsgyn Indonesia.
2010. Panduan Penatalaksanaan
Hipertensi dalam Kehamilan,
HKFM POGI. Jakarta.
Rozikhan, 2007.Faktor-faktor risiko
terjadinya Preeklamsia berat di
RSUD H.Soewondo
Kendal.Tesis. Program Magister
Epidemiologi, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Setiawan, Rizki Pradana, Hubungan
Paritas dan Kontrasepsi dengaan
Kejadian preeklamsi Ringan di
Puskesmas Jagir Tahun 2011-
2014, Jurnal Berkala
Epidemiologi, 4 (1): 100-112.
Uswatun Anna. 2013. Pengaruh Lama
pemakaian Kontrasepsi Sunti
Depo Medroxy Progesteron
Asetat terhadap Peningkatan
Tekanan Darah di BPM Anik
Rakhmawati, Sabrang Klaten,
Jurnal Involusi Kebidanan 6
(11): 1-12.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Edisi 4, EGC,
Jakarta.
Wiknjosastro, Gulardi H. 2010, Ilmu
Kebidanan Sarwono
Prawirohardjo, PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

134 Jurnal Kebidanan, Vol. X, No. 02, Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai