PERANCANGAN SISTEM REMOTE MONITORING MELALUI INTERNET

UNTUK PEMANTAUAN TEMPERATUR KANDANG PETERNAKAN AYAM

MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

I Gusti Putu Suwiarta Aquariawan, Dr. Indrawan, ST.,MT, Prof. Dr. Sariyasa, M.Sc., Ph.D

Program Studi Management Pendidikan, Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

Abstrak
Pada Peternakan ayam dengan lahan yang luas seringkali sulit untuk melakukan pemantauan terhadap
kondisi kandang, seperti suhu, kelembaban dan kebersihan kandang. Kesalahan ataupun keterlambatan
dalam penanganan suhu dan kelembaban pada kandang ayam memiliki efek yang kurang baik untuk
kesehatan ayam. Ayam akan langsung memberikan respon saat suhu melebihi zona nyaman (comfort
zone). Beberapa langkah dilakukan untuk meminimalkan efek ini salah satunya adalah pemasangan
sistem pemantauan Suhu. Secara lebih spesifik, penelitian ini mengembangkan sistem pemantauan
temperatur dengan teknologi Web untuk proses tampilannya, dan teknologi jaringan Local Area
Network (LAN) untuk proses pengiriman data dari mikrokontroler ke Web Server. Mikrokontroler
ditambahkan modul sensor temperatur, yang digunakan untuk monitoring temperatur, dan modul
Ethernet, yang digunakan untuk komunikasi di dalam jaringan LAN dengan protocol Transmission
Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Web Server menggunakan teknologi Hypertext Markup
Langued (HTML) agar dapat menerima data dari mikrokotroler. Hasil pengujian sistem secara
keseluruhan menunjukan bahwa data suhu dapat dikirimkan ke Web Server dan ditampilkan di Web
Client. Alat ini akan mempermudah peternak untuk mengetahui nilai suhu didalam kandang agar
segera bisa dilakukan tindak lanjut jika suhu pada kandang tidak stabil agar dalam pertumbuhan ayam
pedaging tumbuh dengan kualitas yang baik.

Kata-kata kunci: Internet, Komunikasi data, Mikrokontroler, Temperatur, Web

Abstract
At Ranch chicken with vast land is often difficult to monitor the stable conditions, such as
temperature, humidity and cleanliness of the cage. Errors or delays in the handling of temperature and
humidity in the chicken coop have unfavorable effects on the health of the chickens. Chickens will
immediately provide a response when the temperature exceeds the comfort zone (comfort zone).
Several steps were taken to minimize these effects one of them is the installation of temperature
monitoring system. More specifically, the research develops a temperature monitoring system with
Web technology to process zoom and technology Local Area Network (LAN) to send data from the
microcontroller to the Web Server. Microcontroller added temperature sensor module, which is used
for temperature monitoring, and Ethernet module, which is used for communication within the LAN
network protocol Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP). Web Server using the
Hypertext Markup Langued technology (HTML) in order to receive data from mikrokotroler. The test
results showed that the overall system temperature data can be sent to the Web server and displayed on
the Web Client. This tool will facilitate farmers to determine the value of the temperature inside the
enclosure in order to soon be able to do a follow-up if the temperature in the cage is not stable so that
the growth of broiler grow with good quality.

Key words: Internet, Data Communication, Microcontroller, temperature, Web

PENDAHULUAN
Peternakan ayam skala besar rata-rata
memiliki luas dari 1 hektar hingga 8 hektar.
Dengan kandang seluas itu tentunya tidak
mudah untuk pegawai peternakan melakukan
pengawasan berkala secara cepat terhadap
kondisi kandang. Padahal temperature dan
kelembaban pada kandang memerlukan
pengawasan secara cepat dikarenakan dua
parameter ini mudah sekali mengalami
perubahan dan memiliki nilai yang mungkin
berbeda-beda pada setiap kandang. Suhu yang
nyaman untuk ayam dewasa ialah 25-28°C
(Dwi Cahyadi, D., Rifqi Wijaya, M., Dessalma
S, N.2011). Namun saat masa indukan,
Temperature yang nyaman untuk anak ayam
berkisar 33-39°C. Kesalahan ataupun
keterlambatan dalam penanganan suhu ini
memiliki efek yang kurang baik untuk
kesehatan ayam. Ayam akan langsung
memberikan respon saat suhu melebihi zona
nyaman (comfort zone) diantaranya dengan
membuka sayap, mencari tempat dingin dan
panting. Beberapa langkah dilakukan untuk
meminimalkan efek ini salah satunya adalah
pemasangan sistem pemantauan Temperature
kondisi lingkungan kandang. Sistem
pemantauan temperature yang baik adalah
sistem yang mampu menyampaikan informasi
secara akurat dengan waktu secepat mungkin.
Akurat artinya ketepatan data parameter suhu
yang terbaca di smartphone terhadap
temperature yang diukur secara langsung.
Sedangkan cepat artinya transmisi data yang
terjadi dimulai dari sensor di kandang hingga
diterima oleh client memiliki delay sekecil
mungkin. Sebagai salah satu solusi
permasalahan di atas adalah dengan
mengintegrasikan teknologi smartphone
berbasis android kedalam sistem pemantauan
yang menggunakan jaringan Internet.
Pengintegrasian dengan smartphone
menjadikan sistem pemantauan lebih portable
sehingga setiap perubahan yang terjadi bisa
segera diketahui tanpa harus mengunjungi
kandang satu per satu. Dengan adanya sistem
pemantauan ini memudahkan peternak ayam
memantau kondisi kandang, sehingga tidak
terjadi keterlambatan penanganan ketika
kondisi kandang tidak ideal. Disamping itu
penggunaan jaringan internet menjadikan
penggunaaan daya pada system pemantauan
suhu menjadi lebih hemat.
Beberapa aplikasi terkait pemantauan
temperatur relatif sudah banyak yang
membahas namun belum sampai pada tahap
remote monitoring melalui Internet. (Anonim,
2016, Sistem Monitor Suhu 1-Wire)
merupakan beberapa aplikasi pemantauan
temperatur berbasis mikrokontroler dengan
tampilan informasi di komputer terkoneksi
langsung dengan kabel ke mikrokontroler.
(Anonim, Monitoring Suhu Nirkabel (Bahasa
C)) merupakan beberapa aplikasi pemantauan
temperatur ruangan berbasis mikrokontroler
dengan tampilan informasi di komputer
terkoneksi langsung secara nirkabel (jarak
dekat) ke mikrokontroler. (Anonim,2016,
Pemantuan Suhu dan Kelembaban Relatif
Berbasis DT-AVR Inoduino dan Modul Sensor
DHT11) merupakan beberapa aplikasi
pemantauan temperatur berbasis
mikrokontroler dengan tampilan informasi di
modul display LCD terkoneksi langsung
dengan kabel ke mikrokontroler.
Beberapa aplikasi terkait pemantauan
temperatur sudah mulai masuk pada tahap
remote monitoring menggunakan jaringan
Local Area Network (LAN), namun arsitektur
sistem belum mendukung remote monitoring
melalui Internet. (Anonim, Web Based
Temperature Monitoring System) merupakan
aplikasi pemantauan temperatur ruangan
berbasis mikrokontroler dengan tampilan
informasi di web, melibatkan web server
terkoneksi melalui jaringan LAN ke
mikrokontroler. (Anonim, 2016,Pressure and
Temperature Monitoring via TCP/IP)
merupakan aplikasi pemantauan temperatur
berbasis mikrokontroler dengan tampilan
informasi di modul display LCD terkoneksi
melalui jaringan LAN ke mikrokontroler.
(Anonim, Desktop Based Pressure and
Temperature Monitoring via TCP/IP)
merupakan beberapa aplikasi pemantauan
temperatur berbasis mikrokontroler dengan
tampilan informasi pada program desktop
komputer terkoneksi melalui jaringan LAN ke
mikrokontroler.
Dari permasalahan di atas, muncul suatu
pemikiran untuk membuat sebuah kandang
khusus untuk Peternakan ayam Pedaging yang
dapat dimonitor suhunya menggunakan media
Internet. Alat ini menggunakan sensor LM35
yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu yang
ada di dalam kandang ayam tersebut. Tujuan
dari perancangan sistem ini adalah agar dapat
membantu peternak mengetahui perubahan
suhu suatu kandang dari tempat yang berbeda.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil
pengukuran suhu dari tempat lain. Jadi dengan
demikian memonitor suhu tidak harus datang
ketempat pengukuran secara langsung tapi
dapat diketahui melalui web. Dengan adanya
pemantau suhu, kandang menjadi lebih terjaga
dan terpantau, Karena menstabilkan suhu
kandang menjadi prioritas utama bagi kandang
ayam pedaging karena bisa berguna Gambar 2.2 Arduino Uno
mengurangi angka kematian ayam.

DASAR TEORI METODE

Metode Waterfall
Sensor Suhu LM35
Sensor suhu LM35 adalah sensor yang berfungsi
Dalam pencapaian tujuan penelitian
untuk mengubah besaran fisis yang berupa suhu ini digunakan model Waterfall yang
menjadi besaran elektris tegangan. Sensor ini dimodifikasi dari model awalnya (Royce,
memiliki parameter bahwa setiap kenaikan 1ºC 1970), seperti diperlihatkan Gambar 3.1.
tegangan keluarannya naik sebesar 10mV dengan Metode Waterfall adalah suatu proses
batas maksimal keluaran sensor adalah 1,5V pengembangan perangkat lunak berurutan,
pada suhu 150°C. di mana kemajuan dipandang sebagai terus
mengalir ke bawah, seperti air terjun
Arduino
(Waterfall), melewati fase analisis
Arduino Uno adalah board kebutuhan (requirements), perancangan
mikrokontroler yang di dalamnya terdapat sistem (design), pengkodean
mikrokontroler, penggunaan jenis (implementation), pengujian (verification),
mikrokontrolernya berbeda – beda serta operasi dan pemeliharaan
tergantung spesifikasinya. Pada Arduino (maintenance).
Uno diguanakan mikrokontroler berbasis
ATmega 328. Memiliki 14 pin input dari
output digital dimana 6 pin input tersebut
dapat digunakan sebagai output PWM dan
6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header,
dan tombol reset. Untuk mendukung
mikrokontroler agar dapat digunakan,
cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau listrik
dengan AC yang-ke adaptor-DC atau
baterai untuk menjalankannya (Arduino.cc
2015). Gambar 3.1 Model Awal Waterfall.
Analisis Data
Untuk mencapai tujuan penelitian
secara efektif, dalam penelitian ini
diterapkan analisis menggunakan konsep
SMART (specific, measurable, achievable,
realistic, time-based) (Doran, 1981), yaitu:
1. Spesifik (Specific)
Tujuan yang ditetapkan harus jelas
dan spesifik. Jelas akan membantu
menguraikan apa yang akan
dilakukan, sedangkan spesifik akan
membuat segala upaya dalam
penelitian ini agar fokus pada target
yang akan dicapai. Tujuan yang
jelas dan spesifik telah dibahas
pada Bab I.
2. Terukur (Measurable)
Apa yang ingin dicapai haruslah
bisa diukur, misalnya seberapa
kuat, seberapa sering, seberapa
banyak, atau seberapa jauh. Sistem
pemantau temperatur yang akan
dibuat sebanyak 1 buah, dan akan
dicoba akses informasi
temperaturnya melalui Internet.
3. Tercapai (Achievable)
Tujuan yang ditetapkan haruslah
bisa dicapai. Dengan begitu peneliti
akan berkomitmen untuk
mencapainya dengan sungguh-
sungguh. Jangan sampai tujuan
yang ditetapkan tidak mungkin
tercapai. Dalam hal ini, tujuan yang
ditetapkan dalam Bab I merupakan
tujuan yang dapat dicapai.
Ketercapaian tujuan akan dibahas
pada Bab IV.
4. Masuk akal (Realistic)
Masuk akal atau realistis adalah hal
lain yang harus dipenuhi oleh
tujuan yang ingin dicapai, di
samping harus sejalan dengan
keinginan atau hasrat hati. Tujuan
yang tercantum dalam Bab I sangat
realistik dan memang itulah tujuan
yang diharapkan dari hasil
penelitian ini.
5. Time-Based
Penelitian ini berlangsung selama 6
(enam) bulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Sistem Kerja Alat
Gambar 4.1 Rangkaian Arduino
dengan LM35
Sensor suhu LM35 merupakan IC
sensor temperatur, dimana tegangan
keluarannya linier dan dalam satuan
celcius. Piranti ini memang didesain untuk
dapat memberikan tegangan keluaran
(output) yang berubah-ubah secara linier
seiring dengan perubahan suhu
(temperature) yang juga terjadi secara
linier. LM35 memiliki tegangan keluaran
yang berubah-ubah sesuai suhu sekitar
dengan kenaikan tegangan yang tetap.
Perubahan yang terjadi di bagian keluaran
IC ini tentulah masih berupa tegangan
listrik analog yang tidak dapat dibaca
secara langsung oleh piranti yang
menggunakan pemrosesan data secara
digital.
Pada alat ini sensor akan mendeteksi
perubahan suhu lingkungan sekitar sensor,
kemudian data diolah lewat mikrokontroler
AT328, kemudian level tegangan dari mikro
diubah, hingga menjadi level tegangan yang
sesuai dengan level tegangan pada pc,
kemudian ditampilkan melalui PC dalam
bentuk angka pada perangkat lunak.
Kemudian data tersebut didistribusikan
online melalui internet dan di 'set' sebagai
server, sehingga pc client yang telah di"set"
tcp/ip-nya dapat mengakses atau memantau
suhu pada sistem (tempat sensor
ditempatkan).
Desain Perangkat Lunak
Desain perangkat lunak sistem dibuat
dengan Bahasa Pemrograman Processing
pada Arduino Uno berdasarkan flowchart
pada gambar IV.2 berikut.
Gambar 4.2 Flowchart Desain Perangkat
Lunak
Pada gambar flow chart diatas dapat dilihat
bahwa sistem bekerja dari inisialisasi
sesnsor suhu yang dilakukan oleh
mikrokontroler untuk mendapatkan suhu
awal dari sensor suhu LM35 pada ruang/
kandang yang digunakan untuk uji coba.
Setelah Suhu awal didapatkan sistem
langsung memproses data suhu tersebut
agar bisa ditampilkan pada web browser.
Data suhu yang ditampilkan pada web
Browser akan diupdate setiap 5 detik.
Uji Coba Perangkat Pada Ruangan
Uji coba pertama dilalukan diruang
Lab elektronika SMK N 3 Negara yang
mempunyai suhu ruang dan akses internet
stabil. Pengujian pada rangkaian ini
dilakukan dengan menghubungkan input
rangkaian Sensor suhu LM35 dengan
rangkaian arduino uno dan
menghubungkan output dari rangkaian
Ethernet Sheild, dan Kabel Jaringan. Di
dalam perancangan ini tentunya memiliki
saluran Input dan Output yang sangat
penting. alat diberi tegangan dari catu daya
dan semua komponen berfungsi, LM35
langsung merespon dan melakukan proses
Analog To Digital. Artinya tegangan yang
dihasilkan oleh LM35 langsung direspon
oleh mikrokontroler dan ditampilkan ke
web melalui Ethernet shield berupa data
Suhu digital. Tujuan dalam pengujian ini
adalah untuk mengetahui apakah Perangkat
yang dirancang dapat berfungsi dengan
maksimal atau tidak.
Gambar 4.7 Rangkaian Perangkat
Untuk Uji coba
Rangkaian tersebut merupakan
rangkaian alat keseluruhan dalam
Perancangan Perangkat monitoring suhu
menggunakan media internet.
Gambar 4.8 Hasil Suhu yang
ditampilkan
Dari gambar diatas didapatkan hasil
sensor suhu yang langsung ditampilkan
dihalaman web, dengan mengakses IP
yang dimiliki oleh perangkat tersebut yaitu
dengan IP 192.168.0.1. Perangkat yang
bisa digunakan untuk mengakses suhu
adalah Komputer/ Laptop Maupun
SmartPhone. Dari hasil yang didapatkan
data suhu sudah bisa ditampilkan dengan
suhu awal menampilkan 27oC. Dari hasil
data suhu yang didapat oleh perangkat
akan dibandingkan dengan thermometer
standar untuk mengetahaui keakurasian
data suhu yang ditampilkan oleh perangkat
Arduino dengan Termometer standar.
Uji Coba Perangkat Pada Kandang
Ayam
Uji Coba Perangkat ini dilakukan
pada kandang Ayam yang ukurannya tidak
terlalu besar kurang lebih 200 cm x 80 cm
persegi. Perangkat Lunak yang dirancang
ditempatkan diluar kandang dan sensor
suhu LM35 ditempatkan ditengah kandang
agar sensor suhu bisa berfungsi dengan
baik. Berikut ini adalah Kandang Ayam
untuk peletakan alat rangkaian yaitu antara
lain, letak sensor LM35 berada ditengah
kandang, untuk Rangkaian Mikrokontroler
dan Jaringan LAN diletakan diluar
kandang agar tidak mengganggu aktifitas
ayam didalam kandang.
Gambar 4.11 Rangkaian
Mikrokontroler dengan Jaringan
Gambar 4.12 Suhu yang dihasilkan
Oleh Sistem
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil
percobaan yang dilakukan dan
memperhatikan cara kerja alat sebagai
berikut :
1. Sistem yang dibangun dapat
membantu mempercepat peternak
ayam mengetahui kondisi suhu yang
ada didalam kandang. Dimana suhu
yang dipantau oleh sensor akan
langsung dikirim ke perangkat
peternak hanya dengan membutuhkan
waktu 5 detik.
2. Dengan menggunakan perangkat ini
peternak ayam dapat memantau suhu
kandang sewaktu – waktu tanpa harus
datang langsung ke kandang ayam.
3. Sistem Remote Monitoring Suhu
melalui internet ini dapat mengurangi
angka kematian ayam dengan adanya
penanganan dini oleh peternak jika
suhu di dalam kandang tidak stabil,
sehingga suhu lingkungan menjadi
lebih stabil dan ayam akan merasa
nyaman dengan lingkunganya.
4. Perangkat yang telah dibuat oleh
penulis dapat bekerja dengan baik
sesuai dengan standart alat pengukur
suhu yang telah terpasang
sebelumnya.
5. Dari grafik suhu yang diamati dapat
diketahui nilai-nilai statistik suhu,
yaitu suhu rata-rata, suhu maksimum,
dan suhu minimum yang terukur pada
kandang ayam.
Saran
Sistem Remote monitoring suhu melalui
internet saat ini sudah mulai banyak
berkembang, namun pada perancangan
yang penulis lakukan belumlah sempurna,
ini dikarenakan waktu dan biaya penelitian
yang sangat terbatas. Untuk itu, diharapkan
sistem ini dapat dikembangkan kearah
yang lebih baik. Adapun saran yang
disampaikan oleh penulis agar dilakukan
untuk penyempurnaan alat ini adalah
sebagai berikut :
1. Perlunya dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan menggunakan lebih dari
satu sensor suhu.
2. Sebaiknya menggunakan baterai
cadanagan atau UPS, apabila terjadi
pemadaman listrik alat akan tetap bekerja.
3. Untuk sensor perlu di ganti secara
periodik agar pengukuran suhu selalu
sesuai standart
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, - “Sistem Monitor Suhu 1-Wire.” 20
April 2016,
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim, - “Monitor Suhu Dengan
Thermocouple.”19 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com
) Held, Gilbert. 2000. Understanding Data
Anonim, - “Mengukur Suhu Dengan DS2760
Thermocouple Kit.” 20 april 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim, - “Monitor Suhu & Kelembaban
Udara Dengan DT-SENSE SHT11
Module.” 20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim, - “Monitoring Suhu Nirkabel (Bahasa
C).” 20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim, - “Monitoring Suhu Nirkabel (Bahasa
BASIC).” 20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim, - “Web Based Temperature
Monitoring System.” 20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim – “Pressure and Temperature
Monitoring via TCP/IP.” 20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim – “Desktop Based Pressure and
Temperature Monitoring via TCP/IP.”
20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim – “Pemantuan Suhu Dan Kelembaban
Relatif Berbasis DT-AVR Inoduino Dan
Modul Sensor DHT11.” 20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim – “Pemantauan Suhu Dan Kelembaban
Relatif Berbasis DT-AVR Low Cost
Micro System Dan Modul Sensor
DHT11.” 20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Anonim – “Pemantuan Suhu Melalui Koneksi
TCP/IP.” 20 April 2016
(http://www.innovativeelectronics.com)
Borg, W. R. and M. D. Gall. 1989. Educational
Research: An Introduction. 5th ed. New
York: Longman.
Dwi Cahyadi, D., Rifqi Wijaya, M., Dessalma
S, N.2011. Sistem Kandang Tertutup
dalam Manajemen Peternakan. Indonesia.
Doran, G. T. 1981. “There’s a S. M. A. R. T.
Way to Write Management Goals and
Objectives.” Pp. 35–36 in Management
Review (AMA Forum).
Fadillah, R., A. Polana., S. Alam., & E.
Parwanto. 2007. Sukses Beternak Ayam
Broiler. Agromedia Pustaka, Jakarta
Hakim, Zainal. 2013. “Perkembangan
Teknologi Web.” 14 Maret 2016
(http://www.zainalhakim.web.id/perkemb
angan-teknologi-web.html).
Communications: From Fundamentals to
Networking. 3rd ed. New York: John
Wiley & Sons Ltd.
Kumar, Shiu. 2014. “Ubiquitous Smart Home
System Using Android Application.”
International Journal of Computer
Networks & Communications (IJCNC)
6(1).
Lab, Immersa. 2014. “Pengenalan
Mikrokontroler.” Retrieved
(http://www.immersa-
lab.com/pengenalan-mikrokontroler.htm).
Mikrotik. 2016. “RB750.” 18 April 2016
(http://routerboard.com/RB750).
National Semiconductor. 2000. “Lm35
Datasheet: Precision Centigrade
Temperature Sensors.” (November):13.
Richey, R. C. and J. D. Klein. 2007. Design
and Development Research. London:
Lawrence Erlbaum Associates Inc.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R&D. Yogyakarta:
Alfabeta.
Sujadi. 2003. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.